- Dasar-dasar Perdagangan
- Pasar Keuangan dan Instrumen Perdagangan
- Strategi Perdagangan dan Investasi
- Dasar-dasar Analisis Teknikal
- Indikator Analisis Teknikal
- Tips Perdagangan Kripto
Daftar isi
Perdagangan merupakan konsep ekonomi mendasar yang melibatkan pembelian dan penjualan aset. Bisa berupa barang dan jasa, di mana pembeli membayar kompensasi kepada penjual. Dalam kasus lain, transaksi dapat melibatkan pertukaran barang dan jasa di antara kedua pihak.
Dalam konteks pasar keuangan, aset yang diperdagangkan disebut
instrumen keuangan. Bisa berupa saham, obligasi, pasangan
mata uang di pasar Forex,
opsi,
futures,
produk margin,
mata uang kripto, dan banyak lainnya. Jika istilah-istilah ini baru bagi Anda, jangan khawatir – kita akan membahas semuanya di dalam artikel ini.
Istilah perdagangan biasanya digunakan untuk merujuk pada perdagangan jangka pendek, di mana pedagang secara aktif masuk dan keluar dari posisi dalam kerangka waktu yang relatif singkat. Namun, asumsi ini agak menyesatkan. Faktanya, perdagangan dapat merujuk pada berbagai strategi yang berbeda, seperti perdagangan harian, perdagangan ayunan atau swing trading, perdagangan tren, dan banyak lainnya. Tapi jangan khawatir, kita akan membahas semuanya secara lebih mendalam nanti.
Investasi merupakan proses mengalokasikan sumber daya (seperti modal) dengan harapan menghasilkan laba. Termasuk menggunakan uang dalam mendanai dan memulai bisnis atau membeli tanah dengan tujuan menjual kembali di masa mendatang dengan harga yang lebih tinggi. Di pasar keuangan, investasi biasanya dilakukan di dalam instrumen keuangan dengan harapan untuk menjualnya nanti dengan harga lebih tinggi.
Harapan mendapatkan keuntungan adalah inti dari konsep investasi (juga dikenal sebagai
ROI). Berlawanan dengan perdagangan, investasi biasanya menggunakan pendekatan jangka panjang terhadap kekayaan akrual. Tujuan investor adalah untuk
membangun kekayaan selama periode waktu yang lama (bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun). Ada banyak cara untuk melakukannya, namun, investor biasanya akan menggunakan faktor
fundamental untuk menemukan peluang potensi investasi yang menjanjikan.
Karena sifat jangka panjang pendekatan yang diambil, investor biasanya tidak peduli dengan fluktuasi harga jangka pendek. Dengan demikian, mereka biasanya akan tetap relatif
pasif, tanpa terlalu mengkhawatirkan kerugian jangka pendek.
Baik pedagang maupun investor berusaha menghasilkan laba di pasar keuangan. Namun, metode yang diambil untuk mencapai tujuan ini sangat berbeda.
Umumnya, investor berusaha untuk menghasilkan
laba dalam periode waktu yang lebih lama – anggap saja tahunan atau bahkan puluhan tahun. Karena investor memiliki horizon waktu yang lebih luas, laba yang ditargetkan dalam setiap investasi cenderung lebih besar juga.
Pedagang, di sisi lain, mencoba untuk mengambil keuntungan dari
volatilitas pasar. Mereka memasuki dan keluar dari posisi lebih sering, dan mungkin mencari
laba yang lebih kecil dalam setiap perdagangan (karena mereka sering memasuki banyak posisi perdagangan).
Mana yang lebih baik? Mana yang lebih cocok untuk Anda? Anda yang berhak memutuskan. Anda dapat mulai mendidik diri sendiri mengenai pasar, dan kemudian belajar sambil melakukannya. Seiring waktu, Anda akan dapat menentukan mana yang lebih sesuai dengan tujuan keuangan, kepribadian, dan profil perdagangan Anda sendiri.
Analisis fundamental merupakan metode penilaian aset keuangan. Seorang analis fundamental mempelajari faktor-faktor ekonomi dan keuangan untuk menentukan apakah nilai suatu aset layak atau adil. Analisis dapat mencakup keadaan ekonomi makro, yaitu keadaan ekonomi yang lebih luas, kondisi industri, atau bisnis yang terhubung dengan aset (jika ada). Sering dilacak melalui
indikator leading dan lagging.
Setelah analisis fundamental selesai, analis kemudian menentukan apakah aset yang dinilai undervalued atau overvalued. Investor dapat menggunakan kesimpulan ini ketika mengambil keputusan investasi mereka.
Dalam dunia
mata uang kripto, analisis fundamental juga dapat mencakup bidang ilmu data yang berkaitan dengan data
blockchain publik yang disebut
metrik on-chain. Metrik bisa mencakup
tingkat hash jaringan, top
holders, jumlah
alamat, analisis transaksi, dan banyak lagi. Dengan menggunakan berbagai data mengenai blockchain publik yang tersedia, analis dapat membuat
indikator teknikal yang kompleks untuk mengukur aspek-aspek kesehatan keseluruhan jaringan.
Analisis fundamental banyak digunakan di pasar saham atau
Forex, dan tampaknya kurang cocok untuk diterapkan terhadap mata uang kripto dalam kondisi saat ini. Kelas aset kripto masih sangat baru, sehingga tidak ada kerangka kerja standar dan komprehensif untuk menentukan penilaian pasar. Terlebih lagi, sebagian besar pasar didorong oleh
spekulasi dan narasi. Dengan demikian, faktor fundamental biasanya tidak memiliki efek yang kuat terhadap harga
mata uang kripto. Namun, cara yang lebih akurat untuk menilai aset kripto dapat dikembangkan begitu pasar sudah matang.
Analis teknikal bekerja dengan pendekatan yang sama sekali berbeda. Gagasan utama di balik analisis teknikal adalah bahwa pergerakan harga di masa lalu dapat menunjukkan bagaimana pasar cenderung berperilaku di masa depan.
Analis teknikal tidak mencari tahu nilai intrinsik suatu aset. Sebaliknya, mereka melihat aktivitas perdagangan historis untuk mencoba mengidentifikasi peluang berdasarkan itu. Bisa mencakup analisis aksi harga dan
volume,
pola grafik, penggunaan
indikator teknikal, dan banyak alat grafik lainnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengevaluasi kekuatan atau kelemahan pasar.
Dengan demikian, analisis teknikal bukan hanya alat untuk memprediksi probabilitas pergerakan harga di masa depan, tetapi juga bisa menjadi kerangka kerja yang berguna dalam
manajemen risiko. Karena analisis teknikal menyediakan model untuk menganalisis struktur pasar, perdagangan dapat dikelola dengan lebih jelas dan terukur. Dalam konteks ini, mengukur risiko merupakan langkah pertama dalam pengelolaan. Inilah sebabnya mengapa beberapa analis teknikal mungkin tidak dianggap sepenuhnya sebagai pedagang. Mereka dapat menggunakan analisis teknikal murni sebagai kerangka kerja dalam manajemen risiko.
Praktik analisis teknikal dapat diterapkan ke pasar keuangan mana pun, dan banyak digunakan di kalangan pedagang
mata uang kripto. Tetapi apakah analisis teknikal bermanfaat? Well, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penilaian pasar mata uang kripto sebagian besar didorong oleh
spekulasi. Ini membuat dunia kripto menjadi arena bermain yang ideal bagi para analis teknikal, karena mereka bisa berhasil dengan hanya mempertimbangkan faktor teknis.
Sepenuhnya tergantung pada strategi perdagangan Anda. Pertanyaan selanjutnya, mengapa tidak menggunakan keduanya? Sebagian besar metode analisis pasar berfungsi sangat baik ketika dikombinasikan dengan metode atau indikator lain. Dengan cara ini, ada kemungkinan lebih besar untuk menemukan peluang investasi yang lebih andal. Menggabungkan berbagai strategi perdagangan juga dapat membantu menghilangkan bias dalam proses pengambilan keputusan Anda.
Konsep ini kadang-kadang disebut sebagai
konfluens. Pedagang konfluens menggabungkan beberapa strategi menjadi satu untuk mengkombinasikan manfaat dari semuanya. Idenya adalah bahwa peluang perdagangan yang disajikan oleh strategi gabungan mungkin lebih kuat daripada yang disediakan oleh hanya satu strategi.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Harga suatu aset hanya ditentukan oleh keseimbangan penawaran dan permintaan. Dengan kata lain, harga diputuskan oleh pembeli dan penjual. Di mana pasokan memenuhi permintaan, ada pasar. Tapi apa lagi yang bisa mendorong nilai aset keuangan?
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, mungkin ada faktor-faktor
fundamental, seperti kondisi ekonomi. Selain itu, mungkin juga ada faktor teknis seperti
kapitalisasi pasar mata uang kripto. Juga, mungkin ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti
sentimen pasar atau berita terbaru.
Namun, hal-hal tersebut hanya faktor belaka – faktor yang perlu dipertimbangkan. Apa yang benar-benar menentukan harga suatu aset pada saat tertentu hanyalah keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Secara umum, ada dua jenis utama tren pasar: pasar
bull dan
bear. Pasar bull atau bull market terdiri dari tren naik berkelanjutan, di mana harga terus naik. Pasar bear atau bear market terdiri dari tren turun berkelanjutan, di mana harga terus turun. Selain itu, kita juga dapat mengidentifikasi pasar konsolidasi atau “sideways”, di mana tidak terdapat arah tren yang jelas.
Bitcoin berada di pasar bull sepanjang keberadaannya.
Perlu dicatat bahwa tren pasar tidak berarti bahwa harga selalu menuju arah tren. Bull market yang berkepanjangan akan memiliki tren bear kecil yang terkandung di dalamnya, dan juga sebaliknya. Ini murni merupakan sifat tren pasar. Hanya masalah perspektif karena semuanya tergantung pada kerangka waktu yang Anda lihat. Tren pasar pada kerangka waktu yang lebih tinggi akan selalu memiliki signifikansi lebih daripada tren pasar pada kerangka waktu yang lebih rendah.
Satu hal aneh dari tren pasar adalah bahwa tren hanya dapat ditentukan secara absolut dengan melihat ke belakang. Anda mungkin pernah mendengar mengenai konsep bias hindsight, yaitu kecenderungan orang untuk meyakinkan diri sendiri bahwa mereka secara akurat meramalkan suatu peristiwa sebelum hal itu terjadi. Seperti yang Anda bayangkan, bias hindsight dapat berdampak signifikan pada proses mengidentifikasi tren pasar dan membuat keputusan perdagangan.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "pasar bergerak dalam siklus". Siklus adalah pola atau tren yang muncul dalam waktu yang berbeda. Biasanya, siklus pasar pada kerangka waktu yang lebih tinggi lebih dapat diandalkan daripada siklus pasar pada kerangka waktu yang lebih rendah. Meski begitu, Anda juga dapat menemukan siklus pasar kecil pada grafik per jam sama seperti ketika melihat data puluhan tahun.
Pasar secara alami bersifat siklus. Siklus dapat menghasilkan kelas aset tertentu mengungguli yang lain. Di segmen lain dari siklus pasar yang sama, kelas-kelas aset yang sama dapat berkinerja lebih buruk dari jenis aset lain karena kondisi pasar yang berbeda.
