TL;DR
Token dengan pasokan elastis memiliki pasokan beredar yang berubah-ubah. Idenya: alih-alih volatilitas harga, yang berubah adalah pasokan token melalui peristiwa yang disebut rebase atau penyesuaian.
Bayangkan jika protokol Bitcoin dapat menyesuaikan berapa banyak bitcoin yang ada di wallet pengguna untuk mencapai harga yang diinginkan. Anda memiliki 1 BTC hari ini. Anda bangun besok, di wallet Anda ada 2 BTC, tetapi masing-masing bernilai setengah dari harga kemarin. Begitulah cara kerja mekanisme rebase.
Pengantar
Mekanisme unik di balik token ini memungkinkan dilakukannya banyak eksperimen. Mari kita lihat cara kerjanya.
Apa itu token dengan pasokan elastis?
Token dengan pasokan elastis agak berbeda. Seperti disebutkan, mekanisme rebasing menyesuaikan pasokan token yang beredar secara berkala. Misalkan kita memiliki token dengan pasokan elastis yang bertujuan untuk mencapai nilai 1 USD. Jika harga di atas 1 USD, rebase meningkatkan penawaran saat ini, mengurangi nilai setiap token. Sebaliknya, jika harga di bawah 1 USD, rebase akan menurunkan pasokan, membuat setiap token bernilai lebih.
Idenya adalah bahwa kepemilikan Anda tidak akan berubah secara proporsional terhadap total pasokan. Jika Anda memiliki 1% dari pasokan sebelum rebase, Anda masih akan memiliki 1% setelahnya, bahkan jika jumlah koin di wallet Anda telah berubah. Intinya, Anda mempertahankan bagian Anda di jaringan, tidak peduli berapa harganya.
Contoh token rebase
Ampleforth
Ampleforth merupakan salah satu koin pertama yang bekerja dengan pasokan elastis. Ampleforth bertujuan menjadi komoditas sintetis tanpa jaminan, di mana 1 AMPL menargetkan harga 1 USD. Rebase terjadi setiap 24 jam sekali.
Walaupun secara teknis adalah stablecoin, grafik harga AMPL menunjukkan kepada Anda bagaimana token dengan pasokan elastis bisa memiliki volatilitas yang tinggi.
Harga AMPL menargetkan $1, namun demikian, volatilitas bisa saja terjadi.
Ingat bahwa grafik harga ini hanya menunjukkan harga token AMPL saja, tidak memperhitungkan perubahan pasokan. Meski begitu, Ampleforth sangat tidak stabil, menjadikannya koin yang berisiko untuk dimainkan.
Yam Finance
YAM merupakan eksperimen yang sepenuhnya dimiliki komunitas, karena semua token didistribusikan melalui liquidity mining. Tidak ada premine, tidak ada alokasi bagi pendiri – kesempatan untuk mendapatkan token ini bahkan tersedia bagi semua orang melalui skema yield farming.
Namun, karena adanya bug dalam mekanisme rebasing, pasokan yang dicetak lebih banyak dari rencana. Proyek ini akhirnya diluncurkan kembali dan dipindahkan ke kontrak token baru berkat audit yang didanai komunitas. Saat ini masa depan Yam sepenuhnya ada di tangan para holdernya.
Risiko token dengan pasokan elastis
Token dengan pasokan elastis merupakan investasi yang sangat berisiko dan sangat berbahaya. Anda sebaiknya berinvestasi dalam proyek ini hanya jika benar-benar memahami apa yang Anda lakukan. Ingat, melihat grafik harga tidak akan terlalu membantu, karena jumlah token yang Anda miliki akan berubah setelah terjadi rebase.
Tentu saja, ini bisa memperkuat tingkat laba Anda, tetapi juga bisa memperbesar kerugian. Jika rebase terjadi saat harga token turun, Anda tidak hanya kehilangan uang dari penurunan harga token, tetapi juga akan memiliki token yang semakin sedikit setelah setiap rebase!
Karena cukup sulit untuk dipahami, berinvestasi dalam token rebase kemungkinan besar akan mengakibatkan kerugian bagi sebagian besar pedagang. Anda sebaiknya hanya berinvestasi dalam token dengan pasokan elastis jika Anda sepenuhnya bisa memahami mekanisme di baliknya. Jika tidak, Anda tidak akan mampu mengendalikan investasi, dan tidak akan dapat membuat keputusan yang tepat.
Konklusi
Token dengan pasokan elastis merupakan salah satu inovasi yang menarik dalam DeFi. Seperti yang telah kita lihat, jenis aset ini adalah koin dan token yang secara algoritme dapat menyesuaikan pasokannya untuk mencapai harga target.
Apakah token dengan pasokan elastis hanya sebagai eksperimen yang menarik belaka, atau akankah jenis aset ini mendapatkan daya tarik yang signifikan? Sulit untuk menjawabnya, tetapi pasti ada saja desain protokol DeFi baru yang sedang dikembangkan yang mencoba membawa gagasan ini lebih jauh.