Apa itu Venus Protocol?
Beranda
Artikel
Apa itu Venus Protocol?

Apa itu Venus Protocol?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Nov 10, 2022Diperbarui Jun 16, 2023
6m

Ringkasan

Venus Protocol adalah sistem pasar uang berbasis algoritma di BNB Chain. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengguna memberi dan mengambil pinjaman mata uang kripto secara terdesentralisasi dan aman.

Protokol ini bersifat permissionless, sehingga siapa pun dapat mulai menggunakannya dengan menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask. Komunitas Venus Protocol memiliki dan mengontrol protokol melalui token tata kelola aslinya, yaitu XVS, yang dapat masuk staking dalam Venus Protocol Vault untuk menghasilkan reward token.

Pendahuluan

Keuangan terdesentralisasi (DeFi) mulai menawarkan makin banyak layanan yang biasanya terkait dengan keuangan tradisional. Dengan Venus Protocol, pengguna dapat memberikan atau mengambil pinjaman secara permissionless dari sekumpulan aset, sedangkan penyedia jaminan dapat diuntungkan dari dana pasif mereka.

Namun, daripada menyerahkan penanganan transaksi pada satu pemain terpusat, protokol ini mengotomatiskan prosesnya menggunakan teknologi seperti smart contract.

Apa itu Venus Protocol dan bagaimana cara kerjanya?

Venus Protocol adalah protokol pasar uang algoritmis dan stablecoin sintetis. Umumnya, pasar uang merupakan bagian penting dari ekonomi yang memenuhi kebutuhan pinjaman jangka pendek.

Namun, saat ini Venus menghadirkan pemberian dan pengambilan pinjaman keuangan terdesentralisasi (DeFi) ke BNB Chain. Venus Protocol juga memungkinkan penyedia jaminan untuk mencetak stablecoin sintetis asli milik platform ini (VAI) dengan memberikan jaminan berlebih pada posisi.

Venus Protocol merupakan hasil forking dari Compound dan MakerDAO. Keduanya berbasis Ethereum. Compound adalah protokol pasar uang, sedangkan MakerDAO adalah protokol pencetakan stablecoin. Venus mengintegrasikan fungsi-fungsi tersebut menjadi satu, sehingga pengguna dapat memanfaatkan jaminan yang sama dalam satu ekosistem terlepas dari fungsi yang digunakan.

Venus Protocol dapat dikatakan sebagai lingkungan pinjaman permissionless. Pertama, protokol ini memungkinkan pengguna BNB Chain dengan mata uang kripto yang menganggur untuk memasok jaminan ke jaringan. Kedua, pengguna yang memerlukan lebih banyak dapat meminjam menggunakan mata uang kripto dengan jaminan berlebih sebagai agunan. Kemudian, pemberi pinjaman menerima suku bunga tahunan majemuk, sedangkan pengambil pinjaman membayar bunga dari pinjaman masing-masing.

Suku bunga untuk memberikan dan mengambil pinjaman diatur oleh protokol dalam kurva hasil yang bervariasi berdasarkan penggunaan. Suku bunga ini bersifat otomatis berdasarkan permintaan pasar tertentu, seperti BNB atau ETH. Namun, proses tata kelola protokol juga mengatur tingkat suku bunga minimum dan maksimum.

Pencetakan stablecoin sintetis berlangsung menggunakan vToken dari jaminan yang disediakan oleh pengguna ke Venus Protocol. vToken mewakili jaminan yang disetor — misalnya, pengguna menerima vUSDT setelah menyediakan USDT yang kemudian dapat ditebus dengan jaminan dasarnya. Pengguna juga dapat meminjam hingga 50% dari nilai jaminan yang dimiliki di protokol dari vToken untuk mencetak VAI.

Dalam Venus Protocol, terdapat perbedaan dalam penentuan antara suku bunga stablecoin dengan suku bunga pemberian dan pengambilan pinjaman. Suku bunga untuk mencetak bersifat tetap dan hanya proses tata kelola protokol yang diizinkan untuk menurunkan atau meningkatkan suku bunga tersebut.

Riwayat Venus Protocol

Venus Protocol dibuat oleh tim pengembangan proyek dari penerbit kartu kredit mata uang kripto global Swipe. Venus (XVS) diluncurkan pada tahun 2020. Sejak awal, Venus Protocol bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan DeFi di BNB Chain serta memberikan aplikasi alternatif yang bebas dari masalah yang dialami pengguna di Ethereum.

Meskipun Swipe mendukung pengembangan Venus Protocol, tidak ada pre-mining token XVS bagi pengembang atau pendiri. Oleh karena itu, para pemilik XVS memiliki kontrol penuh terhadap protokol dan token.

Venus Protocol merombak aturannya berdasarkan preferensi komunitas. Misalnya, peningkatan Venus V2 mencakup penalti likuidasi VAI yang lebih tinggi. Peningkatan tersebut juga memperkenalkan biaya untuk pencetakan VAI dan penarikan di platform. Kedua biaya tersebut ditambahkan ke Venus Reserves Treasury. Selain itu, peningkatan ini mencakup airdrop Venus Reward Token (VRT) asli bagi pemilik XVS sebagai reward.