Patut dicatat bahwa hampir mustahil untuk menentukan di mana posisi kita saat ini di dalam siklus pasar. Analisis ini dapat dilakukan dengan akurasi tinggi hanya setelah bagian siklus tersebut selesai. Siklus pasar juga jarang memiliki awal dan titik akhir yang konkret. Malahan, berada di saat sekarang adalah sudut pandang yang sangat bias di pasar keuangan.
Daftar isi
Sederhananya, instrumen keuangan merupakan aset yang dapat diperdagangkan. Contohnya
uang tunai, logam mulia (seperti emas atau perak), dokumen yang menegaskan kepemilikan atas sesuatu (seperti bisnis atau sumber daya), hak untuk mengirim atau menerima uang tunai, dan lain sebagainya. Sebenarnya instrumen keuangan sangat kompleks, tetapi ide dasarnya adalah bahwa apa pun itu yang diwakili oleh instrumen keuangan, dapat diperdagangkan.
Instrumen keuangan memiliki beberap jenis. Salah satu klasifikasi didasarkan pada apakah instrumen tersebut merupakan instrumen tunai atau instrumen derivatif. Seperti namanya, instrumen derivatif mendapatkan nilainya dari barang yang lain (seperti mata uang kripto). Instrumen keuangan juga dapat diklasifikasikan sebagai instrumen berbasis utang atau berbasis ekuitas.
Jadi,
mata uang kripto termasuk ke jenis yang mana? Kita dapat mengelompokkannya dalam berbagai cara, dan kripto dapat masuk ke dalam lebih dari satu kategori. Klasifikasi paling sederhana adalah bahwa kripto merupakan aset digital. Namun, jenis aset ini berpotensi untuk membangun sistem keuangan dan ekonomi yang sama sekali baru.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mata uang kripto membentuk kategori aset digital yang sama sekali baru. Terlebih lagi, seiring ekosistem terus berevolusi, banyak kategori baru yang muncul. Contoh awal sudah dapat dilihat dengan hadirnya Keuangan Terdesentralisasi atau
Decentralized Finance (DeFi).
Pasar spot merupakan tempat di mana instrumen keuangan diperdagangkan dengan cara “pengiriman langsung”. Pengiriman, dalam konteks ini, berarti menukar instrumen keuangan dengan
uang tunai. Mungkin pembedaan ini tampaknya tidak perlu, tetapi, perlu diketahui bahwa beberapa pasar tidak langsung menerima uang tunai. Misalnya, pasar berjangka atau
futures, aset akan dikirimkan di kemudian hari (saat
kontrak futures berakhir atau kedaluwarsa).
Sederhananya, pasar spot dapat dianggap sebagai tempat di mana perdagangan dilakukan langsung atau “on the spot”. Karena perdagangan langsung diselesaikan, harga pasar suatu aset saat ini sering disebut sebagai harga spot.
Jadi, apa artinya ini dalam konteks pasar mata uang kripto? Apa yang dapat Anda lakukan di
pasar spot Binance? Anda dapat saling menukar koin. Jika Anda ingin menukar BNB dengan BUSD, silakan menuju pasar spot
BNB/BUSD. Dengan cara yang sama, jika Anda ingin menukar BNB dengan
BTC, Anda bisa menuju pasar spot
BNB/BTC. Setelah order Anda terisi, koin akan ditukar secara instan. Ini merupakan salah satu cara termudah untuk memperdagangkan mata uang kripto.
Perdagangan margin merupakan metode perdagangan menggunakan dana pinjaman dari pihak ketiga. Akibatnya, perdagangan dengan margin memperbesar hasil – baik ke atas maupun ke bawah. Akun margin membantu pedagang untuk mendapatkan lebih banyak modal dan menghilangkan beberapa
risiko counterparty. Bagaimana bisa? Nah, pedagang dapat memperdagangkan
ukuran posisi yang sama tetapi menyimpan lebih sedikit modal di
bursa mata uang kripto.
Jika berbicara mengenai perdagangan margin, Anda akan sering mendengar istilah margin dan leverage. Margin mengacu pada jumlah modal yang Anda masukkan (yaitu, yang ada di kantong Anda sendiri). Leverage berarti jumlah yang Anda gunakan untuk memperbesar margin. Jadi, jika Anda menggunakan leverage 2x, berarti Anda membuka posisi yang memperbesar jumlah margin sebanyak dua kali. Jika Anda menggunakan leverage 4x, Anda membuka posisi yang memperbesar margin sebanyak empat kali, begitu seterusnya.
Namun, waspadai
likuidasi. Semakin tinggi leverage yang Anda gunakan, semakin dekat harga likuidasi terhadap entri Anda. Jika dilikuidasi, Anda akan berisiko kehilangan seluruh margin Anda. Jadi, sebelum mulai berdagang margin, harap mempertimbangkan risikonya yang tinggi.
Panduan Perdagangan Margin Binance adalah sumber penting untuk belajar sebelum Anda memulai.
Perdagangan margin banyak digunakan dalam perdagangan saham, komoditas, dan
Forex, serta pasar
Bitcoin dan
mata uang kripto lainnya. Dalam lingkungan yang lebih tradisional, dana yang dipinjam disediakan oleh pialang investasi. Namun dalam mata uang kripto, dana biasanya dipinjamkan oleh bursa dengan imbalan biaya pendanaan. Namun dalam beberapa kasus, dana pinjaman bisa berasal
langsung dari pedagang lain di platform. Biasanya akan dikenakan bunga variabel (biaya pendanaan), karena tarif ditentukan oleh pasar terbuka.
Kita telah membahas secara singkat apa perdagangan margin itu, tetapi masih banyak yang perlu dipelajari. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut, lihat
Apa Itu Perdagangan Margin?.
Derivatif merupakan aset keuangan yang mendasarkan nilainya pada aset yang lain. Ini bisa menjadi aset dasar atau keranjang aset. Jenis yang paling umum adalah saham, obligasi,
komoditas,
indeks pasar, atau
mata uang kripto.
Produk derivatif sendiri pada dasarnya merupakan kontrak di antara banyak pihak. Mendapatkan harganya dari aset dasar yang digunakan sebagai patokan. Apapun aset yang digunakan sebagai titik referensi, konsep intinya adalah bahwa produk derivatif mendapatkan nilainya dari aset tersebut. Beberapa contoh umum produk derivatif di antaranya
kontrak futures,
kontrak opsi, dan
swap.
Menurut beberapa perkiraan, pasar derivatif adalah salah satu pasar terbesar yang ada. Bagaimana bisa? Well, sifat derivatif bisa eksis di hampir semua produk finansial – bahkan di produk derivatif itu sendiri. Ya, derivatif dapat menghasilkan derivatif yang lain. Dan kemudian, hasil derivatif
tersebut dapat menghasilkan derivatif lagi, dan seterusnya. Apakah ini terdengar seperti susunan rumah kartu yang goyah dan siap runtuh? Yah, mungkin saja terjadi. Beberapa orang berpendapat bahwa pasar derivatif memainkan peran utama dalam
Krisis Keuangan 2008.
Kontrak futures merupakan jenis produk derivatif yang memungkinkan pedagang berspekulasi terhadap harga aset di masa depan. Prosesnya melibatkan kesepakatan antara kedua pihak untuk menyelesaikan transaksi di kemudian hari di tanggal kedaluwarsa. Seperti yang telah kita bahas di bagian derivatif, aset dasar untuk kontrak seperti ini dapat berupa aset apa pun. Contoh yang umum adalah
mata uang kripto,
komoditas, saham, dan obligasi.
Tanggal kedaluwarsa kontrak futures adalah hari terakhir aktivitas perdagangan berlangsung untuk kontrak tersebut. Pada akhir hari itu, kontrak berakhir pada harga yang diperdagangkan terakhir. Penyelesaian kontrak ditentukan sebelumnya, dapat diselesaikan secara tunai atau diserahkan secara fisik.
Jika diserahkan secara fisik, aset dasar kontrak secara langsung dipertukarkan. Misalnya, beberapa barel minyak dikirim. Jika diselesaikan secara tunai, aset yang mendasarinya tidak dipertukarkan secara langsung, hanya nilai yang diwakilinya (dalam bentuk
uang tunai atau
mata uang kripto).
Produk futures merupakan cara yang baik bagi para pedagang untuk berspekulasi terhadap harga suatu aset. Namun, bagaimana jika mereka ingin tetap di posisi mereka bahkan setelah tanggal kedaluwarsa?
Di sini,
kontrak futures abadi atau perpetual berperan penting. Perbedaan utama antara kontrak ini dengan kontrak futures reguler adalah bahwa kontrak perpetual tidak pernah berakhir. Dengan demikian, pedagang dapat berspekulasi terhadap harga aset dasar tanpa harus mengkhawatirkan kedaluwarsa.
Namun, muncul masalah baru. Bagaimana jika harga kontrak futures perpetual benar-benar jauh dari harga aset dasar? Karena tidak ada tanggal kedaluwarsa, pasar futures perpetual dapat memiliki perbedaan yang signifikan dan berkelanjutan dengan pasar spot.
Inilah sebabnya mengapa kontrak futures perpetual menerapkan biaya pendanaan atau funding fee yang dibayarkan di antara pedagang. Coba bayangkan bahwa pasar futures perpetual diperdagangkan dengan harga lebih tinggi dari pasar spot. Dalam hal ini, tingkat pendanaan akan positif, yang berarti bahwa posisi long (pembeli) membayar biaya pendanaan ke posisi short (penjual). Ini mendorong pembeli untuk menjual, yang kemudian menyebabkan harga kontrak turun, bergerak lebih dekat ke harga spot. Sebaliknya, jika pasar futures perpetual diperdagangkan dengan harga lebih rendah dari pasar spot, tingkat pendanaan akan negatif. Kali ini, short membayar long untuk mendorong kenaikan harga kontrak.
Untuk menyimpulkannya, jika pendanaan positif, long membayar short. Jika pendanaan negatif, short membayar long.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Kontrak opsi merupakan jenis produk derivatif yang memberi pedagang hak, bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset di masa depan dengan harga tertentu. Perbedaan utama antara kontrak futures dengan kontrak opsi adalah bahwa pedagang tidak diwajibkan untuk menyelesaikan kontrak opsi.
Ketika para pedagang membeli kontrak opsi, mereka berspekulasi terhadap arah harga.
Ada dua jenis kontrak opsi: opsi call dan opsi put. Opsi call bertaruh pada harga naik, sedangkan opsi put bertaruh pada harga turun.
Seperti halnya produk derivatif lainnya, kontrak opsi dapat didasarkan pada berbagai aset keuangan:
indeks pasar, komoditas, saham,
mata uang kripto, dan lain sebagainya.
Kontrak opsi memungkinkan strategi perdagangan yang sangat kompleks dan metode manajemen risiko, seperti
hedging. Dalam lingkungan kripto, opsi mungkin yang paling berguna bagi
penambang yang ingin melakukan hedging atas kepemilikan aset kripto mereka yang besar. Dengan cara ini, mereka lebih terlindungi dari peristiwa yang dapat berdampak buruk pada dana mereka.
Pasar valuta asing (Valas, Forex, FX) merupakan tempat di mana pedagang menukar
mata uang satu negara dengan mata uang negara lainnya. Intinya, pasar
Forexlah yang menentukan nilai tukar mata uang di seluruh dunia.
Kita mungkin sering menganggap mata uang sebagai aset
“safe haven”. Bahkan istilah “
stablecoin” menyiratkan, dalam teori, bahwa aset tersebut aman dari
volatilitas. Namun, walaupun ini benar dalam beberapa hal, mata uang juga dapat mengalami fluktuasi pasar yang signifikan. Bagaimana bisa? Well, nilai mata uang juga ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Selain itu, juga dapat dipengaruhi oleh
inflasi atau kekuatan pasar lainnya yang terkait dengan perdagangan dan investasi global, dan faktor geopolitik.
