Penjelasan Mengenai Moving Averages (Pergerakan Rata-Rata)
Analisa Teknikal bukanlah sebuah hal yang baru dalam dunia perdagangan dan investasi. Dari portofolio tradisional sampai ke mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum, penggunaan indikator TA memiliki sebuah tujuan sederhana: menggunakan data yang ada untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi yang dapat membawa kepada hasil yang diinginkan. Seiring dengan berkembangnya pasar menjadi lebih rumit, dekade terakhir sudah melahirkan ratusan jenis indikator TA, akan tetapi hanya sedikit yang mendapatkan popularitas dan kegunaan yang konsisten dari Moving Average (MA).
Walaupun ada banyak variasi dari moving averages, tujuan utama mereka adalah untuk membawa kejelasan pada grafik perdagangan. Ini dilakukan dengan memuluskan grafik untuk membuat sebuah indikator tren yang dapat dibaca secara mudah. Dikarenakan MA ini bergantung dengan data masa lalu, mereka dianggap terlambat atau indikator pengikut tren. Walaupun begitu, mereka masih memiliki sebuah kekuatan untuk melewati semua kebisingan dan membantu menentukan ke arah mana pasar bergerak.
Perbedaan jenis Moving Averages
Ada beberapa jenis MA yang dapat digunakan oleh pedagang, day trading (pedagang harian), swing trading (pedagang slingshot), ataupun jangka panjang. Walaupun memiliki jenis yang berbeda, MA secara umum dipecahkan menjadi dua kategori: Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Tergantung dengan kondisi pasar dan hasil yang ingin dicapai, pedagang dapat memilih indikator mana yang akan membantu tujuan mereka.
Simple Moving Average (SMA)
SMA mengambil data dari sebuah periode waktu dan membuat sebuah harga rata-rata dari aset tersebut untuk dijadikan data. Perbedaan antara SMA dan rata-rata dasar dari harga masa lalu adalah: dengan SMA, data lama akan secara cepat digantikan dengan data terbaru. Jadi jika SMA menghitung dengan data 10 hari, semua data akan secara reguler diperbaharui untuk hanya mengikutsertakan 10 hari terakhir.
Exponential Moving Average (EMA)
EMA sangat mirip dengan SMA hanya saja mereka menyediakan analisa teknikal berdasarkan dengan fluktuasi harga masa lalu. Akan tetapi, rumus yang digunakan lebih rumit dikarenakan EMA memberikan lebih banyak bobot dan nilai kepada harga paling baru. Walaupun keduanya memiliki nilai dan banyak digunakan, EMA lebih responsif terhadap fluktuasi dan perputaran harga yang mendadak.
Bagaimana cara menggunakan MA
Dikarenakan MA menggunakan harga masa lalu dan bukan harga saat itu, mereka memiliki sebuah periode keterlambatan. semakin panjang data yang digunakan, semakin besar keterlambatan yang terjadi. Sebagai contoh, sebuah MA yang menganalisa harga untuk 100 hari terakhir akan meresponi informasi baru dengan lebih lambat dibandingkan dengan MA yang menggunakan data 10 hari terakhir. Ini dikarenakan dengan data yang baru saja dimasukkan akan memiliki efek yang lebih kecil untuk angka keseluruhan.
keduanya dapat memberikan keuntungan bergantung dengan pengaturan transaksi. Set data yang lebih besar memberikan lebih banyak keuntungan kepada investor jangka panjang dikarenakan mereka lebih sulit berubah dikarenakan sebuah fluktuasi sesaat. Pedagang jangka pendek seringkali memilih sebuah jangka waktu data yang lebih kecil dikarenakan dibutuhkannya reaksi yang cepat dalam perdagangan.
Sinyal Penyebrangan
Secara umumnya, sebuah MA yang meningkat mengindikasikan sebuah tren naik dan sebaliknya, sebuah MA yang menurun mengindikasikan sebuah tren turun. Akan tetapi, sebuah MA tidak dapat menjadi indikator yang handal dan kuat. maka dari itu, indikator MA sering digunakan dalam kombinasi untuk menentukan sebuah sinyal penyebrangan bull atau bear.
Sebuah sinyal penyebrangan terjadi pada saat dua jenis MA berseberangan dalam grafik. Sebuah penyebrangan naik (dikenal sebagai sebuah penyebrangan emas) terjadi pada saat MA jangka pendek menjadi lebih tinggi dibandingkan yang jangka panjang, memberikan indikasi untuk sebuah permulaan dari sebuah tren naik. Sebaliknya, Sebuah penyebrangan turun (atau penyebrangan kematian) terjadi apabila MA jangka pendek menjadi lebih rendah dibandingkan yang jangka panjang, yang mengindikasikan permulaan dari sebuah tren turun.
Faktor pertimbangan lainnya Other
Beberapa contoh diatas hanya berdasarkan hari, tetapi bukan sebuah keharusan pada saat menganalisa MA. Semuanya yang terlibat dalam perdagangan harian akan lebih tertarik dengan bagaimana performa sebuah aset dalam jangka waktu dua atau tiga jan, dan bukan dua atau tiga bulan. Jangka waktu yang berbeda dapat dimasukkan ke dalam rumus yang akan digunakan untuk mengkalkulasikan MA, dan selama jangka waktu yang digunakan adalah yang sesuai dengan strategi perdagangan, data tersebut dapat menjadi sangat bermanfaat.
Satu kelemahan besar dari MA adalah waktu keterlambatan mereka. Dikarenakan MA mengikutsertakan pergerakan pasar pada masa lalu maka itu indikator MA menjadi terlambat. Contohnya, sebuah penyeberangan naik dapat menyarankan pembelian, akan tetapi hanya setelah sebuah kenaikan signifikan harga. Ini berarti walaupun tren kenaikan berlanjut, potensi keuntungan bisa terhilang dalam periode diantara kenaikan dan sinyal penyebrangan. Atau lebih berbahaya lagi, sebuah sinyal penyebrangan emas yang salah yang dapat membawa pedagang untuk membeli pada posisi tertinggi sebelum harga terjatuh (sinyal beli yang salah ini sering disebut sebagai bull trap).
MA adalah sebuah indikator TA yang kuat dan salah satu yang paling umum digunakan. Kemampuan untuk menganalisa tren pasar menggunakan data memberikan sebuah kebijaksanaan untuk bagaimana pasar bergerak. Mohon perhatikan bahwa MA dan sinyal penyebrangan tidak boleh digunakan dengan sendirinya dan akan selalu lebih aman untuk menggabungkan beberapa indikator TA untuk menghindari sinyal yang salah.