Poin Utama
Kebijakan fiskal adalah cara pemerintah menggunakan perpajakan dan belanja pemerintah untuk memengaruhi kondisi ekonomi, termasuk pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Alat ini memungkinkan pihak berwenang untuk memandu ekonomi ke arah yang diinginkan dengan memengaruhi pendapatan siap pakai individu dan bisnis yang secara tidak langsung memengaruhi pasar keuangan.
Melalui kebijakan fiskal, pemerintah mendanai berbagai layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan. Kebijakan ini juga memastikan stabilitas ekonomi dan mengurangi aspek negatif dari ledakan dan penurunan ekonomi.
Pendahuluan
Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi adalah kunci untuk kemakmuran negara. Pemerintah dapat membantu mencapai tujuan ini dengan menggunakan berbagai alat untuk memengaruhi kondisi ekonomi. Tujuan utama kebijakan fiskal meliputi mencapai stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendistribusikan kembali kekayaan.
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri cara kerja kebijakan fiskal, pengaruhnya terhadap pasar kripto, serta beberapa manfaat dan tantangannya.
Apa Itu Kebijakan Fiskal?
Kebijakan fiskal adalah penggunaan pajak dan belanja pemerintah untuk memengaruhi perekonomian. Dengan menyesuaikan pajak dan belanja pemerintah, pemerintah dapat mengendalikan inflasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bagaimana Cara Kerja Kebijakan Fiskal?
Ada tiga jenis kebijakan fiskal: Netral, ekspansif, dan kontraktif.
Kebijakan fiskal netral
Dalam kebijakan fiskal netral, anggaran pemerintah dijaga agar tetap seimbang. Artinya, jumlah belanja pemerintah sama dengan jumlah perolehannya. Jenis ini biasanya digunakan untuk menjaga ekonomi tetap stabil dan menghindari intervensi tambahan.
Misalnya, Negara A adalah sebuah rumah tangga yang dikelola oleh Alice dan Bob. Mereka dengan hati-hati menganggarkan pendapatan dan pengeluaran bulanan mereka untuk memastikan jumlah yang dibelanjakan sama persis dengan yang didapatkan. Jika Alice menghasilkan $1.000 dan Bob menghasilkan $1.000, mereka akan merencanakan pengeluaran bulanan dengan total $2.000. Contoh ini mencerminkan bahwa belanja dan pendapatan pemerintah dapat diseimbangkan selama masa kebijakan fiskal netral, sehingga memastikan stabilitas ekonomi.
Contoh
Pada tahun 2019, Jerman menerapkan kebijakan fiskal yang netral dengan mempertahankan anggaran yang seimbang. Tujuannya adalah memastikan stabilitas ekonomi sambil menghindari utang baru.
Kebijakan fiskal ekspansif
Kebijakan fiskal ekspansif melibatkan peningkatan belanja pemerintah dan pemotongan pajak untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Jenis ini biasanya diterapkan selama resesi atau periode pengangguran tinggi. Tujuannya adalah meningkatkan belanja konsumen dan bisnis yang dapat mengarah pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi.
Misalnya, pemerintah Negara B berencana untuk merangsang ekonomi dengan mengurangi pajak. Alice dan Bob, yaitu penduduk Negara B, tiba-tiba menyadari bahwa mereka memiliki lebih banyak dana yang dapat dibelanjakan. Alice menggunakan uang ekstranya untuk merenovasi rumahnya, sedangkan Bob membeli komputer baru. Permintaan barang dan jasa meningkat, sehingga menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong kegiatan ekonomi.
Contoh
Selama krisis keuangan tahun 2008, pemerintah AS menerapkan kebijakan moneter ekspansif untuk menghidupkan kembali ekonomi. Rabat pajak dihadirkan untuk menurunkan beban pajak pada banyak rumah tangga. Kebijakan ini memungkinkan orang untuk menyimpan lebih banyak pendapatan, sehingga mengarah pada meningkatnya belanja.
Peningkatan belanja menyebabkan kenaikan permintaan barang dan jasa, sehingga mendorong bisnis untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja. Ketika lapangan kerja meningkat, lebih banyak orang memiliki uang yang dapat dibelanjakan, yang selanjutnya meningkatkan aktivitas ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi.
Kebijakan fiskal kontraktif
Kebijakan fiskal kontraktif melibatkan pengurangan belanja pemerintah dan peningkatan pajak untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memerangi inflasi. Dengan mengambil uang dari perekonomian, pemerintah bertujuan untuk mengurangi permintaan secara keseluruhan yang dapat membantu menurunkan harga.
Misalnya, pemerintah Negara C ingin memperlambat inflasi dengan menaikkan pajak. Akibatnya, Alice dan Bob, yaitu penduduk Negara C, mendapati bahwa mereka memiliki lebih sedikit uang yang dapat dibelanjakan. Alice memutuskan untuk menunda rencananya untuk membeli mobil baru, sedangkan Bob membatalkan rencana pembeliannya. Permintaan konsumen turun dan bisnis mengalami penurunan penjualan. Kondisi ini membantu mendinginkan ekonomi dan mengontrol kenaikan harga.
