Apa Itu Perdagangan Valas?
Beranda
Artikel
Apa Itu Perdagangan Valas?

Apa Itu Perdagangan Valas?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Jul 6, 2021Diperbarui Jan 31, 2023
14m

TL;DR

Valas adalah pasar terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan dan likuiditas. Pialang, bisnis, pemerintah, dan pelaku ekonomi lainnya berdagang mata uang dan derivatif valas untuk memungkinkan perdagangan internasional. 

Pedagang juga menggunakan pasar untuk tujuan spekulasi. Terdapat berbagai peluang arbitrase yang dapat ditemukan dengan nilai tukar dan suku bunga, sehingga pasar ini menjadi pilihan populer untuk berdagang dalam volume besar atau dengan leverage.

Pasar valas terdiri dari pasangan mata uang fiat dan harga pasar yang terkait. Pasangan ini biasanya dibeli dan dijual berdasarkan lot. Sebuah lot standar berisi 100.000 unit mata uang dasar pasangan tersebut, tetapi ukuran yang lebih kecil juga tersedia dengan ukuran di bawah 100 unit.

Pedagang umumnya menggunakan leverage untuk meningkatkan jumlah yang dapat diinvestasikan dengan modal mereka. Anda juga dapat mengimbangi risiko dengan menggunakan forward dan swap untuk berdagang pasangan mata uang dengan harga tertentu di masa mendatang. Menggabungkan kedua instrumen tersebut dengan strategi dan produk perdagangan lain menciptakan beragam peluang investasi bagi pedagang valas.


Pendahuluan

Meskipun Anda tidak berdagang valas, pasar mata uang internasional sering kali memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dampak penurunan di pasar saham tidak selalu jelas, tetapi perubahan dalam nilai mata uang dapat memengaruhi harga barang dan jasa. Jika Anda pernah pergi ke luar negeri, Anda juga kemungkinan harus menukar mata uang dan membayar nilai yang bergantung pada kuotasi dan nilai valas saat ini.

Valas merupakan kelas aset unik yang berbeda dari saham, komoditas, dan obligasi. Jika mendalami hal yang membuatnya berbeda, mudah untuk mengetahui penyebab adanya pasar yang begitu besar dan keperluan akan pasar valas yang benar-benar global. 



Apa itu Valas?

Forex (valas) atau perdagangan FX (dari foreign exchange/valuta asing) adalah kegiatan membeli dan menjual mata uang yang berdaulat serta produk valas lainnya. Saat menukar mata uang di bank atau tempat penukaran uang, tarif yang dikenakan ditentukan langsung oleh situasi di pasar valas.
Pergerakan nilai tukar didasarkan pada campuran kondisi ekonomi, peristiwa dunia, suku bunga, politik, dan faktor lainnya. Hasilnya, valas menjadi sangat likuid dan memiliki volume perdagangan terbesar dibandingkan dengan pasar keuangan lainnya. 

Pasar valas terdiri dari dua aktivitas utama: transaksi ekonomi yang memfasilitasi perdagangan dan perdagangan spekulatif. Untuk perusahaan dan entitas lain yang beroperasi di pasar internasional, kegiatan membeli dan menjual mata uang asing merupakan kewajiban. Mendapatkan kembali dana atau membeli barang di luar negeri merupakan kegunaan pasar valas yang utama.

Para spekulan memiliki peran yang signifikan juga dalam perdagangan FX. Perdagangan jangka pendek dengan volume tinggi yang memanfaatkan fluktuasi yang sangat kecil dalam harga mata uang merupakan hal yang umum. Valas adalah pasar yang penuh dengan peluang arbitrase bagi para spekulan dan sebagian merupakan penyebab volume perdagangan yang besar di pasar. 

Pedagang juga ingin menghasilkan uang dengan peluang jangka panjang, seperti suku bunga yang berfluktuasi. Peristiwa ekonomi dan geopolitik juga menyebabkan fluktuasi yang besar seiring waktu di pasar mata uang. Dengan membeli mata uang saat ini lalu menyimpannya, terdapat laba yang akan dihasilkan dalam jangka panjang. Anda juga dapat menyetujui nilai tukar beberapa tahun lebih awal menggunakan kontrak futures untuk bertaruh mendukung atau melawan pasar.

