Apa Itu Crypto Fear and Greed Index?
Beranda
Artikel
Apa Itu Crypto Fear and Greed Index?

Apa Itu Crypto Fear and Greed Index?

Pemula
Diterbitkan Jul 7, 2021Diperbarui Feb 9, 2023
7m

TL;DR

Crypto Fear and Greed Index memberikan skor 0 hingga 100 untuk sentimen pasar kripto. Indeks ini didasarkan pada Fear and Greed Index CNNMoney untuk menganalisis pasar saham. 

Fear (skor dari 0 hingga 49) menandakan undervaluation (penilaian kurang) dan kelebihan persediaan di pasar. Greed (skor 50 hingga 100) menandakan overvaluation (penilaian berlebih) dari mata uang kripto dan kemungkinan adanya bubble (gelembung).

Memperhatikan perubahan dalam tingkat fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) dapat menjadi bagian strategi perdagangan Anda dalam memilih untuk masuk atau keluar dari pasar kripto.


Pendahuluan

Saat memutuskan apakah sebaiknya membeli atau menjual di pasar kripto, pedagang atau investor yang baik akan selalu mencari data pendukung. Terdapat diagram yang harus dilihat, fundamental yang harus dianalisis, dan sentimen pasar yang harus ditelusuri. Namun, mempelajari setiap metrik dan indeks yang ada bukan merupakan pemakaian waktu yang paling efisien. Dengan Crypto Fear and Greed Index (Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto), kombinasi sentimen dan metrik fundamental dapat memberikan gambaran sekilas mengenai fear dan greed pasar. Meskipun Anda tidak boleh mengandalkan indikator ini saja, indeks ini membantu memahami keseluruhan perasaan terhadap pasar mata uang kripto.


Apa itu indeks?

Secara tradisional, indeks memperhitungkan beberapa titik data lalu menggabungkannya menjadi satu ukuran statistik. Anda mungkin sudah pernah mendengar Dow Jones Industrial Average (DJIA), yaitu indeks terkenal yang melacak pasar saham. DJIA merupakan kombinasi harga tertimbang dari 30 perusahaan besar yang masuk listing di sejumlah bursa saham di AS. Pedagang dan investor dapat membeli DJIA untuk mendapatkan eksposur gabungan dari saham perusahaan-perusahaan tersebut.

Crypto Fear and Greed Index juga merupakan ukuran tertimbang dari data pasar, tetapi itu saja persamaannya. Crypto Fear and Greed Index bukan merupakan sesuatu yang dapat dibeli maupun sebuah jenis instrumen keuangan. Indeks ini hanyalah indikator pasar yang dapat melengkapi analisis Anda.


Apa itu indikator pasar?

Indikator pasar memudahkan pedagang dan investor dalam menganalisis data pasar. Indikator ada dalam segala bentuk analisis pasar: analisis teknis, analisis fundamental, dan analisis sentimen. Jika Anda sudah mencoba analisis teknis (TA/technical analysis), Anda mungkin sudah familier dengan indikator. Indikator ini berkisar dari rata-rata bergerak yang sederhana hingga pola diagram yang rumit, seperti Ichimoku Clouds. Indikator TA berhubungan dengan menganalisis harga, volume perdagangan, dan tren statistik lainnya.
Indikator analisis fundamental memiliki pendekatan yang berbeda. Saat meneliti sebuah token atau saham, intinya Anda mencoba untuk menentukan nilai fundamental dasar dari proyek tersebut. Misalnya, penelitian Anda dapat mencakup jumlah pengguna dan nilai pasar total yang digabungkan menjadi sebuah indikator.
Selain itu, terdapat indikator sentimen pasar yang mengukur perasaan serta pendapat para investor dan pedagang. Crypto Fear and Greed Index hanyalah salah satu contohnya. Contoh lainnya meliputi he Bull & Bear Index dari Augmento dan WhaleAlert yang melacak transfer besar dari para whale (pemain besar) dalam pasar kripto. Sampai batas tertentu, penelitian kripto sangat mengandalkan analisis sosial media, komunitas, dan opini publik. Oleh karena itu, analisis sentimen dapat menjadi berguna untuk kelas aset ini.