Bagaimana cara kerja pasar Forex? Pasangan mata uang dapat diperdagangkan oleh bank investasi,
bank sentral, perusahaan komersial, perusahaan investasi, hedge fund, dan pedagang Forex ritel. Pasar Forex juga memungkinkan konversi mata uang global untuk pembayaran perdagangan internasional.
Pedagang valas biasanya akan menggunakan strategi perdagangan harian, seperti scalping dengan leverage, untuk memperbesar laba. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana sebenarnya cara kerjanya.
Pasar Forex dapat dianggap sebagai salah satu blok bangunan utama ekonomi global modern seperti yang kita kenal saat ini. Faktanya, pasar Forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling
likuid di dunia.
Token leverage merupakan aset yang dapat diperdagangkan dan dapat memberi Anda manfaat leverage terhadap harga
mata uang kripto tanpa persyaratan mengelola posisi leverage. Ini berarti Anda tidak perlu mengkhawatirkan margin,
jaminan,
pendanaan, dan
likuidasi.
Token leverage adalah produk keuangan inovatif yang hanya ada berkat kekuatan
blockchain. Token leverage awalnya diperkenalkan oleh bursa derivatif FTX, sekarang kita bisa melihat berbagai implementasi alternatif. Namun, gagasan utama di balik token-token ini masih sama – tokenisasi posisi leverage terbuka. Apa artinya ini?
Token leverage mewakili posisi
futures perpetual terbuka dalam bentuk yang ditokenkan. Ingat ketika kita membahas bagaimana derivatif dapat dibuat dari derivatif lainnya? Token leverage adalah contohnya, karena jenis token ini mendapatkan nilainya dari posisi futures, yang juga merupakan produk derivatif.
Daftar isi
Strategi perdagangan merupakan sebuah rencana yang Anda ikuti ketika melakukan perdagangan. Tidak ada satu pun pendekatan perdagangan yang mutlak benar, sehingga setiap strategi akan sangat bergantung pada profil dan preferensi masing-masing pedagang.
Apa pun pendekatan Anda dalam berdagang, membuat rencana itu penting – dengan membuat rencana, Anda dapat menguraikan tujuan dengan jelas dan mencegah keluar jalur karena emosi. Biasanya, Anda memutuskan apa yang akan Anda perdagangkan, bagaimana memperdagangkannya, dan titik-titik di mana Anda akan masuk dan keluar.
Dalam bab ini, kita akan membahas beberapa contoh strategi perdagangan yang populer.
Manajemen portofolio berkaitan dengan penciptaan dan penanganan berbagai macam investasi. Portofolio itu sendiri adalah pengelompokan aset – bisa berisi apa saja mulai dari Beanie Babies hingga real estat. Jika Anda secara eksklusif memperdagangkan
mata uang kripto, maka portofolio Anda mungkin terdiri dari kombinasi
Bitcoin dan koin digital dan token lainnya.
Langkah pertama Anda adalah mempertimbangkan apa harapan Anda dari portofolio. Apakah Anda mencari sekeranjang investasi yang akan tetap terlindung dari volatilitas, atau sesuatu yang berisiko, yang mungkin membawa laba lebih besar dalam jangka pendek?
Sangat bermanfaat untuk mempertimbangkan beberapa pilihan bagaimana Anda ingin mengelola portofolio Anda. Beberapa orang mungkin lebih suka
strategi pasif – strategi di mana Anda meninggalkan investasi setelah Anda mengaturnya. Yang lain bisa mengambil
pendekatan aktif, di mana mereka terus membeli dan menjual aset untuk mendapatkan laba.
Mengelola risiko sangat penting untuk kesuksesan dalam perdagangan. Dimulai dengan identifikasi jenis risiko yang mungkin Anda temui:
- Risiko pasar: potensi kerugian yang bisa Anda alami jika aset kehilangan nilai.
- Risiko likuiditas: potensi kerugian yang timbul dari pasar yang tidak likuid, di mana Anda tidak dapat dengan mudah menemukan pembeli untuk aset Anda.
- Risiko operasional: potensi kerugian yang berasal dari kegagalan operasional. Mungkin karena kesalahan manusia, kegagalan perangkat keras/perangkat lunak, atau perilaku penipuan yang disengaja oleh karyawan.
- Risiko sistemik: potensi kerugian yang disebabkan oleh kegagalan pemain di industri tempat Anda beroperasi, yang berdampak pada semua bisnis di sektor yang sama. Seperti halnya pada tahun 2008, jatuhnya Lehman Brothers memiliki dampak merugikan terhadap sistem keuangan dunia.
Seperti yang Anda lihat, identifikasi risiko dimulai dengan aset dalam portofolio Anda, tetapi harus memperhitungkan faktor internal dan eksternal agar efektif. Selanjutnya, Anda harus menilai. Seberapa sering Anda akan berhadapan dengan risiko-risiko ini? Seberapa parah dampak yang mungkin diakibatkan?
Dengan menimbang risiko dan mencari tahu kemungkinan dampaknya terhadap portofolio, Anda dapat menentukan tingkatannya dan mengembangkan strategi dan penanganan yang sesuai. Risiko sistemik, misalnya, dapat dikurangi dengan
diversifikasi, dengan memiliki investasi yang berbeda, dan risiko pasar dapat dikurangi dengan penggunaan
stop-loss.
Perdagangan harian atau day trading merupakan strategi masuk dan keluar posisi dalam hari yang sama. Istilah ini berasal dari pasar tradisional, merujuk pada fakta bahwa pasar hanya buka selama periode yang ditentukan pada siang hari. Di luar periode itu, para pedagang harian akan menutup posisi mereka.
Pasar mata uang kripto, seperti yang mungkin Anda ketahui, tidak mengenal waktu pembukaan atau penutupan. Anda dapat berdagang sepanjang waktu setiap hari sepanjang tahun. Namun, perdagangan harian dalam konteks kripto cenderung merujuk pada gaya perdagangan di mana pedagang masuk dan keluar dari posisi dalam 24 jam.
Dalam perdagangan harian, Anda akan sering mengandalkan
analisis teknikal untuk menentukan aset mana yang akan diperdagangkan. Karena laba dalam waktu singkat bisa sangat sedikit, Anda dapat memilih untuk berdagang di berbagai aset untuk mencoba memaksimalkan laba. Dengan demikian, beberapa pedagang mungkin secara khusus memperdagangkan pasangan perdagangan yang sama selama bertahun-tahun.
Gaya ini jelas merupakan strategi perdagangan yang sangat aktif. Bisa sangat menguntungkan, tetapi juga disertai dengan sejumlah besar risiko. Dengan demikian, perdagangan harian umumnya lebih cocok bagi pedagang berpengalaman.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Dalam swing trading atau perdagangan ayunan, Anda masih mencoba mengambil untung dari tren pasar, tetapi jangka waktunya lebih lama – posisi biasanya dibuka selama beberapa hari hingga beberapa bulan.
Sering kali, tujuan Anda adalah untuk mengidentifikasi aset yang terlihat undervalued dan cenderung akan meningkat nilainya. Anda akan membeli aset ini, kemudian menjualnya ketika harga naik untuk menghasilkan laba. Atau Anda dapat mencoba menemukan aset yang overvalued, yang cenderung akan menurun nilainya. Kemudian, Anda dapat menjual sebagian dengan harga tinggi, berharap untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah.
Seperti halnya day trading, banyak pedagang swing trading menggunakan
analisis teknikal. Namun, karena strategi dimainkan dalam periode yang lebih lama,
analisis fundamental juga dapat menjadi alat yang berharga.
Swing trading cenderung menjadi strategi yang lebih ramah-pemula. Terutama karena strategi ini tidak dilakukan dalam perdagangan yang cepat. Perdagangan yang cepat ditandai dengan pengambilan keputusan yang juga cepat dan banyak menghabiskan waktu di depan layar, sementara swing trading memungkinkan Anda meluangkan waktu.
Perdagangan posisi (atau tren) merupakan strategi jangka panjang. Pedagang membeli aset untuk disimpan dalam waktu lama (umumnya diukur dalam bulan). Tujuannya adalah untuk mendapat laba dengan menjual aset-aset dengan harga lebih tinggi di masa depan.
Apa yang membedakan position trading dari swing trading jangka panjang adalah alasan di balik penempatan perdagangan. Para pedagang posisi mengamati tren selama periode yang panjang – mereka akan mencoba mengambil laba dari pergerakan pasar secara keseluruhan. Di sisi lain, para swing trader biasanya berupaya memprediksi “swing” di pasar yang tidak selalu berkorelasi dengan tren yang lebih luas.
Tidak jarang melihat pedagang posisi menggunakan
analisis fundamental, semata-mata karena preferensi waktu yang diterapkan memungkinkan untuk mengamati peristiwa-peristiwa fundamental. Bukan berarti analisis teknikal tidak digunakan. Sementara para pedagang posisi memperkirakan bahwa tren akan berlanjut, penggunaan
indikator teknikal dapat mengingatkan mereka mengenai kemungkinan pembalikan tren.
Seperti swing trading, position trading merupakan strategi yang ideal bagi pemula. Sekali lagi, jangka waktu yang lama memberikan banyak kesempatan untuk mempertimbangkan keputusan.
Dari semua strategi yang dibahas, scalping terjadi dalam kerangka waktu yang paling sempit. Pedagang scalping mencoba untuk mempermainkan fluktuasi kecil dalam harga, sering kali masuk dan keluar posisi dalam hitungan menit (atau bahkan detik). Dalam kebanyakan kasus, pedagang akan menggunakan analisis teknikal untuk mencoba memprediksi pergerakan harga dan memanfaatkan
sebaran bid-ask dan inefisiensi lainnya di pasar untuk menghasilkan keuntungan. Karena kerangka waktu yang singkat, perdagangan scalping sering memberikan persentase laba yang kecil – biasanya kurang dari 1%. Tapi scalping adalah permainan angka, untung kecil yang diulang bisa bertambah seiring waktu.
Scalping sama sekali bukan strategi bagi pemula. Pemahaman mendalam mengenai pasar, platform tempat Anda berdagang, dan analisis teknikal sangat penting agar berhasil. Oleh karena itu, bagi pedagang yang sudah ahli, mengidentifikasi pola yang tepat dan memanfaatkan fluktuasi jangka pendek bisa sangat menguntungkan.
Alokasi dan diversifikasi aset sering dianggap merupakan hal yang sama. Anda mungkin tahu prinsip-prinsip dari pepatah jangan menyimpan semua telur dalam satu keranjang. Menyimpan semua telur dalam satu keranjang menciptakan single point of failure – hal yang sama berlaku terhadap kekayaan Anda. Menginvestasikan tabungan hidup ke dalam satu aset akan membuat Anda menghadapi risiko yang sama. Jika aset tersebut adalah saham perusahaan tertentu dan kemudian perusahaan tersebut bangkrut, Anda akan kehilangan uang dalam waktu yang sangat singkat.
Ini tidak hanya berlaku terhadap aset tunggal, tetapi juga terhadap kelas aset. Jika terjadi
krisis keuangan, Anda akan menganggap bahwa semua saham yang Anda miliki kehilangan nilai. Ini karena aset-aset tersebut sangat berkorelasi, artinya, semua cenderung mengikuti tren yang sama.
