APY vs APR: Apa Perbedaannya?
Beranda
Artikel
APY vs APR: Apa Perbedaannya?

APY vs APR: Apa Perbedaannya?

Pemula
Diterbitkan Jul 27, 2022Diperbarui Jan 11, 2024
5m


Ringkasan

APY dan APR - Anda kemungkinan pernah melihat dua istilah yang mirip ini saat mengecek produk keuangan terdesentralisasi (DeFi). 

APY, atau hasil persentase tahunan, mencakup bunga majemuk triwulanan, bulanan, mingguan, atau harian, sedangkan APR, atau tingkat persentase tahunan, tidak. Perbedaan sederhana ini menghasilkan perbedaan yang signifikan terhadap perhitungan imbal hasil dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, Anda harus memahami cara kedua metrik ini dihitung dan dampaknya terhadap pengembalian yang dapat diperoleh dari dana digital Anda.

APR vs. APY  

APR dan APY sama-sama merupakan konsep dasar terkait keuangan pribadi. Mari kita mulai dengan istilah yang lebih sederhana, yaitu tingkat persentase tahunan (APR). APR adalah suku bunga yang diperoleh pemberi pinjaman dari uang mereka, dan yang dibayarkan oleh pengambil pinjaman, dalam jangka waktu satu tahun.

Misalnya, jika Anda menaruh $10.000 ke dalam rekening tabungan bank dengan APR 20%, Anda akan mendapatkan bunga sebesar $2.000 setelah satu tahun. Perhitungan bunga Anda adalah jumlah pokok ($10.000) dikali APR (20%). Jadi, setelah satu tahun, Anda akan memiliki total $12.000. Setelah dua tahun, modal Anda akan berjumlah $14.000. Setelah tiga tahun, Anda akan memiliki $16.000 dan seterusnya.

Sebelum membahas hasil persentase tahunan (APY), mari kita pahami bunga majemuk. Sederhananya, bunga majemuk adalah proses menghasilkan bunga dari bunga sebelumnya. Dalam contoh di atas, jika institusi keuangan membayar bunga ke rekening Anda setiap bulan, saldo Anda akan terlihat berbeda di setiap bulan dari keseluruhan dua belas bulan dalam tahun tersebut. 

Daripada mendapatkan $12.000 pada akhir bulan ke-12, Anda akan menerima sejumlah bunga setiap bulan. Bunga tersebut ditambahkan ke jumlah pokok setoran Anda, sehingga jumlah dasar untuk perolehan bunga meningkat setiap bulan. Anda akan memiliki lebih banyak uang yang menghasilkan bunga setiap bulan. Efek ini disebut dengan compounding (pelipatgandaan/pemajemukan). 

Misalnya, Anda menaruh $10.000 ke dalam rekening bank dengan APR 20% dan bunga majemuk bulanan. Anda akan mendapatkan $12.429 pada akhir satu tahun. Terdapat hasil bunga tambahan sebesar $429 hanya dengan menambahkan efek bunga majemuk. Berapa jumlah bunga yang akan diperoleh dengan APR 20%, tetapi dengan bunga majemuk harian? Jawabannya adalah $12.452. 

Kekuatan bunga majemuk akan lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang. Setelah tiga tahun, Anda akan memiliki $19.309 dengan produk APR 20% yang sama dan bunga majemuk harian. Artinya, hasil bunganya $3.309 lebih besar dibandingkan dengan produk APR 20% yang sama tanpa bunga majemuk. 

Hanya dengan menyertakan bunga majemuk, Anda akan menghasilkan jumlah yang lebih besar. Perhatikan juga bahwa bunga berbeda-beda berdasarkan frekuensi bunga majemuk. Anda menghasilkan lebih ketika frekuensi bunga majemuk lebih tinggi. Bunga majemuk harian akan memberikan bunga yang lebih besar dari bunga majemuk bulanan. 

