Mengapa Bitcoin Memiliki Nilai?
Beranda
Artikel
Mengapa Bitcoin Memiliki Nilai?

Mengapa Bitcoin Memiliki Nilai?

Pemula
Diterbitkan Jun 22, 2021Diperbarui Nov 16, 2023
10m

TL;DR

Bitcoin memperoleh nilainya dari beragam atribut. Utamanya, mata uang kripto dan fiat memiliki nilai rasa percaya. Selama masyarakat percaya dengan sistem fiat, uang akan terus memiliki nilai. Hal yang sama berlaku juga untuk Bitcoin: nilainya muncul karena pengguna meyakininya, tetapi ada lebih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Berbeda dengan fiat, Bitcoin tidak memiliki bank sentral dan struktur terdesentralisasinya memungkinkan terciptanya sistem keuangan yang unik. Teknologi blockchain menawarkan tingkat keamanan dan utilitas yang tinggi, serta manfaat lain. Blockchain juga memberikan cara yang revolusioner dalam menangani transfer nilai secara global. Selain itu, Bitcoin juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai, mirip seperti emas.


Pendahuluan

Salah satu tantangan terbesar terkait kripto bagi pemula adalah memahami cara dan alasan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) dapat memiliki nilai. Koin ini berbentuk digital, tidak memiliki aset fisik sebagai cadangan, dan konsep mining dapat menjadi sangat membingungkan. Intinya, mining menghasilkan bitcoin baru dari sebuah ketiadaan. Namun, dalam praktiknya, mining yang berhasil memerlukan investasi yang sangat mahal. Namun, bagaimana bisa semua hal tersebut membuat BTC berharga?

Ambil contoh uang yang kita gunakan sehari-hari. Tidak ada lagi emas atau aset sebagai cadangan uang kertas kita. Uang yang dipinjam sering kali hanya berbentuk angka di layar berkat adanya perbankan cadangan fraksional. Pemerintah dan bank sentral seperti Federal Reserve dapat mencetak uang baru dan meningkatkan pasokannya melalui mekanisme ekonomi.

Meskipun terdapat perbedaan yang besar, BTC sebagai bentuk uang digital memiliki beberapa kemiripan dengan uang fiat yang sudah biasa kita gunakan. Mari kita bahas nilai uang fiat terlebih dahulu sebelum mendalami ekosistem mata uang kripto.


Mengapa uang memiliki nilai?

Singkatnya, rasa percaya adalah hal yang memberikan nilai pada uang. Intinya, uang merupakan alat yang digunakan untuk menukarkan nilai. Benda apa pun dapat digunakan sebagai uang selama komunitas lokal menerimanya sebagai pembayaran barang dan jasa. Di masa-masa awal peradaban manusia, terdapat berbagai jenis benda yang digunakan sebagai uang, mulai dari batu hingga kerang.


Apa itu uang fiat?

Uang fiat adalah uang yang diterbitkan dan diresmikan oleh pemerintah. Saat ini, masyarakat menukarkan nilai melalui penggunaan uang kertas, koin, dan angka digital di rekening bank (yang juga menentukan besarnya kredit atau utang yang dimiliki).

Di masa lalu, orang-orang dapat mengunjungi bank untuk menukarkan uang kertas dengan emas atau logam berharga lainnya. Saat itu, mekanisme ini memastikan bahwa mata uang seperti nilai dolar AS terikat dengan jumlah setara dalam bentuk emas. Namun, standar emas ditinggalkan oleh sebagian besar negara dan tidak lagi menjadi dasar sistem moneter kita. 

Setelah menghapus ikatan mata uang dengan emas, kini kita menggunakan uang fiat tanpa cadangan. Pelepasan ikatan ini memberikan lebih banyak kebebasan bagi pemerintah dan bank sentral dalam mengadopsi kebijakan moneter dan memengaruhi pasokan uang. Beberapa karakteristik utama dari fiat adalah:
  1. Diterbitkan oleh otoritas pusat atau pemerintah.
  2. Tidak memiliki nilai inheren. Tidak dicadangkan oleh emas atau komoditas lainnya.
  3. Memiliki potensi pasokan yang tak terbatas.


Mengapa fiat memiliki nilai?

Dengan dihapusnya standar emas, tampaknya kita memiliki mata uang tanpa nilai. Namun, uang masih digunakan untuk membayar makanan, tagihan, sewa, dan lainnya. Seperti yang sudah dibahas, uang memperoleh nilainya dari rasa percaya kolektif. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung mata uang fiat degan kuat dan berhasil mengelolanya agar dapat berhasil dan mempertahankan tingkat kepercayaan yang tinggi. Kegagalannya terlihat jelas ketika kepercayaan terhadap pemerintah atau bank sentral hilang akibat hiperinflasi dan kebijakan moneter yang tidak efisien, seperti yang terjadi di Venezuela dan Zimbabwe.