Diversifikasi yang baik tidak hanya mengisi portofolio Anda dengan ratusan mata uang digital yang berbeda. Coba bayangkan suatu peristiwa di mana pemerintah dunia melarang mata uang kripto, atau
komputer kuantum memecahkan skema
kriptografi kunci publik yang kita gunakan. Salah satu dari peristiwa ini akan memiliki dampak yang besar terhadap
semua aset digital. Seperti halnya saham, aset-aset ini membentuk kelas aset tunggal.
Idealnya, Anda sebaiknya menyebarkan kekayaan Anda di berbagai kelas. Dengan demikian, jika satu aset berkinerja buruk, itu tidak memiliki efek merusak terhadap portofolio Anda yang lainnya. Pemenang Hadiah Nobel, Harry Markowitz, memperkenalkan gagasan ini dengan Teori Portofolio Modern (MPT). Pada intinya, teori ini menjelaskan pengurangan volatilitas dan risiko yang terkait dengan investasi dalam portofolio dengan menggabungkan aset yang tidak berkorelasi.
Teori Dow merupakan kerangka kerja keuangan yang dimodelkan dengan ide-ide Charles Dow. Dow mendirikan Wall Street Journal dan membantu menciptakan indeks saham AS pertama, yang dikenal sebagai Dow Jones Transportation Average (DJTA) dan Dow Jones Industrial Average (DJIA).
Meskipun Teori Dow tidak pernah diformalkan oleh Dow sendiri, teori ini dapat dilihat sebagai agregasi dari prinsip-prinsip pasar yang disajikan dalam tulisannya. Berikut adalah beberapa hal penting dari teori tersebut:
- Semuanya sudah tercermin dalam harga – Dow adalah pendukung hipotesis pasar efisien atau efficient market hypothesis (EMH), gagasan bahwa pasar mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai harga aset.
- Tren pasar – Dow sering dipuji karena gagasan tren pasar seperti yang kita kenal sekarang, membedakan antara tren primer, sekunder, dan tersier.
- Fase tren primer – dalam tren primer, Dow mengidentifikasi tiga fase: akumulasi, partisipasi publik, dan ekses & distribusi.
- Korelasi cross-index – Dow yakin bahwa tren dalam satu indeks tidak dapat dikonfirmasi kecuali jika tren tersebut tampak pada indeks lain.
- Pentingnya volume – tren juga harus dikonfirmasi oleh volume perdagangan yang tinggi.
- Tren valid sampai reversal muncul – jika tren dikonfirmasi, itu akan berlanjut sampai terjadi reversal.
Perlu diingat bahwa ini bukanlah ilmu pasti – hanya teori, dan mungkin tidak selalu berlaku. Namun, teori ini sangat berpengaruh hingga saat ini, banyak pedagang dan investor menganggapnya sebagai bagian integral dari metodologi mereka.
Teori Gelombang Elliot atau Elliott Wave Theory (EWT) merupakan prinsip yang menyatakan bahwa pergerakan pasar mengikuti
psikologi partisipan pasar. Meskipun digunakan dalam banyak strategi analisis teknikal, ini bukanlah indikator atau teknik perdagangan tertentu. Sebaliknya, prinsip ini adalah cara untuk menganalisis struktur pasar.
Pola Gelombang Elliott biasanya dapat diidentifikasi dalam serangkaian delapan gelombang, yang masing-masing merupakan Gelombang Motif atau Gelombang Koreksi. Terdapat lima Gelombang Motif yang mengikuti tren umum, dan tiga Gelombang Koreksi yang bergerak melawannya.
Siklus Gelombang Elliott, dengan Gelombang Motif (biru) dan Gelombang Koreksi (kuning).
Pola juga memiliki sifat fraktal, yang berarti bahwa Anda dapat melihat lebih dekat ke satu gelombang untuk melihat pola Gelombang Elliott lainnya. Selain itu, Anda dapat melihat lebih jauh untuk mengetahui bahwa pola yang Anda amati juga merupakan satu gelombang dari siklus Gelombang Elliott yang lebih besar.
Teori Gelombang Elliott disambut dengan tanggapan beragam. Beberapa orang berpendapat bahwa metodologi ini terlalu subyektif karena pedagang dapat mengidentifikasi gelombang dengan berbagai cara tanpa melanggar aturan. Seperti Teori Dow, Teori Gelombang Elliott tidak mutlak, sehingga sebaiknya tidak dipandang sebagai ilmu pasti. Namun, banyak pedagang yang sukses besar karena menggabungkan EWT dengan alat analisis teknikal lainnya.
Metode Wyckoff merupakan strategi perdagangan dan investasi luas yang dikembangkan oleh Charles Wyckoff di tahun 1930-an. Karyanya dianggap sebagai landasan analisis teknikal modern di berbagai pasar keuangan.
Pada sisi praktisnya, Metode Wyckoff sendiri merupakan pendekatan lima langkah untuk berdagang. Dapat dirinci sebagai berikut:
- Tentukan tren: seperti apa sekarang, dan kemana arahnya?
- Identifikasi aset yang kuat: apakah aset tersebut bergerak sesuai arah pasar atau berlawanan arah?
- Temukan aset yang memiliki cukup alasan: adakah cukup alasan untuk masuk ke posisi itu? Apakah risikonya sepadan dengan keuntungan yang akan didapatkan?
- Menilai kemungkinan gerakan: apakah hal-hal seperti Tes Jual Beli Wyckoff menunjukkan kemungkinan pergerakan? Apa yang dapat dilihat dari harga dan volume? Apakah aset ini siap untuk bergerak?
- Atur waktu entri Anda: bagaimana keadaan aset dalam kaitannya dengan pasar secara umum? Kapan waktu terbaik untuk memasuki suatu posisi?
Metode Wyckoff diperkenalkan hampir seabad yang lalu, tetapi masih sangat relevan hingga hari ini. Ruang lingkup penelitian Wyckoff sangat luas, uraian di atas hanya sebagai ikhtisar yang sangat ringkas. Dianjurkan agar Anda mempelajari metode ini lebih dalam lagi, karena memberikan pengetahuan analisis teknikal yang sangat diperlukan. Mulai dengan artikel kami,
Penjelasan mengenai Metode Wyckoff.
Strategi “beli dan hold”, mungkin tidak asing lagi bagi Anda, merupakan pembelian dan penyimpanan suatu aset. Permainan pasif jangka panjang di mana investor membeli aset dan kemudian membiarkannya, terlepas dari kondisi pasar. Di lingkungan kripto, kegiatan ini disebut
HODLing, yang biasanya merujuk pada investor yang lebih memilih untuk membeli dan menyimpan selama bertahun-tahun daripada secara aktif berdagang.
Ini bisa menjadi pendekatan yang menguntungkan bagi mereka yang lebih suka berinvestasi “lepas tangan” karena tidak perlu mengkhawatirkan fluktuasi jangka pendek atau pajak capital gain. Di sisi lain, strategi ini membutuhkan kesabaran di pihak investor, dengan asumsi bahwa aset tidak akan berakhir buntung atau tidak berharga sama sekali.
Investasi indeks dapat dianggap sebagai bentuk “beli dan hodl.” Sesuai dengan namanya, investor mencari laba dari pergerakan aset dalam indeks tertentu. Mereka dapat melakukannya dengan membeli aset sendiri, atau dengan berinvestasi dalam dana indeks.
Sekali lagi, ini merupakan strategi pasif. Anda juga dapat memanfaatkan
diversifikasi dalam berbagai aset, tanpa tekanan dari perdagangan aktif.
Paper trading atau perdagangan kertas bisa berupa strategi apa saja – di mana pedagang hanya berpura-pura membeli dan menjual aset. Ini layak dipertimbangkan oleh para pedagang pemula (atau bahkan pedagang berpengalaman) untuk menguji skill Anda tanpa mempertaruhkan uang yang sebenarnya.
Misalnya, Anda mungkin berpikir, bahwa Anda menemukan strategi yang baik untuk menentukan kapan Bitcoin akan turun harganya, dan ingin mencoba mengambil untung dari penurunan tersebut. Tetapi sebelum Anda mengambil risiko atas dana Anda, Anda mungkin akan memilih paper trading. Sangat sederhana, Anda hanya perlu menuliskan harga pada saat Anda “membuka” posisi short, dan lagi ketika menutupnya. Anda dapat menggunakan beberapa jenis simulator yang meniru antarmuka perdagangan populer.
Manfaat utama paper trading adalah Anda dapat menguji strategi tanpa kehilangan uang jika Anda salah. Anda bisa mendapatkan ide mengenai performa Anda tanpa risiko. Tentu saja, Anda perlu menyadari bahwa paper trading hanya memberi Anda pemahaman terbatas mengenai lingkungan perdagangan yang sebenarnya. Sulit untuk meniru emosi nyata yang Anda alami saat melibatkan uang yang sebenarnya. Paper trading tanpa simulator nyata juga dapat memberi Anda perkiraan salah mengenai biaya-biaya terkait, kecuali jika Anda memfaktorkannya dalam platform tertentu.
Daftar isi
Posisi long (atau hanya long) berarti membeli aset dengan harapan nilainya akan naik. Posisi long sering digunakan dalam konteks produk derivatif atau
Forex, tetapi pada dasarnya berlaku untuk semua kelas aset atau jenis pasar. Membeli aset di pasar spot dengan harapan harga akan naik juga merupakan posisi long.
Mengambil posisi long terhadap produk keuangan adalah cara investasi yang paling umum, terutama bagi mereka yang baru memulai. Strategi perdagangan jangka panjang seperti beli dan hold didasarkan pada asumsi bahwa aset dasar akan meningkat nilainya. Dalam hal ini, beli dan hold adalah mengambil posisi long untuk jangka waktu yang lama.
Namun, membuka posisi long tidak selalu berarti bahwa pedagang mengharapkan laba dari kenaikan harga. Ambil contoh token leverage, misalnya.
BTCDOWN berkorelasi terbalik dengan harga Bitcoin. Jika harga
Bitcoin naik, harga BTCDOWN turun. Jika harga Bitcoin turun, harga BTCDOWN naik. Dalam hal ini, memasuki posisi long dalam BTCDOWN sama dengan mengharapkan harga Bitcoin bergerak turun.
Posisi short (atau short) berarti menjual aset dengan maksud untuk membeli kembali nanti dengan harga lebih rendah. Short terkait erat dengan
perdagangan margin, karena dapat terjadi dengan aset yang dipinjam. Namun, short juga banyak digunakan di pasar derivatif, dan juga dapat dilakukan dengan posisi spot sederhana. Jadi, bagaimana cara kerja short?
Jika berbicara mengenai short di pasar spot, cukup sederhana. Katakanlah Anda sudah memiliki
Bitcoin dan Anda memperkirakan harganya turun. Anda menjual BTC Anda untuk USD, karena Anda berencana untuk membeli kembali nanti dengan harga lebih rendah. Dalam hal ini, Anda pada dasarnya memasuki posisi short terhadap Bitcoin karena Anda menjual tinggi untuk membeli lebih rendah. Cukup mudah. Tapi bagaimana melakukan short dengan dana pinjaman? Mari kita lihat cara kerjanya.
Anda meminjam aset yang menurut Anda akan berkurang nilainya – misalnya, saham atau
mata uang kripto. Anda langsung menjualnya. Jika perdagangan berjalan sesuai keinginan Anda dan harga aset menurun, Anda membeli kembali jumlah aset yang sama dengan yang Anda pinjam. Anda membayar aset yang Anda pinjam (sekaligus dengan bunga) dan mendapat laba dari selisih antara harga jual awal dan harga beli kembali.