Contoh
Pada awal tahun 1980-an, pemerintah AS menggunakan kebijakan fiskal kontraktif untuk memerangi inflasi. Mereka menaikkan pajak dan memotong belanja pemerintah untuk memperlambat ekonomi. Berkurangnya permintaan secara keseluruhan membantu menstabilkan harga. Namun, kebijakan ini juga menyebabkan peningkatan sementara dalam pengangguran, karena bisnis dikenai pajak yang lebih tinggi dan belanja konsumen menurun.
Kebijakan Fiskal dalam Kripto
Kebijakan fiskal juga dapat berdampak pada pasar keuangan, termasuk pasar kripto. Meskipun mata uang kripto dapat beroperasi secara independen dari pasar tradisional, perubahan dalam kebijakan fiskal dapat memengaruhi nilai aset kripto secara signifikan.
Dampak kebijakan moneter ekspansif
Ketika pemerintah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif, lebih banyak uang mengalir ke perekonomian. Uang ekstra ini menyebabkan peningkatan belanja konsumen dan investasi karena orang memiliki lebih banyak pendapatan siap pakai. Dalam konteks kripto, hal ini berarti bahwa populasi lebih cenderung membeli mata uang kripto, sehingga berpotensi meningkatkan harga.
Contoh
Misalnya, Alice menerima potongan pajak, sehingga memberinya penghasilan tambahan yang dapat dibelanjakan. Dia memutuskan untuk menginvestasikan sebagian dari uang ekstra ini ke dalam bitcoin dan ether. Seiring makin banyak orang seperti Alice menginvestasikan pendapatan ekstra mereka ke dalam mata uang kripto, permintaan akan aset kripto meningkat. Dengan permintaan dan volume yang cukup, harga pasar cenderung naik.
Dampak kebijakan moneter kontraktif
Ketika pemerintah menerapkan kebijakan fiskal kontraktif, uang diambil dari ekonomi, sehingga mengarah pada belanja konsumen dan investasi yang lebih rendah. Artinya, pendapatan siap pakai yang dapat dibelanjakan orang untuk berinvestasi dalam mata uang kripto berkurang, sehingga berpotensi menurunkan harga.
Jika Alice menghadapi kenaikan pajak, dia memiliki lebih sedikit uang yang dapat dibelanjakan atau diinvestasikan. Akibatnya, dia mungkin memutuskan untuk tidak membeli lebih banyak bitcoin atau ether. Karena lebih sedikit orang yang berinvestasi dalam mata uang kripto, permintaan turun, sehingga berpotensi menyebabkan harga turun atau stagnan.
Dampak paket stimulus pemerintah
Paket stimulus pemerintah, sebuah bentuk kebijakan fiskal ekspansif, juga dapat berdampak pada pasar kripto. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak pemerintah menawarkan bantuan keuangan kepada warganya. Beberapa penerima menggunakan uang ini untuk berinvestasi dalam mata uang kripto, sehingga berkontribusi terhadap lonjakan harga kripto.
Manfaat Kebijakan Fiskal
Stabilitas ekonomi
Kebijakan fiskal dapat menstabilkan ekonomi dengan mengelola inflasi dan mengurangi pengangguran. Kebijakan fiskal ekspansif dapat merangsang pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja selama kemerosotan ekonomi, sedangkan kebijakan fiskal kontraktif dapat membantu mengendalikan inflasi selama ledakan ekonomi.
Peningkatan infrastruktur
Peningkatan belanja pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur, sehingga mengarah ke sistem transportasi dan telekomunikasi yang lebih baik. Misalnya, investasi Tiongkok ke dalam Belt and Road Initiative (BRI) telah meningkatkan infrastruktur transportasinya, sehingga mendorong perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Layanan publik gratis
Dengan mengenakan tarif pajak yang lebih tinggi pada pendapatan yang lebih tinggi, pemerintah dapat mendanai berbagai layanan publik. Misalnya, Swedia menggunakan perpajakan progresif untuk menawarkan layanan kesehatan gratis dan pendidikan tinggi, sehingga orang dapat mengaksesnya terlepas dari tingkat pendapatan.
Penutup
Kebijakan fiskal adalah penggunaan perpajakan dan belanja pemerintah untuk memengaruhi berbagai kondisi ekonomi, seperti inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Karena kebijakan fiskal memengaruhi pendapatan siap pakai individu dan bisnis, kebijakan fiskal juga berdampak pada pasar kripto secara tidak langsung. Beberapa manfaatnya meliputi stabilitas ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan layanan publik gratis.
Bacaan Lebih Lanjut
Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.