Apa Itu Solana (SOL)?
Beranda
Artikel
Apa Itu Solana (SOL)?

Apa Itu Solana (SOL)?

Tingkat Menengah
Diterbitkan May 27, 2021Diperbarui Jun 16, 2023
7m

Ringkasan

Solana adalah jaringan blockchain yang berfokus pada transaksi yang cepat dan throughput tinggi untuk mendorong adopsi mata uang kripto dan blockchain oleh konsumen massal. Solana memanfaatkan beberapa inovasi untuk meningkatkan kecepatan, termasuk Proof of History (PoH) dan transaksi paralel. Pengguna dapat membayar biaya transaksi dan berinteraksi dengan smart contract menggunakan SOL, yaitu token asli milik jaringan ini.

Pendahuluan

Skalabilitas merupakan salah satu tantangan terbesar dalam teknologi blockchain. Seiring perkembangannya, jaringan sering kali mengalami batasan terkait dengan kecepatan transaksi dan waktu konfirmasi. Solana bertujuan untuk mengatasi batasan ini tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi.

Didirikan tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko dari Solana Labs, blockchain Solana mengadopsi metode baru untuk memverifikasi transaksi. Bitcoin, Ethereum, dan berbagi proyek lainnya mengalami masalah waktu transaksi yang lambat, biaya yang tinggi, dan penggunaan energi yang tinggi. Solana menggunakan sejumlah inovasi, seperti PoH dan paralelisasi, untuk memproses ribuan transaksi per detik (TPS) secara efisien. 

Bagaimana Cara Kerja Solana?

Solana adalah blockchain proof-of-stake (PoS) generasi ketiga yang telah mengimplementasikan sejumlah inovasi unik untuk memfasilitasi throughput tinggi, transaksi yang cepat, dan biaya rendah: 

  • Proof of History (PoH): Metode verifikasi waktu tanpa memerlukan tanda waktu konvensional.

  • Paralelisasi: Kemampuan untuk memproses lebih dari satu transaksi sekaligus.

  • Tower Byzantine Fault Tolerance (BFT): Versi dari Practical BFT yang dioptimalkan dengan PoH.

  • Turbine: Protokol propagasi blok.

  • Gulf Stream: Protokol penerusan transaksi tanpa mempool.

  • Sealevel: Eksekusi smart contract secara paralel.

  • Pipelining: Unit pemrosesan transaksi untuk optimisasi validasi.

  • Cloudbreak: Database akun yang diskalakan secara horizontal.

Fitur-fitur tersebut membentuk jaringan berkinerja tinggi yang memiliki waktu blok 400 ms dan memproses ribuan TPS. Sebagai perbandingan, waktu blok Bitcoin adalah sekitar 10 menit dan Ethereum sekitar 15 detik.

Pemilik SOL dapat melakukan staking terhadap token mereka sebagai bagian dari mekanisme konsensus PoS blockchain. Dengan dompet kripto yang kompatibel, Anda kini dapat melakukan staking terhadap token dengan validator yang memproses transaksi jaringan. Kemudian, validator yang berhasil dapat berbagi reward dengan pengguna yang telah melakukan staking token mereka. Mekanisme reward ini mendorong para validator dan delegator untuk bertindak sesuai kepentingan jaringan. 

Per bulan Desember 2022, Solana memiliki 2.034 validator dan koefisien Nakamoto sebesar 31.

Apa yang Membuat Solana Unik? 

Fokus utama dalam menjaga transaksi tetap murah, berlimpah, dan siap diadopsi secara luas telah menghasilkan sejumlah inovasi unik:

Proof of History

Melacak urutan transaksi sangat penting dalam bidang mata uang kripto. Bitcoin melakukan hal ini dengan membundel transaksi ke dalam blok dengan satu tanda waktu. Setiap node harus memvalidasi blok tersebut dengan mencapai konsensus bersama node lainnya. Namun, proses ini menambah panjang waktu tunggu secara signifikan bagi node untuk mengonfirmasi blok di seluruh jaringan. Solana mengambil pendekatan lain yang disebut Proof of History (PoH).

