Poin Utama
StakeStone adalah protokol terdesentralisasi yang dirancang untuk meningkatkan cara likuiditas bergerak pada berbagai jaringan blockchain.
StakeStone memungkinkan likuiditas cross-chain yang lancar dengan menggunakan infrastruktur omnichain dan teknologi LayerZero.
Protokol ini berfokus dalam membuat aset seperti ether (ETH) dan bitcoin (BTC) lebih dapat digunakan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan mengatasi masalah seperti likuiditas yang terfragmentasi, perolehan yield yang tidak efisien, dan operasi cross-chain yang kompleks.
Apa Itu StakeStone?
StakeStone adalah protokol blockchain yang menciptakan infrastruktur likuiditas "omnichain". Artinya, protokol ini membantu aset mengalir dengan lancar di antara berbagai blockchain. Protokol ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah umum dalam DeFi, yaitu aset yang sering terjebak dalam jaringan yang terisolasi, sehingga pengguna sulit untuk memindahkannya atau mendapatkan reward dengan efisien.
Proyek ini menghadirkan berbagai layanan dan alat, termasuk:
STONE: Sebuah token yang mewakili ETH dan menghasilkan yield sambil tetap dapat digunakan dalam DeFi.
SBTC dan STONEBTC: Token yang memungkinkan pengguna untuk membuat BTC mereka menjadi likuid dan menghasilkan yield pada berbagai chain.
LiquidityPad: Sebuah platform yang membantu blockchain baru menarik dan mengelola likuiditas.
Token STO: Sebuah token tata kelola yang memungkinkan pengguna melakukan voting terhadap cara protokol beroperasi.
Cara Kerja StakeStone
StakeStone beroperasi melalui kombinasi komponen teknis dan mekanisme tata kelola. Berikut adalah beberapa fitur utamanya dan cara kerjanya.
STONE: ETH penghasil yield
STONE adalah token yang mewakili ETH yang masuk staking. Ketika pengguna menyetorkan ETH ke StakeStone, mereka menerima STONE yang menghasilkan reward staking sambil tetap dapat digunakan dalam aplikasi DeFi seperti peminjaman atau perdagangan. Hal ini menyelesaikan masalah pemilik ETH yang harus memilih antara staking dan partisipasi DeFi.
STONE dirancang sebagai Omnichain Fungible Token (OFT) menggunakan LayerZero, sebuah teknologi yang memungkinkan pergerakan yang mulus di antara blockchain. Harga ditentukan oleh smart contract, bukan bursa terdesentralisasi (DEX) yang dapat menciptakan peluang arbitrase jika harga DEX berbeda.
SBTC dan STONEBTC: BTC yang likuid dan menghasilkan yield
StakeStone menghadirkan dua token untuk mengatasi keterbatasan fungsionalitas smart contract Bitcoin:
SBTC (BTC likuid): Menggabungkan berbagai derivatif BTC (misalnya, WBTC, BTCB) menjadi satu token likuid yang dapat digunakan di berbagai chain seperti Ethereum, BNB Chain, dan lainnya. Pengguna menyetorkan derivatif BTC ke dalam sebuah vault, lalu Pencetak menerbitkan SBTC yang mendukung aktivitas DeFi seperti perdagangan atau peminjaman.
STONEBTC (BTC penghasil yield): Didasarkan pada SBTC dengan menghasilkan yield melalui strategi di DeFi, keuangan tersentralisasi-terdesentralisasi (CeDeFi), dan aset dunia nyata (RWA). Pengguna menyetorkan SBTC atau derivatif BTC lainnya, lalu STONEBTC otomatis mengalokasikan aset untuk mengoptimalkan imbal hasil.
Token-token ini membuat Bitcoin lebih serbaguna dalam DeFi, sehingga mengurangi fragmentasi dan meningkatkan efisiensi modal. StakeStone terintegrasi dengan jaringan seperti Mantle, Linea, dan Zircuit untuk memastikan SBTC dan STONEBTC dapat digunakan secara luas.
LiquidityPad
LiquidityPad adalah platform yang membantu blockchain yang sedang berkembang untuk menarik dan mengelola likuiditas. Fungsinya adalah sebagai jembatan antara ekosistem DeFi Ethereum yang sudah mapan dan jaringan yang lebih baru. Pengguna menyetorkan aset seperti ETH, derivatif BTC, atau stablecoin ke dalam vault khusus ekosistem, lalu menerima token LP sebagai imbalan. Token-token ini dapat digunakan baik di DeFi Ethereum maupun ekosistem chain yang sedang berkembang untuk menangkap yield dari keduanya.