Perdagangan valas dapat menjadi hal yang menantang bagi pengguna yang lebih kecil. Tanpa meminjam atau memiliki modal awal dengan jumlah yang tinggi, arbitrase dan perdagangan jangka pendek menjadi jauh lebih sulit. Aspek ini menyebabkan bank dan lembaga keuangan internasional memberikan sebagian besar volume yang kita lihat di pasar valuta asing.


Apa itu pasangan valas?

Pada dasarnya, pasar valas berisi pasangan mata uang yang menjelaskan harga relatif di antara keduanya. Jika Anda sudah pernah berdagang mata uang kripto, Anda akan cukup memahami cara kerja pasar FX. Mata uang pertama yang ditunjukkan dalam sebuah pasangan adalah mata uang dasarnya. Mata uang kedua adalah mata uang kuotasi yang terkadang disebut juga sebagai mata uang lawan. Mata uang kuotasi dinyatakan sebagai nilai yang berkaitan dengan satu unit mata uang dasarnya.

GBP/USD menunjukkan harga £1 yang dikuotasi dalam USD. Rasio ini ditunjukkan dalam angka, seperti 1,3809 yang menunjukkan bahwa £1 memiliki nilai $1,3809. GBP/USD adalah salah satu pasangan yang paling sering diperdagangkan dan dikenal sebagai kabel. Julukan ini berasal dari kabel transatlantik di abad ke-19 yang akan menyampaikan tarif ini di antara bursa di London dan New York.


Anda dapat menemukan banyak pasar yang likuid sehubungan dengan perdagangan valas. Beberapa pasangan dengan volume perdagangan tertinggi meliputi USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF, dan EUR/USD. Pasangan tersebut dikenal sebagai yang utama dan terdiri dari dolar AS, yen Jepang, pound sterling Inggris, franc Swiss, dan euro.


Mengapa orang berdagang valas?

Pasar valas bukan hanya tentang spekulasi. Bank, bisnis, dan pihak lain yang memerlukan akses ke uang tunai asing berpartisipasi dalam perdagangan FX untuk memfasilitasi transaksi internasional. Perusahaan juga menyetujui nilai FX lebih awal untuk menetapkan biaya penukaran mata uang di masa mendatang yang disebut dengan aktivitas hedging. Kegunaan lainnya adalah bagi Pemerintah untuk membangun cadangan dan memenuhi tujuan ekonomi, termasuk mematok mata uang atau mendorong impor/ekspor.

Bagi pedagang individu, terdapat beberapa fitur menarik dalam pasar valas juga:

  • Leverage memungkinkan pedagang kecil sekalipun untuk berinvestasi dengan jumlah modal yang lebih besar daripada yang didapatkan dengan akses langsung.
  • Biaya masuknya rendah, karena Anda dapat membeli mata uang dalam jumlah kecil. Membeli saham di pasar saham dapat mengorbankan ribuan dolar dibandingkan dengan memasuki pasar FX sebesar $100.
  • Anda dapat berdagang hampir setiap saat, sehingga valas cocok untuk semua jadwal.
  • Terdapat likuiditas yang tinggi dalam pasar serta sebaran bid-ask yang rendah.
  • Option dan futures merupakan produk standar. Shorting pasar dimungkinkan bagi pedagang yang tidak hanya ingin membeli dan menjual secara spot di harga pasar saat ini.


Di mana orang berdagang valas?

Berbeda dengan saham yang utamanya diperdagangkan di bursa tersentralisasi seperti NYSE atau NASDAQ, perdagangan FX terjadi di hub seluruh dunia. Peserta dapat berhubungan langsung satu sama lain melalui perdagangan over-the-counter (OTC/di luar bursa) atau memasuki jaringan besar yang terdiri dari bank dan pialang di pasar antarbank. 

Mengawasi perdagangan mata uang internasional ini dapat menjadi sulit akibat perbedaan peraturan dari setiap mata uang. Meskipun banyak yurisdiksi memiliki lembaga yang mengawasi perdagangan dalam pasar domestik, jangkauan internasionalnya bersifat terbatas. Meskipun Anda mungkin perlu mendapatkan lisensi atau melalui pialang terakreditasi untuk perdagangan FX, hal ini tidak menghentikan para pedagang menggunakan pasar lain yang tidak begitu teregulasi untuk aktivitas mereka.