Semua acara dan transaksi Solana melalui proses hashing menggunakan fungsi hash SHA256 yang mengambil input lalu menghasilkan output yang unik dan sangat sulit diprediksi. Solana mengambil output sebuah transaksi lalu menggunakannya sebagai input untuk hash berikutnya, sehingga urutan transaksi kini termasuk dalam output hasil hashing.

Proses hashing ini menciptakan rantai yang panjang dan tidak terputus dari transaksi yang masuk hashing. Hasilnya adalah urutan transaksi yang jelas dan dapat diverifikasi yang dapat ditambahkan ke sebuah blok oleh seorang validator tanpa memerlukan tanda waktu konvensional.

Hashing juga memerlukan durasi tertentu agar selesai. Artinya, validator dapat memverifikasi waktu yang sudah berlalu dengan mudah. Dengan mengurutkan transaksi dalam rantai hash, para validator memproses dan mengirimkan informasi yang lebih sedikit per blok. Penggunaan versi hashing dari keadaan transaksi terkini sangat mengurangi waktu konfirmasi blok.

PoH bukan merupakan mekanisme konsensus, melainkan cara untuk mempersingkat waktu yang digunakan dalam mengonfirmasi urutan transaksi. Jika digabungkan dengan PoS, pemilihan validator berikutnya untuk sebuah blok menjadi jauh lebih mudah. Node memerlukan waktu yang lebih singkat untuk memvalidasi urutan transaksi. Artinya, jaringan akan memilih validator yang baru dengan lebih cepat.

Biaya rendah

Solana memiliki biaya yang sangat rendah dengan rata-rata biaya transaksi sebesar $0,00025. Biaya rendah dapat menghilangkan beberapa hambatan masuk terbesar dari Web3, karena biaya gas pada chain lain dapat menambah biaya yang signifikan terhadap suatu pembelian. 

Efisiensi energi

Karena node Solana memerlukan waktu yang lebih singkat dan sumber daya yang lebih sedikit untuk memvalidasi transaksi — dan karena Solana tidak memerlukan mining seperti jaringan proof-of-work (PoW) — jaringan ini muncul sebagai salah satu blockchain yang paling hemat energi.

Solana Foundation, yaitu organisasi nirlaba yang dikhususkan untuk mengamankan dan mendukung jaringan Solana, merilis audit pihak ketiga berkala terhadap dampak energi Solana beserta perbandingannya dengan proyek blockchain lain dan penggunaan energi rata-ratanya. Laporan terbaru yang diterbitkan pada bulan September 2022 menyoroti statistik penggunaan energi berikut:

Satu transaksi Solana

508 Joule

Satu pencarian Google

1.080 Joule

Satu transaksi Solana non-voting

3.290 Joule

Satu transaksi Ethereum (perkiraan pasca-The Merge)

144.036 Joule

Mengisi daya penuh baterai iPhone 13

44.676 Joule

Menjalankan seluruh jaringan Solana per tahun

4.056.273.936 Joule

Mining satu Bitcoin

5.005.764.000 Joule

Penggunaan energi rumah tangga AS rata-rata per tahun

38.574.000.000 Joule

Apa Itu SOL?

SOL adalah token utilitas asli milik Solana yang masuk burning jaringan sebagai bagian dari model deflasi. Pengguna memerlukan SOL untuk membayar biaya transaksi saat mentransfer atau berinteraksi dengan smart contract. Para pemilik SOL juga dapat menjadi validator jaringan. Seperti Ethereum, Solana mengizinkan pengembang untuk membangun smart contract dan membuat proyek berdasarkan blockchain ini.

SOL menggunakan protokol SPL. SPL adalah standar token Solana yang mirip dengan ERC-20 di Ethereum. Token SOL memiliki dua kegunaan utama:

  1. Membayar biaya transaksi yang muncul saat menggunakan jaringan atau smart contract.

  2. Staking token sebagai bagian dari mekanisme konsensus PoS.

Aplikasi terdesentralisasi (DApp) yang dibangun pada Solana menciptakan kegunaan baru untuk SOL dan token lainnya yang dibangun menggunakan standar SPL.