Jadi, seperti apa hubungan short terhadap
Bitcoin dengan dana pinjaman? Mari kita lihat melalui sebuah contoh. Kita memasang jaminan yang diperlukan untuk meminjam 1 BTC, lalu segera menjualnya seharga $10.000. Sekarang kita mendapat $10.000. Katakanlah harganya turun menjadi $8.000. Kita membeli 1 BTC dan membayar hutang 1 BTC sekaligus dengan bunga. Karena kita awalnya menjual Bitcoin dengan harga $10.000 dan sekarang dibeli kembali dengan harga $8.000,
laba yang didapat adalah $2.000 (dikurangi pembayaran bunga dan biaya perdagangan).
Order book atau buku pesanan merupakan kumpulan order terbuka atas suatu aset, yang diatur berdasarkan harga. Saat Anda memasang order yang tidak segera terisi, order tersebut akan ditambahkan ke order book, tetap berada di sana sampai terisi oleh order lain atau dibatalkan.
Order book berbeda dalam masing-masing platform, tetapi secara umum, berisi informasi yang kira-kira sama. Anda akan melihat jumlah order pada tingkat harga tertentu.
Jika berbicara mengenai bursa
kripto dan perdagangan online, order dalam order book dicocokkan oleh sistem yang disebut mesin pencocokan. Sistem ini memastikan bahwa perdagangan dieksekusi – Anda bisa menganggapnya sebagai otak
bursa. Sistem ini, bersama dengan order book, adalah inti dari konsep bursa elektronik.
Kedalaman order book (atau kedalaman pasar) mengacu pada visualisasi order yang saat ini terbuka di order book. Biasanya menempatkan order beli di satu sisi, dan order jual di sisi lain, dan menampilkannya secara kumulatif pada grafik.
Kedalaman order book pasangan pasar BTC/USDT di Binance.
Dalam istilah yang lebih umum, kedalaman order book juga dapat merujuk pada jumlah
likuiditas yang dapat diserap oleh order book. Semakin “dalam” pasar, semakin banyak likuiditas dalam order book. Dalam hal ini, pasar dengan likuiditas lebih banyak dapat menyerap order yang lebih besar tanpa dampak yang besar pada harga. Namun, jika pasar tidak likuid, order dalam jumlah besar mungkin berdampak signifikan pada harga.
Market order adalah perintah untuk membeli atau menjual dengan harga pasar terbaik yang tersedia saat ini. Ini pada dasarnya merupakan cara tercepat untuk masuk atau keluar dari pasar.
Saat Anda memasang market order, pada dasarnya Anda mengatakan: “Saya ingin mengeksekusi order ini sekarang dengan harga terbaik yang bisa saya dapatkan.”
Market order Anda akan terus diisi dari order book sampai seluruh order terisi penuh. Inilah sebabnya mengapa pedagang besar (atau
whale) dapat memiliki dampak signifikan pada harga ketika mereka menggunakan order jenis ini. Market order yang besar dapat secara efektif menyedot
likuiditas dari order book. Bagaimana bisa? Anda akan mendapatkan jawabannya saat kita membahas slippage sesaat lagi.
Jika berbicara mengenai market order, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan – slippage. Ketika kita mengatakan bahwa market order terisi dengan harga terbaik yang tersedia, itu berarti bahwa order tersebut akan terus terisi dari order book sampai seluruh order dieksekusi.
Namun, bagaimana jika tidak terdapat cukup
likuiditas di harga yang diinginkan untuk mengisi market order yang besar? Maka mungkin akan ada perbedaan besar antara harga yang Anda harapkan dengan harga yang sebenarnya terisi. Perbedaan ini disebut slippage.
Katakanlah Anda ingin membuka posisi long
altcoin senilai 10 BTC. Namun, altcoin ini memiliki
kapitalisasi pasar yang relatif kecil dan diperdagangkan di pasar dengan likuiditas rendah. Jika Anda menggunakan market order, pasar akan terus mengisi order dari order book sampai seluruh order 10 BTC terisi. Di pasar yang likuid, Anda dapat mengisi order 10 BTC Anda tanpa memengaruhi harga secara signifikan. Tetapi, dalam hal ini, kurangnya likuiditas berarti bahwa mungkin tidak terdapat cukup order jual di order book untuk kisaran harga saat ini.
Jadi, pada saat seluruh order 10 BTC terisi, Anda mungkin mengetahui bahwa harga rata-rata yang dibayarkan jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Dengan kata lain, kurangnya order jual menyebabkan market order Anda untuk naik ke atas order book, dicocokkan dengan order yang secara signifikan lebih mahal daripada harga awal.
Waspadai slippage ketika memperdagangkan
altcoin, karena beberapa pasangan perdagangan mungkin tidak memiliki cukup likuiditas untuk memenuhi market order Anda.
Limit order adalah perintah untuk membeli atau menjual aset dengan harga tertentu atau lebih baik. Harga ini disebut harga limit. Limit buy order akan dieksekusi pada harga limit atau harga yang lebih rendah, sedangkan limit sell order akan dieksekusi pada harga limit atau harga yang lebih tinggi.
Saat Anda memasang limit order, pada dasarnya Anda mengatakan: “Saya ingin mengeksekusi order ini dengan harga tertentu atau harga lebih baik, saya tidak mau harga yang lebih buruk.”
Menggunakan limit order membantu Anda untuk memiliki kendali lebih besar atas entri atau eksit Anda untuk pasar tertentu. Bahkan, menjamin bahwa order Anda tidak akan pernah terisi dengan harga yang lebih buruk daripada harga yang Anda inginkan. Namun, ini juga memiliki kelemahan. Pasar mungkin tidak pernah mencapai harga Anda, mengabaikan order Anda tidak terisi. Dalam banyak kasus, ini bisa berarti kehilangan peluang mendapatkan laba dalam perdagangan.
Memutuskan kapan akan menggunakan limit order atau market order dapat bervariasi pada setiap pedagang. Beberapa pedagang mungkin hanya menggunakan satu pilihan, sementara pedagang lain akan menggunakan keduanya – tergantung pada keadaan. Yang penting adalah, Anda memahami cara kerjanya, sehingga Anda bisa memutuskan sendiri.
Sekarang kita tahu apa itu market dan limit order, mari kita membahas stop-loss order. Stop-loss order adalah jenis limit atau market order yang hanya diaktifkan ketika harga tertentu tercapai. Harga ini disebut harga stop.
Tujuan stop-loss order adalah untuk membatasi kerugian. Setiap perdagangan harus memiliki
titik invalidasi, yang merupakan level harga yang harus Anda tentukan terlebih dahulu. Ini adalah level di mana Anda mengakui bahwa ide awal Anda salah, artinya Anda harus keluar dari pasar untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Jadi, titik invalidasi merupakan tempat Anda biasanya akan melakukan stop-loss order.
Bagaimana cara kerja stop-loss order? Seperti yang telah disebutkan, stop-loss dapat berupa limit atau market order. Inilah sebabnya mengapa varian ini juga dapat disebut sebagai stop-limit dan stop-market order. Hal utama yang harus dipahami adalah bahwa stop-loss hanya aktif ketika harga tertentu tercapai (harga stop). Ketika harga stop tercapai, limit atau market order diaktifkan. Anda pada dasarnya menetapkan harga stop sebagai pemicu terhadap limit atau market order Anda.
Namun, ada satu hal yang harus diingat. Kita tahu bahwa limit order hanya terisi dengan harga limit atau harga yang lebih baik, tetapi tidak pernah lebih buruk. Jika Anda menggunakan stop-limit order sebagai stop-loss dan market tiba-tiba
jatuh dengan hebat, harga aset mungkin akan langsung menjauh dari harga limit Anda, membuat order Anda tidak terisi. Dengan kata lain, harga stop akan memicu stop-limit order Anda, tetapi limit order akan tetap tidak terisi karena penurunan harga yang tajam. Inilah sebabnya mengapa stop-market order dianggap lebih aman daripada stop-limit order. Order memastikan bahwa bahkan dalam kondisi pasar yang ekstrem, Anda akan dijamin untuk keluar dari pasar begitu titik invalidasi Anda kena.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Anda menjadi
maker saat Anda memasang order yang tidak segera terisi tetapi ditambahkan ke order book. Karena order Anda menambahkan
likuiditas ke order book, Anda adalah pembuat atau “maker” likuiditas.
Limit order biasanya akan dieksekusi sebagai order maker, tetapi tidak dalam semua kasus. Sebagai contoh, katakanlah Anda menempatkan limit buy order dengan harga limit yang jauh lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Karena Anda mengatakan order Anda dapat dieksekusi pada harga limit atau harga yang lebih baik, order Anda akan dieksekusi terhadap harga pasar (karena lebih rendah dari harga limit Anda).
Anda menjadi taker saat Anda memasang order yang segera terisi. Order Anda tidak ditambahkan ke order book, tetapi segera dicocokkan dengan order yang ada di order book. Karena Anda mengambil likuiditas dari order book, maka Anda adalah pengambil atau taker. Market order akan selalu menjadi taker, karena Anda mengeksekusi order Anda dengan harga pasar terbaik yang tersedia saat ini.
Beberapa bursa mengadopsi model biaya bertingkat untuk memberi insentif kepada para pedagang yang menyediakan likuiditas. Bagaimanapun, adalah kepentingan bursa untuk menarik pedagang dengan
volume tinggi – likuiditas menarik lebih banyak likuiditas. Dalam sistem seperti itu, maker cenderung membayar biaya lebih rendah daripada taker, karena merekalah yang menambahkan likuiditas ke bursa. Dalam beberapa kasus, bursa bahkan dapat menawarkan potongan harga kepada maker. Anda dapat memeriksa tingkat biaya Anda saat ini di Binance melalui
halaman ini.
Sebaran
bid-ask adalah selisih antara order beli tertinggi (
bid) dan order jual terendah (
ask) dalam pasar. Pada dasarnya, ini merupakan kesenjangan antara harga tertinggi di mana penjual mau menjual dan harga terendah di mana pembeli mau membeli.
Sebaran bid-ask dapat digunakan untuk mengukur
likuiditas pasar. Semakin kecil sebaran bid-ask, semakin likuid pasar tersebut. Sebaran bid-ask juga dapat dianggap sebagai ukuran penawaran dan permintaan terhadap aset tertentu. Dalam hal ini, penawaran diwakili oleh sisi ask sementara permintaan diwakili oleh sisi bid.
Saat Anda memasang market buy order, order akan terisi dengan harga ask terendah yang tersedia. Sebaliknya, ketika Anda memasang market sell order, akan terisi dengan harga bid tertinggi yang tersedia.
Grafik candlestick merupakan representasi grafis dari harga aset dalam jangka waktu tertentu. Grafik terdiri dari kandil atau
candlestick, masing-masing mewakili jumlah waktu yang sama. Misalnya, grafik 1 jam menunjukkan kandil yang masing-masing mewakili periode satu jam. Grafik 1 hari menunjukkan kandil yang masing-masing mewakili periode satu hari, dan seterusnya.
Grafik harian Bitcoin. Setiap kandil mewakili perdagangan satu hari.
Candlestick terdiri dari empat titik data: Open, High, Low, dan Close (juga disebut sebagai nilai OHLC). Open dan Close adalah harga yang dicatat pertama dan terakhir dalam jangka waktu yang ditentukan, sedangkan Low dan High adalah harga yang dicatat terendah dan tertinggi.
