Optimistic vs. Zero-Knowledge Rollup: Apa Perbedaannya?
Beranda
Artikel
Optimistic vs. Zero-Knowledge Rollup: Apa Perbedaannya?

Optimistic vs. Zero-Knowledge Rollup: Apa Perbedaannya?

Tingkat Lanjut
Diterbitkan Mar 3, 2023Diperbarui Jul 12, 2023
6m

Ringkasan

Popularitas kripto dan blockchain yang meningkat telah membuat pengembang mencari cara untuk menskalakan dengan meningkatkan kemampuan sistem untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat. Sharding, sidechain, state channel, dan rollup adalah beberapa pendekatan untuk penskalaan. Blockchain rollup mengalihkan proses transaksi tertentu ke chain sekunder sambil menyimpan data transaksi pada blockchain Lapisan 1 utama. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dua jenis rollup dalam bidang kripto – optimistic dan zero-knowledge.

Pendahuluan

Akibat naiknya permintaan kripto, kemampuan maksimal sejumlah blockchain diuji. Hal ini dapat menyebabkan kepadatan jaringan dan biaya transaksi yang mahal. Untuk mengatasinya, solusi penskalaan dikembangkan dan diuji untuk meningkatkan throughput dan kecepatan transaksi. Solusi tersebut dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok: Lapisan 1 dan Lapisan 2.

Solusi penskalaan Lapisan 1 seperti sharding membuat perubahan langsung terhadap blockchain utama (disebut juga sebagai blockchain dasar atau Lapisan 1). Solusi penskalaan Lapisan 2 berjalan di atas blockchain Lapisan 1. Contoh dari solusi penskalaan Lapisan 2 meliputi state channel, sidechain, dan blockchain rollup.

Blockchain rollup adalah protokol yang dirancang untuk memungkinkan throughput yang tinggi dan biaya yang lebih rendah. Tujuannya adalah untuk memperbaiki masalah yang dialami oleh kebanyakan blockchain populer dengan membundel transaksi dan mengurangi ukuran data agar pemrosesan transaksi dan penyimpanan lebih efisien.

Apa Itu Blockchain Rollup?

Rollup adalah solusi Lapisan 2 yang membundel data transaksi dan mentransfernya keluar dari main chain (atau blockchain Lapisan 1). Kemudian, eksekusi transaksi dilakukan secara off-chain, sedangkan aset disimpan di sebuah smart contract on-chain. Data transaksi akan dikirim kembali ke blockchain utama setelah transaksi selesai.

Secara teoretis, setiap solusi Lapisan 1 dapat mengimplementasikan rollup untuk meningkatkan efisiensi transaksi dalam segi throughput. Dengan rollup, sebuah blockchain dapat meningkatkan jumlah transaksi yang diproses dan dicatat dalam jangka waktu tertentu.

Saat ini, terdapat dua jenis rollup – optimistic rollup dan zero-knowledge (zk) rollup.

Apa Itu Optimistic Rollup?

Optimistic rollup adalah protokol yang meningkatkan output transaksi dengan membundel beberapa transaksi menjadi batch yang diproses secara off-chain. Setelah itu, data transaksi dicatat pada main chain dengan teknik kompresi data yang membantu mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan. Berdasarkan Ethereum, optimistic rollup dapat meningkatkan skalabilitas sebesar 10 hingga 100 kali.

Bagaimana cara optimistic rollup memvalidasi transaksi?

Transaksi dinyatakan valid secara default untuk meningkatkan efisiensi. Anda mungkin ingin mengetahui apakah hal ini akan mengorbankan keamanan demi kecepatan pemrosesan transaksi. Namun, optimistic rollup menggunakan skema yang membuktikan penipuan dengan periode resolusi sengketa yang disebut ‘periode tantangan’. Dalam periode ini, siapa pun yang memantau rollup dapat mengirim tantangan untuk memverifikasi bahwa transaksi telah diproses secara akurat melalui fraud proof.

Jika batch tersebut terbukti memiliki kesalahan, maka protokol rollup akan memperbaikinya dengan mengeksekusi ulang (sejumlah) transaksi yang salah dan memperbarui blok. Pihak yang menyetujui eksekusi transaksi yang salah akan dikenai penalti.

Batasan optimistic rollup

Meskipun tidak ada proses validasi transaksi, terdapat periode tantangan yang tidak dimiliki oleh zk rollup. Skema ini meningkatkan waktu yang diperlukan untuk pemfinalan transaksi.