Ekosistem Solana

Ekosistem Solana telah berkembang pesat sejak peluncuran mainnet-beta pada tahun 2020. Per bulan Desember, 2022, terdapat 21.255 repositori pengembang Github yang menggunakan Solana yang mendukung delapan juta pengguna aktif.

Raksasa ekonomi tradisional juga telah mengumumkan integrasinya dengan Solana. Salah satunya adalah Discord (yang memungkinkan pengguna menautkan profil mereka dengan Solana Wallet) dan ASICS (yang menggunakan jalur pembayaran Solana Pay agar pelanggan dapat membeli desain sepatu edisi terbatas).

Transaksi yang cepat dan throughput tinggi dari Solana membuatnya menjadi jaringan pilihan untuk beberapa kegunaan Web3, seperti:

  • NFT: Waktu transaksi yang cepat dan biaya yang rendah telah mendorong perkembangan ekosistem NFT Solana yang kuat. Lebih dari 22,7 juta NFT telah dicetak di Solana oleh lebih dari 150.000 kreator per bulan Desember. NFT Solana didukung oleh properti Meta, yaitu Facebook dan Instagram. Beberapa proyek NFT Solana yang terkenal mencakup Degenerate Ape Academy, Okay Bears, dan Solana Monkey Business.

  • Pembayaran: Protokol Solana Pay telah mendukung ekosistem struktur pembayaran yang mulus dan bersifat permissionless yang dapat menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik. Dalam pengumuman terbaru tentang on-ramp fiat-ke-kripto Stripe, 11 dari 16 proyek yang disebutkan sebagai mitra peluncuran dibangun pada Solana.

  • Game: Per bulan Desember, ada 15 game yang aktif dan dapat dimainkan menggunakan Solana. Diperkirakan ada 37 pada bulan Maret 2023.

  • DeFi: Waktu transaksi yang cepat dari Solana menjadikannya ideal untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi). Proyek DeFi Solana telah mengumpulkan lebih dari $150 juta pada tahun 2022. Proyek yang ternama mencakup buku order yang dijalankan oleh komunitas, yaitu OpenBook, dan Jupiter Aggregator.

  • DAO: Alat baru telah menyebabkan lonjakan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) pada Solana. Hal ini menghasilkan 8.489 proposal dan total 34.484 voting. 

  • Seluler: Pengungkapan Saga, yaitu ponsel pertama yang menggunakan Solana Mobile Stack, pada bulan Juni telah menjadikan ekosistem Solana pelopor pengembangan kripto yang memprioritaskan ponsel. Perangkat Saga pertama dikirimkan kepada pengembang pada bulan Desember 2022.

Apa Langkah Berikutnya?

Konferensi Breakpoint 2022 oleh Solana Foundation menyoroti sejumlah proyek yang patut disimak dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, termasuk:

  • Firedancer: Jump Crypto sedang mengembangkan perangkat lunak inti Solana sumber terbuka baru, termasuk klien validator kedua yang dapat memproses 1,2 juta TPS dalam lingkungan pengujian per bulan November. Perangkat lunak ini akan makin meningkatkan throughput Solana.

  • Seluler: Perangkat Saga diperkirakan tersedia bagi masyarakat umum pada tahun 2023. Solana Mobile juga akan meluncurkan Solana DApp Store, yaitu toko bebas biaya yang berfokus pada Web3 untuk DApp, pada bulan Januari 2023.

  • Peningkatan jaringan: Sejumlah peningkatan telah diterapkan untuk meningkatkan kinerja jaringan, termasuk QUIC, kualitas layanan dengan bobot staking, dan pasar biaya. Co-founder Solana Labs, yaitu Anatoly Yakovenko, juga telah menjelaskan visinya terkait cara untuk meningkatkan jaringan.

Penutup

Setelah muncul di bidang blockchain pada tahun 2020, Solana terus berkembang menjadi ekosistem yang kuat dan berkelanjutan. Sejak saat itu, Solana telah menjadi pilihan yang populer bagi proyek dan pengguna. Tampaknya, Solana siap untuk bertumbuh lebih jauh lagi.