Grafik candlestick merupakan salah satu alat paling penting untuk menganalisis data keuangan. Candlestick diperkenalkan di Jepang pada abad ke-17, tetapi telah disempurnakan pada awal abad ke-20 oleh perintis perdagangan seperti
Charles Dow.
Analisis teknikal sebagian besar didasarkan pada asumsi bahwa pergerakan harga sebelumnya dapat mengindikasikan aksi harga di masa depan. Jadi, bagaimana kandil dapat berguna dalam konteks ini? Gagasan utamanya adalah untuk mengidentifikasi pola grafik candlestick dan membuat ide perdagangan berdasarkan pola tersebut.
Grafik Candlestick membantu pedagang menganalisis struktur pasar dan menentukan apakah kita berada dalam lingkungan pasar yang
bullish atau
bearish. Juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang menarik pada grafik, seperti level
support atau resistance atau potensi titik reversal. Ini merupakan tempat-tempat pada grafik yang biasanya meningkatkan aktivitas perdagangan.
Pola-pola candlestick juga merupakan cara terbaik untuk
mengelola risiko, karena dapat menyajikan pengaturan perdagangan yang ditentukan dengan tepat. Bagaimana bisa? Well, pola candlestick dapat menentukan target harga dan
titik invalidasi yang jelas. Hal ini membantu pedagang untuk memiliki pengaturan perdagangan yang sangat tepat dan terkendali. Karena itu, pola candlestick banyak digunakan oleh pedagang
Forex dan
mata uang kripto.
Garis tren adalah alat yang banyak digunakan oleh pedagang dan
analis teknikal. Merupakan garis yang menghubungkan titik data tertentu pada grafik. Biasanya, data berupa harga, tetapi tidak selalu. Beberapa pedagang juga dapat menggambar garis tren pada
indikator dan osilator teknikal.
Gagasan utama di balik menggambar garis tren adalah untuk memvisualisasikan aspek-aspek tertentu dari aksi harga. Dengan cara ini, pedagang dapat mengidentifikasi keseluruhan tren dan struktur pasar.
Harga Bitcoin menyentuh garis tren beberapa kali, menunjukkan tren naik.
Beberapa pedagang mungkin hanya menggunakan garis tren untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai struktur pasar. Sedangkan yang lain menggunakannya untuk membuat ide-ide perdagangan yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan bagaimana garis tren berinteraksi dengan harga.
Garis tren dapat diterapkan ke grafik yang menunjukkan hampir semua kerangka waktu. Namun, seperti halnya alat analisis pasar lainnya, garis tren pada kerangka waktu yang lebih tinggi cenderung lebih dapat diandalkan daripada garis tren pada kerangka waktu yang lebih rendah.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan di sini adalah kekuatan garis tren. Definisi konvensional dari garis tren menentukan bahwa garis harus menyentuh harga setidaknya dua atau tiga kali agar disebut valid. Biasanya, semakin sering harga menyentuh (menguji) garis tren, semakin layak untuk dipertimbangkan.
Support dan resistance merupakan beberapa konsep paling dasar yang terkait dengan perdagangan dan
analisis teknikal.
Support berarti level di mana harga menyentuh “lantai”. Dengan kata lain, level support adalah area permintaan yang besar, di mana pembeli masuk dan mendorong harga naik.
Resistance berarti level di mana harga menyentuh "plafon." Level resistance adalah area penawaran yang besar, di mana penjual masuk dan mendorong harga turun.
Level support (merah) diuji dan jatuh, berubah menjadi resistance.
Sekarang Anda tahu bahwa support dan resistance adalah level peningkatan permintaan dan penawaran. Namun, banyak faktor lain yang berperan terhadap support dan resistance.
Daftar isi
Indikator teknikal menghitung metrik yang terkait dengan instrumen keuangan. Perhitungan ini dapat didasarkan pada harga,
volume, data on-chain, minat terbuka atau open interest, metrik sosial, atau indikator lainnya.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, analis teknikal mendasarkan metodenya pada asumsi bahwa pola harga historis dapat menentukan pergerakan harga di masa depan. Dengan demikian, pedagang yang menggunakan
analisis teknikal dapat menggunakan berbagai indikator teknikal untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar pada grafik.
Indikator teknikal dapat dikategorikan dengan beberapa metode. Dengan menentukan apakah indikator menunjuk ke arah tren masa depan (indikator leading), mengonfirmasi pola yang sedang berlangsung (indikator lagging), atau mengklarifikasi peristiwa real-time (indikator coincident).
Beberapa kategori lain mungkin berkaitan dengan bagaimana indikator ini menyajikan informasi. Dalam hal ini, ada indikator overlay yang menumpukkan data di atas harga, dan ada osilator yang berosilasi di antara nilai minimum dan maksimum.
Ada juga jenis indikator yang bertujuan untuk mengukur aspek tertentu dari pasar, seperti indikator
momentum. Seperti namanya, indikator ini bertujuan untuk mengukur dan menampilkan
momentum pasar.
Jadi, mana yang merupakan indikator analisis teknikal terbaik? Tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan ini. Pedagang dapat menggunakan berbagai jenis indikator teknikal, dan pilihan mereka sebagian besar didasarkan pada strategi perdagangan masing-masing. Namun, untuk dapat membuat pilihan itu, mereka perlu mempelajarinya terlebih dahulu – dan itulah yang akan kita lakukan dalam bab ini.
Seperti yang telah kita diskusikan, indikator yang berbeda akan memiliki kualitas yang berbeda dan harus digunakan untuk tujuan tertentu. Indikator leading menunjukkan peristiwa yang akan datang. Indikator lagging digunakan untuk mengonfirmasi sesuatu yang telah terjadi. Jadi, kapan Anda harus menggunakannya?
Indikator leading biasanya bermanfaat dalam analisis jangka pendek dan menengah. Indikator ini digunakan ketika analis mengantisipasi tren dan sedang mencari alat statistik untuk mendukung hipotesisnya. Terutama dalam lingkungan ekonomi, indikator leading dapat sangat berguna untuk memprediksi periode
resesi.
Jika berbicara mengenai perdagangan dan analisis teknikal, indikator leading juga dapat digunakan untuk kualitas prediksi. Namun, tidak ada indikator khusus yang dapat memprediksi masa depan, sehingga ramalan ini harus dianggap tidak sepenuhnya akurat.
Indikator lagging digunakan untuk mengonfirmasi peristiwa dan tren yang sudah terjadi, atau sedang berlangsung. Mungkin tampak berlebihan, tetapi ini bisa sangat berguna. Indikator lagging dapat membawa aspek tertentu dari pasar menjadi sorotan, yang jika tidak diungkap, akan tetap tersembunyi. Dengan demikian, indikator lagging biasanya diterapkan pada analisis grafik jangka panjang.
Indikator momentum bertujuan untuk mengukur dan menunjukkan
momentum pasar. Apa itu momentum pasar? Secara sederhana, ini adalah ukuran kecepatan perubahan harga. Indikator momentum bertujuan untuk mengukur tingkat kenaikan atau penurunan harga. Dengan demikian, indikator ini biasanya digunakan dalam analisis jangka pendek oleh pedagang yang mencari laba dari dampak
volatilitas tinggi.
Tujuan pedagang momentum adalah untuk memasuki perdagangan ketika momentum tinggi, dan keluar ketika momentum pasar mulai memudar. Biasanya, jika volatilitas rendah, harga cenderung masuk ke kisaran kecil. Ketika ketegangan meningkat, harga sering kali membuat gerakan impuls besar, akhirnya menembus kisaran. Inilah saat di mana pedagang momentum beraksi.
Setelah pergerakan selesai dan para pedagang keluar dari posisi, mereka beralih ke aset lain dengan momentum tinggi dan mencoba mengulangi rencana permainan yang sama. Dengan demikian, indikator momentum banyak digunakan oleh pedagang harian, scalper, dan pedagang jangka pendek yang mencari peluang perdagangan cepat.
Volume perdagangan dapat dianggap sebagai indikator yang paling mewakili. Indikator ini menunjukkan jumlah
masing-masing unit yang diperdagangkan untuk suatu aset dalam waktu tertentu. Pada dasarnya menunjukkan berapa banyak aset yang berpindah tangan selama waktu yang diukur.
Beberapa orang menganggap volume perdagangan sebagai
indikator teknikal yang paling penting. “Volume mendahului harga” adalah ungkapan terkenal di dunia perdagangan. Ini menunjukkan bahwa volume perdagangan yang besar dapat menjadi indikator utama sebelum pergerakan harga yang besar (terlepas dari arahnya).
Dengan menggunakan volume dalam perdagangan, pedagang dapat mengukur kekuatan tren yang mendasarinya. Jika
volatilitas tinggi disertai dengan volume perdagangan yang tinggi, dapat dianggap sebagai validasi pergerakan. Masuk akal, karena aktivitas perdagangan yang tinggi harus sebanding dengan volume yang besar, karena banyak pedagang dan investor aktif pada tingkat harga tertentu. Namun, jika volatilitas tidak disertai dengan volume tinggi, tren yang mendasarinya dapat dianggap lemah.
Level harga dengan volume tinggi secara historis juga dapat memberikan potensi titik masuk atau keluar yang baik bagi para pedagang. Karena sejarah cenderung berulang, level ini kemungkinan merupakan titik di mana peningkatan aktivitas perdagangan lebih mungkin terjadi. Idealnya, level
support dan resistance juga harus disertai dengan kenaikan volume, yang mengonfirmasi kekuatan level tersebut.
Relative Strength Index (RSI) merupakan indikator yang menggambarkan apakah suatu aset overbought atau oversold. Ini adalah osilator momentum yang menunjukkan tingkat perubahan harga yang terjadi. Osilator bervariasi antara 0 dan 100, dan data biasanya ditampilkan pada grafik garis.
Indikator RSI diterapkan ke grafik Bitcoin.
Apa ide di balik pengukuran momentum pasar? Well, jika momentum meningkat saat harga naik, uptrend dapat dianggap kuat. Sebaliknya, jika momentum berkurang dalam uptrend, uptrend dapat dianggap lemah. Dalam hal ini, reversal mungkin akan terjadi.
Mari kita lihat cara kerja RSI dengan interpretasi tradisional. Ketika nilai RSI di bawah 30, aset dapat dianggap oversold. Sebaliknya, dapat dianggap overbought ketika di atas 70.
Namun, pembacaan RSI harus diambil dengan tingkat skeptisisme yang tinggi. RSI dapat mencapai nilai ekstrem selama
kondisi pasar yang luar biasa – dan bahkan kemudian, tren pasar masih dapat berlanjut untuk sementara waktu.
RSI merupakan salah satu indikator teknikal termudah untuk dipahami, yang menjadikannya salah satu yang terbaik bagi pedagang pemula. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut, lihat
Apa Itu Indikator RSI?.
Moving average mempermulus aksi harga dan membuat lebih mudah untuk melihat tren pasar. Karena didasarkan pada data harga sebelumnya, alat ini tidak memiliki kualitas prediktif. Dengan demikian, moving average dianggap sebagai indikator lagging.
Moving average terdiri dari beberapa berbagai jenis – dua yang paling umum adalah simple moving average (SMA atau MA) dan exponential moving average (EMA). Apa perbedaan di antara keduanya?
Simple moving average dihitung dengan mengambil data harga dari n periode sebelumnya dan menghasilkan rata-rata. Misalnya, SMA 10-hari mengambil harga rata-rata 10 hari terakhir dan memplot hasilnya pada grafik.
