Apa Itu Mata Uang Kripto?
Beranda
Artikel
Apa Itu Mata Uang Kripto?

Apa Itu Mata Uang Kripto?

Pemula
Diterbitkan Apr 3, 2023Diperbarui Aug 17, 2023
10m

Ringkasan

  • Mata uang kripto adalah mata uang digital yang didasarkan pada teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P).

  • Bitcoin, ether, BNB, dan USDT adalah contoh mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.

  • Mata uang kripto diakses melalui dompet atau bursa kripto. Meskipun orang sering kali mengatakan bahwa kripto “disimpan” dalam dompet, kripto sebenarnya disimpan pada sebuah blockchain.

  • Mata uang kripto memiliki karakteristik tertentu, termasuk desentralisasi, transparansi, dan kekekalan.

Apa Itu Mata Uang Kripto?

Mata uang kripto adalah mata uang digital terdesentralisasi yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. Kripto dapat beroperasi secara independen tanpa perantara seperti bank dan pemroses pembayaran.

Sifat terdesentralisasi ini memfasilitasi transaksi peer-to-peer (P2P) langsung di antara individu. Namun, alih-alih dompet fisik dan rekening bank, orang mengakses mata uang kripto mereka melalui dompet kripto unik atau bursa kripto.

Anda mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa kripto “disimpan” di dompet. Namun, mata uang kripto tidak benar-benar ada dalam dompet atau bursa kripto — pada kenyataannya, kripto selalu berada pada blockchain. Bursa kripto memiliki kunci privat yang memungkinkan pengguna mengakses dana tersebut.

Mata uang kripto pertama dan paling terkenal adalah Bitcoin yang dibuat pada tahun 2009 oleh seseorang atau sebuah kelompok dengan pseudonim Satoshi Nakamoto. Sejak saat itu, ribuan mata uang kripto telah muncul, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan yang unik.

Sama seperti mata uang fiat pada umumnya, mata uang kripto dapat digunakan sebagai media pertukaran. Namun, kegunaan mata uang kripto telah meluas secara signifikan selama beberapa tahun untuk mencakup smart contract, keuangan terdesentralisasi (DeFi), penyimpanan nilai, tata kelola, dan non-fungible token (NFT). 

Bagaimana Cara Kerja Mata Uang Kripto?

Kami telah menyebutkan bahwa mata uang kripto menggunakan kriptografi untuk tujuan keamanan, tapi apa maknanya? Sederhananya, mata uang kripto menggunakan algoritma matematika tingkat lanjut untuk mengamankan transaksi dan melindungi data dari akses yang tidak sah atau manipulasi. Algoritma ini memiliki dua fungsi utama: mempertahankan privasi identitas pengguna dan memverifikasi autentisitas transaksi.

Transaksi blockchain bersifat publik dan alamat (kunci publik) memakai pseudonim, meskipun tidak anonim sepenuhnya. Dengan kata lain, meskipun transaksi terlihat pada blockchain, pengguna di baliknya tidak mudah diidentifikasi. Mata uang kripto mencapainya dengan menggunakan teknik kriptografi seperti fungsi hash dan tanda tangan digital.

Mata uang kripto mencapai otonomi melalui jaringan komputer terdistribusi yang secara kolektif disebut blockchain yang pada dasarnya adalah buku besar digital terdesentralisasi yang menyimpan data transaksi pada berbagai komputer khusus di jaringan.

Masing-masing komputer tersebut — disebut juga sebagai node — menyimpan salinan dari buku besar, dan sebuah algoritma konsensus mempertahankan salinan blockchain dengan memastikan bahwa salinan yang palsu atau tidak konsisten ditolak. Arsitektur terdistribusi ini meningkatkan keamanan jaringan karena tidak ada titik kegagalan tunggal, seperti brankas bank, yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.

Mata uang kripto memungkinkan individu untuk mentransfer dana secara langsung satu sama lain. Dalam transaksi mata uang kripto umum, pengirim memulai transfer dengan membuat tanda tangan digital menggunakan kunci privat miliknya. Kemudian, transaksi dikirim ke jaringan tempat node memvalidasinya dengan memverifikasi tanda tangan digital tersebut dan memastikan bahwa pengirim memiliki dana yang cukup.

Setelah diverifikasi, transaksi ditambahkan ke blok baru yang kemudian ditambahkan ke blockchain yang ada. Meskipun tampaknya rumit, para miner menangani langkah-langkah ini agar pengguna tidak perlu mengkhawatirkannya.

Apa yang Membuat Mata Uang Kripto Unik?

