Ringkasan Riwayat Harga Bitcoin

Ringkasan Riwayat Harga Bitcoin

Pemula
Diterbitkan Aug 5, 2021Diperbarui Jun 10, 2025
10m

Poin Utama

  • Sejak diciptakan pada tahun 2009, perjalanan Bitcoin sangat volatil dan sering kali ditandai oleh fluktuasi harga sebagai respons terhadap peristiwa politik, ekonomi, dan regulatif.

  • Harga Bitcoin naik dari $0,30 pada awal tahun 2011 ke all-time high senilai $111.980 pada tahun 2025 – peningkatan lebih dari 37.000.000% dalam waktu kurang dari 14 tahun.

  • Mulai dari low pada tahun 2020 senilai $3.880 hingga all-time high pada tahun 2025 senilai $111,980, Bitcoin mengalami kenaikan lebih dari 2.700%.

  • Mulai dari tahun 2011 hingga 2025, harga Bitcoin memiliki imbal hasil tahunan sekitar 142% per tahun. Per tanggal 10 Juni 2025, kapitalisasi pasar Bitcoin adalah sekitar $2,18 triliun dan dominasinya di pasar kripto adalah sekitar 64%.

cta riwayat harga btc

Pendahuluan

Bitcoin (BTC) telah menarik perhatian dunia dengan kenaikan nilai yang besar sejak tahun 2009. Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Bitcoin juga telah mengalami penurunan dan bear market yang berkepanjangan. 

Terlepas dari volatilitasnya, mata uang kripto ini sejauh ini telah mengungguli semua aset tradisional. Kombinasi dari beberapa faktor menghasilkan riwayat harga Bitcoin ini dan Anda dapat mempelajarinya dengan berbagai teknik dan sudut pandang.

Cara Menganalisis Riwayat Harga Bitcoin

Sebelum mendalami datanya, mari kita lihat cara untuk menganalisis riwayat harga Bitcoin. Terdapat tiga metode utama: Analisis teknikal, fundamental, dan sentimen. Setiap jenis memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, tetapi dapat digabungkan untuk membentuk gambaran yang lebih lengkap.

1. Analisis teknikal (TA)

1. Analisis teknikal adalah penggunaan data harga dan volume historis untuk mencoba dan memprediksi perilaku pasar di masa depan. Misalnya, Anda dapat membuat simple moving average (SMA) 50 hari dengan mengambil harga-harga selama 50 hari terakhir, lalu menghitung rata-ratanya. Anda dapat mengambil kesimpulan menggunakan SMA ini dengan memetakannya ke grafik harga aset Anda. Misalnya, Bitcoin telah diperdagangkan di bawah SMA 50 hari selama beberapa minggu, tetapi kemudian menembusnya. Pergerakan ini dapat dianggap sebagai tanda kemungkinan adanya pemulihan.

2. Analisis fundamental (FA)

Analisis fundamental adalah penggunaan data yang mewakili nilai intrinsik yang fundamental dari suatu perusahaan atau proyek mata uang kripto. Jenis riset ini berpusat pada faktor eksternal dan internal untuk mencoba dan menetapkan nilai aset yang sebenarnya. Misalnya, Anda dapat melihat profitabilitas suatu proyek, pengguna aktif harian, atau transaksi harian Bitcoin untuk mengukur popularitas jaringan dan potensi jangka panjang proyek.

3. Analisis sentimen (SA)

Analisis sentimen adalah penggunaan data sentimen pasar untuk memprediksi tren dan pergerakan harga. Sentimen pasar mencakup perkiraan dan perasaan para investor terkait sebuah aset. Anda biasanya dapat mengategorikannya menjadi sentimen bullish atau bearish. Misalnya, kenaikan yang signifikan dalam pencarian Google yang sedang tren mengenai pembelian Bitcoin dapat menandakan sentimen pasar yang positif.

Perdagangan Bitcoin Awal

Pada tahun 2009, Bitcoin merupakan aset yang sangat niche dengan likuiditas rendah. Perdagangan dilakukan secara over-the-counter (OTC) di antara para pengguna pada BitcoinTalk dan forum lainnya yang melihat nilai Bitcoin sebagai mata uang terdesentralisasi. Spekulasi yang kita lihat saat ini tidak begitu berperan.

Satoshi Nakamoto melakukan mining blok pertama pada tanggal 03 Januari 2009. Pada saat itu, setiap blok dari mining menghasilkan reward 50 bitcoin. Lalu, Satoshi mengirimkan 10 BTC kepada Hal Finney sembilan hari kemudian dalam transaksi Bitcoin pertama di dunia. 

