Apa Itu Bias Perilaku dan Bagaimana Cara Menghindarinya?
Beranda
Artikel
Apa Itu Bias Perilaku dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Apa Itu Bias Perilaku dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Dec 18, 2022Diperbarui Feb 9, 2023
5m


Ringkasan

Bias perilaku adalah keyakinan irasional yang dapat memengaruhi keputusan berdagang kripto tanpa sepengetahuan kita. Perilaku umum yang dapat memengaruhi keputusan mencakup terlalu percaya diri, membeli atau menjual di saat yang salah untuk menghindari penyesalan, rentang perhatian yang terbatas, dan mengejar tren. Pedagang dan investor harus mewaspadai bias tersebut dan menghindarinya untuk menurunkan risiko mengambil keputusan yang tidak logis. Berikut adalah empat bias dan cara mengatasinya.

Pendahuluan

Jika dibiarkan, bias perilaku dapat menyebabkan keputusan berdagang dan berinvestasi kripto yang buruk. Faktanya, ada bidang studi khusus bernama keuangan perilaku yang menggabungkan teori psikologi dengan ekonomi keuangan konvensional. Bias sering kali tidak disadari, sehingga Anda harus memperhatikan perilaku Anda dengan saksama untuk mengurangi pengambilan keputusan yang didasarkan pada bias.

Perilaku dan psikologi manusia telah dipelajari secara ekstensif oleh psikolog sekaligus ekonom Israel-Amerika Daniel Kahneman dan mendiang psikolog kognitif dan matematis Israel Amos Tversky. Pembaca yang tertarik dapat melihat Judgment Under Uncertainty: Heuristics and Biases untuk mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai bias manusia.

Terlalu Percaya Diri

“Ilusi bahwa kita memahami masa lalu menumbuhkan rasa terlalu percaya diri dalam kemampuan kita untuk memprediksi masa depan.”― Daniel Kahneman

Bias terlalu percaya diri berlaku pada pedagang yang terlalu yakin dengan kemampuan berdagang mereka, sehingga mereka mengambil keputusan pasar yang berisiko atau melakukan perdagangan yang terlalu sering. Anda juga dapat menjadi terlalu percaya diri dalam aset yang Anda investasikan dalam jumlah besar, sehingga portofolio kurang memiliki diversifikasi.

Meskipun terdapat pengecualian, sebuah studi yang dipimpin oleh profesor Columbia University Dr. Kai Ruggeri menyimpulkan bahwa makin aktif seorang investor retail, makin sedikit uang yang dihasilkannya. Pertimbangkan untuk berdagang lebih sedikit dan berinvestasi lebih banyak, karena investasi sering kali memerlukan penelitian yang lebih fundamental terkait nilai intrinsik sebuah proyek atau mata uang kripto.

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mendiversifikasi perdagangan setelah melakukan penelitian yang memadai. Hal ini dapat membantu Anda mengurangi keseluruhan risiko yang terkait dengan memiliki satu token.

Menghindari Penyesalan

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Economic Theory karya Jie Qin, profesor ekonomi di Ritsumeikan University, menunjukkan bahwa pedagang dua kali lebih cenderung menjual posisi yang menguntungkan terlalu awal dan menjual posisi yang rugi terlalu terlambat untuk menghindari penyesalan kehilangan keuntungan atau modal. Berdasarkan naluri, kita menghindari penyesalan meski hal tersebut membuat kita melakukan tindakan tidak logis. 

Untuk membatasi keinginan untuk melakukan hal tersebut, Anda dapat terus mengikuti strategi perdagangan dan investasi tertentu daripada mengambil keputusan selama fluktuasi pasar. Pendekatan yang sederhana untuk hal ini adalah dengan mengotomatiskan perdagangan Anda dengan syarat yang sudah ditentukan, seperti harga dan kuantitas. 

Salah satu contoh strateginya adalah dollar Cost Averaging (DCA/Strategi Investasi Berkala), yaitu praktik yang digunakan oleh pedagang untuk menginvestasikan jumlah tetap secara berkala terlepas dari harga aset. 

Anda juga dapat menggunakan trailing stop order yang memungkinkan Anda untuk memasang order yang sudah ditentukan dengan persentase tertentu dari harga pasar. Selain melacak pergerakan harga secara otomatis, trailing stop order dapat membantu mengunci laba sambil membatasi kerugian untuk membantu agar Anda tidak salah menentukan waktu di pasar akibat penyesalan.

Rentang Perhatian Terbatas

Mengingat banyaknya token di pasar, tersedia peluang kripto yang tak terhitung jumlahnya. Namun, kita hanya memiliki perhatian dalam jumlah terbatas untuk memahami setiap opsi dengan benar sebelum berdagang.

Selain itu, sering kali ada banyak gangguan pasar terkait berbagai peluang kripto. Hal ini dapat menyebabkan keputusan berdagang diambil dengan informasi yang salah atau tidak memadai.

Jangan terburu-buru melakukan perdagangan yang belum diamati dengan cermat terlebih dahulu. Daripada meraba-raba, lakukan riset sendiri (DYOR) serta lakukan analisis fundamental dan teknis sebelum berdagang.

Selain itu, Anda sebaiknya jangan mengandalkan informasi dari influencer pihak ketiga yang memiliki konten seputar potensi peluang perdagangan kripto.

Mengejar Tren

Studi lain yang dilakukan oleh profesor Prem C. Jain dari Tulane University dan profesor Joanna Shuang Wu dari University of Rochester menyimpulkan bahwa 39% dari semua modal baru yang dialokasikan ke reksa dana merupakan 10% dari reksa dana dengan kinerja teratas tahun kemarin. Fakta ini menunjukkan kecenderungan kita untuk mengejar tren. Hal ini dapat menyebabkan tindakan perdagangan yang tergesa-gesa daripada keputusan logis yang didasarkan pada riset yang memadai. 

Karena sifat pasar kripto yang volatil, pedagang mungkin terkecoh oleh kenaikan harga eksponensial dari sebuah token dan tidak mempelajari dasar-dasar yang mendukung kenaikan tersebut. Daripada mengikuti euforia, pertimbangkan aset yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya berdasarkan penilaian Anda daripada sekadar berfokus pada token dengan kinerja spektakuler.

Warren Buffet pernah berkata, “Waspadalah ketika orang lain rakus dan rakuslah ketika orang lain takut”. 

Anda Juga dapat menyempurnakan strategi perdagangan dan terus mengikutinya daripada memasuki perdagangan setiap kali suatu token menjadi heboh. Sebagai langkah awal, ada sejumlah artikel strategi perdagangan di Binance Academy, termasuk panduan pemula untuk strategi perdagangan kripto, strategi day trading, dan cara melakukan backtesting terhadap strategi perdagangan Anda.

Penutup

Sebagai manusia, wajar jika kita ingin memercayai insting saat mengambil keputusan. Pantau perilaku Anda dan berusahalah untuk mengendalikan bias perilaku, maka kemungkinan mengambil keputusan perdagangan yang buruk akan menurun.

Bacaan Lebih Lanjut