Mata uang kripto telah memengaruhi berbagai ekosistem, mulai dari keuangan hingga teknologi, dengan menghadirkan fitur inovatif yang membedakannya dari protokol dan mata uang tradisional. Beberapa aspek unik mata uang kripto mencakup:

1. Desentralisasi

Arsitektur terdesentralisasi dari mata uang kripto menghilangkan keperluan akan otoritas sentral. Hal ini memungkinkan otonomi lebih besar, serta berkurangnya kerentanan terhadap manipulasi atau kontrol oleh entitas tunggal.

2. Transparansi dan kekekalan

Teknologi blockchain mencatat semua transaksi pada buku besar yang transparan dan antirusak. Dengan begitu, setelah ditambahkan ke blockchain, transaksi dapat dilihat oleh siapa pun dan tidak dapat diubah ataupun dihapus.

3. Programabilitas

Kebanyakan mata uang kripto, seperti ETH, mudah diprogram, sehingga pengembang dapat menerapkan smart contract untuk membuat aplikasi terdesentralisasi (DApp) dan solusi inovatif lainnya di atas blockchain. Selain itu, karena permissionless blockchain memiliki sumber terbuka, siapa pun dapat mulai menerapkan kode di atas blockchain tersebut dan membuat DApp sendiri.

4. Nirbatas

Mata uang kripto mudah ditransfer dan ditukar secara global, sehingga orang dapat menggunakannya untuk transaksi internasional dan remitansi.

5. Suplai koin yang sudah ditentukan

Kebanyakan mata uang kripto memiliki suplai koin yang terbatas, artinya tim di baliknya hanya akan membuat koin dalam jumlah terbatas. Aspek deflasi dari mata uang kripto ini dapat berpotensi menjadi hal yang positif seiring waktu, karena kelangkaan akan mendorong permintaan.

Sebaliknya, mata uang fiat sering kali bersifat inflasi karena bank sentral dapat mencetak lebih banyak uang. Namun, dengan suplai terbatas, inflasi kripto dapat dikontrol dengan lebih baik karena jumlah total koin telah ditentukan. 

Jenis-Jenis Mata Uang Kripto

Di antara segudang mata uang kripto, empat contoh yang terkemuka mencakup Bitcoin (BTC) serta altcoin populer ether (ETH), Binance Coin (BNB), dan Tether (USDT).

Bitcoin (BTC)

BTC adalah mata uang kripto yang paling populer. Kripto ini menggunakan mekanisme konsensus yang disebut proof-of-work (PoW), yang mengharuskan miner bersaing untuk memvalidasi transaksi dan menjaga jaringan terus berjalan. Selain itu, suplai terbatas dari BTC sebanyak 21 juta koin menjadikannya relatif langka dan membantu mempertahankan nilainya seiring waktu.

Ether (ETH)

ETH adalah mata uang kripto paling populer kedua yang diluncurkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin dan timnya. Selain untuk mentransfer nilai, ETH memungkinkan programabilitas melalui smart contract. 

Seperti BTC, ETH awalnya menggunakan mekanisme konsensus PoW, tetapi telah beralih ke model proof-of-stake (PoS) yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Peralihan ini telah memungkinkan pengguna untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan dengan melakukan staking ETH daripada melalui node menggunakan daya komputasi.

BNB

BNB (singkatan dari Build and Build), yang sebelumnya disebut Binance Coin, diperkenalkan pada tahun 2017 oleh bursa mata uang kripto Binance sebagai token ERC-20 pada blockchain Ethereum. Pada tahun 2019, BNB bermigrasi ke blockchain-nya sendiri, yaitu BNB Chain, sebagai token BEP-2.

Binance Smart Chain (BSC; kini bernama BNB Smart Chain) kemudian dibuat, dan mata uang kripto BNB saat ini ada di BNB Chain sebagai token BEP-2 serta BSC sebagai token BEP-20. Perlu diperhatikan juga bahwa BNB Chain terdiri dari dua chain: BSC yang kompatibel dengan EVM, serta BNB Beacon Chain (sebelumnya disebut Binance Chain) yang mencakup tata kelola, staking, dan voting.

BNB Chain menyediakan lingkungan untuk membuat smart contract dan DApp, serta memiliki biaya transaksi lebih rendah dan waktu pemrosesan lebih cepat daripada berbagai blockchain lain.

BNB memiliki berbagai kegunaan, di antaranya termasuk membayar biaya transaksi pada BNB Chain dan biaya perdagangan pada Binance, berpartisipasi dalam penjualan token, dan staking untuk validasi jaringan pada BNB Chain. Binance juga menggunakan mekanisme burning token berkala yang membatasi keseluruhan suplai BNB.

Tether (USDT)

USDT adalah stablecoin dengan patokan USD yang diluncurkan pada tahun 2014 oleh Tether Limited Inc. Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang konsisten dibandingkan dengan aset cadangan, seperti mata uang fiat. Dalam hal USDT, setiap token dicadangkan oleh aset dalam jumlah setara yang disimpan dalam cadangan perusahaan. Hasilnya, USDT menawarkan manfaat mata uang kripto sambil meminimalkan fluktuasi harga.