Aliran dua arah ini memungkinkan blockchain baru untuk mengakses likuiditas Ethereum yang dalam, sambil memungkinkan pengguna Ethereum untuk diuntungkan dari peluang yield di ekosistem yang berkembang. LiquidityPad mengurangi ketergantungan pada insentif token yang tidak berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Infrastruktur likuiditas omnichain
Inovasi inti StakeStone adalah sistem likuiditas omnichain-nya yang menghilangkan kebutuhan akan bridge tradisional yang lambat dan berisiko. Sebagai gantinya, protokol ini menggunakan Mesin Margin Kredit (Credit Margin Engine/CME), sebuah sistem market-making yang:
Mempertahankan likuiditas yang konsisten pada berbagai jaringan.
Mengoptimalkan harga untuk mengurangi slippage dan memastikan keadilan.
Mengizinkan transaksi cross-chain sekali klik yang berbeda dengan proses multilangkah dari bridge tradisional.
CME dapat digunakan dengan infrastruktur Native yang mencakup automated market-making dan mesin kompatibilitas universal. Per bulan Mei 2025, StakeStone mendukung lebih dari 20 chain dan 100 protokol.
Tata Kelola dan Token STO
Token STO adalah pusat dari tata kelola StakeStone. Pengguna dapat mengunci STO untuk menerima veSTO yang memberikan kekuatan voting. Misalnya, pemilik veSTO memutuskan cara untuk mengalokasikan insentif likuiditas pada pool STONE-Fi, BTC-Fi, dan LiquidityPad. Mereka juga menerima peningkatan yield berdasarkan token yang dikunci.
Sistem tata kelolanya mencakup:
Sistem jatah: Protokol menyetorkan token STO atau token mitra untuk menarik likuiditas. Jatah STO sebagian masuk burning, sehingga mengurangi suplai token, sedangkan jatah token mitra mendiversifikasikan perbendaharaan protokol.
Mekanisme swap: Pemilik STO dapat menukar token dengan aset perbendaharaan (misalnya, token mitra) ketika peluang arbitrase muncul untuk menciptakan nilai dan mempertahankan tekanan deflasioner.
Vesting: Konversi veSTO kembali ke STO memerlukan periode vesting selama 30 hari, sehingga mendorong komitmen jangka panjang.
Visi StakeStone
StakeStone bertujuan untuk menjadi infrastruktur dasar bagi likuiditas omnichain, mirip dengan TCP/IP yang memungkinkan internet. Protokol ini membayangkan ekosistem blockchain yang memungkinkan:
Likuiditas mengalir dengan lancar di antara berbagai chain.
Modal digunakan secara efisien tanpa biaya tinggi atau keterlambatan.
Blockchain baru dapat berinovasi tanpa kesulitan untuk menarik likuiditas.
Protokol ini berencana untuk mencapainya melalui perbaikan teknis yang berkelanjutan, kemitraan dengan jaringan seperti Scroll dan Mantle, serta fokus pada transparansi dan keberlanjutan.
STO di Airdrop HODLer Binance
Pada tanggal 2 Mei 2025, Binance mengumumkan STO sebagai proyek ke-17 dalam Airdrop HODLer Binance. Pengguna yang melanggankan BNB mereka ke produk Simple Earn dan/atau Yield On-Chain mulai tanggal 27 hingga 29 April berhak untuk menerima airdrop STO. Total 15 juta token STO dialokasikan untuk program ini yang mencakup 1,5% dari total suplai token.
STO masuk listing dengan diberi Tag Seed, sehingga memungkinkan perdagangan dengan pasangan USDT, USDC, BNB, FDUSD, dan TRY.
Penutup
StakeStone adalah protokol terdesentralisasi yang mengatasi tantangan likuiditas di DeFi dengan menawarkan alat seperti STONE, SBTC, STONEBTC, dan LiquidityPad. Protokol ini menggunakan infrastruktur omnichain untuk menghubungkan blockchain, mengoptimalkan yield, dan menyederhanakan pergerakan aset. Dengan sistem tata kelola berbasis token STO dan fokus pada keamanan, StakeStone bertujuan untuk menciptakan ekosistem blockchain yang lebih saling terhubung dan efisien.
Bacaan Lebih Lanjut
Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan sebagai edukasi saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Produk yang disebutkan dalam artikel ini mungkin tidak tersedia di wilayah Anda. Jika artikel ini merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.