Mengapa kripto memiliki nilai?

Mata uang kripto memiliki beberapa persamaan dengan konsep standar uang, tetapi terdapat beberapa perbedaan yang besar. Meskipun beberapa kripto seperti PAXG dipatok dengan komoditas seperti emas, sebagian besar mata uang kripto tidak memiliki aset dasar. Sebagai gantinya, rasa percaya sekali lagi berperan penting terkait nilai sebuah mata uang kripto. Misalnya, orang-orang menganggap bahwa berinvestasi dalam Bitcoin adalah sesuatu yang bernilai karena mengetahui bahwa orang lain pun memercayai Bitcoin dan menerima BTC sebagai sistem pembayaran dan media penukaran.
Untuk beberapa mata uang kripto, utilitas juga merupakan faktor yang penting. Untuk mengakses layanan atau platform tertentu, Anda mungkin perlu menggunakan token utilitas. Dengan begitu, layanan dengan permintaan tinggi akan memberikan nilai terhadap token utilitasnya. Tidak semua mata uang kripto bersifat sama. Jadi, nilainya sangat bergantung pada fitur masing-masing koin, token, atau proyek.

Sehubungan dengan Bitcoin, kita dapat mempersempitnya menjadi enam fitur yang akan kita bahas dengan lebih mendetail nanti: utilitas, desentralisasi, distribusi, sistem kepercayaan, kelangkaan, dan keamanan.


Apa itu nilai intrinsik?

Kebanyakan diskusi terkait nilai Bitcoin adalah apakah koin tersebut memiliki nilai intrinsik. Namun, apa maksudnya? Jika melihat pada komoditas seperti minyak, nilai intrinsiknya terletak pada kemampuan untuk menghasilkan energi, plastik, dan bahan lainnya.

Saham juga memiliki nilai intrinsik karena mewakili ekuitas dalam sebuah perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa. Nyatanya, kebanyakan investor melakukan analisis fundamental dalam upaya untuk menghitung nilai intrinsik sebuah aset. Di sisi lain, uang fiat tidak memiliki nilai intrinsik karena hanya merupakan sehelai kertas. Seperti yang kita lihat, nilainya berasal dari rasa percaya.

Sistem keuangan tradisional memiliki banyak pilihan investasi yang mengandung nilai intrinsik, mulai dari komoditas hingga saham. Pasar valas merupakan pengecualian karena berhubungan dengan mata uang fiat dan pedagang sering kali meraih laba dari swing kurs jangka pendek atau menengah. Namun, bagaimana dengan Bitcoin?


Mengapa Bitcoin bernilai?

Nilai Bitcoin merupakan topik subjektif dengan berbagai opini. Tentu saja, seseorang dapat berpendapat bahwa harga pasar Bitcoin adalah nilainya. Namun, pernyataan tersebut tidak benar-benar menjawab pertanyaan kita. Hal yang lebih penting adalah alasan orang menganggapnya memiliki nilai. Mari kita dalami sedikit lebih jauh mengenai karakteristik yang membuat Bitcoin bernilai.


Nilai Bitcoin dalam utilitas

Salah satu manfaat utama Bitcoin adalah kemampuannya untuk mentransfer sejumlah besar nilai dengan cepat di seluruh dunia tanpa memerlukan pihak penengah. Meskipun mengirim sejumlah kecil BTC dapat menjadi relatif mahal karena biayanya, Anda juga dapat mengirim jutaan dolar dengan mudah. Di sini, Anda dapat melihat transaksi Bitcoin dengan nilai sekitar $45.000.000 (USD) yang dikirim dengan biaya sedikit di bawah $50 (per bulan Juni 2021).


Meskipun bukan satu-satunya jaringan yang memungkinkan hal ini, Bitcoin masih menjadi yang paling besar, paling aman, dan paling populer. Lightning Network juga memungkinkan transaksi kecil sebagai aplikasi lapisan dua. Namun, terlepas dari jumlahnya, kemampuan untuk melakukan transaksi tanpa batas tentu berharga.


Nilai Bitcoin dalam desentralisasi

Desentralisasi merupakan salah satu fitur utama mata uang kripto. Dengan tidak melibatkan otoritas sentral, blockchain memberikan lebih banyak kekuatan dan kebebasan kepada komunitas pengguna. Siapa pun dapat membantu meningkatkan jaringan Bitcoin karena sifat sumber terbukanya
Bahkan, kebijakan moneter mata uang kripto dapat berfungsi secara terdesentralisasi. Misalnya, pekerjaan para miner mencakup memverifikasi dan memvalidasi transaksi. Namun, hal ini juga memastikan bahwa bitcoin baru ditambahkan ke sistem dalam laju yang stabil dan dapat diprediksi.
Desentralisasi Bitcoin menghasilkan sistem yang sangat kuat dan aman. Tidak ada satu node di jaringan yang dapat mengambil keputusan atas nama semua orang. Validasi transaksi dan pembaruan protokol memerlukan konsensus grup, sehingga melindungi Bitcoin dari kesalahan pengelolaan dan penyalahgunaan.


