Ringkasan
Band Protocol (BAND) adalah platform oracle data yang memberikan layanan ke beberapa proyek pada berbagai blockchain. Platform ini menggunakan mekanisme konsensus Delegated Proof-of-Stake. Delegator, validator, dan node melakukan staking terhadap token mereka, yaitu BAND, untuk berpartisipasi.
Permintaan informasi off-chain dikumpulkan oleh validator, dimasukkan ke dalam chain, lalu didistribusikan ke DApp yang meminta.
Pendahuluan
Blockchain dan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) telah mengubah status quo dari sistem keuangan dunia dalam waktu sepuluh tahun. Namun, salah satu tantangan signifikan yang dialami oleh para pengembang Aplikasi Terdesentralisasi (DApp) adalah mengakses data dunia nyata yang andal dan akurat. Sumber daya ini terdapat di luar blockchain dan harus diintegrasikan secara on-chain. Untuk mencoba dan mengatasi masalah ini, oracle seperti Band Protocol telah digunakan secara umum dalam ekosistem kripto.
Apa itu Band Protocol?
Band Protocol (BAND) adalah platform oracle data cross-chain yang menggabungkan data dunia nyata dan menghubungkannya ke API dan smart contract. Didirikan pada tahun 2017, Band Protocol memungkinkan pertukaran informasi antara sumber data on-chain dan off-chain untuk DApp. Protokol yang awalnya dibangun di blockchain Ethereum (ETH) ini beralih ke jaringan Cosmos pada bulan Juni 2020 untuk menurunkan biaya gas dan mengoptimalkan biaya.
Sebagai jaringan oracle, Band Protocol merupakan perantara data off-chain di dunia nyata dan blockchain. Layanannya memungkinkan smart contract untuk dieksekusi berdasarkan peristiwa dan informasi off-chain yang nyata. Tanpa oracle yang andal, DApp sulit beroperasi secara terdesentralisasi dan tepercaya dengan sumber informasi yang transparan.
Bagaimana cara kerja Band Protocol?
Band Protocol menggunakan blockchain BandChain independen yang dibangun menggunakan Cosmos SDK. Pengembang dapat menggunakan BandChain untuk mengembangkan skrip oracle yang dapat dikustomisasi guna memberikan data riil off-chain untuk DApp dan smart contract. Skrip oracle yang dapat dikustomisasi mencakup data, sumber daya, jumlah validator yang diperlukan untuk melaporkan data, dan metode untuk menggabungkan data.
Saat dieksekusi, skrip oracle akan memulai alur berikut:
1. DApp meminta data berdasarkan skrip oracle yang dapat dikustomisasi.
2. Permintaan ini diterima oleh serangkaian validator acak yang merespons dengan menarik data dari sumber daya tertentu.
3. Laporan data dari berbagai validator digabungkan berdasarkan skrip oracle yang dikustomisasi.
4. Data gabungan akhir disimpan secara permanen di BandChain, lalu bukti data oracle dihasilkan.
5. Data oracle yang divalidasi ditransfer ke DApp atau blockchain yang membuat permintaan.
Apa mekanisme konsensus yang digunakan oleh Band Protocol?
Band Protocol menggunakan token BAND asli dan mekanisme konsensus Delegated Proof-of-Stake untuk mengamankan jaringan oracle. Saat ini, BandChain memiliki lebih dari 90 operator node profesional dan komunitas yang bekerja di blockchain tersebut. Setiap operator node harus melakukan staking token BAND di jaringan untuk mencegah perilaku jahat. Sebagai imbalan jika berhasil memproses permintaan data, validator mendapatkan bagian dari biaya kueri dan reward blok.
Sebagai pemilik token BAND, terdapat dua cara untuk berpartisipasi dalam jaringan: sebagai validator atau delegator. Validator di BandChain juga harus melakukan staking token BAND untuk memastikan akuntabilitas data.
Pemilik token dapat melakukan staking atau mendelegasikan token kepada validator untuk mendapatkan reward staking dan memungut biaya permintaan data. Selain itu, token BAND digunakan juga untuk mekanisme tata kelola protokol.
Apa saja tujuan utama Band Protocol?
Sebagian besar kualitas menarik dari Band Protocol diperoleh karena transisinya dari Ethereum ke Cosmos. Proyek ini dibuat untuk mencapai tiga tujuan:
1. Kecepatan dan skalabilitas - Menangani sejumlah besar permintaan data dengan latensi minimal.
2. Kompatibilitas cross-chain - Bersifat blockchain-agnostic dan mampu menangani blockchain yang paling publik.
3. Fleksibilitas data - Mendukung berbagai metode pengambilan dan penggabungan data dengan sistem generik.
Bagaimana upaya Band Protocol dalam mencapai tujuan tersebut?
Protokol IBC (Inter-Blockchain Communication) yang unik dari jaringan Cosmos memberikan interoperabilitas yang cepat dan otonomi untuk blockchain. Fitur ini memungkinkan Band Protocol menangani dan bermitra dengan proyek yang dibangun di berbagai jaringan, termasuk Ethereum, Fantom, Avalanche, dan lainnya.
Band Standard Dataset mencakup kumpulan berisi lebih dari 80 masukan data dari sejumlah sumber data yang terus bertambah. Masukan harga terdesentralisasi ini memungkinkan pengembang DApp untuk menjadi kreatif, gesit, dan fleksibel saat melakukan pengembangan dan penerapan di jaringan blockchain.
Penutup
Band Protocol adalah penyedia solusi oracle yang berkembang yang berfokus dalam mewujudkan Web3. Tujuannya adalah menciptakan layanan dengan interoperabilitas yang dapat diskalakan dan dikustomisasi. Hal ini menarik bagi pengembang yang ingin menjadi bagian dari ekosistem Web3.