Apa Itu Uniswap dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Beranda
Artikel
Apa Itu Uniswap dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Uniswap dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Aug 24, 2020Diperbarui Nov 22, 2024
13m

TL;DR

Uniswap merupakan sekumpulan program komputer yang dijalankan di blockchain Ethereum, memungkinkan swap token terdesentralisasi. Platform ini bekerja dengan bantuan unicorn (seperti yang terlihat dari logonya).

Pedagang bisa menukar token Ethereum di Uniswap tanpa harus mempercayakan dana ke pihak mana pun. Sementara itu, siapa pun bisa meminjamkan kripto ke tempat penyimpanan khusus yang disebut pool likuiditas. Sebagai imbalan karena telah menyediakan uang ke dalam pool ini, Anda mendapatkan penghasilan dari biaya.

Bagaimana unicorn ajaib ini mengonversi satu token ke token yang lain? Apa yang Anda perlukan untuk menggunakan Uniswap? Silakan lanjutkan membaca.


Pendahuluan

Banyak bursa tersentralisasi telah menjadi tulang punggung pasar mata uang kripto selama bertahun-tahun. Mereka menawarkan waktu penyelesaian cepat, volume perdagangan tinggi, dan terus-menerus memperbaiki likuiditas. Namun, terdapat dunia paralel yang dibuat dalam bentuk protokol tanpa trust. Bursa terdentralisasi (DEX) tidak memerlukan penengah atau kustodian untuk memfasilitasi perdagangan. 

Keterbatasan inheren dari teknologi blockchain menjadi tantangan dalam membangun DEX yang mampu bersaing dengan sejawat mereka yang tersentralisasi. Sebagian besar DEX dapat meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna.

Banyak pengembang terus memikirkan cara baru untuk membangun DEX. Salah satu pelopor adalah Uniswap. Cara kerja Uniswap mungkin sedikit lebih sulit untuk dipahami daripada DEX lebih tradisional. Namun, kita akan segera melihat bahwa model ini menawarkan beberapa manfaat menarik. 

Sebagai hasil dari inovasi ini, Uniswap telah menjadi salah satu proyek paling berhasil yang merupakan bagian dari gerakan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).

Mari kita lihat pengertian Uniswap, cara kerjanya, dan cara Anda dapat melakukan swap token di protokol tersebut cukup dengan dompet Ethereum.


Apa itu Uniswap?

Uniswap adalah protokol bursa terdesentralisasi yang dibangun di Ethereum. Lebih tepatnya, Uniswap merupakan protokol likuiditas terotomatisasi. Tidak ada buku order atau pihak tersentralisasi yang diperlukan untuk melakukan perdagangan. Uniswap memungkinkan pengguna untuk berdagang tanpa perantara dengan tingkat desentralisasi yang tinggi dan ketahanan penyensoran.

Uniswap adalah perangkat lunak open-source. Anda dapat memeriksanya sendiri di Uniswap GitHub.

Namun, bagaimana cara perdagangan bisa terjadi tanpa buku order? Uniswap berfungsi dengan sebuah model yang mengharuskan penyedia likuiditas membuat pool likuiditas. Sistem ini memberikan mekanisme penetapan harga terdesentralisasi yang secara esensial memuluskan kedalaman buku order. Mari kita lihat cara kerjanya dengan lebih mendetail. Untuk saat ini, hal yang perlu diperhatikan adalah pengguna dapat melakukan swap token ERC-20 dengan mulus tanpa memerlukan buku order.

Karena protokol Uniswap terdesentralisasi, tidak ada proses listing. Intinya, token ERC-20 dapat diluncurkan selama ada pool likuiditas tersedia bagi pedagang. Akibatnya, Uniswap tidak membebankan biaya listing. Dalam artian lainnya, protokol Uniswap bertindak sebagai semacam barang publik.

Protokol Uniswap diciptakan oleh Hayden Adams pada tahun 2018. Namun, teknologi dasar yang menginspirasi penerapannya pertama kali diperkenalkan oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin.


Bagaimana cara kerja Uniswap?

Karena tidak memiliki order book, Uniswap meninggalkan arsitektur tradisional bursa digital. Protokol ini bekerja dengan desain yang disebut Constant Product Market Maker, yang merupakan varian dari model yang dikenal dengan Automated Market Maker (AMM) atau market maker otomatis.

