Apa Itu Cosmos (ATOM)?
Beranda
Artikel
Apa Itu Cosmos (ATOM)?

Apa Itu Cosmos (ATOM)?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Nov 4, 2021Diperbarui Feb 1, 2023
7m

TL;DR


Cosmos merupakan sebuah ekosistem jaringan dan alat untuk membuat blockchain dengan interoperabilitas. Chain utamanya, yaitu Cosmos Hub, berfungsi sebagai buku besar pusat untuk blockchain kompatibel yang disebut Zona. Setiap Zona sangat dapat disesuaikan, sehingga memampukan pengembang untuk merancang mata uang kripto sendiri dengan pengaturan validasi blok khusus dan fitur lainnya.

Zona ini dibuat menggunakan Cosmos SDK yang menyediakan kebutuhan dasar dalam mengembangkan blockchain Cosmos. Lapisan konsensus default Cosmos SDK, yaitu Tendermint Core, memberikan mekanisme konsensus berbasis validator yang dapat digunakan di beberapa blockchain Cosmos. Namun, setiap Zona dapat memilih cara validator dengan tepat.

Untuk mainnet Cosmos Hub, blockchain memilih 100 validator dari serangkaian node teratas yang melakukan staking ATOM, yaitu koin utilitas blockchain ini. Kekuatan voting ditetapkan ke setiap validator berdasarkan jumlah ATOM yang masuk staking. Kemudian, validator pemimpin mengajukan blok baru untuk dipilih oleh validator lain. Blok yang berhasil memberikan reward blok yang diberikan kepada validator dan dibagikan kepada pengguna yang melakukan staking ATOM di belakang validator pilihan mereka.

Selain dari mekanisme konsensus Cosmos Hub, ATOM juga digunakan untuk membayar biaya transaksi dan berpartisipasi dalam voting tata kelola. Validator juga harus berpartisipasi dalam proposal. Jika tidak, mereka akan dikenakan sanksi.


Pendahuluan

Selain dari skalabilitas, interoperabilitas telah selalu menjadi masalah utama yang perlu diselesaikan dalam bidang blockchain. Setelah lebih dari satu dekade sejak blockchain Bitcoin pertama, kita kini memiliki beragam pilihan terkait dengan jaringan blockchain dengan interoperabilitas. Cosmos mungkin salah satu pilihan tersedia yang paling populer beserta dengan mekanisme konsensus Tendermint dan alat pengembang sumber terbukanya. Mari kita pelajari dengan tepat mengenai alasan Cosmos tetap menjadi pilihan yang populer dan caranya memungkinkan blockchain untuk bekerja sama dengan mudah.


Bagaimana cara kerja Cosmos (ATOM)?

Cosmos adalah sebuah proyek yang berkonsentrasi dalam membuat jaringan berbagai blockchain yang memiliki interoperabilitas. Jaringan Cosmos, yang didirikan pada tahun 2014 oleh Ethan Buchman dan Jae Kwon, terdiri dari mainnet blockchain Proof of Stake dan blockchain khusus yang disebut Zona. 
Chain utamanya, yaitu Cosmos Hub, mentransfer aset dan data di antara Zona yang terhubung serta memberikan lapisan keamanan berbagi. Semuanya ini bekerja sama menggunakan Tendermint, yaitu mekanisme konsensus khusus milik Cosmos, dan antarmuka aplikasi umum. Biaya di Cosmos dibayar dengan kripto jaringan tersebut, yaitu ATOM.

Jaringan Cosmos terbagi ke dalam tiga lapisan yang berbeda:

1. Jaringan - Memungkinkan konfirmasi transaksi dan pesan konsensus lainnya untuk berkomunikasi dengan blockchain hub.
2. Aplikasi - Memperbarui jaringan terkait status baru dari transaksi dan saldo.
3. Konsensus - Mengelola node dalam cara mereka menyetujui penambahan transaksi baru.
Tiga lapisan ini digabungkan melalui sekumpulan alat dan aplikasi sumber terbuka. Misalnya, Tendermint menggabungkan lapisan jaringan dan konsensus menjadi mesin siap pakai. Pengembang blockchain yang menggunakan Tendermint hanya perlu berfokus pada lapisan aplikasi, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.


Apa itu Cosmos Hub?

Cosmos Hub adalah blockchain utama Cosmos yang menghubungkan blockchain khusus lainnya yang disebut Zona. Hal ini dilakukan dengan melacak status setiap Zona melalui Inter-Blockchain Communication Protocol (IBCP/Protokol Komunikasi Antar-Blockchain). Melalui protokol ini, informasi dapat berpindah dengan mudah di antara Zona apa pun yang terhubung ke Cosmos Hub.