Empat zona utama menghasilkan sebagian besar volume perdagangan FX: New York, London, Tokyo, dan Sydney. Karena pasar FX tidak memiliki titik pusat, Anda seharusnya mampu menemukan pialang yang dapat membantu Anda berdagang FX di seluruh dunia.

Terdapat beragam pilihan yang tersedia untuk layanan pialang online yang umumnya gratis. Anda tidak akan membayar komisi langsung, tetapi pialang valas akan mempertahankan sebaran di harga yang mereka tawarkan dan harga pasar sebenarnya. Jika Anda memulai, pilih pialang yang memungkinkan Anda berdagang lot mikro. Kita akan membahasnya lebih lanjut, tetapi ini merupakan cara yang paling mudah diakses bagi Anda untuk mulai berdagang valas.


Apa yang membuat perdagangan valas unik?

Valas memiliki banyak aspek yang menjadikannya berbeda dari pasar keuangan lainnya:

  1. Memiliki cakupan geografis yang luas. Terdapat 180 mata uang asing yang diakui di seluruh dunia, sehingga menciptakan pasar baginya di hampir setiap negara.
  2. Sangat likuid dan memiliki volume perdagangan yang besar.
  3. Harga pasarnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor global. Faktor ini mencakup politik, kondisi ekonomi, spekulasi, remitansi, dan lainnya.
  4. Terbuka untuk perdagangan sekitar 24 jam sehari dan lima hari seminggu. Karena pasar tidak sepenuhnya tersentralisasi, sebuah bursa atau pialang hampir selalu terbuka untuk digunakan. Pasar ditutup di akhir pekan, tetapi masih ada perdagangan setelah jam buka yang tersedia di beberapa platform.
  5. Margin labanya bisa menjadi rendah, kecuali diperdagangkan dalam volume besar. Perbedaan kecil dalam nilai tukar dapat memberikan laba melalui perdagangan besar.


Bagaimana cara orang berdagang valas?

Terdapat beberapa pilihan yang diambil oleh pedagang individu terkait dengan valas. Cara yang paling sederhana adalah membeli pasangan mata uang di pasar spot lalu menyimpannya. Misalnya, Anda membeli EUR dalam pasangan USD/EUR. Jika mata uang lawannya terapresiasi, Anda dapat menjualnya untuk mendapatkan mata uang dasar dan mengambil laba.

Anda juga memanfaatkan dana Anda untuk meningkatkan jumlah modal yang tersedia bagi Anda. Dalam kasus ini, Anda dapat berdagang menggunakan dana pinjaman selama Anda menanggung kerugian. Kemungkinan lain yang dapat dipertimbangkan adalah option valas yang memungkinkan Anda untuk membeli atau menjual pasangan dengan harga yang ditetapkan pada tanggal tertentu. Kontrak futures juga merupakan pilihan populer yang mewajibkan Anda melakukan perdagangan pada harga yang disepakati di masa mendatang.

Salah satu aspek yang menarik dari perdagangan valas adalah kemungkinan untuk menghasilkan laba melalui perbedaan suku bunga. Bank sentral di seluruh dunia menetapkan suku bunga yang berbeda-beda yang memberikan peluang investasi bagi pedagang valas. Dengan menukar dana lalu menyetornya dalam sebuah bank asing, Anda mungkin menghasilkan uang yang lebih banyak daripada meninggalkan dana di rumah. 

Namun, terdapat biaya ekstra termasuk biaya remitansi, biaya perbankan, dan rezim pajak yang berbeda-beda. Anda harus mempertimbangkan semua kemungkinan biaya tambahan agar strategi Anda berfungsi. Peluang dan keuntungan arbitrase sering kali minimal, sehingga marginnya akan ketat. Biaya yang tidak terduga dapat menghapus semua keuntungan yang diharapkan.


Apa itu pip?