Pada tanggal 22 Mei 2010, harga Bitcoin masih kurang dari $0,01. Pada hari tersebut, berlangsung juga transaksi Bitcoin komersial pertama dengan Laszlo Hanyecz yang membeli dua pizza seharga 10.000 BTC. Pembelian ini merupakan momen terobosan bagi komunitas kecil Bitcoin.

Ketika harga Bitcoin naik menjadi $0,30 pada tahun 2011, jaringan tersebut mengalami peningkatan jumlah pengguna. Sebuah industri kecil yang tidak teregulasi makin terlibat dalam memfasilitasi transaksi dan perdagangan. Hal ini mencakup bursa mata uang kripto dan pasar deep web. Harga Bitcoin sering kali terpengaruh ketika pasar dan bursa ini diretas atau ditutup. Beberapa bursa yang diretas memiliki suplai Bitcoin yang substansial, sehingga menyebabkan guncangan harga yang signifikan dan kurangnya kepercayaan pasar.

Apa yang Menentukan Harga Bitcoin?

Singkatnya, harga ditentukan oleh dinamika penawaran dan permintaan. Bitcoin kini memiliki banyak kemiripan dengan aset tradisional dibandingkan di masa-masa awal. Meningkatnya adopsi di bidang ritel, keuangan, dan politik berarti ada lebih banyak faktor yang memengaruhi sentimen pasar dan pergerakan harga.

Penawaran dan permintaan

Suplai Bitcoin yang terbatas sebanyak 21 juta koin dan peristiwa halving menciptakan kelangkaan. Kelangkaan, yang dikombinasikan dengan meningkatnya adopsi dalam ritel, keuangan, dan politik, meningkatkan permintaan jangka panjang.

Misalnya, Strategy milik Michael Saylor dan banyak perusahaan lain sedang mengeksplorasi Strategi Perbendaharaan Bitcoin. Beberapa perusahaan melakukannya dengan cara yang lebih pasif, sedangkan yang lain menggunakan kepemilikan BTC mereka untuk menciptakan aset keuangan inovatif, seperti utang konvertibel dan instrumen penghasil yield yang terkait dengan harga Bitcoin.

Peraturan

Regulasi kini lebih lazim dibandingkan dengan masa-masa awal. Seiring pemerintah mulai lebih memahami mata uang kripto dan teknologi blockchain, kontrol dan input regulatif yang diberlakukan juga makin meningkat. Pengetatan dan pelonggaran regulasi memiliki dampak terhadap harga.

Makroekonomi

Keadaan ekonomi global merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi harga Bitcoin. Kebijakan moneter, kebijakan fiskal, jumlah uang beredar, dan suku bunga dapat memengaruhi sentimen pasar. Kondisi ekonomi setempat juga mungkin berperan. Misalnya, orang yang tinggal di negara dengan hiperinflasi telah beralih ke Bitcoin sebagai alat penyimpan nilai dan hedging terhadap inflasi.

Biaya produksi (mining)

Biaya mining (terutama listrik dan perangkat keras khusus) menetapkan dasar untuk harga Bitcoin. Miner memerlukan harga di atas biaya produksi mereka agar tetap menguntungkan, terutama setelah halving yang menurunkan reward blok. Meningkatnya biaya energi atau kemajuan dalam efisiensi mining dapat memengaruhi harga dasar ini yang terkadang dapat memengaruhi harga pasar.

Riwayat Harga Bitcoin

Sejak tahun 2009, harga Bitcoin telah dipengaruhi oleh volatilitas yang besar. Terlepas dari naik turunnya, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan saat pertama kali dimulai.

Harga Bitcoin naik dari $0,30 pada awal tahun 2011 ke all-time high senilai $111.980 pada tahun 2025 – peningkatan lebih dari 37.000.000% dalam waktu kurang dari 14 tahun.

Mulai dari low pada tahun 2020 senilai $3.880 hingga all-time high pada tahun 2025 senilai $111,980, Bitcoin mengalami kenaikan lebih dari 2.700%.

Mulai dari tahun 2011 hingga 2025, harga Bitcoin memiliki imbal hasil tahunan sekitar 142% per tahun. Per tanggal 10 Juni 2025, kapitalisasi pasar Bitcoin adalah sekitar $2,18 triliun dan dominasinya di pasar kripto adalah sekitar 64%.