Nilai Bitcoin dalam distribusi

Dengan mengizinkan sebanyak mungkin orang untuk berpartisipasi, jaringan Bitcoin meningkatkan keseluruhan keamanannya. Makin banyak node yang terhubung ke jaringan terdistribusi dari Bitcoin, makin besar yang diperolehnya. Dalam mendistribusikan buku besar transaksi ke berbagai pengguna, Anda tidak perlu mengandalkan satu sumber kebenaran.

Tanpa distribusi, kita dapat memiliki beberapa versi kebenaran yang sulit untuk diverifikasi. Contohnya adalah dokumen yang dikirim melalui email yang sedang dikerjakan oleh sebuah tim. Karena tim tersebut mengirim dokumen di antara anggotanya sendiri, mereka membuat berbagai versi dengan berbagai keadaan yang dapat menjadi sulit untuk dilacak.

Selain itu, database yang tersentralisasi bersifat lebih rentan terhadap serangan siber dan pemadaman daripada database yang terdistribusi. Penggunaan kartu kredit sering mengalami masalah akibat kendala server. Sistem berbasis cloud seperti milik Bitcoin dikelola oleh ribuan pengguna di seluruh dunia, sehingga menjadikannya lebih efisien dan aman.


Nilai Bitcoin dalam sistem kepercayaan

Desentralisasi Bitcoin merupakan manfaat jaringan yang besar, tetapi tetap memerlukan pengamanan. Membuat pengguna bekerja sama di jaringan apa pun yang besar dan terdesentralisasi selalu menjadi tantangan. Untuk mengatasi masalah ini yang disebut Byzantine Generals Problem, Satoshi Nakamoto menerapkan mekanisme konsensus Proof of Work yang memberikan reward atas perilaku yang positif. 

Rasa percaya merupakan bagian yang penting dalam benda atau komoditas apa pun yang berharga. Kehilangan rasa percaya terhadap sebuah bank sentral merupakan bencana bagi mata uang sebuah negara. Demikian juga, untuk menggunakan transfer uang internasional, kita harus memercayai lembaga keuangan yang terlibat. Terdapat rasa percaya bawaan yang lebih besar dalam operasi Bitcoin daripada sistem dan aset lain yang kita gunakan sehari-hari.

Namun, pengguna Bitcoin tidak perlu saling percaya. Mereka hanya perlu memercayai teknologi Bitcoin yang telah terbukti sangat andal dan aman. Selain itu, kode sumbernya terbuka bagi siapa pun untuk dilihat. Proof of Work adalah mekanisme transparan yang dapat diverifikasi dan diperiksa sendiri oleh siapa pun. Nilainya tampak jelas berasal dari pencapaian konsensus yang hampir selalu bebas kesalahan.


Nilai Bitcoin dalam kelangkaan

Kerangka kerja Bitcoin memiliki bawaan berupa pasokan terbatas sebesar 21.000.000 BTC. Tidak akan ada lagi yang tersedia setelah miner Bitcoin melakukan mining koin terakhir di sekitar tahun 2140. Meskipun komoditas tradisional seperti emas, perak, dan minta terbatas, kita menemukan cadangan baru setiap tahun. Penemuan ini menyulitkan perhitungan kelangkaan secara tepat. 
Berdasarkan teori, setelah kita melakukan mining semua BTC, Bitcoin seharusnya akan mengalami deflasi. Karena pengguna kehilangan atau melakukan burning koin, pasokannya akan menurun dan kemungkinan akan menyebabkan kenaikan harga. Oleh karena itu, pemiliknya melihat ada banyak nilai dalam kelangkaan Bitcoin.
Kelangkaan Bitcoin juga menghasilkan model Pasokan per Arus yang populer. Model ini berupaya untuk memprediksi nilai masa depan BTC berdasarkan mining Bitcoin per tahun dan keseluruhan pasokan. Saat diuji balik, model ini memetakan kurva harga yang kita lihat sejauh ini dengan cukup akurat. Berdasarkan model ini, penggerak utama dalam harga Bitcoin adalah kelangkaannya. Dengan memiliki kemungkinan hubungan antara harga dan kelangkaan, pemilik mendapatkan nilai dalam menggunakan Bitcoin sebagai alat penyimpan nilai. Kita akan membahas konsep ini lebih jauh di bagian akhir artikel ini.