Pip (percentage in point/persentase dalam poin) adalah kemungkinan kenaikan harga terkecil yang dapat dihasilkan oleh sebuah pasangan valas. Jika melihat pada GBP/USD lagi:


Pergerakan naik atau turun sebesar 0,0001 akan menjadi jumlah minimum pergerakan pasangan tersebut (1 pip). Namun, tidak semua mata uang diperdagangkan hingga empat desimal. Pasangan apa pun dengan yen Jepang sebagai kuotasi secara standar memiliki pip sebesar 0,01 karena tidak ada desimalisasi mata uang tersebut.

Pipette

Beberapa pialang dan bursa keluar dari kebiasaan dan menawarkan pasangan yang melampaui jumlah angka desimal. Misalnya, GBP/USD akan mencapai lima angka desimal daripada empat angka desimal yang biasanya. USD/JPY biasanya memiliki dua angka desimal, tetapi dapat mencapai tiga. Angka desimal ekstra ini dikenal sebagai pipette.


Apa itu sebuah lot dalam perdagangan valas?

Dalam perdagangan valas, mata uang dibeli dan dijual dalam jumlah tertentu yang disebut lot. Berbeda dengan pasar saham, lot mata uang asing ini diperdagangkan pada nilai yang ditetapkan. Sebuah lot biasanya berukuran 100.000 unit dari mata uang dasar dalam sebuah pasangan, tetapi terdapat juga jumlah lebih kecil yang dapat dibeli, termasuk lot mini, mikro, dan nano.

Lot

Unit

Standar 

100.000

Mini

10.000

Mikro

1.000

Nano

100

Saat menangani lot, keuntungan dan kerugian mudah untuk dihitung menggunakan perubahan pip. Mari kita ambil USD/CHF sebagai contoh:


Jika Anda membeli satu lot standar EUR/USD, Anda membeli €100.000 seharga $119.380. Jika pasangan tersebut meningkatkan harganya sebesar satu pip dan Anda menjual lot, hal ini setara dengan perubahan sebesar 10 unit dari mata uang koutasinya. Apresiasi ini berarti bahwa Anda akan menjual €100.000 seharga $119.390 dan telah menghasilkan laba sebesar $10. Jika harga meningkat sebesar sepuluh pip, maka labanya akan menjadi $100.

Karena perdagangan menjadi makin terdigitalisasi, ukuran lot standar menjadi kurang populer dibandingkan dengan pilihan yang lebih fleksibel. Di sisi lain, bank besar bahkan telah meningkatkan ukuran lot standarnya hingga 1 juta untuk mengakomodasi volume besar yang diperdagangkan.


Bagaimana cara kerja leverage di perdagangan valas?

Salah satu karakteristik unik dari pasar valas adalah margin labanya relatif kecil. Untuk meningkatkan keuntungan, Anda perlu meningkatkan volume yang diperdagangkan. Bank dapat melakukan hal ini dengan cukup mudah, tetapi individu mungkin tidak memiliki akses ke modal yang cukup dan menggunakan leverage.

Leverage memungkinkan Anda meminjam uang dari pialang dengan jaminan yang relatif kecil. Pialang menampilkan jumlah leverage sebagai pengganda dari modal yang diberikan. Misalnya, 10x atau 20x setara dengan 10 kali atau 20 kali uang Anda. $10.000 yang mendapatkan leverage 10x akan menghasilkan $100.000 bagi Anda untuk diperdagangkan.
Untuk meminjam uang ini, pedagang mempertahankan jumlah margin yang digunakan pialang untuk menanggung kemungkinan kerugian. Margin 10% adalah 10x, margin 5% adalah 20x, dan margin 1% adalah 100x. Melalui leverage, Anda mengalami kerugian atau keuntungan penuh dari sebuah investasi berdasarkan jumlah total yang masuk leverage. Dengan kata lain, leverage menggandakan laba dan rugi Anda.

Mari kita lihat pada contoh EUR/USD. Jika ingin membeli satu lot dari pasangan ini (€100.000), Anda memerlukan sekitar $120.000 di nilai saat ini. Jika Anda merupakan pedagang kecil tanpa akses ke dana tersebut, Anda dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan leverage sebesar 50x (margin 2%). Dalam kasus ini, Anda hanya perlu menyediakan $2.400 untuk mengakses $120.000 di pasar mata uang.