Total imbal hasil sejak tahun 2016: Bitcoin vs. Emas vs. NASDAQ 100

Jika kita membandingkan Bitcoin dengan NASDAQ 100 dan emas, Anda dapat melihat bahwa BTC telah melampaui keduanya secara signifikan. Anda juga dapat melihat volatilitasnya, karena kerugian tahunan Bitcoin juga lebih besar dalam persentase dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh emas dan aset tradisional.


2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

Bitcoin

125%

1,331%

-73%

95%

301%

66%

-65%

156%

121%

11,8%

Emas

8,0%

12,8%

-1,9%

17,9%

24,8%

-4,2%

-0,8%

12,7%

26,7%

26%

NASDAQ 100

7,1%

32,7%

-0,1%

39,0%

48,6%

27,4%

-32,6%

54,9%

25,6%

3,8%

Sumber: Charlie Bilello

Analisis Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, peristiwa kecil yang tidak begitu penting memiliki dampak yang kecil terhadap harga. Oleh karena itu, menarik untuk melihat cara lain dalam menjelaskan trajektori positif Bitcoin secara keseluruhan. Salah satu opsinya adalah dengan mempelajari model analitis.

Model Stock-to-Flow

Model Stock-to-Flow (Suplai per Arus) menggunakan suplai terbatas Bitcoin sebagai kemungkinan indikator harga. Pada dasarnya, Bitcoin tampak serupa dengan emas atau berlian. Seiring waktu, harga dari kedua komoditas ini meningkat karena kelangkaannya. Faktor ini memungkinkan investor untuk menggunakannya sebagai alat penyimpan nilai.

Jika Anda mengambil total suplai global beredar (suplai), lalu membaginya dengan total jumlah yang dihasilkan per tahun (arus), Anda dapat menggunakan rasio ini untuk memodelkan harga Bitcoin seiring waktu. Kita sudah mengetahui jumlah persis bitcoin baru yang akan dihasilkan oleh para miner dan perkiraan waktu mereka akan menerimanya. Sederhananya, imbal hasil mining menurun, sehingga menghasilkan rasio suplai per arus yang meningkat.

Pasokan per Arus telah terbukti populer karena ketepatannya sejauh ini dalam memodelkan riwayat harga Bitcoin. Anda dapat melihat SMA 365 hari dan data harga historis Bitcoin di bawah ini beserta dengan prediksi yang diberikan untuk masa depan.

grafik suplai per arus bitcoin 2025

Hukum Metcalfe

Hukum Metcalfe merupakan prinsip komputasi umum yang dapat diterapkan juga pada jaringan Bitcoin. Hukum ini menyatakan bahwa nilai sebuah jaringan akan proporsional dengan kuadrat dari jumlah pengguna yang terhubung. Apa sebenarnya maksud dari pernyataan ini? Contoh yang mudah dipahami adalah jaringan telepon. Makin banyak orang yang memiliki telepon, jaringan tersebut menjadi makin bernilai secara eksponensial. 

Dengan Bitcoin, Anda dapat menghitung nilai Metcalfe menggunakan jumlah alamat dompet Bitcoin yang aktif dan informasi publik lainnya tentang blockchain tersebut. Jika Anda memetakan nilai Metcalfe terhadap harga, Anda dapat melihat kecocokan yang cukup baik. Anda juga dapat mengekstrapolasikan tren untuk memprediksi kemungkinan harga di masa depan, seperti yang telah dilakukan oleh Timothy Peterson dalam grafiknya di bawah ini. Pada saat itu, Nilai Metcalfe Bitcoin menunjukkan bahwa nilainya dapat melampaui $100.000 pada tahun 2025 (sekitar 5 tahun ke depan).

nilai jaringan metcalfe bitcoin

Penutup 

Memang ada banyak teori beredar yang mencoba untuk menjelaskan riwayat harga Bitcoin. Namun, terlepas dari jawabannya, apresiasi besar Bitcoin telah menunjukkan kenaikan yang luar biasa dari mata uang digital. Di antara ribuan mata uang kripto pun, Bitcoin menunjukkan dominasi pasar hampir 65% per bulan Juni 2025 dengan kapitalisasi pasar sekitar $2,18 triliun.

Alasan di balik pertumbuhan yang monumental ini mencakup fundamen kripto ini, sentimen pasar, dan peristiwa ekonomi. Meskipun kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, Bitcoin telah berkembang dengan sangat baik untuk sesuatu yang berusia 16 tahun.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan sebagai edukasi saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Produk yang disebutkan dalam artikel ini mungkin tidak tersedia di wilayah Anda. Jika artikel ini merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.