Apa Itu Tokenomics dan Apa Pentingnya?
Beranda
Artikel
Apa Itu Tokenomics dan Apa Pentingnya?

Apa Itu Tokenomics dan Apa Pentingnya?

Pemula
Diterbitkan Aug 4, 2022Diperbarui Sep 23, 2022
8m

Ringkasan

Tokenomics adalah istilah untuk ekonomi sebuah token. Istilah ini menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kegunaan dan nilai token, termasuk tetapi tidak terbatas pada pembuatan dan distribusi token, permintaan dan penawaran, mekanisme insentif, serta jadwal burning token. Desain tokenomics yang baik sangat penting bagi proyek kripto agar dapat berhasil. Menilai tokenomics proyek sebelum memutuskan untuk berpartisipasi merupakan hal yang penting bagi para investor dan pemangku kepentingan.

Pendahuluan 

Tokenomics yang merupakan peleburan kata “token” and “economics” (ekonomi) adalah komponen utama dalam melakukan penelitian dasar terkait sebuah proyek kripto. Selain melihat whitepaper, tim pendiri, roadmap, dan pertumbuhan komunitas, tokenomics sangat penting dalam mengevaluasi prospek masa depan sebuah proyek blockchain. Proyek kripto harus merancang tokenomics dengan saksama untuk memastikan pengembangan jangka panjang yang berkelanjutan.

Sekilas tentang Tokenomics 

Proyek blockchain merancang aturan tokenomics seputar token-nya untuk mendorong atau mencegah berbagai tindakan pengguna. Hal ini serupa dengan bank sentral yang mencetak uang dan menerapkan kebijakan moneter untuk mendukung atau mencegah pembelanjaan, peminjaman, penyimpanan, dan perpindahan uang. Perhatikan bahwa kata “token” di sini merujuk pada koin dan token. Anda dapat mempelajari perbedaan di antara keduanya di sini. Tidak seperti mata uang fiat, aturan tokenomics diterapkan melalui kode dan bersifat transparan, dapat diprediksi, dan sulit diubah.

Mari kita pakai bitcoin sebagai contoh. Total suplai bitcoin telah diatur sebelumnya, yaitu sebesar 21 juta koin. Bitcoin dibuat dan dimasukkan ke peredaran dengan cara mining. Miner diberikan sejumlah bitcoin sebagai reward ketika sebuah blok ditambang kira-kira setiap 10 menit. 

Reward yang disebut juga sebagai subsidi blok ini mengalami halving setiap 210.000 blok. Berdasarkan jadwal ini, halving terjadi setiap empat tahun. Sejak 03 Januari 2022, ketika blok pertama atau blok genesis dibuat di jaringan Bitcoin, subsidi blok telah mengalami halving tiga kali dari 50 BTC ke 25 BTC, 12,5 BTC, dan saat ini 6,25 BTC.

Berdasarkan aturan ini, dapat dihitung bahwa sekitar 328.500 bitcoin akan ditambang pada tahun 2022. Jumlah tersebut didapat dengan membagi total jumlah menit dalam tahun tersebut dengan 10 (karena setiap blok ditambang setiap 10 menit), lalu mengalikannya dengan 6,25 (karena setiap blok menghasilkan reward sebesar 6,25 BTC). Alhasil, jumlah bitcoin yang ditambang setiap tahun dapat diprediksi dan bitcoin terakhir diperkirakan akan ditambang sekitar tahun 2140.

Tokenomics Bitcoin juga mencakup desain biaya transaksi yang diterima miner ketika blok baru divalidasi. Biaya ini dirancang sedemikian rupa untuk meningkat seiring dengan kenaikan ukuran transaksi dan kepadatan jaringan. Biaya transaksi mencegah transaksi spam dan mendorong miner untuk terus memvalidasi transaksi meskipun subsidi blok terus menurun. 

Singkatnya, tokenomics Bitcoin sederhana dan cerdik. Semuanya bersifat transparan dan dapat diprediksi. Insentif seputar Bitcoin membuat partisipan tetap mendapatkan kompensasi dalam menjaga jaringan tetap kuat dan berkontribusi terhadap nilainya sebagai mata uang kripto. 