Finalitas chain dengan optimistic rollup juga lebih rendah daripada zk rollup. Finalitas adalah ukuran durasi pengguna harus menunggu jaminan yang wajar bahwa transaksi tidak akan dibalikkan atau diubah. Penarikan pada optimistic rollup ditunda, karena periode tantangan harus berakhir sebelum dana dapat dirilis. Sebaliknya, penarikan dari zk rollup berlangsung segera setelah smart contract zk rollup memverifikasi validity proof.

Beberapa orang menganggap bahwa optimistic rollup tidak seefisien zk rollup. Dengan optimistic rollup, semua data transaksi harus diposting secara on-chain untuk memfinalkan transaksi. Dengan zk rollup, hanya validity proof yang diperlukan secara on-chain.

Apa Itu Zero-Knowledge (zk) Rollup?

Zero-knowledge rollup adalah protokol yang membundel transaksi menjadi batch untuk dieksekusi di luar main chain. Untuk setiap batch, operator zk rollup akan mengirim ringkasan perubahan yang diperlukan setelah transaksi dalam batch tersebut dieksekusi. Operator memiliki peran lain, yaitu menghasilkan validity proof untuk membuktikan bahwa perubahan tersebut akurat. Bukti ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan data transaksi, sehingga proses verifikasinya lebih cepat dan lebih murah.

Di Ethereum, zk rollup mengurangi data transaksi melalui teknik kompresi saat menulis transaksi ke Ethereum sebagai calldata, sehingga mengurangi biaya pengguna secara efektif.

Bagaimana cara zk rollup memvalidasi transaksi?

Zk rollup menggunakan zero-knowledge proof (ZKP) untuk memvalidasi transaksi. ZKP digunakan oleh seseorang yang disebut sebagai pembukti yang ingin meyakinkan pihak lain yang disebut sebagai pemverifikasi bahwa dirinya memiliki pengetahuan, sehingga memverifikasi sebuah transaksi.

Berikut adalah cara kerjanya:

  1. Pembukti menyediakan bukti matematis yang hanya dapat dihasilkan oleh dirinya.

  2. Pemverifikasi menggunakan bukti matematis ini untuk memverifikasi validitas transaksi.

  3. Informasi dapat menerima validity proof tanpa mengungkapkan isinya kepada pemverifikasi.

Manfaat zk rollup

Zk rollup dapat menawarkan keamanan tingkat tinggi kepada pengguna jika diimplementasikan dengan tepat. Salah satu fitur utama yang berkontribusi terhadap keamanan ini adalah penggunaan zero-knowledge validity proof. Bukti ini memastikan bahwa jaringan hanya dapat berfungsi dalam keadaan valid dan bahwa operator tidak dapat mencuri dana ataupun merusak sistem dengan cara apa pun.

Manfaat lain dari zk rollup adalah pengguna tidak perlu memantau jaringan. Zk rollup menyimpan semua data secara on-chain dan mewajibkan validity proof. Dengan begitu, operator tidak dapat berbuat curang dan pengguna tidak harus khawatir dengan kesalahan jaringan. Selain itu, zk rollup memungkinkan pengguna menarik dana ke mainnet dengan membuktikan kepemilikan token melalui ketersediaan data tanpa harus bekerja sama dengan operator.

Serupa dengan optimistic rollup, zk rollup juga mengimplementasikan mekanisme eksekusi off-chain untuk meningkatkan kecepatan eksekusi transaksi.

Perbedaan Antara zk Rollup dan Optimistic Rollup

Berikut adalah ringkasan perbedaan antara optimistic dan zk rollup.

Perbedaan Antara zk Rollup dan Optimistic Rollup

Bagaimana Masa Depan Zero-knowledge & Optimistic Rollup?

Masa depan zero-knowledge dan optimistic rollup masih menjadi pertanyaan. Seiring makin banyak orang mengadopsi kripto dan blockchain, rollup dapat berperan penting dalam meningkatkan efisiensi blockchain. Blockchain cenderung akan terus menguji berbagai solusi penskalaan, termasuk sharding, rollup, dan lapisan 0. Mungkin akan ada juga pembuatan dan implementasi solusi baru, baik itu sebagai pelengkap maupun pengganti rollup.

Penutup

Karena permintaan untuk kripto meningkat dan membuat blockchain saat ini kewalahan, ada berbagai macam solusi penskalaan yang diusulkan. Dalam artikel ini, kita telah mengamati perbedaan inheren antara dua jenis rollup, yaitu optimistic dan zk rollup. Seiring rollup terus diperbandingkan satu sama lain, mungkin pada akhirnya akan ada jenis superior yang dapat membantu kita mencapai stabilitas untuk adopsi massal.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan edukasi saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat keuangan atau dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin Anda alami. Bukan nasihat keuangan.