Mainnet
Kiriman dari Komunitas - Penulis: Obasi Ifegwu
Mainnet adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan protokol blockchain yang sepenuhnya dikembangkan dan diterapkan. Artinya, transaksi
mata uang kripto disiarkan, diverifikasi, dan dicatat pada teknologi buku besar terdistribusi (blockchain).
Berbeda dengan jaringan mainnet, istilah testnet menjelaskan protokol atau jaringan blockchain yang belum aktif dan beroperasi dengan kapasitas penuhnya. Testnet digunakan oleh pemrogram dan pengembang untuk menguji dan memecahkan masalah semua aspek dan fitur sebuah jaringan blockchain sebelum mereka yakin bahwa sistem aman dan siap untuk peluncuran mainnet.
Dengan kata lain, testnet hanya ada sebagai prototype kerja untuk proyek blockchain, sedangkan mainnet adalah platform
blockchain yang dikembangkan sepenuhnya bagi pengguna untuk mengirim dan menerima transaksi mata uang kripto (atau jenis data digital lainnya yang dicatat pada buku besar terdistribusi).
Biasanya, sebelum mainnet proyek blockchain diluncurkan, tim akan menyiapkan
Penawaran Koin Perdana (ICO),
Penawaran Bursa Perdana (IEO), atau cara lainnya yang dapat membantu proyek menggalang dana dan menumbuhkan komunitas mereka. Biasanya, dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk mengembangkan prototype jaringan blockchain yang kemudian diuji selama fase testnet. Setelah melakukan perbaikan bug dan tergantung pada kinerja testnet, tim kemudian akan meluncurkan versi mainnet dari blockchain yang (idealnya) diterapkan dan berfungsi sepenuhnya.
Pada tahun 2017, banyak startup blockchain memutuskan untuk melakukan acara crowdfunding (urun dana) ICO. Untuk melakukannya, mayoritas dari mereka memilih untuk menerbitkan token
ERC-20 mereka sendiri di jaringan
Ethereum. Token ini kemudian didistribusikan ke dompet investor sesuai dengan kontribusi mereka selama fase ICO.
Setelah urun dana ICO selesai dan blockchain diterapkan sepenuhnya, tim dapat merilis mainnet mereka yang akan memiliki koin asli sendiri (pada blockchain milik sendiri) alih-alih token ERC-20 yang diterbitkan sebelumnya. Pada titik ini, sebuah terjadi proses bernama swap mainnet yang melakukan swap token ERC-20 dengan koin dari blockchain baru. Setelah swap mainnet selesai, token yang tersisa biasanya dihancurkan agar hanya koin baru yang dapat digunakan.
Terlepas dari popularitas Ethereum dan standar ERC-20, ada banyak platform blockchain lain yang mendukung penerbitan token digital (misalnya, Stellar, NEM, NEO, TRON, dan Waves).