Moving average 200-minggu berdasarkan harga Bitcoin.
Exponential moving average sedikit lebih rumit. Alat ni menggunakan formula berbeda yang lebih menekankan pada data harga terbaru. Akibatnya, EMA bereaksi lebih cepat terhadap peristiwa terkini dalam aksi harga, sementara SMA mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengejar ketinggalan.
Seperti yang telah disebutkan, moving average merupakan indikator lagging. Semakin lama periode yang diplot, semakin besar lag. Dengan demikian, moving average 200-hari akan bereaksi lebih lambat terhadap aksi harga yang terjadi dibandingkan dengan moving average 100-hari.
Moving average dapat membantu Anda dengan mudah mengidentifikasi tren pasar. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut mengenai topik ini, lihat
Penjelasan mengenai Moving Average.
MACD merupakan osilator yang menggunakan dua moving average untuk menunjukkan momentum pasar. Karena melacak aksi harga yang telah terjadi, alat ini merupakan indikator lagging.
MACD terdiri dari dua garis – garis MACD dan garis sinyal. Bagaimana Anda menghitungnya? Nah, Anda mendapatkan garis MACD dengan mengurangi 26 EMA dari 12 EMA. Cukup sederhana. Kemudian, Anda memplotnya di atas 9 EMA garis MACD – garis sinyal. Selain itu, banyak alat grafik juga akan menunjukkan histogram yang menggambarkan jarak antara garis MACD dan garis sinyal.
Indikator MACD diterapkan ke grafik Bitcoin.
Pedagang dapat menggunakan MACD dengan mengamati hubungan antara garis MACD dan garis sinyal. Dalam MACD, titik potong antara dua garis biasanya merupakan peristiwa penting. Jika garis MACD memotong di atas garis sinyal, dapat ditafsirkan sebagai sinyal
bullish. Sebaliknya, jika garis MACD memotong di bawah sinyal, dapat ditafsirkan sebagai sinyal
bearish.
MACD merupakan salah satu indikator teknikal paling populer untuk mengukur momentum pasar. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut, lihat
Penjelasan mengenai Indikator MACD.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Alat
Fibonacci Retracement (atau Fib Retracement) merupakan indikator populer berdasarkan deretan angka yang disebut deret Fibonacci. Angka-angka ini diperkenalkan pada abad ke-13, oleh seorang ahli matematika Italia bernama Leonardo Fibonacci.
Angka-angka Fibonacci sekarang menjadi bagian dari banyak indikator analisis teknikal, dan Fib Retracement adalah salah satu indikator yang paling populer. Indikator ini menggunakan rasio yang berasal dari angka Fibonacci sebagai persentase. Persentase tersebut kemudian diplot pada grafik, dan pedagang dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi potensi
level support dan resistance.
Rasio Fibonacci adalah:
- 0%
- 23,6%
- 38,2%
- 61,8%
- 78,6%
- 100%
Walaupun secara teknis 50% bukan merupakan rasio Fibonacci, namun, banyak pedagang juga mempertimbangkannya saat menggunakan alat ini. Selain itu, rasio Fibonacci di luar kisaran 0-100% juga dapat digunakan. Beberapa yang paling umum adalah 161,8%, 261,8%, dan 423,6%.
Level-level Fibonacci pada grafik Bitcoin.
Jadi, bagaimana para pedagang menggunakan level Fibonacci Retracement? Gagasan utama di balik merencanakan rasio persentase pada grafik adalah menemukan area-area yang menarik. Biasanya, pedagang akan memilih dua titik harga signifikan pada grafik, dan menyematkan nilai 0 dan 100 dari alat Fib Retracement ke titik-titik tersebut. Kisaran yang diuraikan di antara titik-titik ini dapat menyoroti potensi titik masuk dan keluar, dan membantu menentukan penempatan
stop-loss.
Alat Fibonacci Retracement merupakan indikator serbaguna yang dapat dipakai dalam berbagai strategi perdagangan. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut, lihat
Panduan Menguasai Fibonacci Retracement.
RSI Stochastic, atau StochRSI, merupakan turunan dari RSI. Sama halnya dengan RSI, tujuan utamanya adalah untuk menentukan apakah suatu aset overbought atau oversold. Berbeda dengan RSI, StochRSI tidak dihasilkan dari data harga, melainkan dari nilai RSI. Pada sebagian besar alat grafik, nilai-nilai StochRSI akan berkisar antara 0 dan 1 (atau 0 dan 100).
StochRSI akan sangat bermanfaat ketika berada di dekat batas ekstrem atas atau bawah. Namun, karena kecepatannya yang lebih besar dan sensitivitas yang lebih tinggi, alat ini kemungkinan akan menghasilkan banyak sinyal yang salah, yang bisa jadi sulit untuk ditafsirkan.
Interpretasi tradisional terhadap StochRSI agak mirip dengan RSI. Ketika lebih dari 0,8, aset dapat dianggap overbought. Ketika di bawah 0,2, aset dapat dianggap oversold. Namun, perlu dicatat bahwa ini tidak boleh dilihat sebagai sinyal langsung untuk masuk atau keluar dari perdagangan. Meskipun informasi ini tentu saja memiliki dasar, tetapi tidak ada jaminan akan akurat. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar alat
analisis teknikal paling baik digunakan jika dikombinasikan dengan teknik analisis pasar lainnya.
Dinamai seperti John Bollinger,
Bollinger Band mengukur
volatilitas pasar, dan sering digunakan untuk mengenali kondisi overbought dan oversold. Indikator ini terdiri dari tiga garis, atau pita, atau “band” – SMA (pita tengah), dan pita atas dan bawah. Pita-pita ini kemudian ditempatkan pada grafik, bersamaan dengan aksi harga. Idenya adalah bahwa ketika volatilitas meningkat atau menurun, jarak antara pita-pita ini akan berubah, berkembang dan menyusut..
Bollinger Bands pada grafik Bitcoin.
Mari kita membahas interpretasi umum Bollinger Bands. Semakin dekat harga ke pita atas, kemungkinan semakin dekat aset ke kondisi overbught. Demikian pula, semakin dekat harga ke pita bawah, kemungkinan semakin dekat aset ke kondisi oversold.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa harga umumnya akan berada dalam kisaran pita, tetapi kadang-kadang bisa menembus di atas atau di bawahnya. Apakah ini berarti sinyal langsung untuk membeli atau menjual? Tidak. Alat ini hanya memberitahu bahwa pasar bergerak menjauh dari SMA pita tengah, mencapai kondisi ekstrem.
Pedagang juga dapat menggunakan Bollinger Bands untuk mencoba memprediksi tekanan (squeeze) pasar, juga dikenal sebagai Squeeze Bollinger Bands. Ini mengacu pada periode volatilitas rendah ketika pita-pita sangat dekat satu sama lain dan “menekan” harga ke kisaran kecil. Ketika “tekanan” meningkat dalam kisaran kecil tersebut, pasar akhirnya muncul keluar, yang mengarah ke periode peningkatan volatilitas. Karena pasar dapat naik atau turun, strategi squeeze dianggap netral (tidak bearish atau bullish). Jadi, mungkin ada baiknya menggabungkannya dengan alat perdagangan lain, seperti
support dan resistance.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, banyak pedagang menganggap
volume perdagangan sebagai indikator yang paling penting. Jadi, apakah ada indikator berdasarkan volume?
Harga rata-rata tertimbang volume,
volume-weighted average price, atau VWAP, menggabungkan kekuatan volume dengan aksi harga. Dalam istilah yang lebih praktis, VWAP merupakan harga rata-rata aset dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan
volume. Dengan melibatlkan volume, alat ini lebih berguna daripada hanya menghitung harga rata-rata, karena juga memperhitungkan tingkat harga mana yang memiliki volume perdagangan paling banyak.
Bagaimana cara pedagang menggunakan VWAP? VWAP biasanya digunakan sebagai patokan outlook saat ini di pasar. Ketika pasar berada di atas garis VWAP, dapat dianggap
bullish. Pada saat yang sama, jika pasar di bawah garis VWAP, dapat dianggap
bearish. Apakah Anda memperhatikan bahwa ini mirip dengan interpretasi
moving average? VWAP memang dapat dibandingkan dengan moving average, mungkin agak mirip, jika melihat cara penggunaannya. Seperti yang telah kita lihat, perbedaan utamanya adalah bahwa VWAP juga mempertimbangkan volume perdagangan.
Selain itu, VWAP juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi area dengan
likuiditas yang lebih tinggi. Banyak pedagang akan menggunakan harga yang menerobos ke atas atau ke bawah garis VWAP sebagai sinyal perdagangan. Namun, mereka biasanya juga memasukkan metrik lain ke dalam strategi mereka untuk mengurangi risiko.
Parabolic SAR digunakan untuk menentukan arah tren dan potensi reversal. “SAR” adalah singkatan dari Stop and Reverse atau Berhenti dan Berbalik. Ini merujuk pada titik di mana posisi long sebaiknya ditutup dan posisi short dibuka, atau sebaliknya.
Parabolic SAR terlihat sebagai serangkaian titik pada grafik, baik di atas atau di bawah harga. Secara umum, jika titik-titik di bawah harga, itu berarti harga berada dalam uptrend. Sebaliknya, jika titik-titik di atas harga, itu berarti harga sedang dalam downtrend. Reversal terjadi ketika titik-titik beralih ke “sisi lain” harga.
Parabolic SAR pada grafik Bitcoin.
Parabolic SAR dapat memberikan wawasan mengenai arah tren pasar. Juga berguna untuk mengidentifikasi titik-titik pembalikan tren. Beberapa pedagang juga dapat menggunakan indikator Parabolic SAR sebagai dasar untuk memasang
trailing stop-loss. Jenis order khusus ini bergerak seiring dengan pasar dan memastikan bahwa investor dapat melindungi laba selama uptrend yang kuat.
Parabolic SAR bekerja paling baik selama tren pasar yang kuat. Selama periode konsolidasi, alat ini dapat memberikan banyak sinyal potensi reveral yang salah. Apakah Anda ingin mempelajari cara menggunakan indikator Parabolic SAR? Lihat
Panduan Singkat Indikator Parabolic SAR.
Ichimoku Cloud merupakan indikator TA yang menggabungkan banyak indikator dalam satu grafik. Di antara indikator yang telah kita bahas, Ichimoku tentu saja salah satu yang paling rumit. Sekilas, mungkin sulit untuk memahami formula dan mekanisme kerjanya. Namun dalam praktiknya, penggunaan Ichimoku Cloud tidak sesulit kelihatannya, banyak pedagang menggunakannya karena dapat menghasilkan sinyal perdagangan yang sangat unik dan terdefinisi dengan baik.
Seperti yang telah disebutkan, Ichimoku Cloud bukan hanya indikator, melainkan kumpulan indikator. Alat ini merupakan koleksi indikator yang memberikan wawasan mengenai
momentum pasar,
level support dan resistance, dan arah tren. Semua dicapai dengan menghitung lima rata-rata dan memplotnya pada grafik. Alat ini juga menghasilkan awan atau “cloud” dari rata-rata tersebut, yang dapat memperkirakan potensi area support dan resistance.
Walaupun rata-rata memainkan peran penting, cloud itu sendiri adalah bagian utama dari indikator. Secara umum, jika harga berada di atas cloud, pasar dapat dianggap berada dalam uptrend. Sebaliknya, jika harganya di bawah cloud, dapat dianggap berada dalam downtrend.
