Ringkasan
Mata uang kripto seperti bitcoin dan ether telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di masa lalu sebagai sebuah aset yang mengalahkan kinerja emas, saham, dan real estat dengan selisih yang besar selama satu dekade.
Meskipun kinerja masa lalu tidak menentukan hasil di masa depan, investor meyakini bahwa mata uang kripto dapat berperan penting dalam portofolio pensiun yang terdiversifikasi, karena menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi dan hedging terhadap inflasi.
Saat merencanakan pensiun, Anda harus memikirkan suplai bitcoin yang tetap, suplai ether yang berkurang dalam keadaan inflasi tinggi, suplai moneter yang ekspansif, dan stabilitas jangka panjang dari mata uang lokal Anda.
Menyiapkan Tujuan Pensiun Anda
Menyiapkan target pensiun bergantung pada berbagai faktor dan target Anda mungkin berbeda secara signifikan dari orang lain. Namun, Anda umumnya dapat menggunakan perhitungan sederhana ini untuk mendapatkan perkiraan garis besarnya.
Pertama, perkirakan biaya hidup tahunan Anda selama masa pensiun. Anda umumnya memerlukan sekitar 70% hingga 80% dari pendapatan sebelum pensiun untuk mempertahankan gaya hidup Anda. Jika saat ini Anda menghasilkan $100.000 per tahun, rencanakan $70.000 hingga $80.000 per tahun untuk pensiun.
Berikutnya, perkirakan potensi pendapatan pascapensiun Anda, termasuk dana pensiun, pendapatan sewa, bunga, dan dividen. Kita sebut semuanya ini sebagai pendapatan pascapensiun.
Terakhir, tentukan jumlah tahun untuk harapan masa pensiun Anda. Praktik umumnya adalah menggunakan masa hidup rata-rata di negara Anda, tetapi Anda disarankan untuk menambahkan beberapa tahun lagi ke angka ini. Jika Anda berencana untuk pensiun di usia 65 tahun dan masa hidup di negara Anda adalah 80 tahun, maka Anda perlu hidup di masa pensiun selama 15 tahun.
Untuk menghitung total target masa pensiun Anda, gunakan rumus ini:
(Pengeluaran pensiun tahunan - pendapatan pascapensiun tahunan) * masa pensiun dalam tahun
Misalnya, jika Anda membutuhkan $80.000 per tahun, mengharapkan $30.000 per tahun dari pendapatan pascapensiun, dan merencanakan masa pensiun selama 30 tahun, maka Anda akan memerlukan tabungan pensiun sebesar $1,5 juta:
($80.000-$30.000) X 30 = $1.500.000
Tentu saja, ini hanyalah perkiraan garis besar. Anda selalu dapat mencoba membuat target pensiun yang dikustomisasi agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan gaya hidup spesifik Anda.
Bagaimana Kinerja Kripto di Masa Lalu?
Kripto telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di masa lalu, khususnya koin yang terkemuka, yaitu Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Bitcoin, yang diluncurkan tahun 2009, adalah mata uang kripto pertama dan yang paling bernilai. Jika Anda menginvestasikan bitcoin sebesar $100 pada bulan Juli 2010 ketika harganya sekitar $0,06, nilainya akan menjadi sekitar $50 juta pada pertengahan tahun 2023. Total imbal hasilnya mencapai lebih dari 49.9999.900% selama rentang 13 tahun!
Ethereum, yang diluncurkan tahun 2015, menghadirkan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi kepada dunia. Jika Anda menginvestasikan $100 pada Ethereum selama penawaran koin perdananya (ICO) di tahun 2014 seharga $0,31 per koin, maka portofolio Anda akan memiliki total nilai sekitar $580.644 pada pertengahan tahun 2023 ketika ether bernilai sekitar $1.800.
Namun, kinerja jangka panjang yang luar biasa ini disertai dengan volatilitas yang ekstrem. Jika melihat pada imbal hasil tahunan bitcoin, terlihat bahwa harganya naik 5.500% dalam satu tahun dan turun lebih dari 80% di tahun lain.