Apa itu Fear and Greed Index?

CNNMoney awalnya membuat Fear and Greed Index untuk menganalisis sentimen pasar untuk saham. Kemudian, Alternative.me membuat versi sendiri yang disesuaikan untuk pasar kripto. 

The Crypto Fear and Greed Index menganalisis sekumpulan tren dan indikator pasar yang berbeda-beda untuk menentukan apakah peserta pasar merasa rakus atau takut. Skor sebesar 0 menandakan fear (ketakutan) yang ekstrem sedangkan 100 menandakan greed (keserakahan) yang ekstrem. Skor sebesar 50 menandakan bahwa pasar bersifat cukup netral.

Pasar yang penuh ketakutan dapat menandakan bahwa mata uang kripto tersebut mengalami undervalue. Terlalu banyak ketakutan dalam sebuah pasar dapat menyebabkan overselling (penjualan berlebih) dan panik yang berlebihan. Fear tidak selalu berarti bahwa pasar telah memasuki tren bearish jangka panjang. Sebaliknya, Anda dapat menganggapnya sebagai referensi jangka pendek atau menengah untuk keseluruhan sentimen pasar.
Greed di pasar merupakan situasi yang berlawanan. Jika investor dan pedagang bersifat serakah, terdapat kemungkinan adanya overvaluation dan bubble. Bayangkan sebuah situasi ketika FOMO (fear of missing out) menyebabkan investor memompa pasar, sehingga menyebabkan harga Bitcoin mengalami overvalue. Dengan kata lain, greed yang meningkat dapat menyebabkan permintaan berlebih, sehingga meningkatkan harga secara artifisial.


Bagaimana cara kerja Crypto Fear and Greed Index?

Alternate.me menghitung nilai baru dari 0 hingga 100 setiap hari. Per bulan Juli 2021, Crypto Fear and Greed Index hanya menggunakan informasi yang berkaitan dengan Bitcoin. Alasannya adalah korelasi yang signifikan dari BTC dengan pasar kripto secara keseluruhan terkait dengan harga dan sentimen. Terdapat rencana di masa depan untuk mencakup koin besar lainnya, termasuk Ether (ETH) dan BNB.


Anda dapat membagi skala indeks ke dalam kategori berikut:

  • 0-24: Fear ekstrem (oranye)
  • 25-49: Fear (amber/kuning)
  • 50-74: Greed (hijau muda)
  • 75-100: Greed ekstrem (hijau)

Indeks ini menghitung nilai dengan menggabungkan lima faktor pasar tertimbang yang berbeda. Mari kita lihat:

1. Volatilitas (25% dari indeks). Volatilitas mengukur nilai Bitcoin saat ini dengan rata-rata dari 30 dan 90 hari terakhir. Di sini, indeks menggunakan volatilitas sebagai pengganti ketidakpastian dalam pasar.
2. Momentum pasar/volume (25% dari indeks). Volume perdagangan dan momentum pasar Bitcoin saat ini dibandingkan dengan nilai rata-rata 30 dan 90 hari sebelumnya lalu digabungkan. Pembelian dengan volume tinggi yang konstan menandakan sentimen pasar yang positif atau serakah.
3. Media sosial (15% dari indeks). Faktor ini memperhatikan jumlah hashtag (tagar) Twitter yang berkaitan dengan Bitcoin dan khususnya nilai interaksinya. Umumnya, jumlah interaksi yang konstan dan luar biasa tinggi lebih berkaitan dengan greed pasar daripada fear.
4. Dominasi Bitcoin (10% dari indeks). Input ini mengukur dominasi BTC di pasar. Dominasi pasar yang meningkat menandakan adanya investasi baru yang masuk ke dalam koin tersebut dan kemungkinan realokasi dana dari altcoin.
5. Google Trends (10% dari indeks). Dengan melihat data Google Trends untuk pencarian yang berkaitan dengan Bitcoin, indeks dapat memberikan wawasan mengenai sentimen pasar. Misalnya, kenaikan dalam pencarian "Penipuan Bitcoin" akan menandakan lebih banyak fear di pasar.
6. Hasil survei (15% Skor Indeks). Input ini telah dijeda untuk beberapa waktu hingga saat ini.


