Daftar isi
- Pengantar
- Apa itu Fibonacci retracement?
- Bagaimana menghitung Fibonacci retracement
- Deret Fibonacci dan Golden Ratio
- Bagaimana menggunakan Fibonacci retracement
- Informasi apa yang diperoleh dari level Fibonacci
- Ekstensi Fibonacci
- Penutup
Pengantar
Alat Fibonacci retracement merupakan indikator populer yang digunakan oleh ribuan pedagang di pasar saham, valas, dan pasar mata uang kripto. Menariknya, indikator ini didasarkan pada deretan bilangan Fibonacci yang ditemukan lebih dari 700 tahun yang lalu.
Artikel ini akan membahas apa itu alat Fibonacci retracement dan bagaimana menggunakannya untuk menemukan level-level penting dalam grafik.
Apa itu Fibonacci retracement?
Fibonacci retracement (atau Fib retracement) merupakan alat yang digunakan oleh analis teknikal dan pedagang dalam upaya memprediksi area-area yang menarik pada grafik. Dilakukan dengan menggunakan rasio Fibonacci sebagai persentase. Alat Fib retracement berasal dari serangkaian angka yang diidentifikasi oleh ahli matematika Leonardo Fibonacci di abad ke-13. Deretan ini disebut deret Fibonacci. Hubungan matematika tertentu antara angka dalam deret ini menghasilkan rasio yang kemudian diplot ke grafik. Rasio-rasio tersebut adalah:
- 0%
- 23,6%
- 38,2%
- 61,8%
- 78,6%
- 100%
Walaupun secara teknis bukan merupakan rasio Fibonacci, beberapa pedagang juga menganggap level 50% penting, karena mewakili titik tengah kisaran harga. Rasio fibonacci di luar kisaran 0-100% juga dapat digunakan, seperti 161,8%, 261,8%, atau 423,6%.
Bagaimana menghitung Fibonacci retracement
Misalkan kita membuat deretan angka yang dimulai dengan nol dan satu, dan terus menambahkan jumlah dari dua angka sebelumnya ke angka saat ini. Jika ini dilanjutkan terus menerus, kita mendapatkan deretan angka yang disebut deret Fibonacci.
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987... dan seterusnya.
Tentu saja angka-angka ini tidak langsung diplot ke grafik harga. Tetapi level yang digunakan dalam alat Fibonacci retracement, semuanya berasal dari angka-angka ini dalam beberapa cara.
Dengan mengabaikan beberapa angka pertama, jika Anda membagi angka dengan angka yang mengikutinya, Anda akan selalu mendapatkan rasio mendekati 0,618. Misalkan, Anda membagi 21 dengan 34, Anda akan mendapatkan 0,6176. Dan jika Anda membagi angka dengan angka kedua di sebelah kanannya, Anda akan mendapatkan rasio mendekati 0,382. Misalkan, Anda membagi 21 dengan 55, Anda akan mendapatkan 0,3818. Semua rasio (kecuali 50%) dalam alat Fibonacci retracement didasarkan pada perhitungan yang melibatkan metode ini.
Deret Fibonacci dan Golden Ratio
Seperti disebutkan sebelumnya, deret Fibonacci diidentifikasi oleh ahli matematika Leonardo Fibonacci di abad ke-13. Rasio Emas atau Golden Ratio (0,618% atau 1,618%) adalah rasio matematika yang diturunkan dari angka-angka ini. Tetapi mengapa rasio ini begitu penting?
Golden Ratio menggambarkan proporsi dari sangat banyak fenomena di alam semesta dan dapat ditemukan di mana-mana di alam. Coba Anda bayangkan atom, bintang, formasi galaksi, kerang, bahkan lebah madu – segala sesuatu dari skala terkecil hingga terbesar mungkin memiliki contoh proporsi ini.
Terlebih lagi, rasio ini juga digunakan oleh para seniman, insinyur, dan desainer selama berabad-abad untuk menciptakan komposisi yang menyenangkan secara estetika. Dari piramida, Mona Lisa, dan bahkan logo Twitter, banyak karya seni dan desain terkenal menggunakan Golden Ratio. Ternyata, rasio ini juga penting di pasar keuangan.
Bagaimana menggunakan Fibonacci retracement
Setelah mengetahui apa itu Fibonacci retracement dan cara kerjanya, sekarang, mari melihat penggunaannya sebagai alat di pasar keuangan.
Pada umumnya, alat ditarik di antara dua titik harga yang signifikan, seperti high dan low. Range ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut. Biasanya, alat ini digunakan untuk memetakan level-level di dalam range, tetapi juga dapat memberikan wawasan tentang level harga penting di luarnya.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Informasi apa yang diperoleh dari level Fibonacci
Pedagang dapat menggunakan level Fibonacci untuk menentukan potensi area masuk, target harga, atau titik stop-loss. Namun ini bisa sangat bervariasi tergantung pengaturan individual, strategi, dan gaya berdagang masing-masing.
Beberapa strategi mengamankan laba pada range antara dua level Fibonacci tertentu. Misalnya, terjadi uptrend yang diikuti oleh retracement. Membeli di level retracement 38,2% kemudian menjual di level 23,6%, ini bisa menjadi strategi yang menarik. Namun, tentu saja, sangat tergantung pada strategi individu dan banyak faktor teknis lainnya.
Ekstensi Fibonacci
Kita telah membahas sebelumnya, bahwa level Fibonacci dapat digunakan untuk mengevaluasi retracement atau area bouncing (nomor 1 dalam ilustrasi di bawah). Tetapi selain itu, deret Fibonacci juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengukur level penting yang potensial di luar range saat ini. Ini disebut level ekstensi (lihat nomor 2).
Level ekstensi Fibonacci dapat dilihat sebagai potensi target perdagangan. Setiap pedagang dapat memilih level ekstensi yang berbeda sebagai satu (atau beberapa) target. Level ekstensi pertama adalah 138,6%, 150%, dan 161,8% – diikuti oleh 261,8% dan 423,6%.
Jadi, level ekstensi Fibonacci dapat menunjukkan area ke mana pergerakan harga selanjutnya mungkin akan mengarah – namun, ini sebaiknya tidak diartikan langsung sebagai sinyal perdagangan.
Penutup
Bilangan Fibonacci ditemukan di mana-mana di alam, dan banyak pedagang percaya bahwa bilangan ini memiliki relevansi dalam memetakan pasar keuangan.