Automated market maker (pembuat pasar otomatis) adalah smart contract yang memiliki cadangan likuiditas (atau pool likuiditas) yang dapat dijadikan pasangan berdagang oleh para pedagang. Cadangan ini didanai oleh penyedia likuiditas. Siapa saja dapat menjadi penyedia likuiditas yang menyetor nilai setara dua token di dalam pool. Sebagai gantinya, pedagang membayar biaya kepada pool yang kemudian didistribusikan kepada penyedia likuiditas sesuai dengan bagian mereka dari pool tersebut. Mari kita dalami cara kerjanya dengan lebih mendetail. 

Penyedia likuiditas membuat pasar dengan menyetor nilai setara dua token. Setoran ini dapat berupa ETH dan sebuah token ERC-20 atau dua token ERC-20. Pool ini umumnya terdiri dari stablecoin, seperti DAI, USDC, atau USDT, tetapi ini bukan merupakan persyaratan. Sebagai gantinya, penyedia likuiditas mendapatkan “token likuiditas” yang mewakili bagian mereka dari seluruh pool likuiditas. Token likuiditas ini dapat ditebus dengan bagian yang diwakilinya dalam pool tersebut.

Mari kita pertimbangkan pool likuiditas ETH/USDT. Kita menyebut porsi ETH dari pool tersebut dengan x dan porsi USDT dengan y. Uniswap mengambil kedua jumlah ini dan mengalikannya untuk menghitung total likuiditas dalam pool. Mari kita sebut nilai ini dengan k. Ide inti dari Uniswap adalah bahwa k harus tetap konstan, yang berarti total likuiditas dalam pool bersifat konstan. Jadi, rumus untuk total likuiditas dalam pool adalah: 

x * y = k

Jadi, apa yang terjadi jika seseorang ingin melakukan perdagangan?

Misalnya, Alice membeli 1 ETH senilai 300 USDT menggunakan pool likuiditas ETH/USDT. Dengan melakukan hal tersebut, dia meningkatkan porsi USDT dari pool tersebut dan mengurangi porsi ETH dari pool tersebut. Secara efektif, hal ini berarti bahwa harga ETH meningkat. Mengapa? ETH menjadi lebih sedikit di dalam pool setelah transaksi dan kita mengetahui bahwa total likuiditas (k) harus tetap konstan. Mekanisme ini adalah yang menentukan penetapan harga. Pada akhirnya, harga yang dibayarkan untuk ETH didasarkan pada besarnya pergeseran rasio antara x dan y yang dihasilkan oleh sebuah perdagangan.

Perlu diperhatikan bahwa model ini tidak berlaku kelipatan secara linear. Nyatanya, makin besar ordernya, makin besar pergeseran antara x dan y yang terjadi. Artinya, order yang lebih besar secara eksponensial menjadi lebih mahal dibandingkan dengan order yang lebih kecil, sehingga menimbulkan slippage dalam jumlah yang makin besar. Hal ini juga berarti bahwa makin besar pool likuiditas, makin mudah untuk memproses order yang lebih besar. Mengapa? Dalam kasus tersebut, pergeseran antara x dan y menjadi lebih kecil.


Uniswap v3

Teknologi di balik Uniswap telah mengalami beberapa iterasi sejauh ini. Jika Anda telah menggunakan Uniswap, kemungkinan besar Anda menggunakan Uniswap v2. Namun, selalu ada peningkatan baru yang dilaksanakan. Mari kita lihat beberapa pembaruan paling berdampak yang dihadirkan oleh Uniswap v3.


Efisiensi modal

Salah satu perubahan paling signifikan yang hadir bersama dengan Uniswap v3 berkaitan dengan efisiensi modal. Sebagian besar AMM sangat tidak efisien dalam hal modal. Sebagian besar dana yang terkumpul di dalamnya dalam tidak digunakan pada saat tertentu. Hal ini disebabkan oleh karakteristik yang melekat dari model x*y=k yang kita bahas di awal. Sederhananya, makin besar likuiditas dalam pool, makin besar order yang dapat didukung oleh sistem dalam rentang harga yang lebih besar.

Namun, penyedia likuiditas (LP) dalam pool ini pada dasarnya menyediakan likuiditas dengan kurva (rentang) harga antara 0 dan tidak terbatas. Seluruh modal yang terkumpul di dalamnya akan dicadangkan untuk skenario ketika salah satu aset dalam pool tersebut adalah 5x-s, 10x-s, 100x-s.

Jika hal tersebut terjadi, aset menganggur tersebut memastikan masih ada likuiditas yang tersisa di bagian kurva harga tersebut. Ini berarti hanya sebagian kecil dari likuiditas dalam pool yang menganggur di tempat sebagian besar perdagangan terjadi.

