TL;DR
AAVE merupakan token tata kelola asli protokol Aave. Holder aset kripto berbasis Ethereum ini dapat berdiskusi dan melakukan voting terhadap proposal yang digunakan untuk memengaruhi arah proyek.
Pengantar
Inti dari semua ekosistem keuangan modern adalah media di mana pengguna dapat meminjam dan meminjamkan aset mereka. Meminjam memungkinkan seseorang menambah modal untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu, sementara meminjamkan memungkinkan seseorang untuk menghasilkan laba yang teratur dan aman, yang berasal dari modal yang menganggur.
Para pengembang Mata uang kripto telah mengakui kebutuhan akan layanan semacam itu, dengan meluncurkan apa yang disebut pasar uang. Aave adalah salah satu pasar terbesar dan tersukses.
Apa itu Aave?
Akan sulit untuk memahami apa itu token AAVE tanpa memahami protokol Aave yang mendasarinya, jadi, mari kita bahas semuanya.
ETHLend
Jadi, selama bear market 2018 dan 2019, tim ETHLend merombak produknya, merilis Aave di awal tahun 2020.
Dalam sebuah podcast, Kulechov mengatakan bahwa bear market justru merupakan salah satu hal terbaik bagi ETHLend. Karena selama periode tersebut, ia dan timnya diberi kesempatan untuk mengubah konsep pinjaman aset kripto terdesentralisasi, menciptakan apa yang sekarang kita kenal sebagai Aave.
Cara kerja Aave
Aave yang baru dan lebih baik memiliki konsep yang mirip dengan ETHLend. Keduanya memungkinkan pengguna Ethereum untuk mendapatkan pinjaman kripto atau menghasilkan laba dengan meminjamkan kepemilikan. Namun, di balik layar, sangat berbeda.
Aave adalah pasar uang algoritmik, yang berarti pinjaman diperoleh dari pool, tidak dicocokkan secara individual dengan pemberi pinjaman.
Tingkat bunga yang dikenakan tergantung pada "tingkat pemanfaatan" dari aset dalam suatu pool. Jika hampir semua aset dalam suatu pool telah digunakan, tingkat bunga akan meninggi untuk menarik penyedia likuiditas agar menyetor lebih banyak modal. Jika hampir tidak ada aset dalam suatu pool yang digunakan, tingkat bunga yang dikenakan akan menurun untuk menarik pinjaman.
Fitur penting lainnya
Sering kali terdapat lebih banyak likuiditas dalam pool pasar uang Aave daripada pinjaman yang dibutuhkan oleh peminjam. Likuiditas yang tidak terpakai ini bisa digunakan oleh mereka yang mengambil flash loan, yang merupakan pinjaman tanpa jaminan yang hanya tersedia dalam rentang satu blok Ethereum.
Pada dasarnya, flash loan memungkinkan pengguna meminjam sejumlah besar mata uang kripto tanpa jaminan, kemudian mengembalikan pinjaman tersebut dalam transaksi yang sama (dengan membayar biaya bunga satu blok).
Mengenal AAVE
Walaupun ETHLend sudah berganti nama menjadi Aave, token LEND-nya tetap ada. Ini menjadi perhatian karena LEND tidak memiliki kode yang sesuai dengan keinginan tim Aave. Yakni, holder LEND tidak dapat mengendalikan arah protokol Aave.
Ini menjadi masalah, karena Aave mengumpulkan jumlah likuiditas yang meningkat, dan penggunanya tidak dapat melakukan perubahan pada protokol. Kemudian, diusulkan bahwa LEND akan dialihkan ke koin baru yang disebut AAVE dengan rasio 100 LEND menjadi satu AAVE.
Pertama, holder AAVE akan bertindak sebagai penyangga protokol. Peluncuran AAVE memperkenalkan konsep baru yang disebut "Modul Keamanan", yang melindungi sistem dari kekurangan modal. Berarti bahwa jika tidak ada cukup modal dalam protokol untuk menutupi dana pemberi pinjaman, AAVE dalam Modul Keamanan akan dijual demi mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk menutupi defisit.
Hanya AAVE yang disimpan dalam modul yang akan dilikuidasi karena defisit. Setoran ke dalam modul diberi insentif dari yield reguler yang dibayarkan dalam bentuk token AAVE.
Use case penting kedua terkait dengan tata kelola protokol Aave. Para holder dapat berdiskusi dan melakukan voting atas Proposal Peningkatan Aave, yang dapat diterapkan jika diterima dengan jumlah minimum token AAVE. Tata kelola termasuk mengubah parameter pasar uang Aave, serta mengelola dana di cadangan ekosistem. Seperti kebanyakan token tata kelola lainnya, satu AAVE sama dengan satu suara.
Tantangan Aave
Salah satu tantangan yang dihadapi Aave adalah kenyataan bahwa semua pinjaman memiliki jaminan berlebih atau overcollateralized. Berbeda dengan sistem keuangan tradisional, tidak ada sistem atau prosedur penilaian kredit untuk secara sistematis menentukan apakah peminjam akan mampu melunasi pinjaman dengan bunga.
Artinya, berbeda dengan pinjaman tradisional yang ditawarkan oleh bank, yang mungkin memerlukan sedikit agunan formal, pengguna Aave harus mengunci mata uang kripto yang nilainya jauh lebih tinggi daripada pinjaman yang mereka minta.
Konklusi
Token AAVE juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Aset ini memungkinkan holder untuk memengaruhi perubahan dalam protokol Aave, juga melindungi protokol dari peristiwa black swan.