Cosmos Hub berfungsi sebagai buku besar pusat untuk ekosistem tempat Zona bertukar pesan IBC. IBC menggunakan dua jenis transaksi: IBCBlockCommitTx dan IBCPacketTx. Transaksi pertama menyampaikan hash blok terbaru dalam Zona apa pun. Transaksi kedua memungkinkan sebuah Zona untuk membuktikan bahwa sebuah paket informasi bersifat sah dan diterbitkan oleh aplikasi pengirim.

Mari kita bayangkan dua DApp di dua Zona berbeda yang ingin saling berkomunikasi. Untuk melakukannya, pesan IBC dikirim ke Cosmos Hub yang mencatat interaksi tersebut. Pesan direlai melalui Cosmos Hub dan setiap Zona juga mencatat hasil interaksinya di blockchain sendiri. Kemudian, terdapat bukti aktivitas tersebut di tiga blockchain terpisah. Kemampuan blockchain untuk saling berinteraksi ini telah membuat Cosmos meraih julukan "Internet Blockchain".


Apa itu Zona Cosmos?

Blockchain khusus Cosmos yang disebut Zona digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Istilah ini merupakan nama lain dari sidechain yang mungkin sudah Anda kenal dari proyek blockchain seperti Polygon. Setiap Zona dapat mengautentikasi transaksinya sendiri, mencetak token, dan mengimplementasikan pengembangan khusus. Meskipun terdapat perbedaan ini, semua Zona masih dapat berinteraksi dengan Zona lainnya di sistem Cosmos selama memiliki izin untuk melakukannya.
Zona menggunakan arsitektur Hub & Spoke di mana Hub berfungsi sebagai router untuk berbagai Zona. Cosmos Hub adalah salah satu yang paling populer, tetapi terdapat juga Hub lainnya. Siapa pun dapat membuat blockchain Hub atau Zona karena jaringan ini sepenuhnya bersifat permissionless (tanpa memerlukan izin). Namun, setiap Zona atau Hub memiliki kemampuan untuk menolak blockchain lain terhubung dengannya. 
Dengan menghubungkan ke Hub, sebuah blockchain dapat terhubung ke Zona apa pun yang terhubung ke Hub yang sama. Hub juga dapat saling terhubung. Selain itu, siapa pun dapat melakukan forking Cosmos Hub dana meluncurkan versinya sendiri, seperti yang dilakukan Binance Chain pada tahun 2019.


Apa itu Cosmos SDK?

Cosmos SDK adalah alat pengembangan perangkat lunak sumber terbuka yang memungkinkan pengguna membuat blockchain khusus. Protokol konsensus default Cosmos SDK adalah Tendermint Core, tetapi terdapat berbagai macam modul yang sudah dibangun yang dapat Anda gunakan. Menggunakan Cosmos SDK akan sangat menyederhanakan prosesnya dan menawarkan semua standar yang Anda harapkan saat membangun sebuah blockchain. 
Alat ini sangat dapat disesuaikan dengan plug-in, sehingga pengguna dapat merancang fitur dan karakteristik baru. Blockchain Proof of Stake dan blockchain Proof of Authority permissioned (berizin) dapat dibuat dengan Cosmos SDK. Binance Chain hanyalah salah satu contoh blockchain yang dibuat menggunakan Cosmos SDK.


Apa itu ATOM?

ATOM adalah koin asli Cosmos yang memiliki tiga kegunaan utama:

1. Pengguna harus membayar biaya transaksi menggunakan ATOM secara proporsional terhadap daya komputasional yang diperlukan.
2. ATOM juga digunakan untuk berpartisipasi dalam sistem tata kelola Cosmos Hub. Makin banyak ATOM yang dimiliki, makin banyak kekuatan voting yang dimiliki dalam keputusan platform.
3. Koin ini masuk staking di belakang validator untuk mendapatkan reward atas berpartisipasi dalam algoritme konsensus.
ATOM didistribusikan melalui Penawaran Koin Perdana (ICO/Initial Coin Offering) dan tidak memiliki limit pasokan, sehingga membuatnya menjadi koin inflasi. Hal ini dikarenakan Tendermint Core memberi reward ATOM yang baru saja dicetak kepada para staker. Laju inflasi disesuaikan secara real-time berdasarkan jumlah yang masuk staking dan jumlah staker.


Bagaimana cara membeli ATOM?