Mengapa Crypto Fear and Greed Index berguna?

Crypto Fear and Greed Index dapat menjadi alat yang berguna dalam memeriksa perubahan sentimen pasar. Swing yang besar dapat memberikan peluang untuk masuk atau keluar sebelum bagian pasar yang lain mengikuti tren tersebut. Kita dapat melihat contoh singkatnya dengan memeriksa total kapitalisasi pasar mata uang kripto tiga bulan terakhir versus angka indeksnya.


Poin 1 menunjukkan tanggal 26 April 2021, yaitu dasar dari swing yang signifikan dalam nilai indeks dari 73 (greed) ke 27 (fear). Poin 2 menunjukkan awal slide lain pada tanggal 12 Mei 2021, dari 68 (greed) ke 26 (fear). Kita dapat mengetahui apakah data ini sesuai dengan pasar kripto dengan membandingkan perubahan ini terhadap keseluruhan kapitalisasi pasar kripto.


Poin 1 kembali menunjukkan tanggal 26 April yang dimulai di $1,78 triliun (USD) sebelum menaiki puncak setinggi $2,53 triliun pada tanggal 12 Mei. Jika Anda menggabungkan data ini dengan yang kita lihat di atas, terlihat adanya swing besar dalam sentimen dari greed ke fear yang bertepatan dengan dasar lokal dalam kapitalisasi pasar kripto. Seiring pasar menjadi makin serakah, keseluruhan kapitalisasi pasar meningkat hingga mencapai titik maksimalnya. Di titik maksimal, sentimen sekali lagi turun drastis.

Dengan contoh ini, indeks telah terbukti membantu dalam menemukan peluang membeli dan memprediksi penjualan dalam pasar. Dengan menggunakan indeks tersebut, Anda dapat memeriksa apakah reaksi emosional Anda berlebihan atau sesuai dengan pasar. Namun, apakah indeks ini akan selalu berguna dalam setiap situasi? Kemungkinan besar tidak.


Apakah saya dapat menggunakan indeks ini untuk analisis jangka panjang?

Indikator ini tidak efektif juga untuk analisis jangka panjang dari siklus pasar kripto. Dalam situasi bull atau bear, terdapat beberapa siklus fear dan greed. Peralihan ini dapat dimanfaatkan oleh para pedagang swing. Namun, bagi investor yang ingin mempertahankan kepemilikannya, memprediksi perubahan dari pasar bull ke bear hanya dari indeks saja akan menjadi hal yang sulit. Anda perlu menganalisis aspek pasar lainnya untuk mendapatkan sudut pandang jangka panjang.
Seperti biasanya, nasihat yang disarankan adalah Anda tidak boleh mengandalkan satu indikator atau gaya analisis saja. Pastikan Anda melakukan penelitian sendiri (DYOR/do your own research) sebelum menginvestasikan uang dan hanya menginvestasikan dana yang sanggup direlakan apabila hilang.


Penutup

Crypto Fear and Greed Index adalah cara yang sederhana untuk mengumpulkan dan meringkas serangkaian metrik fundamental dan sentimen pasar. Daripada melakukannya sendiri, Anda dapat mengandalkan indikator ini untuk melacak media sosial, Google Trends, dan statistik lainnya. Jika ingin menyertakannya dalam analisis Anda, pertimbangkan untuk melengkapinya dengan metrik dan indikator lain untuk mendapatkan pandangan yang lebih seimbang.