Ichimoku Cloud pada grafik Bitcoin, bertindak sebagai support, kemudian resistance.
Ichimoku Cloud juga dapat memperkuat sinyal perdagangan lainnya.
Ichimoku Cloud mungkin agak sulit dikuasai, tetapi begitu Anda memahami cara kerjanya, alat ini dapat memberikan hasil yang luar biasa. Lihat
Penjelasan mengenai Ichimoku Cloud untuk mempelajari lebih lanjut.
Daftar isi
Jika Anda memutuskan untuk memulai berdagang, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Pertama, Anda tentu saja membutuhkan modal untuk berdagang. Jika Anda tidak memiliki tabungan dan mulai berdagang dengan uang yang membahayakan Anda jika hilang, itu dapat berdampak buruk bagi kehidupan Anda. Perdagangan bukanlah hal yang mudah – sebagian besar pedagang pemula kehilangan uang. Anda harus menganggap bahwa uang yang Anda sisihkan untuk perdagangan dapat lenyap dengan cepat, dan Anda mungkin tidak pernah memulihkan kerugian Anda. Inilah sebabnya mengapa disarankan untuk memulai dengan jumlah yang lebih kecil untuk menguji kemampuan Anda.
Hal lain yang juga perlu Anda pikirkan adalah strategi perdagangan Anda secara keseluruhan. Ada banyak jalan yang mungkin diambil untuk menghasilkan uang di pasar keuangan. Bergantung pada waktu dan upaya yang dapat Anda lakukan dalam usaha ini, Anda dapat memilih di antara berbagai strategi untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Terakhir, ini sebagai poin tambahan. Banyak pedagang yang mampu menghasilkan laba terbaik ketika perdagangan tersebut bukanlah sumber penghasilan utama mereka. Dengan begini, beban emosional lebih mudah ditanggung daripada jika hidup sehari-hari mereka bergantung pada perdagangan. Menghilangkan emosi adalah hal utama yang harus dicapai pedagang yang sukses, dan akan lebih sulit untuk dilakukan jika perdagangan tersebut merupakan mata pencaharian Anda satu-satunya. Jadi, terutama ketika Anda memulai, Anda bisa menganggap perdagangan dan investasi sebagai usaha sampingan. Dan ingat untuk memulai dengan jumlah kecil untuk belajar dan berlatih. Mungkin juga bermanfaat untuk mencari cara menghasilkan
passive income dengan mata uang kripto.
Jadi, Anda telah memutuskan untuk masuk ke dunia perdagangan
mata uang kripto. Apa yang perlu Anda lakukan?
Sejauh ini, semua yang disebutkan di atas termasuk ke dalam
bursa tersentralisasi – seperti
Binance. Ini adalah bursa di mana Anda menyimpan kripto Anda dan melakukan aktivitas keuangan dalam sistem internal bursa tersebut. Namun, berkat keajaiban teknologi blockchain, ada opsi lain yang disebut bursa terdesentraslisasi atau
decentralized exchange (DEX). Di bursa jenis ini, dana Anda tidak akan pernah meninggalkan
wallet kripto Anda sendiri, jadi Anda akan memiliki
hak penuh atas aset Anda setiap saat. Anda juga dapat menghubungkan
hardware wallet Anda dan berdagang langsung dari sana.
Bursa tersentralisasi adalah jenis bursa dominan di dunia kripto. Tetapi banyak pedagang dan pendukung blockchain yakin bahwa sebagian besar
volume perdagangan kripto akan ada di DEX di masa depan. Silakan menuju
Binance DEX dan coba sendiri berdagang di sana!
Jurnal perdagangan adalah dokumentasi aktivitas perdagangan Anda. Haruskah Anda menyimpannya? Mungkin! Anda bisa menggunakan spreadsheet Excel sederhana, atau berlangganan ke layanan khusus.
Terutama jika berbicara mengenai perdagangan yang lebih aktif, beberapa pedagang mempertimbangkan untuk membuat jurnal, penting untuk menjaga perdagangan yang menguntungkan secara konsisten. Lagi pula, jika Anda tidak mendokumentasikan aktivitas perdagangan Anda, bagaimana Anda akan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda? Tanpa jurnal perdagangan, Anda tidak akan memiliki gagasan yang jelas mengenai kinerja Anda.
Ingatlah bahwa bias dapat mempengaruhi keputusan perdagangan Anda, dan jurnal perdagangan dapat membantu mengurangi bias tersebut. Bagaimana bisa? Well, Anda tidak bisa berdebat dengan data! Kinerja perdagangan semuanya bergantung pada angka, dan jika Anda tidak melakukan sesuatu dengan baik, itu akan tercermin dalam kinerja Anda. Dengan menyimpan jurnal perdagangan secara cermat, Anda juga dapat memantau strategi apa yang paling berhasil.
Salah satu aspek penting dalam perdagangan adalah
manajemen risiko. Bahkan, beberapa pedagang berpendapat inilah yang
terpenting. Itulah sebabnya mengapa Anda harus menghitung ukuran posisi Anda dengan formula standar. Begini cara perhitungannya.
Pertama, Anda perlu menentukan seberapa besar akun yang Anda siapkan sebagai risiko pada satu perdagangan. Katakanlah 1%. Apakah itu berarti Anda memasuki posisi dengan 1% dari akun Anda? Tidak, itu berarti bahwa jika stop-loss Anda kena, Anda tidak akan kehilangan lebih dari 1% dari akun Anda.
1% mungkin terlihat terlalu sedikit, tetapi ini bertujuan untuk memastikan bahwa beberapa perdagangan buruk yang mungkin akan terjadi tidak akan merusak akun Anda. Jadi, setelah Anda menetapkannya, Anda perlu menentukan di mana
stop-loss akan dipasang. Anda melakukan ini untuk setiap perdagangan, berdasarkan keadaan masing-masing perdagangan. Katakanlah Anda telah menentukan bahwa Anda akan menempatkan stop-loss 5% dari entri awal Anda. Ini berarti bahwa ketika stop-loss Anda kena, dan Anda keluar 5% dari entri Anda, Anda harus kehilangan tepat 1% dari total akun.
Jadi, katakanlah ukuran akun kita adalah 1000 USDT. Kita mengambil risiko 1% dalam setiap perdagangan. Stop-loss 5% dari entri. Ukuran posisi apa yang harus kita gunakan?
1000*0,01/0,05=200
Jika kita hanya ingin kehilangan 10 USDT, yang merupakan 1% dari akun, kita harus memasuki posisi 200 USDT.
Analisis grafik adalah bagian inti dari perangkat perdagangan analis teknikal mana pun. Tetapi di mana cara terbaik untuk melakukannya?
Binance telah mengintegrasikan grafik TradingView, sehingga Anda dapat melakukan analisis langsung di platformnya – baik di antarmuka web, maupun di aplikasi seluler. Anda juga dapat membuat akun TradingView dan memeriksa semua pasar Binance melalui platform mereka.
Ada banyak penyedia perangkat lunak grafik online lainnya di pasar, masing-masing memberikan manfaat yang berbeda. Namun, biasanya, Anda harus membayar biaya berlangganan bulanan. Beberapa perangkat yang berfokus pada perdagangan kripto di antaranya Coinigy, TradingLite, Exocharts, dan Tensorcharts.
Kemungkinan besar tidak. Banyak informasi gratis mengenai perdagangan yang bisa Anda dapatkan, jadi mengapa tidak belajar dari sana? Ini juga berguna untuk mempraktikkan perdagangan sendiri, sehingga Anda dapat belajar dari kesalahan Anda dan menemukan yang terbaik untuk Anda dan gaya perdagangan Anda.
Memasuki grup berbayar bisa menjadi alat belajar yang valid, tetapi, harap waspada terhadap
penipuan dan iklan palsu. Lagipula, cukup mudah untuk memalsukan hasil perdagangan untuk mendapatkan pengikut yang bersedia membayar layanannya.
Penting juga memikirkan: mengapa pedagang sukses ingin membuka grup berbayar? Tentu saja, sedikit
penghasilan sampingan sangat baik, tetapi, mengapa melakukannya, jika mereka sudah sukses berdagang?
Beberapa pedagang sukses memang membuka komunitas berbayar berkualitas tinggi dengan layanan tambahan seperti data pasar khusus. Berhati-hatilah kepada siapa Anda memberikan uang Anda, karena mayoritas grup perdagangan berbayar bertujuan mengambil keuntungan dari pedagang pemula.
Pump and dump merupakan skema peningkatan harga aset melalui informasi palsu. Ketika harga naik dalam jumlah yang signifikan (dipompa atau “pumped”), para pelaku menjual (membuang atau “dump”)
kantong-kantong murah yang mereka beli dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Pola harga yang umum dalam skema pump and dump.
Skema pump and dump merajalela di pasar
mata uang kripto, terutama di
bull market. Selama periode ini, banyak investor yang tidak berpengalaman memasuki pasar, dan mereka lebih mudah untuk dimanfaatkan. Jenis penipuan ini paling umum terjadi pada aset kripto
kapitalisasi pasar kecil, karena harganya umumnya lebih mudah mengembang karena rendahnya
likuiditas pasar.
Skema pump and dump seringkali diatur oleh “grup pump and dump” pribadi yang menjanjikan laba yang mudah bagi yang bergabung (biasanya dengan imbalan biaya). Namun, yang biasanya terjadi justru para peserta dimanfaatkan oleh grup yang bahkan lebih kecil yang telah membangun posisi mereka.
Di pasar tradisional, orang-orang yang dinyatakan bersalah karena memfasilitasi skema pump and dump dikenakan denda yang besar.
Anda ingin memiliki mata uang kripto? Beli Bitcoin di Binance!
Boleh saja, tapi berhati-hatilah!
Airdrop adalah cara baru untuk mendistribusikan mata uang kripto ke khalayak luas. Airdrop bisa menjadi cara yang baik untuk memastikan bahwa aset kripto tidak terpusat di tangan segelintir pemilik. Pemilik yang beragam sangat penting untuk jaringan yang sehat dan terdesentralisasi.
Namun, tidak ada yang namanya makan siang gratis. Terkadang, mungkin ada, jika Anda sangat beruntung! Tetapi, biasanya yang terjadi adalah bahwa promotor airdrop akan langsung mencoba mengambil keuntungan dari Anda, atau menginginkan sesuatu sebagai balasannya.
Apa yang akan mereka minta? Salah satu “aset” paling umum yang diminta sebagai imbalan atas airdrop adalah
informasi pribadi Anda. Apakah data pribadi Anda bernilai $10-50 setara mata uang kripto yang sangat spekulatif? Itu pilihan Anda, tetapi mungkin ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan sedikit
penghasilan tambahan, tanpa membahayakan privasi dan data pribadi Anda. Inilah sebabnya mengapa Anda harus ekstra hati-hati ketika mempertimbangkan untuk mendaftar ke program airdrop kripto.
Jadi, kita telah membahas banyak hal, bukan? Memulai perdagangan
mata uang kripto bisa menjadi hal yang menakutkan – ada begitu banyak konsep untuk dipelajari. Semoga panduan ini membantu Anda merasa sedikit lebih nyaman untuk berdagang kripto.
Namun, selalu akan ada lebih banyak untuk dipelajari! Inilah sebabnya kami membuat platform tanya jawab khusus mata uang kripto:
Ask Academy. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perdagangan
kripto,
teknologi blockchain,
kriptografi, atau topik terkait lainnya, jangan ragu untuk mempostingnya dan komunitas akan menjawab untuk Anda! Sampai jumpa.