Sebagai contoh, Uniswap saat ini memiliki sekitar 5 miliar dolar likuiditas yang terkunci sedangkan volume yang diproses per hari hanya sekitar 1 miliar. Anda mungkin mengira bahwa ini bukan merupakan cara yang optimal dan tampaknya tim Uniswap menyetujuinya. Uniswap v3 mengatasi masalah ini.

Penyedia likuiditas sekarang dapat menetapkan rentang harga khusus yang diinginkan dalam menyediakan likuiditas. Hal ini seharusnya akan mengakibatkan likuiditas lebih terkonsentrasi dalam rentang harga dengan aktivitas perdagangan yang paling banyak terjadi.

Dapat dikatakan bahwa Uniswap v3 merupakan cara belum sempurna untuk menciptakan buku order on-chain di Ethereum tempat para market maker (pembuat pasar) dapat memutuskan untuk menyediakan likuiditas dalam rentang harga yang mereka tetapkan. Perlu diperhatikan bahwa perubahan ini lebih menguntungkan market maker profesional daripada peserta retail. Keunggulan AMM adalah siapa saja dapat menyediakan likuiditas dan menaruh dananya agar bekerja.

Namun, dengan tambahan lapisan kompleksitas ini, LP yang “malas” akan menghasilkan jauh lebih sedikit dari biaya perdagangan daripada pemain profesional yang terus mengoptimalkan strategi mereka. Di sisi lain, cukup dimungkinkan bagi agregator seperti yearn.finance menawarkan solusi bagi LP retail agar tetap bersaing dalam lingkungan ini.


Token LP Uniswap sebagai NFT

Kita kini memahami bahwa setiap posisi LP Uniswap bersifat unik, karena setiap deposan dapat mengatur rentang harga sendiri. Artinya, posisi LP Uniswap tidak menjadi fungible (sepadan) lagi. Hasilnya, setiap posisi LP kini diwakili oleh non-fungible token (NFT).

Salah satu keunggulan mewakili posisi LP Uniswap dengan fungible token adalah kemampuannya untuk digunakan dalam bagian lain dari DeFi. Token LP Uniswap v2 dapat disetor ke dalam Aave atau MakerDAO sebagai jaminan. Hal ini tidak dimungkinkan lagi dengan v3 karena setiap posisi bersifat unik. Namun, composability yang terpecah ini dapat diatasi dengan jenis produk derivatif baru.


Uniswap di lapisan 2

Biaya transaksi di Ethereum telah meroket di tahun lalu. Hal ini membuat Uniswap menjadi tidak layak secara ekonomis bagi kebanyakan pengguna kecil.

Uniswap v3 juga akan dijalankan di solusi penskalaan lapisan 2 yang disebut Optimistic rollup. Ini merupakan cara yang bagus untuk menskalakan smart contract sambil tetap mendapatkan keamanan dari jaringan Ethereum. Penerapan ini seharusnya mengakibatkan kenaikan hasil transaksi secara signifikan dan biaya yang jauh lebih rendah bagi pengguna.


Apa itu kerugian tidak permanen?

Seperti yang sudah kita bahas, penyedia likuiditas mendapatkan penghasilan dari biaya karena menyediakan likuiditas kepada pedagang yang dapat melakukan swap di antara token. Apakah ada hal lain yang harus diwaspadai oleh penyedia likuiditas? Ya. Terdapat sebuah efek yang disebut kerugian tidak permanen.

Misalnya, Alice menyetor 1 ETH dan 100 USDT ke dalam sebuah pool Uniswap. Karena pasangan token tersebut harus memiliki nilai yang setara, artinya harga ETH adalah 100 USDT.  Di saat yang sama, terdapat total 10 ETH dan 1.000 USDT dalam pool tersebut – sisanya didanai oleh penyedia likuiditas lain seperti Alice. Artinya, Alice memiliki bagian sebesar 10% dari pool tersebut. Dalam kasus ini, total likuiditas (k) kita adalah 10.000.

Apa yang terjadi jika harga ETH meningkat ke 400 USDT? Ingat, total likuiditas dalam pool harus tetap konstan. Jika harga ETH saat ini adalah 400 USDT, artinya rasio antara besarnya ETH dan besarnya USDT dalam pool tersebut telah berubah. Ternyata, ada 5 ETH dan 2.000 USDT dalam pool tersebut untuk saat ini. Mengapa? Pedagang arbitrase akan menambahkan USDT ke dalam pool dan mengambil ETH darinya hingga rasio mencerminkan harga yang akurat. Inilah alasan pentingnya memahami bahwa k bersifat konstan.

