Apa Itu Appchain (Blockchain Khusus Aplikasi)?
Beranda
Artikel
Apa Itu Appchain (Blockchain Khusus Aplikasi)?

Apa Itu Appchain (Blockchain Khusus Aplikasi)?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Apr 11, 2024Diperbarui Jun 10, 2024
6m

Poin Utama

  • Appchain adalah blockchain khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi tertentu.

  • Appchain dapat meningkatkan skalabilitas melalui alokasi sumber daya khusus aplikasi dan menawarkan fleksibilitas yang lebih besar melalui arsitektur modular.

  • Beberapa contoh appchain mencakup parachain Polkadot, subnet Avalanche, dan zona Cosmos.

Pendahuluan

Appchain muncul sebagai blockchain yang dirancang untuk memenuhi permintaan aplikasi tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menelaah appchain, menelusuri beberapa manfaatnya, membandingkannya dengan blockchain lapisan 1, dan melihat beberapa contoh appchain.

Apa Itu Appchain?

Appchain adalah blockchain khusus yang dirancang untuk fungsi tertentu. Berbeda dengan blockchain serbaguna yang menawarkan beragam aplikasi, appchain berfokus pada aplikasi tertentu. Pendekatan ini memungkinkan pemrosesan transaksi, biaya, fungsionalitas smart contract, dan banyak faktor lain yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

Bagaimana Cara Kerja Appchain?

Appchain beroperasi berdasarkan prinsip utama teknologi blockchain, tetapi dengan perubahan yang membuatnya disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Setiap appchain mendedikasikan sumber dayanya untuk tugas tertentu guna memastikan bahwa sumber daya tersebut tidak dipakai untuk aplikasi yang tidak terkait. 

Appchain dapat mengimplementasikan berbagai mekanisme konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS) yang paling cocok untuk aplikasi tertentu. Misalnya, appchain untuk aplikasi keuangan mungkin lebih baik menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda dari yang dirancang untuk manajemen rantai pasokan. 

Selain itu, smart contract pada appchain dapat dirancang khusus untuk memenuhi permintaan aplikasi tertentu. Hal ini memungkinkan logika kontrak yang lebih kompleks yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi aplikasi tertentu.

Biasanya, arsitektur appchain yang lengkap terdiri dari lima lapisan:

1. Lapisan jaringan. Lapisan ini mengelola fungsionalitas jaringan peer-to-peer. Lapisan ini memungkinkan node di dalam blockchain untuk berkomunikasi, bertukar data, dan berpartisipasi dalam proses validasi transaksi.

2. Lapisan aplikasi. Lapisan ini menampung aplikasi yang berjalan di blockchain. Lapisan ini menawarkan antarmuka yang dapat dimanfaatkan pengembang untuk membangun, menerapkan, dan mengawasi operasi aplikasi terdesentralisasi (DApp).

3. Lapisan data. Lapisan data bertanggung jawab dalam menata dan menyimpan informasi blockchain, termasuk mempertahankan status blockchain, mencatat detail transaksi, dan menangani data smart contract.

4. Lapisan konsensus. Lapisan ini mengimplementasikan algoritma konsensus dari appchain. Lapisan ini dapat menggabungkan berbagai algoritma konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS).

5. Lapisan smart contract. Lapisan ini memfasilitasi otomatisasi, verifikasi, dan pelaksanaan smart contract.

Manfaat Appchain

Skalabilitas

Appchain mengalokasikan sumber daya untuk berfokus pada tugas atau fungsi tertentu. Spesialisasi ini dapat menghasilkan throughput transaksi yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah untuk aplikasi tertentu. Hal ini membantu mengatasi tantangan skalabilitas blockchain serbaguna.

Modularitas

Karakteristik appchain adalah arsitektur modularnya yang membedakannya dari blockchain serbaguna yang biasanya memiliki desain monolitik. Struktur modular memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk menyesuaikan fungsionalitas blockchain berdasarkan kebutuhan spesifik dari DApp tertentu.

Interoperabilitas

Appchain dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan memfasilitasi komunikasi di antara berbagai DApp. Hal ini memudahkan pengguna di satu aplikasi untuk menikmati keunggulan dari aplikasi lain.

Appchain vs. Blockchain Lapisan 1

Arsitektur

Arsitektur appchain dapat beradaptasi dan diselaraskan dengan berbagai lapisan blockchain, sehingga dapat dibangun di atas jaringan yang ada atau beroperasi secara independen. Sebaliknya, blockchain lapisan 1 memiliki struktur yang seragam dengan serangkai aturan tertentu yang harus diikuti oleh peserta jaringan, sehingga membatasi kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan spesifik dari DApp tertentu.

Algoritma konsensus

Appchain dapat mengimplementasikan mekanisme konsensus yang paling sesuai untuk kegunaan khususnya yang dapat bervariasi tergantung pada lapisan dasarnya atau apakah appchain tersebut beroperasi secara mandiri. Sebaliknya, blockchain lapisan 1 biasanya terikat dengan model konsensus inherennya, seperti PoW atau PoS, yang mungkin tidak dapat beradaptasi dengan aplikasi tertentu, tetapi menyediakan metode yang stabil dan seragam dalam mencapai konsensus.

Skalabilitas

Appchain dirancang untuk memprioritaskan skalabilitas dalam konteks aplikasi tertentu yang dapat menghasilkan throughput transaksi tinggi dan latensi rendah. Sebaliknya, blockchain lapisan 1 sering kali mengalami masalah skalabilitas karena mengakomodasi berbagai macam aplikasi.

Appchain vs. Sidechain

Meskipun appchain dan sidechain berkomunikasi dengan main chain, sidechain dirancang untuk melakukan berbagai tugas. Jadi, berbeda dengan appchain, sidechain mencapai beberapa tujuan dan tidak disesuaikan untuk aplikasi tertentu.

Contoh Appchain

Parachain Polkadot

Parachain Polkadot adalah blockchain terpisah yang berjalan secara paralel di dalam ekosistem Polkadot. Parachain ini terhubung ke Relay Chain Polkadot untuk memanfaatkan keamanannya. Parachain identik dengan appchain karena dapat memiliki tokenomics, model tata kelola, dan fungsionalitas sendiri, sehingga menjadikannya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari aplikasi tertentu.

Subnet Avalanche

Subnet Avalanche mewakili blockchain terpisah yang dibuat di dalam jaringan Avalanche. Subnet memungkinkan pengembangan blockchain khusus aplikasi. Setiap subnet didukung oleh serangkai validator uniknya yang menyetujui status serangkai blockchain.

Zona Cosmos

Zona Cosmos berfungsi sebagai blockchain independen yang terhubung ke Cosmos Hub dengan fungsi sebagai appchain di ekosistem Cosmos. Zona menggunakan protokol Inter-Blockchain Communication (IBC) untuk mentransfer data ke seluruh jaringan.

Penutup

Appchain adalah blockchain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari aplikasi tertentu demi memberikan skalabilitas dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan blockchain serbaguna. Appchain dapat disesuaikan, sehingga memungkinkan pengembang untuk memilih parameter spesifik yang sesuai dengan aplikasi mereka. Dengan demikian, appchain dapat membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi aplikasi tertentu sekaligus mengurangi beban pada chain serbaguna.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.