Namun, ada beberapa poin utama saat melihat kinerja masa lalu dari dua mata uang kripto terkemuka ini. Salah satunya adalah makin lama Anda berinvestasi, makin tinggi imbal hasil yang akan diperoleh. Dengan menggunakan tahun 2021 sebagai patokan, jika Anda tetap berinvestasi dalam bitcoin, imbal hasil Anda akan mencapai 59% selama satu tahun, 1.133% selama tiga tahun, 4.686% selama lima tahun, dan 876.509% selama sepuluh tahun.
Wawasan penting lainnya adalah bahwa kripto, khususnya bitcoin, mengungguli sebagian besar aset lainnya dengan selisih yang besar. Misalnya, bitcoin mengungguli emas. Bitcoin memiliki imbal hasil tahunan rata-rata sebesar 1.576% dan total imbal hasil sebesar 18.912% sejak tahun 2010 hingga tahun 2021 (harga bitcoin sangat volatil selama tahun pertama setelah peluncurannya. Inilah alasan angka imbal hasil jangka panjang berbeda secara signifikan tergantung pada harga yang digunakan untuk tahun 2010 sebagai patokan), sedangkan SPDR Gold Shares memiliki imbal hasil rata-rata sebesar 5% dan total imbal hasil sebesar 62%.
Bitcoin juga telah mengungguli saham. Dengan menggunakan indeks S&P 500 sebagai patokan, berinvestasi dalam indeks tersebut sebesar $100 di tahun 2010 akan menghasilkan imbal hasil tahunan rata-rata sebesar 15% dan total imbal hasil sebesar 412% hingga tahun 2021. Jika dibandingkan dengan sejumlah saham tunggal berkinerja terbaik sekalipun seperti Apple dan Amazon, Bitcoin mengalahkannya dengan selisih yang besar. Apple dan Amazon akan memberikan total imbal hasil masing-masing sebesar 399% dan 427% selama periode yang sama. Bitcoin mengungguli real estat juga, karena ETF Vanguard Real Estate memiliki imbal hasil tahunan rata-rata sebesar 14% dan total imbal hasil sebesar 162% selama jangka waktu yang sama.
Meskipun kinerja masa lalu tidak menentukan hasil di masa depan, mata uang kripto, khususnya koin yang mapan dan unggul seperti bitcoin dan ether, telah menunjukkan imbal hasil jangka panjang yang luar biasa meskipun harganya volatil.
Memahami Kebijakan Moneter dan Inflasi
Saat mengamati kinerja masa lalu dari kripto, emas, saham, dan real estat dalam bagian sebelumnya, kita tidak memperhitungkan inflasi. Inflasi adalah kenaikan yang berkelanjutan dalam level harga barang dalam sebuah ekonomi selama periode tertentu. Inflasi mengurangi daya beli uang, artinya uang Anda kehilangan nilai seiring waktu. Inilah alasan inflasi merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan saat merencanakan pensiun.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap inflasi. Salah satu faktor yang paling signifikan adalah kekuatan pemerintah untuk mencetak uang berdasarkan kebijakan sendiri. Tindakan ini meningkatkan suplai uang. Jika jumlah produk tidak berubah tetapi jumlah uang meningkat, harga produk jelas akan meningkat.
Salah satu hal yang harus diingat adalah bahwa bank sentral utama dunia telah mencetak uang dalam jumlah yang rekor sebesar belasan triliun dolar sejak Krisis Keuangan Global di tahun 2008. Inflasi inti dalam AS mencapai rata-rata 4,48% per tahun antara tahun 2020 dan 2023 dengan total inflasi sebesar 14,04%. Artinya, imbal hasil tahunan rata-rata Anda sebesar 15% dalam indeks S&P 500 hanya akan bernilai 10% setelah memperhitungkan inflasi.
Tentu saja, di kebanyakan negara lainnya, inflasi jauh lebih tinggi. Artinya, imbal hasil investasi Anda dapat menjadi jauh lebih rendah setelah memperhitungkan inflasi. Dalam kasus ekstrem, inflasi bulanan mencapai 50% atau lebih di negara seperti Argentina dan Zimbabwe. Skenario seperti ini disebut dengan hiperinflasi yang biasanya menimbulkan kehancuran ekonomi.