Jadi, Alice memutuskan untuk menarik dananya dan mendapatkan 10% dari pool sesuai bagiannya. Hasilnya, ia mendapat 0,5 ETH dan 200 USDT, dengan total 400 USDT. Sepertinya Alice mendapat untung besar. Tapi tunggu dulu, apa yang terjadi jika ia justru tidak menaruh dana ke dalam pool? Ia akan memiliki 1 ETH dan 100 USDT, dengan total 500 USDT.

Ternyata, Alice akan lebih diuntungkan dengan melakukan HODLing daripada menyetor ke dalam pool Uniswap. Dalam kasus tersebut, kerugian tidak permanen pada dasarnya merupakan biaya peluang melakukan pooling token yang dinilai dengan harga. Artinya, dengan menyetor dana ke dalam Uniswap dengan harapan mendapatkan penghasilan dari biaya, Alice dapat kehilangan peluang lain.

Perhatikan bahwa efek ini berfungsi tanpa mempertimbangkan arah perubahan harga sejak saat penyetoran. Apa maksudnya? Jika harga ETH menurun dibandingkan dengan saat penyetoran, kerugiannya juga dapat menjadi semakin besar. Jika Anda ingin mendapatkan penjelasan yang lebih teknis untuk hal ini, baca artikel Pintail yang membahasnya.

Namun, mengapa kerugiannya bersifat tidak permanen? Jika harga token yang masuk pool kembali ke harga saat ditambahkan ke dalam pool tersebut, efeknya akan dimitigasi. Selain itu, karena penyedia likuiditas mendapatkan penghasilan dari biaya, kerugian dapat diseimbangkan seiring waktu. Meskipun begitu, penyedia likuiditas harus waspada dengan hal ini sebelum menambahkan dana ke sebuah pool.


Bagaimana Uniswap menghasilkan uang?

Bukan begitu. Uniswap adalah protokol terdesentralisasi yang didukung oleh Paradigm (dana hedging kripto). Semua biaya diberikan kepada penyedia likuiditas dan tidak satu pun dari para pendiri mendapatkan bagian dari perdagangan yang akan terjadi melalui protokol tersebut.

Saat ini, biaya transaksi yang dibayarkan kepada penyedia likuiditas sebesar 0,3% per perdagangan. Secara default, uang ini langsung ditambahkan ke pool likuiditas, tetapi penyedia likuiditas dapat menebusnya kapan saja. Biaya tersebut didistribusikan sesuai dengan bagian pool masing-masing.

Sebagian dari biaya mungkin didedikasikan untuk pengembangan Uniswap di masa depan. Tim Uniswap telah menggunakan protokol dengan versi yang lebih baik, disebut Uniswap v2.


➟ Ingin memulai dengan mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!


Cara menggunakan Uniswap

Uniswap adalah sebuah protokol open-source. Artinya, siapa saja dapat membuat aplikasi front-end sendiri untuknya. Namun, aplikasi yang paling sering digunakan adalah https://app.uniswap.org atau https://uniswap.exchange.

  1. Masuk ke antarmuka Uniswap.

  2. Hubungkan dompet Anda. Anda dapat menggunakan MetaMask, Trust Wallet, atau dompet Ethereum lainnya yang didukung.

  3. Pilih token yang ingin Anda tukarkan.

  4. Pilih token yang ingin Anda dapatkan.

  5. Klik Swap.

  6. Lihat transaksi di jendela pop-up.

  7. Konfirmasi permintaan transaksi di dalam wallet Anda.

  8. Tunggu hingga transaksi dikonfirmasi di blockchain Ethereum. Anda dapat memonitor statusnya di https://etherscan.io/.


Token Uniswap (UNI)

UNI adalah token asli dari protokol Uniswap yang memberikan hak tata kelola kepada pemiliknya. Artinya, pemilik UNI dapat melakukan voting untuk perubahan terhadap protokol. Kita telah membahas di awal bahwa protokol berfungsi seperti semacam barang publik. Token UNI memperkuat gagasan ini.

1 miliar token UNI telah dicetak di awal. 60% darinya didistribusikan kepada anggota komunitas Uniswap yang ada, sedangkan 40% akan tersedia bagi para anggota tim, investor, dan penasihat selama empat tahun.