Anda dapat membeli ATOM dengan mudah di bursa Binance. Jika belum mendaftar akun Binance atau menyelesaikan KYC dan AML, pastikan Anda melakukannya sebelum membeli ATOM. Langkahnya sederhana:
1. Masuk ke akun Binance Anda, lalu arahkan kursor ke tab [Trade] (Dagang). Pilih tampilan perdagangan [Classic] (Klasik) atau [Advanced] (Lanjutan).


2. Arahkan kursor ke pasangan dagang yang ditampilkan di sisi kiri, cari ATOM, lalu pilih pasangan dagang yang sesuai. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan [ATOM/BUSD].

 

3. Pilih jenis order yang diinginkan, lalu masukkan jumlah yang ingin dibeli. Di sini, kita telah memilih market order. Periksa lagi detail order Anda, lalu klik [Buy ATOM] (Beli ATOM) untuk mengirim pembelian.



Apa itu Tendermint?

Tendermint adalah protokol yang menyediakan mekanisme konsensus blockchain (Tendermint Core) dan alat (Tendermint ABCI) yang memungkinkan aplikasi untuk terhubung ke mesin konsensus Tendermint Core. Tendermint Core adalah protokol konsensus default Cosmos yang juga bersifat Byzantine Fault Tolerant (BFT). Singkatnya, BFT berarti bahwa konfirmasi transaksi baru masih dapat dilakukan dengan peserta yang tidak kooperatif atau bahkan jahat.

Dengan Tendermint Core, validator menjalankan node yang menyimpan salinan data blockchain. Tidak semua node penuh merupakan seorang validator, karena terdapat limit sebanyak 100 validator di Cosmos Hub. Validator yang mengonfirmasi transaksi akan melakukan voting terhadap blok baru yang akan ditambahkan ke chain.

Validator mendapatkan posisi mereka dengan melakukan staking ATOM sebagai node. Kemudian, 100 node teratas berdasarkan nilai staking akan menjadi validator dengan kekuatan voting yang proporsional terhadap ATOM yang masuk staking. Pengguna juga dapat mendelegasikan ATOM di belakang validator untuk mendapatkan bagian dari reward blok sebagai gantinya. 

Mekanisme ini mendorong validator untuk menjaga perilakunya, karena pengguna dapat melakukan staking ATOM dengan mudah di belakang pilihan yang lebih andal. Untuk menambah blok baru, serangkaian 100 validator mencapai konsensus di setiap blok melalui voting. Voting berlangsung dalam beberapa putaran berdasarkan proposal blok dari seorang pemimpin.


Mengapa Tendermint penting?

Tendermint (BFT) terbukti populer karena:

1. Sesuai untuk blockchain publik dan privatTendermint (BFT) hanya menangani lapisan jaringan dan konsensus dari blockchain Cosmos. Protokol ini menguraikan cara validator menyetujui transaksi dan berbagi informasi, tetapi pengembang masih dapat menyesuaikan lapisan aplikasi. Setiap Zona dapat memilih cara validator dipilih dan apakah blockchain bersifat publik atau berbasis izin.
2. Berkinerja tinggi. Tendermint (BFT) memiliki waktu blok sekitar 1 detik dan juga dapat memproses ribuan transaksi per detik.
3. Penyelesaian transaksi yang segera. Transaksi dikonfirmasi segera setelah sebuah blok dibuat (selama mayoritas validator jaringan bersikap jujur). Dibandingkan dengan blockchain seperti Ethereum (ETH) atau Bitcoin (BTC), pengguna Cosmos dapat menerima transaksi dengan percaya diri menggunakan konfirmasi blok yang lebih sedikit.
4. Aman. Jika blockchain melakukan forking yang membuat dua riwayat transaksi berbeda, mudah untuk mempertanggungjawabkannya dan mendapatkan alasan hal tersebut terjadi.


Penutup

Cosmos merupakan salah satu solusi pertama yang tersedia untuk membuat blockchain dengan interoperabilitas dan tetap menjadi pilihan yang populer. Tendermint (BFT) dan Cosmos SDK masih menjadi alat kuat yang digunakan dalam pembuatan blockchain untuk saat ini. Namun, sejak tahun 2017, kita telah melihat fokus yang lebih besar kepada sidechain yang berfungsi dengan blockchain berlalu-lintas tinggi, seperti Ethereum. Masih belum ada kepastian mengenai apakah tren ini akan terus berlanjut. Namun, Cosmos memiliki rencana untuk memperluas ke tren saat ini, termasuk NFT, penjaminan DeFi, dan staking antar-chain, sehingga memberikannya kesempatan untuk meningkatkan popularitas di masa mendatang.