Apa itu kontrak futures?
Sebuah kontrak futures adalah perjanjian untuk membeli dan menjual komoditas, mata uang, atau instrumen lain dengan harga yang telah ditentukan pada waktu tertentu di masa depan.
Berbeda dengan pasar spot tradisional, dalam pasar futures, perdagangan tidak langsung ‘diselesaikan’ saat itu juga. Dua pihak akan memperdagangkan sebuah kontrak, yang menentukan penyelesaian di masa depan. Pasar futures juga tidak memperbolehkan pengguna untuk membeli atau menjual komoditas/aset digital secara langsung, tetapi mereka memperdagangkan sebuah kontrak yang merepresentasikan komoditas/aset digital tersebut, dan perdagangan aset (atau tunai) yang sebenarnya akan terjadi di masa depan - ketika kontrak dilaksanakan.
Sebagai contoh sederhana, bayangkan sebuah kontrak futures dari komoditas fisik, seperti gandum atau emas. Dalam beberapa pasar futures tradisional, kontrak ini disiapkan untuk pengiriman. Artinya, terdapat pengiriman fisik dari komoditas tersebut. Akibatnya, emas atau gandum harus disimpan dan dikirim sehingga memunculkan biaya tambahan (disebut sebagai biaya angkut). Namun, kebanyakan pasar futures kini memiliki penyelesaian tunai. Artinya, hanya nilai setara kas yang diselesaikan (tidak ada pertukaran fisik dari barangnya).
Selain itu, harga emas atau gandum dalam pasar futures mungkin berbeda tergantung pada seberapa jauh tanggal penyelesaian kontrak. Jika perbedaan harganya makin jauh, maka biaya angkut akan makin tinggi, ketidakpastian potensi harga di masa depan makin tinggi. dan potensi perbedaan harga antara pasar spot dan futures makin besar.
Mengapa pengguna memperdagangkan kontrak futures?
Mitigasi dan manajemen risiko: inilah alasan utama mengapa pasar futures diciptakan.
Eksposur jangka pendek: pedagang dapat bertaruh melawan kinerja aset walaupun mereka tidak memiliki aset tersebut.
Leverage: pedagang dapat memasuki posisi yang lebih besar daripada saldo akunnya.
Apa itu kontrak futures perpetual?
Sebuah kontrak perpetual adalah jenis khusus dari kontrak futures. Tidak seperti kontrak futures tradisional, jenis ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Jadi seseorang dapat bertahan pada satu posisi selama yang dia inginkan. Selain itu, perdagangan kontrak perpetual didasarkan pada Harga Indeks yang mendasarinya. Harga Indeks ini terdiri dari rata-rata harga sebuah aset, menurut mayoritas pasar spot dan volume relatif perdagangannya.
Dengan begitu, berbeda degan futures konvensional, kontrak perpetual sering kali diperdagangkan dengan harga yang sama atau sangat mirip dengan pasar spot. Namun, dalam kondisi pasar ekstrem, harga mark dapat menyimpang dari harga pasar spot. Meskipun begitu, perbedaan terbesar antara futures tradisional dan kontrak perpetual adalah ‘tanggal penyelesaian’ dari futures tradisional.
Apa itu margin awal?
Margin awal adalah nilai minimum yang harus dibayarkan untuk membuka posisi dengan leverage. Misalnya, Anda dapat membeli 1.000 BNB dengan margin awal sebesar 100 BNB (leverage 10x). Jadi, margin awal Anda adalah 10% dari total order. Margin awal mendukung posisi leverage Anda dengan berfungsi sebagai jaminan.
Apa itu margin minimum?
Margin minimum adalah jumlah minimum jaminan yang harus disimpan untuk menjaga agar posisi perdagangan terbuka. Jika saldo margin Anda turun di bawah level ini, maka akan ada dua kemungkinan, Anda akan menerima margin call (meminta Anda untuk menambahkan dana ke akun Anda) atau terlikuidasi. Kebanyakan bursa mata uang kripto akan melakukan yang kedua.
Dengan kata lain, margin awal adalah nilai yang Anda tetapkan ketika membuka posisi, dan margin minimum merujuk pada saldo minimum yang Anda butuhkan untuk menjaga agar posisi tetap terbuka. Margin minimum adalah nilai dinamis yang dapat berubah sesuai dengan harga pasar dan saldo akun (jaminan) Anda.
Apa itu likuidasi?
Jika nilai jaminan Anda turun di bawah margin minimum, akun futures dapat mengalami likuidasi. Tergantung pada bursa yang digunakan, likuidasi dapat terjadi dalam berbagai cara. Umumnya, harga likuidasi berubah sesuai risiko dan leverage setiap pengguna (berdasarkan jaminan dan eksposur bersih). Makin besar total posisi mereka, makin tinggi margin yang diperlukan.
Untuk menghindari likuidasi, Anda dapat menutup posisi sebelum harga likuidasi tercapai atau menambahkan lebih banyak dana ke saldo jaminan sehingga harga likuidasi menjauh dari harga pasar terkini.
Apa itu tarif pendanaan?
Pendanaan terdiri dari pembayaran reguler di antara pembeli dan penjual berdasarkan tarif pendanaan terkini. Jika tarif pendanaan di atas nol (positif), pedagang yang memilih posisi long (pembeli kontrak) harus membayar pedagang yang memilih posisi short (penjual kontrak). Sebaliknya, tarif pendanaan yang negatif berarti bahwa posisi short membayar posisi long.
Tarif pendanaan didasarkan pada dua komponen: suku bunga dan premi. Suku bunga dapat berubah dari satu bursa ke bursa lain, sedangkan premi bervariasi berdasarkan perbedaan harga antara pasar futures dan spot.
