Beranda
Glosarium
Paralelisasi

Paralelisasi

Tingkat Menengah


Apa Itu Paralelisasi?

Paralelisasi (Eksekusi Transaksi Paralel) adalah metode untuk memproses beberapa tugas sekaligus. Paralelisasi didasarkan pada gagasan paralelisme, yaitu konsep dalam ilmu komputer yang menggambarkan kemampuan untuk mengeksekusi beberapa proses sekaligus. Untuk teknologi blockchain, pendekatan ini meningkatkan jumlah transaksi per detik (TPS) dan meningkatkan throughput jaringan secara keseluruhan.

Cara Kerja Paralelisasi

Paralelisasi menyusun jaringan untuk memvalidasi beberapa transaksi sekaligus daripada memprosesnya secara berurutan (satu per satu). Pendekatan ini menggunakan sumber daya jaringan yang tersedia dan menyebarkan tugas eksekusi transaksi ke beberapa node

Paralelisasi memeriksa banyak status jaringan potensial sekaligus yang masing-masing menunjukkan hasil validasi serangkaian transaksi tertentu. Dengan menjelajahi status ini, jaringan memahami dampak setiap transaksi terhadap buku besar jika divalidasi. Setelah pemeriksaan selesai, jaringan mencapai status umum yang mencerminkan hasil validasi paralel.

Model Paralelisasi 

Terdapat dua model paralelisasi: Paralelisasi optimistis dan paralelisasi akses status.

1. Paralelisasi optimistis. Dalam model eksekusi paralel optimistis, jaringan memintas tahap pengurutan dan melanjutkan dengan memproses transaksi pada saat yang sama. Paralelisasi beroperasi dengan asumsi bahwa transaksi dalam antrean bersifat independen dan meninjaunya kembali untuk merevisi eksekusi yang salah. Jaringan mengeksekusi ulang transaksi dengan data yang akurat jika terdapat ketergantungan tambahan di antara transaksi.
2. Paralelisasi akses status. Dalam model eksekusi paralel akses status, transaksi awalnya diurutkan berdasarkan dampaknya terhadap status jaringan dengan mempertimbangkan faktor seperti interaksi dengan smart contract atau akun tertentu. Kemudian, transaksi yang diurutkan tersebut dimasukkan ke dalam sistem konsensus untuk membedakan antara transaksi yang terkait dan yang tidak terkait. Transaksi yang tidak terkait dieksekusi sekaligus untuk mengoptimalkan efisiensi, sedangkan transaksi terkait dikoordinasikan sebelum diproses dengan prioritas berdasarkan biaya gas untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan.

Manfaat Paralelisasi

Kecepatan pemrosesan transaksi tinggi

Mendistribusikan tugas di antara beberapa node mengurangi waktu eksekusi transaksi secara signifikan, sehingga meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi. Dengan demikian, jaringan yang menerapkan paralelisasi umumnya lebih efisien daripada jaringan dengan model pemrosesan berurutan.

Skalabilitas

Paralelisasi mengatasi masalah skalabilitas blockchain dengan mendistribusikan validasi transaksi ke node-node jaringan. Hal ini mempercepat proses dan memungkinkan penskalaan horizontal. Penskalaan horizontal adalah kemampuan jaringan untuk memperluas sumber dayanya dengan menambahkan node saat permintaan tinggi dan menurunkan skala saat permintaan turun.

Mengurangi biaya gas

Paralelisasi meminimalkan biaya dengan mendistribusikan transaksi ke subkelompok node, sehingga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan pemrosesan berurutan yang mengharuskan setiap node memvalidasi setiap transaksi. Kecepatan transaksi yang lebih cepat juga mengurangi persaingan untuk validasi, sehingga makin menurunkan biaya per transaksi. 

Kesimpulan

Paralelisasi adalah pendekatan pemrosesan transaksi yang menawarkan solusi terhadap masalah skalabilitas blockchain. Dengan mengeksekusi transaksi sekaligus dan mendistribusikan validasinya ke beberapa node, paralelisasi memungkinkan jaringan blockchain untuk menangani lebih banyak transaksi, mengurangi biaya gas, dan mencapai waktu pemrosesan yang lebih cepat.