Apa Itu Paralelisasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Beranda
Artikel
Apa Itu Paralelisasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Paralelisasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tingkat Menengah
Diterbitkan May 10, 2024Diperbarui Jun 21, 2024
6m

Poin Utama

  • Dalam bidang blockchain, paralelisasi adalah metode pemrosesan beberapa transaksi sekaligus.

  • Ada berbagai jenis paralelisasi, termasuk paralelisasi tingkat transaksi, paralelisasi tingkat blok, dan paralelisasi smart contract.

  • Beberapa manfaat paralelisasi mencakup pemrosesan transaksi yang lebih cepat, skalabilitas yang ditingkatkan, dan biaya gas yang lebih rendah.

Pendahuluan

Pemrosesan transaksi yang efisien adalah kunci dalam meningkatkan throughput jaringan blockchain dan menyelesaikan masalah skalabilitas blockchain. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar paralelisasi, cara kerjanya, beberapa jenis umumnya, dan potensi manfaatnya.

Apa Itu Paralelisasi?

Paralelisasi (Eksekusi Transaksi Paralel) adalah metode untuk memproses beberapa tugas sekaligus. Paralelisasi berkaitan erat dengan komputasi paralel, yaitu konsep dalam ilmu komputer yang mengacu pada eksekusi beberapa proses sekaligus.

Bagaimana Cara Kerja Paralelisasi?

Paralelisasi mengatur data jaringan sedemikian rupa untuk memungkinkan validasi beberapa transaksi sekaligus daripada memprosesnya secara berurutan (satu per satu). Tugas mengeksekusi transaksi didistribusikan pada beberapa node. Setiap node menangani segmen yang berbeda dari beban transaksi untuk memfasilitasi waktu pemrosesan yang lebih cepat dan mengurangi kemacetan jaringan. 

Dalam pemrosesan transaksi paralel, jaringan secara bersamaan memeriksa berbagai kemungkinan status yang masing-masing menggambarkan konsekuensi dari memvalidasi kelompok transaksi tertentu. Hal ini memungkinkan jaringan untuk menilai potensi dampak transaksi sebelum dicatat secara resmi di buku besar. Setelah evaluasi ini, node menyetujui status umum yang mencerminkan hasil kolektif dari validasi paralel ini.

Model paralelisasi

Terdapat dua jenis utama paralelisasi blockchain: Paralelisasi optimistis dan paralelisasi akses status.

1. Paralelisasi Optimistis. Dalam model eksekusi paralelisasi optimistis, jaringan melewati fase penyortiran awal dan langsung memproses transaksi secara bersamaan. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa sebagian besar transaksi dalam antrean bersifat independen serta menggunakan sebuah metode untuk meninjau kembali dan mengoreksi transaksi yang ditemukan saling bergantung setelah eksekusi. Artinya, jika transaksi awalnya dianggap tidak berkaitan lalu diketahui saling memengaruhi, sistem akan menyesuaikannya untuk memastikan semua data tetap akurat.

2. Paralelisasi Akses Status. Model eksekusi paralel akses status dimulai dengan mengategorikan transaksi berdasarkan dampaknya terhadap status jaringan, seperti interaksi dengan smart contract atau akun tertentu. Langkah ini membantu mengidentifikasi transaksi yang dapat diproses secara paralel tanpa konflik. Transaksi yang tidak saling berinteraksi akan dieksekusi sekaligus. Sebaliknya, transaksi yang memengaruhi elemen status yang serupa akan diproses dalam urutan tertentu dengan prioritas berdasarkan biaya gas.

Berbagai Jenis Paralelisasi

Paralelisasi tingkat transaksi

Paralelisasi tingkat transaksi memungkinkan pemrosesan beberapa transaksi sekaligus. Hal ini meningkatkan throughput jaringan, sehingga memungkinkan jumlah transaksi per detik (TPS) yang lebih tinggi. Paralelisasi ini juga mengurangi waktu yang diperlukan untuk konfirmasi transaksi, sehingga meningkatkan tingkat respons jaringan secara keseluruhan. Jenis paralelisasi ini bernilai khususnya untuk blockchain dengan permintaan tinggi yang mementingkan waktu pemrosesan yang cepat dan konsisten. 