Umumnya, ketika kontrak perpetual futures diperdagangkan dengan premi (lebih tinggi daripada pasar spot), posisi long harus membayar posisi short karena tarif pendanaan positif. Situasi ini diharapkan menurunkan harga, karena posisi long ditutup dan posisi short dibuka.
Apa itu harga mark?
Harga mark adalah perkiraan nilai sebenarnya dari sebuah kontrak (harga wajar) jika dibandingkan dengan harga perdagangan aktual (harga terakhir). Perhitungan harga mark mencegah likuidasi tidak wajar yang dapat terjadi ketika pasar sangat volatil. Apabila Harga Indeks berkaitan dengan harga pasar spot, harga mark mewakili nilai wajar pasar perpetual futures. Biasanya, harga mark didasarkan pada Harga Indeks dan tarif pendanaan. Harga mark merupakan bagian penting dari perhitungan “PnL yang belum terealisasi”.
Apa itu PnL?
PnL adalah singkatan dari profit and loss (Laba-Rugi), dan ini bisa terealisasi atau tidak terealisasi. Ketika Anda membuka posisi di sebuah pasar kontrak futures, maka PnL Anda tidak terealisasi, artinya angkanya masih bisa berubah sebagai respons terhadap pergerakan pasar. Ketika Anda menutup posisi, PnL yang tidak terealisasi menjadi PnL terealisasi (baik sebagian atau seluruhnya).
Karena PnL terealisasi adalah laba atau rugi yang berasal dari posisi yang ditutup, hubungan langsungnya bukan dengan harga mark, melainkan dengan harga order yang dieksekusi. Di sisi lain, PnL belum terealisasi terus berubah dan merupakan penggerak utama untuk likuidasi. Dengan begitu, harga mark digunakan untuk memastikan bahwa perhitungan PnL belum terealisasi bersifat akurat dan adil.
Apa itu Dana Asuransi?
Sederhananya, Dana Asuransi mencegah saldo para pedagang yang kalah jatuh ke bawah nol, sambil memastikan bahwa pedagang yang menang mendapatkan laba.
Sebagai contoh, bayangkan Alice memiliki $2.000 di akun futures yang digunakan untuk membuka posisi long BNB 10x dengan harga $20 per koin. Perhatikan bahwa Alice membeli kontrak dari pedagang lain, bukan dari bursa. Jadi, di sisi lain perdagangan, ada Bob dengan posisi short berukuran sama.
Karena leverage 10x tersebut, Alice kini memiliki posisi 100 BNB (senilai $20.000) dengan jaminan sebesar $2.000. Namun, jika harga BNB turun dari $20 ke $18, posisi Alice akan ditutup secara otomatis. Artinya, asetnya akan dilikuidasi dan jaminan sebesar $2.000 miliknya akan hangus sepenuhnya.
Jika dengan alasan apapun, sistem tidak dapat menutup posisinya tepat waktu dan harga pasar jatuh lebih dalam, Dana Asuransi akan diaktifkan untuk menutup kerugian sampai posisinya ditutup. Ini tidak akan memengaruhi posisi Alice, karena dia sudah dilikuidasi dan saldonya sudah mencapai nol, tapi keadaan ini menjamin bahwa Bob dapat menerima labanya. Tanpa Dana Asuransi, saldo Alice tidak hanya akan jatuh dari nilai $2.000 ke nol, tetapi juga bisa menjadi negatif.
Namun, dalam kenyataannya, posisi long miliknya mungkin akan ditutup sebelum titik tersebut karena margin minimum Alice akan lebih rendah dari minimum yang diperlukan. Biaya likuidasi akan langsung masuk ke Dana Asuransi dan dana yang tersisa akan dikembalikan ke pengguna. Jadi, Dana Asuransi adalah mekanisme yang dirancang untuk menggunakan jaminan yang dipungut dari pedagang yang dilikuidasi untuk menanggung kerugian dari akun yang bangkrut. Dalam kondisi pasar normal, Dana Asuransi diharapkan terus bertumbuh seiring pengguna dilikuidasi.
Kesimpulannya, Dana Asuransi akan makin besar ketika pengguna dilikuidasi sebelum posisi mereka mencapai titik impas atau nilai negatif. Namun, dalam kasus yang lebih ekstrem, sistem mungkin tidak mampu menutup semua posisi dan Dana Asuransi akan digunakan untuk menanggung potensi kerugian. Meskipun tidak umum, hal ini dapat terjadi saat periode volatilitas tinggi atau likuiditas pasar rendah.
Apa itu Auto-deleveraging?
Auto-deleveraging adalah metode likuidasi mitra pengimbang yang hanya terjadi jika Dana Asuransi berhenti berfungsi (dalam situasi tertentu). Meskipun kemungkinannya kecil, peristiwa tersebut akan mengharuskan pedagang yang meraih laba menyumbangkan sebagian laba mereka untuk menanggung kerugian dari pedagang yang rugi. Namun, akibat volatilitas yang ada di pasar mata uang kripto, peristiwa ini mustahil untuk dihindari sepenuhnya.
Dengan kata lain, likuidasi mitra pengimbang adalah langkah terakhir yang diambil ketika Dana Asuransi tidak dapat menanggung semua posisi yang bangkrut. Biasanya, posisi dengan laba (dan leverage) tertinggi akan menyumbang lebih banyak. Sistem perdagangan biasanya akan mengambil semua langkah yang dimungkinkan untuk menghindari auto-deleveraging. Namun, hal ini berbeda dari satu bursa ke bursa lain.