Jika pasangan turun sebesar 240 pip ($2.400), posisi Anda akan ditutup dan akun Anda akan dilikuidasi (Anda kehilangan semua dana). Saat masuk leverage, pergerakan kecil dalam harga dapat menyebabkan perubahan besar yang tiba-tiba dalam laba dan rugi Anda. Sebagian besar pialang akan memungkinkan Anda untuk meningkatkan margin akun Anda dan menambahnya sesuai kebutuhan.


Bagaimana cara kerja hedging di valas?

Dengan mata uang mengambang apa pun, selalu terdapat peluang bahwa nilai tukar akan bergerak. Meskipun para spekulan mencoba untuk menghasilkan laba dari volatilitas, orang lain mementingkan stabilitas. Misalnya, perusahaan yang berencana untuk melakukan perluasan secara internasional mungkin ingin mengunci nilai tukar tertentu untuk merencanakan pengeluarannya dengan lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cukup mudah menggunakan proses yang disebut hedging.

Bahkan para spekulan pun mungkin ingin mengunci nilai tukar tertentu untuk melindungi diri terhadap guncangan ekonomi atau krisis keuangan. Anda dapat mulai melakukan hedging terhadap nilai FX dengan berbagai instrumen keuangan. Metode yang paling umum adalah menggunakan kontrak futures atau option. Dengan kontrak futures, seorang investor atau pedagang diwajibkan untuk berdagang dengan nilai dan jumlah tertentu pada sebuah tanggal di masa mendatang. 

Kontrak futures

Misalnya, Anda menggunakan kontrak futures untuk membeli satu lot USD/EUR di 0,8400 (membeli $100.000 seharga €84.000) dalam satu tahun. Mungkin, Anda dapat menjual di zona Euro dan ingin memulangkan laba Anda dalam satu tahun. Kontrak futures menghilangkan risiko kemungkinan adanya apresiasi dalam dolar AS terhadap euro dan membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih baik. Dalam kasus ini, jika dolar AS terapresiasi, setiap euro akan membeli dolar yang lebih sedikit saat memulangkan dana.

Jika dolar AS terapresiasi dan USD/EUR berada di 1,0000 dalam satu tahun, maka nilai spot akan menjadi $100.000 seharga €100.000 tanpa kontrak futures. Namun, sebagai alternatif menggunakan nilai ini, Anda akan menggunakan kontrak yang sebelumnya disetujui untuk satu lot USD/EUR seharga 0,8400 ($100.000 seharga €84.000). Dalam contoh sederhana ini, Anda akan menghemat beban sebesar €16.000 per lot, tanpa mempertimbangkan biaya apa pun.

Option 

Option menawarkan cara yang serupa untuk mengurangi risiko melalui hedging. Namun, tidak seperti futures, option memberikan pilihan untuk membeli atau menjual aset di harga yang sudah ditentukan pada atau sebelum tanggal tertentu. Setelah membeli harga beli (premi), kontrak option akan melindungi Anda dari apresiasi atau depresiasi yang tidak diinginkan dalam sebuah pasangan mata uang.

Misalnya, jika sebuah perusahaan Inggris menjual barang dan jasa di AS, maka perusahaan tersebut dapat membeli call option GBP/USD. Instrumen ini memungkinkan perusahaan tersebut untuk membeli GBP/USD di masa mendatang dengan harga yang sudah ditentukan. Jika pound telah terapresiasi atau mempertahankan nilainya saat pembayaran dengan dolar AS dilakukan, perusahaan hanya kehilangan harga yang dibayarkan untuk kontrak option tersebut. Jika pound terdepresiasi terhadap dolar, perusahaan tersebut telah melakukan hedging atas nilai dan mendapatkan harga yang lebih baik daripada yang ditawarkan di pasar.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kontrak futures dan option, baca Apa Itu Kontrak Forward dan Futures? dan Apa Itu Kontrak Option?.