Nilai Bitcoin dalam keamanan

Sehubungan dengan menjaga agar dana yang diinvestasikan tetap aman, tidak ada banyak pilihan yang memberikan keamanan sebesar Bitcoin. Jika Anda mengikuti praktik terbaik, maka dana Anda akan menjadi sangat aman. Di negara berkembang, keamanan yang ditawarkan oleh bank dapat diterima begitu saja. Namun bagi kebanyakan orang, lembaga keuangan tidak dapat memberikan perlindungan yang mereka butuhkan. Selain itu, memiliki sejumlah besar uang tunai dapat menjadi sangat berisiko.

Serangan berbahaya terhadap jaringan Bitcoin memerlukan kepemilikan sebesar lebih dari 51% kekuatan mining saat ini, sehingga koordinasi dalam skala ini menjadi hampir mustahil. Peluang serangan yang berhasil terhadap Bitcoin sangat rendah, dan jika sampai terjadi, serangan tersebut tidak akan bertahan lama.

Ancaman nyata terhadap penyimpanan BTC hanyalah:

  1. Penipuan dan serangan phishing
  2. Kehilangan kunci privat
  3. Menyimpan BTC dalam dompet kustodian yang telah disusupi di mana Anda tidak memiliki kunci privat
Dengan mengikuti praktik terbaik untuk memastikan bahwa hal-hal di atas tidak terjadi, Anda harus memiliki tingkat keamanan yang melampaui bank. Bagian terbaiknya adalah Anda bahkan tidak perlu membayar untuk menjaga agar kripto Anda tetap aman. Dan berbeda dari bank, tidak ada limit harian atau bulanan. Bitcoin memungkinkan Anda untuk memiliki kontrol penuh terhadap uang Anda.


Bitcoin sebagai alat penyimpan nilai

Sebagian besar karakteristik yang sudah dijelaskan juga menjadikan Bitcoin cocok sebagai alat penyimpan nilai. Logam berharga, dolar AS, dan obligasi pemerintah merupakan pilihan yang lebih tradisional, tetapi Bitcoin meraih reputasi sebagai alternatif yang modern dan sebagai emas digital. Agar sesuatu dapat menjadi alat penyimpan nilai, diperlukan:
  1. Daya tahan: Selama masih ada komputer yang mengelola jaringan, Bitcoin 100% tahan lama. BTC tidak dapat dihancurkan seperti uang tunai fisik dan bahkan lebih tahan lama daripada mata uang fiat dan logam berharga.
  2. Portabilitas: Sebagai mata uang digital, Bitcoin sangat portabel. Hal yang diperlukan hanyalah koneksi Internet dan kunci privat untuk mengakses kepemilikan BTC dari mana saja.
  3. Kemampuan dibagi: Setiap BTC dapat dibagi menjadi 100.000.000 satoshi, sehingga memampukan pengguna untuk melakukan transaksi dengan berbagai ukuran.
  4. Kemampuan ditukar: Setiap BTC atau satoshi dapat saling ditukarkan. Aspek ini memungkinkan mata uang kripto ini untuk digunakan sebagai penukaran nilai dengan yang lainnya secara global.
  5. Kelangkaan: Hanya akan ada 21.000.000 BTC dan jutaan BTC sudah hilang untuk selamanya. Pasokan Bitcoin sangat lebih terbatas daripada mata uang fiat inflasi di mana pasokannya meningkat seiring waktu.
  6. Kemampuan diterima: Terdapat adopsi BTC yang luas sebagai metode pembayaran bagi individu dan perusahaan. Industri blockchain ini terus bertumbuh setiap hari.
Jika Anda ingin menjelajahi topik ini sedikit lebih jauh, baca Apakah Bitcoin merupakan Alat Penyimpan Nilai?.


Penutup

Sayangnya, tidak ada satu jawaban yang jelas terhadap alasan Bitcoin memiliki nilai. Mata uang kripto ini memiliki aspek utama dari berbagai aset yang bernilai, seperti logam berharga dan fiat, tetapi sulit untuk dikategorikan. Bitcoin berfungsi seperti uang tanpa dukungan pemerintah dan memiliki kelangkaan seperti komoditas meskipun berbentuk digital. 

Kurangnya pengetahuan dan kesalahpahaman telah membuat beberapa orang bertanya apakah Bitcoin benar-benar memiliki nilai. Dengan penggunaan istilah seperti "penipuan" dan "skema Ponzi", tampak jelas bahwa beberapa orang memiliki ketakutan yang tidak berdasar. Namun, pada akhirnya Bitcoin beroperasi di jaringan yang sangat aman dan mata uang kripto ini memiliki nilai cukup besar yang ditetapkan padanya oleh komunitas, investor, dan pedagang.