Apa saja yang dimungkinkan di Venus Protocol?

Venus Protocol memungkinkan pengguna untuk memberikan dan mengambil pinjaman secara permissionless dari pool aset. Pengguna juga dapat mencetak stablecoin (VAI) menggunakan posisi dengan jaminan berlebih dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.

Pemberian pinjaman

Pengguna dapat memberi pinjaman dan mendapatkan hasil yang berubah-ubah dari aset yang disediakan. Venus Protocol membuat pool dari mata uang kripto yang dipinjamkan tersebut menggunakan smart contract dan mendistribusikan vToken kepada mereka secara berkala. Dengan cara ini, protokol ini mengungkap nilai tidak terpakai yang sudah ada di BNB Chain tetapi tidak memiliki pasar pemberian pinjaman seperti Bitcoin dan Litecoin.

Pengambilan pinjaman

Venus Protocol memanfaatkan sistem pinjaman dengan jaminan berlebih yang mengharuskan pengambil pinjaman menyediakan jaminan sebelum mengambil pinjaman. Misalnya, jika Ethereum memiliki nilai jaminan sebesar 50%, maka pengguna dapat meminjam hingga 50% dari nilai ETH mereka sendiri. Kemudian, mereka dapat ikut menentukan rasio jaminan melalui proses tata kelola protokol.

Namun, berdasarkan whitepaper Venus Protocol, nilai jaminan biasanya adalah sekitar 40% hingga 75%. Pengguna harus berhati-hati karena jika nilai jaminan turun terlalu rendah, maka posisi mereka akan dilikuidasi. 

Pencetakan stablecoin

Pencetakan dan penebusan stablecoin sintetis VAI ditetapkan sebesar 1 USD, meskipun harganya masih dapat berfluktuasi berdasarkan persediaan dan permintaan. 

Pengguna Venus Protocol dapat mencetak stablecoin menggunakan sisa jaminan dari setoran vToken sebelumnya. Selain itu, siapa pun dapat mencetak stablecoin tanpa otoritas sentral dan menggunakan stablecoin yang baru saja dicetak untuk tujuan seperti mendapatkan hasil di proyek DeFi lain.

Tata kelola

Pengguna juga dapat memengaruhi masa depan Venus Protocol. Protokol ini dikontrol sepenuhnya oleh komunitas melalui token tata kelola-nya, yaitu XVS, yang merupakan token BEP-20 yang dapat digunakan untuk voting.

Pengguna dapat melakukan voting terhadap sejumlah masalah terkait protokol, termasuk peningkatan, penambahan token baru ke protokol, penyesuaian suku bunga, dan pengaturan delegasi jadwal distribusi. Venus Protocol juga berencana untuk membangun sebuah produk bernama Venus Vault yang akan memungkinkan pengguna mengunci token tata kelola untuk meningkatkan kemampuan antirisiko protokol dan mendistribusikan reward staking.

Apa yang membuat Venus Protocol unik?

Venus Protocol membantu menghadirkan layanan pemberian pinjaman keuangan umum ke protokol terdesentralisasi berbasis blockchain, meskipun bukan yang pertama — ada aplikasi DeFi berbasis Ethereum dengan aset bernilai miliaran dolar yang terkunci di dalamnya.

Namun, aplikasi tersebut memiliki titik kelemahan, seperti biaya yang tinggi, kecepatan jaringan yang rendah, dan kurangnya mata uang kripto dari blockchain lain (msl., XRP dan Litecoin). Venus Protocol berbeda dari kebanyakan protokol pasar uang lain, karena memungkinkan penggunaan jaminan yang disediakan bukan hanya untuk sekadar mengambil pinjaman, melainkan juga untuk mencetak stablecoin.

Selain itu, pengguna bisa mendapatkan penghasilan dari token yang dicetak, tidak seperti protokol lain yang mengunci token semacam itu dalam smart contract tanpa manfaat dari aset dasarnya. Dengan Venus Protocol, Anda tidak lagi harus menarik aset sendiri dari uang pasar untuk mencetak stablecoin.

Berbeda dengan kebanyakan stablecoin terkemuka, stablecoin sintetis Venus Protocol dicadangkan bukan oleh aset keuangan tradisional atau fiat, melainkan dengan sekumpulan mata uang kripto lain. Selain itu, BNB Chain membuat transaksi cepat dan murah sambil memberikan jaringan wrapped token dan likuiditas.

Penutup

Venus Protocol menggabungkan pasar uang dan pembuatan stablecoin dalam satu protokol yang dapat menguntungkan ekosistem kripto dengan membuka jaminan. Selain itu, kecepatan dan biaya transaksi yang rendah dari BNB Chain membuka produk keuangan ini bagi siapa pun yang memiliki dompet mata uang kripto. Kini, orang di seluruh dunia dapat mengambil pinjaman dengan, menghasilkan bunga dari, dan menyediakan jaminan, serta mencetak stablecoin sesuai permintaan.

Bacaan lebih lanjut