Arbitrase suku bunga yang terlindungi

Dengan suku bunga yang bervariasi di seluruh dunia, pedagang valas dapat melakukan arbitrase terhadap perbedaan ini sambil mengimbangi risiko pergerakan nilai tukar. Salah satu cara yang paling umum untuk melakukan hal ini adalah dengan arbitrase suku bunga yang terlindungi. Strategi perdagangan ini melakukan hedging pada pergerakan harga di masa mendatang dari pasangan mata uang untuk mengurangi risiko.

Langkah 1: Menemukan peluang arbitrase

Misalnya, pasangan EUR/USD dengan nilai 1,400. Suku bunga untuk setoran di zona Euro adalah 1%, sedangkan di AS adalah 2%. Jadi, €100.000 yang diinvestasikan dalam zona Euro akan memberikan laba sebesar €1.000 setelah satu tahun. Namun, jika Anda dapat menginvestasikan lebih banyak uang di AS, Anda akan menghasilkan laba sebesar €2.000 apabila nilai tukarnya tidak berubah. Namun, contoh yang disederhanakan ini tidak memperhitungkan biaya, beban perbankan, dan pengeluaran lain yang harus dipertimbangkan.

Langkah 2: Melakukan hedging atas nilai FX

Dengan menggunakan kontrak futures satu tahun untuk EUR/USD menggunakan nilai forward sebesar 1,4100, Anda dapat memanfaatkan suku bunga yang lebih baik di zona Euro dan menjamin pengembalian tetap. Nilai forward adalah nilai FX yang disetujui dan digunakan dalam kontrak. 

Bank atau pialang menghitung nilai ini dengan rumus matematika yang mempertimbangkan berbagai suku bunda dan harga spot saat ini. Nilai forward menambahkan premi atau diskon dibandingkan dengan nilai spot, tergantung pada kondisi pasar. Dalam mempersiapkan arbitrase, kita menggunakan kontrak futures untuk menjual satu lot EUR/USD di nilai 1,41 dalam satu tahun.

Langkah 3: Menyelesaikan arbitrase

Dalam strategi ini, Anda membeli satu lot EUR/USD pada 1,400 di pasar spot untuk mendapatkan €100.000 seharga $140.000. Setelah mendapatkan dana dari perdagangan spot, setorkan dana tersebut di AS selama satu tahun dengan bunga 2%. Setelah satu tahun berlalu, Anda akan memiliki total $142.800. 

Berikutnya, Anda mengonversi kembali $142.800 menjadi euro. Dengan kontrak futures, Anda menjual kembali (short) $142.800 tersebut pada nilai 1,4100 yang sudah disepakati, sehingga memberikan sekitar €101.276,60.

Langkah 4: Membandingkan laba

Mari kita bandingkan laba yang dihasilkan dengan dan tanpa melakukan hedging pada nilai dengan berasumsi bahwa segala sesuatu yang lain tidak berubah. Setelah melalui strategi arbitrase bunga yang dilindungi di AS, Anda akan memiliki €101.276,60. Jika tidak melakukan hedging, Anda akan memiliki €102.000 seperti yang sudah disebutkan di atas. Lalu, mengapa orang melakukan hedging jika tindakan tersebut menyebabkan laba yang lebih sedikit? 

Utamanya, pedagang melakukan hedging untuk menghindari risiko fluktuasi dalam nilai tukar. Sebuah pasangan mata uang akan jarang stabil selama satu tahun. Jadi, meskipun labanya lebih rendah sebesar €723,40, kita berhasil untuk setidaknya menjamin €1.276,60. Faktor lainnya adalah kita berasumsi bahwa bank sentral tidak akan mengubah suku bunga selama satu tahun yang tidak selalu demikian.



Penutup

Bagi siapa saja yang tertarik dalam ekonomi dan perdagangan internasional serta urusan global, pasar valas memberikan alternatif yang unik dibandingkan saham. Perdagangan valas tampak kurang mudah diakses daripada kripto atau saham bagi investor kecil. Namun, dengan kemunculan pialang online dan meningkatnya persaingan dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat, valas menjadi pilihan yang terjangkau. Kebanyakan pedagang valas mengandalkan leverage untuk menghasilkan laba yang cukup baik. Strategi tersebut mengandung risiko likuidasi. Jadi, pastikan Anda memahami mekanismenya dengan sangat baik sebelum mengambil risiko.