Sebagian dari distribusi kepada komunitas terjadi melalui mining likuiditas. Artinya, UNI akan didistribusikan kepada orang yang menyediakan likuiditas kepada pool Uniswap berikut:

  • ETH/USDT

  • ETH/USDC

  • ETH/DAI

  • ETH/WBTC

Namun, siapa saja anggota komunitas Uniswap? Alamat Ethereum apa pun yang telah berinteraksi dengan kontrak Uniswap. Mari kita lihat cara mengeklaim token UNI.


Cara mengeklaim token Uniswap (UNI)

Jika Anda sudah menggunakan Uniswap, kemungkinan Anda dapat mengeklaim 400 token UNI per alamat yang telah digunakan dengan Uniswap. Untuk mengeklaim token:

  1. Buka https://app.uniswap.org/.

  2. Hubungkan dompet yang digunakan sebelumnya dengan Uniswap. 

  3. Klik “Claim your UNI tokens” (Klaim token UNI Anda).

cara-mengeklaim-token-uni-uniswap

  1. Konfirmasikan transaksi di dompet (Anda dapat memeriksa harga gas saat ini di Ethscan Gas Tracker).

  2. Selamat, Anda kini menjadi pemilik UNI!

Ingin memperdagangkan token UNI Anda? Binance adalah solusinya.


➟ Klik di sini untuk berdagang token UNI di Binance!


Cara membeli UNI di Binance

Untuk membeli UNI, Anda perlu melakukan swap fiat atau kripto menggunakan tampilan bursa Binance. Anda tidak dapat menggunakan kartu debit/kredit untuk membeli UNI secara langsung. Di bawah ini adalah kemungkinan pasangannya dengan pilihan BNB, BTC, BUSD, USDT, atau EUR.


Jika ingin membeli UNI menggunakan kripto, Anda dapat mentransfer koin ke dalam Dompet Spot atau membelinya. BUSD adalah salah satu pilihan yang disarankan karena stabilitas harganya. Anda dapat membeli BUSD menggunakan kartu dengan mengarah ke halaman [Buy Crypto] (Beli Kripto). Masukkan jumlah yang ingin dibeli lalu klik [Continue] (Lanjutkan) untuk mengisi detail kartu Anda.


Setelah memiliki kripto, kunjungi bursa lalu pilih pasangan UNI yang ingin diperdagangkan. Anda dapat mengubah pasangan dengan mengeklik pasangan pasar saat ini di kiri atas.


Di bilah pencarian, ketikkan pasangan pilihan Anda. Misalnya, kita memerlukan UNI/BUSD.


Anda kini dapat membuat order untuk membeli UNI. Cara tercepatnya adalah dengan market order yang memberikan harga spot saat ini. Anda juga dapat mengatur limit order atau stop-limit order jika ingin membeli di harga tertentu atau lebih baik.

Untuk membuat market order, arahkan ke sisi kanan tampilan bursa lalu klik [Spot]. Pastikan Anda memilih [Market] sebagai jenis order di bawah tab [Buy] (Beli), lalu ketikkan jumlah BUSD yang ingin diperdagangkan. Akhirnya, klik [Buy UNI] (Beli UNI) untuk memasang order.


Cara menjual UNI di Binance

Menjual UNI adalah proses yang serupa dengan membeli. Pertama, pastikan bahwa UNI ada dalam Dompet Spot Binance. Jika Anda belum menyetor token, kunjungi halaman [Fiat and Spot] (Fiat dan Spot) lalu cari UNI. Klik [Deposit] (Setor) untuk mendapatkan instruksi mendetail mengenai cara mentransfer UNI. Anda juga dapat membaca panduan Cara Menyetor di Binance untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.


Saat berhasil menyetor UNI, buka tampilan bursa lalu pilih pasangan UNI yang ingin diperdagangkan. Mari kita lihat UNI/BTC.


Gunakan bilah pencarian untuk menemukan pasangan yang diinginkan. Dalam kasus ini, klik [UNI/BTC].


Untuk menjual UNI di harga pasar saat ini, arahkan ke sisi kanan layar. Klik [Spot] lalu pilih [Market] sebagai jenis order di bawah tab [Sell] (Jual). Masukkan jumlah UNI yang ingin dijual lalu klik [Sell UNI] (Jual UNI).


Penutup

Uniswap adalah protokol bursa inovatif yang dibangun di Ethereum. Protokol ini memungkinkan siapa saja dengan dompet Ethereum untuk bertukar token tanpa melibatkan pihak sentral apa pun. 

Meskipun ada batasan, teknologi ini memiliki beberapa dampak yang menarik bagi masa depan swap token tanpa trust. Setelah solusi skalabilitas Ethereum 2.0 dirilis di jaringan, kemungkinan Uniswap dapat diuntungkan juga.