Apa Itu Real Estate Metaverse?
Beranda
Artikel
Apa Itu Real Estate Metaverse?

Apa Itu Real Estate Metaverse?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Oct 10, 2022Diperbarui Dec 23, 2022
6m

Ringkasan

Real estate metaverse adalah NFT yang memberikan bukti kepemilikan digital atas lahan di platform metaverse bagi pemiliknya. Dalam sebagian besar kasus, lahan tersebut dapat dikembangkan untuk berbagai aktivitas seperti periklanan, sosialisasi, pemasaran, dan hiburan. Nilai setiap petak lahan bergantung pada faktor-faktor tersebut serta keseluruhan sentimen pasar, kolektibilitas, dan popularitas platform.

Pendahuluan

Konsep metaverse dan real estate digital berjalan secara berdampingan. Namun, sama seperti kebanyakan tren kripto, bahasan yang banyak kita lihat di media belum memberikan gambaran yang jelas. Sama dengan investasi lainnya, Anda harus memahami konsep di balik real estate metaverse sebelum membeli lahan digital. Dibandingkan dengan non-fungible token (NFT) yang murni bersifat artistik, real estate metaverse lebih mudah dipahami karena kegunaannya terlihat jelas.

Bagaimana real estate bisa hadir dalam metaverse?

Bagi yang baru mengenal metaverse, real estate dan digital terdengar seperti dua hal yang bertentangan. Konsep properti fisik dan real estate saling berkaitan erat. Meskipun tidak berwujud fisik, real estate berbasis blockchain dalam metaverse menawarkan hak kepemilikan yang sama — atau bahkan lebih kuat — atas sepetak lahan (digital). Kepemilikan lahan dalam game, komunitas, atau platform lainnya diwakili oleh sebuah NFT.

NFT bersifat non-fungible (artinya, masing-masing NFT bersifat unik) dan dapat membuktikan kepemilikan digital dengan aman. NFT berfungsi sama seperti akta properti dalam real estate digital. NFT dapat diperdagangkan, dibeli, dan dijual berdasarkan nilai pasarnya yang berasal dari sejumlah faktor.

Real estate metaverse Anda mungkin berada di area yang populer dengan banyak traffic digital, sehingga cocok sebagai ruang iklan. Manfaat staking dan utilitas lainnya juga mendorong nilai lahan. Platform metaverse yang Anda tempati juga menentukan nilai lahan.

Beberapa platform metaverse memungkinkan personalisasi yang tinggi, sehingga Anda dapat membangun serta merencanakan ruang, acara, dan pengalaman sesuai yang Anda mau. Contohnya mencakup The Snoopverse di The Sandbox dan konten Netflix di Decentraland.

Daya tarik real estate metaverse

Untuk memahami daya tarik real estate metaverse, ada baiknya kita melihat daya tarik NFT terlebih dahulu. Dari segi teknologi, NFT memberikan bukti kepemilikan digital. Hal ini bernilai dalam dunia di mana seseorang dapat dengan mudah menyalin file tanpa memunculkan perbedaan.

Berikutnya, kita perlu melihat aspek kolektibilitas. Manusia selalu menyukai aktivitas mengumpulkan barang karena berbagai alasan. Selain rasa senang dan kolektibilitas, NFT dapat memberikan manfaat yang nyata seperti kegunaan tertentu dalam sebuah game atau platform.

Daya tarik NFT lainnya adalah sebagai investasi. Inilah alasan banyak orang membelinya dengan tujuan spekulasi. Ketika pasar kuat, harga NFT umumnya mengikuti kenaikan harga pasar. Hype dari selebritas dan media terkait teknologi NFT juga mengarah ke bull run.

Kebanyakan orang membeli NFT real estate karena hal-hal di atas. Misalnya, JPMorgan membeli lahan di Decentraland karena aspek berikut: 

1. Utilitas: Mereka bisa menerima tamu virtual di properti Sandbox dan menciptakan pengalaman yang imersif.

2. Kolektibilitas: Real estate metaverse menjadi bagian dari budaya pop dengan kolektibilitas tinggi yang dapat mendukung pemasaran.

3. Karakteristik spekulatif: JPMorgan mungkin tidak akan membeli lahan tanpa berniat untuk menjualnya demi laba atau meningkatkan pendapatannya melalui akuisisi pelanggan.

Apa yang bisa dilakukan dengan real estate metaverse?