Mata uang kripto seperti bitcoin dan ether memiliki dinamika yang sangat berbeda. Satoshi Nakamoto, sang kreator misterius dari Bitcoin, menetapkan batas maksimum untuk total suplai bitcoin sebesar 21 juta koin. Bitcoin baru dicetak dalam laju yang menurun dan mengalami peristiwa “halving” setiap sekitar empat tahun. Dengan mempertimbangkan suplainya yang terbatas dan bersifat deflationary (menurun seiring waktu), Bitcoin sering disamakan dengan 'emas digital'. Sama seperti emas, Bitcoin dianggap sebagai penyimpan nilai, hedging terhadap inflasi, dan aset yang berbeda dari pasar keuangan tradisional.
Demikian pula, ether makin dianggap sebagai mata uang kripto deflationary sejak transisinya dari mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) pada tahun 2022. Meskipun ether telah merupakan kripto inflationary (suplainya meningkat seiring waktu) sejak awal, koin asli Ethereum mengalami lebih banyak burning ether daripada jumlah koin yang beredar di sebagian besar tahun 2023. Hal ini disebabkan terutama oleh peningkatan yang disebut EIP-1559 yang diimplementasikan pada tahun 2021 yang melakukan burning biaya transaksi daripada memberikannya sebagai reward kepada miner jaringan.
Saat merencanakan pensiun, Anda harus memikirkan tentang suplai tetap dari bitcoin dan suplai ether yang menurun. Terdapat juga mata uang kripto lain yang memiliki karakteristik serupa. Anda khususnya harus mempertimbangkan inflasi, suplai moneter negara Anda, dan stabilitas jangka panjang dari mata uang lokal Anda.
Meskipun hampir mustahil untuk memprediksi kinerja masa depan dari kripto, fundamen ini dapat memberikan semacam panduan. Faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja masa depan dari kripto meliputi tingkat adopsi mata uang kripto, regulasi, dan pajak.
Berapa Banyak Dana Pensiun yang Sebaiknya Anda Alokasikan ke Kripto?
Anda harus tetap berhati-hati dalam pendekatan Anda saat menambahkan kripto ke dana pensiun, mempertimbangkan semua faktor risiko dan toleransi risiko Anda sendiri. Karena sangat volatil dan dapat berisiko, mata uang kripto sebaiknya hanya menjadi sebagian kecil dari portofolio Anda yang terdiversifikasi.
Titik awal yang disarankan adalah mengalokasikan sekitar 5% hingga 10% dari portofolio pensiun Anda untuk kripto. Namun, alokasi yang tepat akan bergantung pada toleransi risiko Anda, jangka waktu investasi, situasi keuangan, dan tujuan investasi.
Anda juga harus mematuhi prinsip penting investasi: diversifikasi. Anda sebaiknya berinvestasi pada berbagai kelas aset, termasuk saham, obligasi, uang tunai, real estat, dan emas. Anda disarankan untuk melakukan diversifikasi dalam investasi kripto juga. Jangan taruh semua kepemilikan kripto Anda dalam satu koin saja.
Terdapat belasan ribu mata uang kripto. Bagaimana cara memilih kripto yang tepat bagi Anda? Ingat, tidak semuanya cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk tujuan pensiun, langkah terbaik biasanya adalah berfokus pada mata uang kripto yang mapan dengan kapitalisasi yang besar, seperti bitcoin dan ether. Jika Anda menginginkan eksposur ke aset yang berisiko lebih tinggi dengan potensi untuk menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, pertimbangkan mata uang kripto yang menjanjikan dan lebih kecil serta investasikan hanya uang yang sanggup Anda relakan apabila hilang.
Cara Membangun Portofolio Pensiun Kripto Anda
Konsistensi adalah kunci untuk membangun portofolio pensiun, khususnya jika Anda berinvestasi selama beberapa dekade. Strategi umumnya adalah Dollar Cost Averaging, yang biasa disebut DCA.
Dengan DCA, Anda menginvestasikan jumlah yang tetap secara berkala terlepas dari harganya. Misalnya, Anda menginvestasikan $500 setiap bulan dalam bitcoin selama 10 tahun ke depan. Tindakan ini dapat berpotensi memitigasi dampak volatilitas jangka pendek dan mengurangi risiko melakukan investasi yang besar pada waktu yang tidak tepat.
Saat menerapkan strategi DCA, selalu hindari tindakan beli panik (panic buying) atau tindakan jual panik (panic selling) selama pasar mengalami lonjakan naik atau turun. Anda harus mengikuti rencana jangka panjang Anda dengan cermat dan tetap fokus. Kesabaran dan kedisiplinan merupakan hal yang penting dalam strategi ini.