Bagaimana cara menghitung jumlah yang dapat diperoleh dari produk keuangan dengan bunga majemuk? Di sinilah kita menggunakan hasil persentase tahunan (APY). Anda dapat menggunakan rumus untuk mengonversi APR menjadi APY tergantung pada frekuensi bunga majemuk. APR 20% dengan bunga majemuk bulanan sama dengan APY sebesar 21,94%. Dengan bunga majemuk harian, APY-nya sama dengan 22,13%. Angka APY ini mewakili pengembalian bunga tahunan yang diperoleh setelah menyertakan bunga majemuk. 

Singkatnya, APR (tingkat persentase tahunan) adalah metrik yang lebih sederhana dan statis: Kuotasinya selalu berupa tingkat tahunan tetap. Namun, APY (hasil persentase tahunan) menyertakan bunga yang diperoleh dari bunga, atau yang disebut juga dengan bunga majemuk. APY berubah-ubah sesuai frekuensi bunga majemuk.

Bagaimana cara membandingkan berbagai suku bunga?  

Dari contoh di atas, terlihat bahwa lebih banyak bunga dapat diperoleh ketika bunga dilipatgandakan. Berbagai produk menyajikan tingkat pengembalian sebagai APR atau APY. Memahami perbedaan antara keduanya jadi penting. Berhati-hatilah saat membandingkan produk, layaknya saat membandingkan apel dengan jeruk (dua produk yang jelas berbeda). 

Produk dengan APY yang lebih tinggi belum tentu menghasilkan lebih banyak bunga daripada produk dengan APR yang lebih rendah. Anda dapat mengonversi APR dan APY dengan mudah menggunakan alat online jika mengetahui frekuensi bunga majemuknya. 

Hal yang sama berlaku untuk DeFi dan jenis produk kripto lainnya. Saat melihat produk yang mungkin menyatakan penggunaan APY dan APR kripto, seperti tabungan dan staking kripto, pastikan untuk mengonversinya dulu agar Anda mendapat angka yang akurat. 

Selain itu, saat membandingkan dua produk DeFi dengan APY, pastikan bahwa keduanya memiliki bunga majemuk dengan periode yang sama. Jika keduanya memiliki APR yang sama, tetapi satu produk memiliki bunga majemuk bulanan dan yang lain harian, maka produk dengan bunga majemuk harian dapat menghasilkan bunga kripto yang lebih banyak.

Poin penting yang perlu diperhatikan adalah makna APY sehubungan dengan produk kripto yang Anda sedang cari. Beberapa jaminan produk menggunakan istilah “APY” untuk merujuk pada reward yang dapat diperoleh dalam mata uang kripto selama jangka waktu yang dipilih, bukan pengembalian/hasil sebenarnya atau prediksi dalam mata uang fiat. Perbedaan penting ini patut dipahami, karena harga aset kripto dapat menjadi volatil dan nilai investasi Anda (dalam fiat) dapat turun atau naik. Jika harga aset kripto turun secara drastis, nilai investasi Anda (dalam fiat) masih bisa lebih rendah dari jumlah fiat awal yang diinvestasikan, meskipun Anda terus menghasilkan APY dalam aset kripto. Oleh karena itu, Anda harus meninjau syarat dan ketentuan produk yang relevan dengan saksama serta melakukan penelitian sendiri untuk memahami risiko investasi dan makna APY dalam konteks tersebut.              

Penutup

Perbedaan APR dan APY mungkin tampak membingungkan di awal, tetapi keduanya mudah dibedakan dengan mengingat bahwa hasil persentase tahunan (APY) adalah metrik yang lebih kompleks yang mencakup bunga majemuk. Karena efek menghasilkan bunga dari bunga lain, APY selalu menjadi angka yang lebih tinggi jika bunga dilipatgandakan lebih sering daripada satu kali setahun. Intinya, selalu periksa perhitungan yang digunakan untuk bunga Anda.    

Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital menjadi volatil. Nilai investasi Anda bisa turun atau naik, dan Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab penuh atas keputusan investasi Anda dan Binance tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin Anda alami. Bukan nasihat keuangan. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.