Terdapat juga beberapa tantangan terkait paralelisasi tingkat transaksi. Misalnya, memproses transaksi secara bersamaan dapat menciptakan dependensi data yang membuat output dari satu transaksi dapat mempengaruhi yang lain, sehingga perlu adanya strategi manajemen data yang kompleks untuk memastikan konsistensi dan keandalan.

Paralelisasi tingkat blok

Paralelisasi level blok melibatkan pembuatan dan validasi blok secara bersamaan dengan tujuan untuk meningkatkan skalabilitas jaringan. Dengan memproses beberapa blok sekaligus, pendekatan ini membantu blockchain mengakomodasi lebih banyak transaksi dan mencegah potensi kemacetan jaringan. 

Namun, paralelisasi tingkat blok memerlukan implementasi yang cermat agar keamanan blockchain tidak terganggu. Selain itu, paralelisasi tingkat blok menuntut lebih banyak sumber daya komputasional, sehingga meningkatkan persyaratan perangkat keras untuk node jaringan. Hal ini berpotensi membatasi kemampuan beberapa pengguna untuk berpartisipasi dalam jaringan, sehingga berdampak negatif terhadap desentralisasi dan aksesibilitasnya.

Paralelisasi smart contract

Paralelisasi smart contract adalah eksekusi paralel dari beberapa smart contract. Hal ini dapat meningkatkan kinerja aplikasi terdesentralisasi (DApp), sehingga meningkatkan skalabilitas dan tingkat responsnya.

Beberapa mekanisme memfasilitasi eksekusi smart contract secara paralel. Misalnya, optimistic rollup mengeksekusi transaksi secara off-chain dan hanya berinteraksi dengan blockchain untuk memfinalkannya, sehingga mengurangi beban pada main chain. Solusi penskalaan Validium dari Ethereum menggabungkan zero-knowledge proof dengan komputasi off-chain demi memberikan skalabilitas dan privasi untuk aplikasi smart contract.

Manfaat Paralelisasi

Kecepatan pemrosesan transaksi tinggi

Distribusi tugas pada beberapa node mengurangi waktu eksekusi transaksi, sehingga meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi. Jaringan yang memanfaatkan paralelisasi cenderung lebih efisien daripada yang beroperasi pada model pemrosesan berurutan.

Skalabilitas

Paralelisasi mengatasi masalah skalabilitas blockchain dengan mendistribusikan validasi transaksi pada sejumlah node jaringan. Hal ini mempercepat prosesnya dan mendukung penskalaan horizontal. Penskalaan horizontal memungkinkan jaringan untuk menambah atau menghapus node berdasarkan fluktuasi permintaan.

Mengurangi biaya gas

Paralelisasi mengurangi biaya dengan mengalokasikan transaksi ke subkelompok node. Pendekatan ini lebih murah dibandingkan dengan pemrosesan berurutan yang mengharuskan setiap transaksi divalidasi oleh setiap node. Selain itu, kecepatan transaksi yang lebih cepat mengurangi persaingan di antara node, sehingga makin menurunkan biaya transaksi.

Penutup

Paralelisasi adalah metode pemrosesan beberapa transaksi sekaligus. Pendekatan ini menawarkan banyak manfaat, termasuk kecepatan pemrosesan transaksi yang lebih tinggi, skalabilitas yang ditingkatkan, dan biaya yang lebih rendah. Di masa depan, paralelisasi dapat dikombinasikan dengan solusi penskalaan lainnya, seperti sharding, untuk mencapai skalabilitas yang lebih besar di jaringan blockchain.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.