Kualitas real estate virtual sangat bergantung pada metaverse-nya. Hal ini memberikan potensi yang besar dalam kehidupan sosial dan profesional kita. Di luar investasi dan perdagangan, potensi tersebut akan mendorong adopsi teknologi jangka panjang. Apa pun yang nantinya metaverse hadirkan dapat dinikmati melalui real estate metaverse. Kegunaan dan kompleksitasnya akan bergantung pada platform yang dipakai. Secara teori, manfaat yang bisa ditawarkan tidak terbatas.

Individu, pelaku kreatif, dan brand bisa merancang pengalaman unik berdasarkan hal yang ditawarkan oleh real estate mereka. Konser, rapat, pameran dagang, pameran seni, dan peluncuran produk bukan hal yang asing di lahan digital. Hal ini menjadikan real estate metaverse alat yang sangat penting untuk sosialisasi dan pemasaran. Sejumlah brand besar sedang bereksperimen dengan format ini, termasuk:

1. HSBC: Membeli sebidang tanah di The Sandbox pada triwulan pertama tahun 2022 dengan rencana untuk menciptakan pengalaman brand yang unik.

2. Samsung: Menciptakan pengalaman virtual yang disebut Samsung 837X di Decentraland dan mengadakan acara seperti #RecycleUp Fashion Show.

3. The South China Morning Post: Mengembangkan Hong Kong Star Ferry Pier versi digital di The Sandbox.

Perkembangan real estate metaverse

Real estate metaverse mengalami kenaikan yang pesat dalam segi pengikut dan penjualan. Hal ini menarik perhatian media, masyarakat, dan investor di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Influencer Marketing Hub, "harga rata-rata sebidang lahan di platform metaverse utama meningkat dari $1.265 ke $12.684". Hal ini merupakan kenaikan sepuluh kali lipat dari bulan Januari 2021 ke Februari 2022. McKinsey melaporkan bahwa "lebih dari $120 miliar telah mengalir ke sektor metaverse pada tahun 2022. — lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar $57 miliar".

Untuk industri yang begitu muda, jumlah ini sangat mengesankan. Namun, pertumbuhan yang pesat dalam kapitalisasi pasar tidak selalu berhubungan dengan umur panjang atau pasar yang sehat. Kita harus menunggu hingga tahap pertumbuhan pesat ini selesai untuk mengetahui nilai sebenarnya dari lahan metaverse. Meskipun begitu, beberapa investor awal sudah diuntungkan dari pertumbuhan metaverse. Misalnya, sepetak lahan di sebelah properti Snoop Dogg dijual seharga hampir setengah juta dolar.

Apa saja yang memengaruhi harga lahan virtual NFT?

Kita telah membahas daya tarik lahan virtual NFT secara singkat, tetapi mari dalami tiga faktor utama yang menentukan harganya:

1. Utilitas: Setiap platform, game, atau 'semesta' metaverse memiliki utilitas khusus untuk real estate virtualnya. Beberapa di antaranya memungkinkan kustomisasi tingkat tinggi, sedangkan yang lain memberikan manfaat atau peningkatan status dalam game. Jika lahan virtual NFT Anda memiliki utilitas tertentu yang sangat diinginkan, harganya akan lebih tinggi di pasar terbuka. 

2. Platform: Seperti yang disebutkan di atas, platform tempat lahan Anda berada akan menentukan utilitasnya. Selain itu, nama brand dan reputasi platform juga memengaruhi nilai lahan NFT. Hal ini serupa dengan Nike atau Adidas yang dapat menetapkan harga yang lebih besar daripada brand yang tidak begitu dikenal dengan kualitas produk yang sebanding.

3. Spekulasi: Keyakinan bahwa nilai real estate metaverse akan naik di masa depan sering kali dapat memengaruhi harganya. Jika seluruh pasar memiliki sentimen yang sama dan bersikap bullish terhadap harga lahan metaverse, maka spekulasi menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan harga.

Penutup

Adopsi jangka panjang dan penggunaan real estate metaverse bukan hanya hype sementara: keduanya menawarkan kegunaan dan utilitas yang nyata. Perjalanan real estate metaverse dalam waktu yang singkat ini memang sangat menarik. Seiring popularitas dan teknologi di balik metaverse terus meningkat, begitu pun kematangan industrinya. Oleh karena itu, memahami properti digital adalah ide yang bagus bagi calon pengguna atau investor yang tertarik dengan masa depan metaverse.