Elemen utama Tokenomics

Sebagai istilah umum untuk berbagai macam faktor yang memengaruhi nilai mata uang kripto, “tokenomics” utamanya mengacu pada struktur ekonomi sebuah mata uang kripto sebagaimana dirancang oleh pembuatnya. Berikut adalah beberapa faktor paling penting yang harus dipertimbangkan saat menilai tokenomics kripto. 

Suplai token

Permintaan dan penawaran adalah faktor utama yang memengaruhi harga sebuah barang atau jasa. Hal yang sama berlaku untuk kripto. Ada beberapa metrik penting yang mengukur suplai sebuah token. 

Metrik yang pertama adalah suplai maksimum. Artinya, terdapat jumlah maksimum token yang dikodekan selama masa hidup mata uang kripto tersebut. Bitcoin memiliki suplai maksimum sebesar 21 juta koin. Litecoin memiliki batas maksimum sebesar 84 juta koin, sedangkan BNB memiliki suplai maksimum sebesar 200 juta.

Beberapa token tidak memiliki suplai maksimum. Suplai ether dari jaringan Ethereum meningkat setiap tahun. Stablecoin seperti USDT, USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD) tidak memiliki suplai maksimum, karena koin ini diterbitkan berdasarkan cadangan yang mendukung koin tersebut. Secara teoretis, suplainya dapat terus meningkat tanpa batas. Dogecoin dan Polkadot adalah dua kripto lainnya yang tidak memiliki suplai terbatas.

Metrik yang kedua adalah suplai beredar, yaitu jumlah token yang beredar. Token bisa dicetak dan masuk burning, atau dikunci dengan cara lain. Hal ini berdampak juga pada harga token.

Dengan mengamati suplai token, Anda bisa mendapatkan gambaran jumlah token yang akhirnya akan tersedia.

Utilitas Token

Utilitas token adalah kegunaan yang dirancangkan untuk sebuah token. Misalnya, BNB digunakan untuk mendukung BNB Chain, membayar biaya transaksi, dan menikmati diskon biaya perdagangan di BNB Chain. BNB juga berfungsi sebagai token utilitas komunitas di ekosistem BNB Chain. Pengguna juga dapat melakukan staking BNB dengan beragam produk dalam ekosistemnya untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Ada banyak kegunaan lain untuk token. Token tata kelola memungkinkan pemilik untuk melakukan voting terhadap perubahan pada protokol token. Stablecoin dirancang untuk digunakan sebagai mata uang. Di sisi lain, token sekuritas mewakili aset keuangan. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menerbitkan saham selama Penawaran Koin Perdana (ICO) untuk memberikan hak kepemilikan dan dividen kepada pemiliknya.

Faktor-faktor tersebut dapat membantu Anda menentukan potensi kegunaan sebuah token. Hal ini penting untuk memahami perkembangan ekonomi token.

Menganalisis distribusi token 

Selain permintaan dan penawaran, Anda harus mengamati cara token didistribusikan. Institusi besar dan investor individu memiliki perilaku yang berbeda. Mengetahui jenis entitas yang menyimpan token akan memberikan wawasan mengenai kecenderungannya dalam memperdagangkan token. Hal ini akan berdampak pada nilai token. 

Umumnya, terdapat dua cara untuk meluncurkan dan mendistribusikan token: peluncuran yang adil dan peluncuran pra-mining. Peluncuran yang adil adalah ketika tidak ada akses awal atau alokasi privat sebelum token dicetak dan didistribusikan ke publik. BTC dan Dogecoin adalah contoh untuk kategori ini. 

Di sisi lain, pra-mining memungkinkan sebagian kripto dicetak dan didistribusikan ke kelompok tertentu sebelum ditawarkan ke publik. Ethereum dan BNB adalah dua contoh dari jenis distribusi token ini. 

Terkadang penting untuk memperhatikan pemerataan distribusi token. Beberapa organisasi besar yang memiliki sebagian besar token biasanya dianggap lebih berisiko. Token yang sebagian besar dimiliki oleh investor yang sabar dan tim pendiri berarti bahwa minat pemangku kepentingan lebih sejajar dengan keberhasilan jangka panjang. 