Apa Itu Kap. Pasar Kripto?

Istilah “kap. pasar kripto” adalah kependekan dari “kapitalisasi pasar mata uang kripto”, yaitu metrik yang digunakan untuk menentukan ukuran dan nilai relatif sebuah mata uang kripto. Perhitungannya adalah harga koin saat ini dikali jumlah total koin yang beredar. Namun, Anda bahkan mungkin tidak perlu menghitungnya karena kebanyakan platform mata uang kripto akan menghitungnya bagi Anda.

Kap. pasar kripto sering kali digunakan untuk menentukan peringkat mata uang kripto. Kapitalisasi pasar yang lebih tinggi umumnya menunjukkan mata uang kripto yang lebih stabil dan diterima secara luas. Sebaliknya, kapitalisasi pasar yang rendah biasanya menunjukkan aset yang lebih spekulatif atau volatil.

Namun, harap diperhatikan bahwa ini hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat mengevaluasi potensi mata uang kripto. Beberapa faktor lain, seperti teknologi, tim, tokenomics, dan kegunaan, juga harus dipertimbangkan saat meneliti mata uang kripto.

Cara Berinvestasi dalam Kripto Secara Aman

Sama seperti aset keuangan lain, berinvestasi dalam mata uang kripto mungkin berisiko dan menimbulkan kerugian finansial. Berikut adalah lima tips penting agar pembelian dan penjualan mata uang kripto lebih aman:

1. DYOR

Akronim DYOR adalah singkatan dari “do your own research” atau lakukan riset sendiri. Anda harus memahami dasar-dasar teknologi blockchain — seperti berbagai jenis mata uang kripto dan dinamika pasar — sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto apa pun.

Buku, blog, podcast, dan kursus online adalah titik awal yang bagus. Anda juga harus mempelajari proyek, tim, dan teknologi di balik berbagai mata uang kripto agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2. Mulai dengan investasi kecil dan lakukan diversifikasi

Pasar kripto dapat menjadi volatil dan tidak dapat diprediksi, khususnya untuk koin yang kurang populer. Oleh karena itu, memulai dengan investasi kecil yang tidak akan menguras kantong Anda adalah tindakan yang bijak. Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk memperoleh pengalaman dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang tren pasar tanpa menimbulkan kerugian finansial yang besar.

Diversifikasi juga dapat bermanfaat saat berinvestasi dalam mata uang kripto. Daripada berfokus pada satu mata uang kripto, berinvestasi dalam berbagai mata uang kripto dapat mengurangi keseluruhan risiko dan meningkatkan peluang pertumbuhan jangka panjang untuk kepemilikan Anda.

3. Terus terlibat

Karena lanskap mata uang kripto terus berubah, Anda harus terus mengikuti berita, kemajuan teknologi, dan pembaruan peraturan agar dapat mengambil keputusan secara tepat waktu. Bergabung dengan komunitas kripto adalah cara yang bagus untuk melakukannya.

4. Pilih bursa mata uang kripto terkemuka

Memilih bursa mata uang kripto terkenal dan aman untuk investasi kripto Anda harus menjadi prioritas dalam hal langkah keamanan. Bursa kripto yang tepat dapat ditemukan dengan meneliti berbagai opsi lalu membandingkan biaya, dukungan pelanggan, antarmuka, dan mata uang kripto yang tersedia.

5. Terapkan manajemen risiko

Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, Anda harus mengimplementasikan beberapa teknik manajemen risiko. Misalnya, investor hanya boleh menginvestasikan dana yang kerugiannya sanggup ditanggung. Selain itu, mengatur stop-loss order untuk membatasi potensi kerugian dan melakukan take profit pada tingkat yang ditentukan untuk mengamankan keuntungan dapat menghasilkan perbedaan yang besar. 

Kesimpulan

Ekosistem mata uang kripto mewakili pendekatan revolusioner terhadap keuangan dan teknologi. Namun, masa depan mata uang kripto bergantung pada orang yang Anda ajak bicara.

Beberapa pihak meyakini bahwa bitcoin akan mengganti emas dan merombak sistem keuangan yang ada, sedangkan pihak lain berpendapat bahwa mata uang kripto akan selalu menjadi sistem sekunder dan pasar niche. Ada juga pihak yang meyakini bahwa Ethereum akan menjadi komputer terdesentralisasi yang akan berfungsi sebagai penyokong Internet baru.

Meskipun kemungkinan hasilnya ada begitu banyak, masih terlalu dini untuk menentukan apa yang akan terjadi bahkan satu tahun dari sekarang. Meskipun demikian, dampak jelas dari mata uang kripto pada berbagai industri tidak dapat dipungkiri, yang kemungkinan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.