Meskipun menentukan waktu pasar tidak pernah menjadi ide yang bagus, tindakan yang masuk akal adalah waspada saat harga mencapai all-time high baru dan rakuslah saat harga mendekati titik terendah. Seperti kata pepatah: Takutlah ketika orang lain rakus dan rakuslah ketika orang lain takut.
Pro dan Kontra Menyertakan Kripto dalam Rencana Pensiun Anda
Ada manfaat dan kerugian dalam menyertakan kripto ke rencana pensiun Anda. Manfaatnya meliputi:
Potensi imbal hasil yang tinggi
Mata uang kripto memiliki potensi imbal hasil yang tinggi dibandingkan dengan aset tradisional berdasarkan kinerjanya di masa lalu. Ingat bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin imbal hasil di masa depan.
Diversifikasi Aset
Mata uang kripto menjadi kelas aset baru yang tidak sepenuhnya bergerak seiring dengan pasar tradisional. Data yang terkait dengannya masih terbatas karena kripto masih baru. Hubungan antara kripto dan aset tradisional terus diperdebatkan.
Hedging terhadap inflasi
Mata uang kripto seperti bitcoin dapat berfungsi sebagai hedging terhadap inflasi. Namun, harap diperhatikan bahwa sejarah bitcoin sebagai sebuah aset masih singkat sejak kemunculannya pada tahun 2009. Beberapa pihak menunjukkan bahwa kondisi moneter global longgar sepanjang sebagian besar keberadaan kripto. Namun, bukti dari klaim ini tidak meyakinkan.
Kelemahan berinvestasi dalam kripto di rencana pensiun Anda mencakup berikut ini:
Volatilitas
Mata uang kripto dapat mengalami fluktuasi harga yang parah. Jika Anda tidak dapat menoleransi volatilitas tersebut, kripto mungkin tidak tepat bagi Anda.
Risiko regulasi
Peraturan terkait mata uang kripto tidak menentu di seluruh dunia. Anda harus memastikan bahwa Anda memahami regulasi dan undang-undang di yurisdiksi Anda dan secara internasional untuk memastikan bahwa Anda mematuhi semua regulasi yang diperlukan.
Kurangnya perlindungan konsumen
Berbeda dengan rekening pensiun tradisional, kripto akan hilang secara permanen jika dicuri. Regulasi pasar kripto masih dirumuskan di beberapa negara dan investor kripto mungkin tidak memiliki level perlindungan yang sama seperti di pasar tradisional.
Pajaknya mungkin rumit
Mata uang kripto dikenai pajak secara berbeda di setiap negara, tetapi umumnya cukup rumit untuk menentukan cara Anda harus mempertimbangkan faktor pajak saat merencanakan pensiun. Terkadang, regulasi tersebut mungkin belum diberlakukan, sehingga menimbulkan ketidakpastian yang signifikan.
Penutup
Anda mungkin merencanakan pensiun dalam 30 atau 40 tahun ke depan atau Anda mendekati masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun kedua kasus ini sangat berbeda dalam segi jangka waktu, kripto masih layak dipertimbangkan untuk kedua rencana pensiun tersebut. Ketika inflasi naik dan daya beli uang Anda tergerus dengan laju yang lebih cepat daripada perkiraan, sebuah aset dengan kelangkaan akan menawarkan nilai yang unik.
Meskipun kasus menyertakan kripto dalam rencana pensiun Anda adalah hal yang solid, Anda masih tetap harus berhati-hati. Lakukan dengan prinsip diversifikasi dan konsistensi. Evaluasi toleransi risiko dan target pensiun Anda dengan saksama serta lakukan riset yang mendetail terhadap kripto yang ingin Anda investasikan. Setelah melakukan manajemen risiko dengan benar, rencana pensiun yang menyertakan kripto dapat melindungi kesehatan keuangan Anda di tahun-tahun emas Anda.
Bacaan Lebih Lanjut:
Ringkasan Riwayat Harga Bitcoin
Cara Berinvestasi Bitcoin dan Mata Uang Kripto
Cara Membangun Portofolio Kripto yang Seimbang
Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.