Anda juga sebaiknya memperhatikan jadwal penguncian dan perilisan token untuk mengetahui apakah sejumlah besar token akan diedarkan. Hal ini dapat berdampak terhadap nilai token. 

Mengamati burning token

Kebanyakan proyek kripto melakukan burning token secara berkala. Artinya, token ditarik dari peredaran secara permanen. 

Misalnya, BNB mengadopsi burning koin untuk menghapus koin dari peredaran dan mengurangi total suplai token. Dengan pra-mining sebanyak 200 juta BNB, total suplai BNB adalah 165.116.760 per bulan Juni 2022. BNB akan melakukan burning terhadap lebih banyak koin hingga 50% dari total suplai dihancurkan. Artinya, total suplai BNB akan berkurang menjadi 100 juta BNB. Ethereum juga mulai melakukan burning ETH pada tahun 2021 untuk mengurangi total suplai. 

Pengurangan suplai sebuah token dianggap sebagai deflasi. Sebaliknya, peningkatan suplai token yang terus menerus dianggap sebagai inflasi. 

Mekanisme insentif

Mekanisme insentif sebuah token merupakan hal yang penting. Cara token mendorong peserta untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang merupakan inti dari tokenomics. Cara Bitcoin merancang subsidi blok dan biaya transaksi merupakan ilustrasi yang sempurna dari sebuah model elegan.

Mekanisme Proof of Stake adalah metode validasi lainnya yang makin populer. Desain ini memungkinkan peserta untuk mengunci token mereka untuk memvalidasi transaksi. Umumnya, makin banyak token yang dikunci, makin tinggi kesempatan untuk terpilih sebagai validator dan menerima reward setelah memvalidasi transaksi. Hal ini juga berarti bahwa jika validator mencoba untuk merusak jaringan, nilai aset mereka sendiri akan terancam. Fitur ini mendorong peserta untuk bertindak dengan jujur dan menjaga agar protokol tetap kuat. 

Kebanyakan proyek DeFi telah menggunakan mekanisme insentif yang inovatif untuk mencapai pertumbuhan pesat. Compound, yaitu platform pengambilan dan pemberian pinjaman, memungkinkan investor menyetor kripto ke dalam protokol Compound, mengumpulkan bunga darinya, dan menerima token COMP sebagai reward tambahan. Selain itu, token COMP berfungsi sebagai token tata kelola untuk protokol Compound. Pilihan desain ini menyejajarkan kepentingan semua peserta dengan prospek jangka panjang dari Compound.

Masa depan tokenomics

Sejak blok genesis jaringan Bitcoin dibuat pada tahun 2009, tokenomics telah mengalami evolusi yang signifikan. Pengembang telah menjelajahi berbagai macam model tokenomics. Ada banyak keberhasilan dan kegagalan. Model tokenomics Bitcoin masih bertahan melewati waktu. Berbagai token lain dengan tokenomics yang buruk telah berguguran.

Non-fungible Token (NFT) memberikan model tokenomics yang berbeda berdasarkan kelangkaan digital. Tokenisasi aset tradisional seperti real estat dan karya seni dapat menghasilkan inovasi tokenomics baru di masa depan.

Penutup

Tokenomics merupakan konsep fundamental yang harus dipahami jika Anda ingin mendalami kripto. Istilah ini mencakup faktor-faktor utama yang memengaruhi nilai sebuah token. Penting untuk diperhatikan bahwa tidak ada faktor tunggal yang berperan penting. Penilaian Anda harus didasarkan pada sebanyak mungkin faktor dan dianalisis secara keseluruhan. Tokenomics dapat digabungkan dengan alat analisis fundamental lainnya untuk menghasilkan penilaian tepat terkait prospek masa depan sebuah proyek dan harga token-nya.

Pada akhirnya, ekonomi sebuah token akan memiliki dampak besar terhadap penggunaannya, tingkat kemudahan dalam membangun jaringan, dan tingkat ketertarikan terhadap kegunaan token tersebut.

Bagikan Posting
Daftar akun
Terapkan pengetahuan kripto Anda dengan membuka akun Binance hari ini.