Apa Itu Penyimpanan Terdesentralisasi?
Beranda
Artikel
Apa Itu Penyimpanan Terdesentralisasi?

Apa Itu Penyimpanan Terdesentralisasi?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Mar 16, 2023Diperbarui Dec 13, 2023
7m

Ringkasan

Berbeda dengan server penyimpanan tersentralisasi pada umumnya yang dioperasikan oleh satu entitas atau organisasi, sistem penyimpanan terdesentralisasi menyimpan file data pada node yang terdistribusi secara geografis dan terhubung melalui jaringan peer-to-peer (P2P).

Menggunakan blockchain untuk mengelola jaringan penyimpanan terdesentralisasi dapat membantu meningkatkan keamanan dengan memastikan bahwa file data terlindungi dari kesalahan, risiko mitra pengimbang, dan titik kegagalan tunggal. 

Pendahuluan

Pada tahun 2006, ahli matematika Inggris Clive Humby menciptakan ungkapan "data adalah minyak baru". Pernyataan ini makin relevan di masa ketika data pribadi sangat terkait dengan pengalaman online.

Saat ini, data pribadi yang membentuk identitas digital kita biasanya disimpan secara tersentralisasi. Meskipun solusi penyimpanan tersentralisasi lebih mudah diakses, pengguna tidak memiliki kontrol penuh terhadap data yang ingin dibagikan dan cara untuk membagikannya, sehingga berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap kehilangan data, pembobolan privasi, dan serangan siber. 

Namun, kemunculan Web3 telah mengubah cara kita saling berinteraksi secara online. Teknologi blockchain berperan penting dalam pergeseran ini. 

Aplikasi yang didukung oleh blockchain berjalan secara independen tanpa memerlukan pihak ketiga tepercaya, sehingga menciptakan Internet terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna mengontrol lebih banyak data dan pengalaman online mereka. Selain itu, dengan kemunculan penyimpanan terdesentralisasi, pengguna dapat mengakses dan menyimpan data mereka secara terdistribusi daripada di satu server tersentralisasi. 

Penyimpanan Tersentralisasi Versus Terdesentralisasi

Penyimpanan tersentralisasi

Penyimpanan data tersentralisasi telah menjadi metode default selama bertahun-tahun. Dalam metode penyimpanan ini, penyedia mengelola dan menyimpan data pada satu server atau sekelompok server yang biasanya berada di tempat yang sama.

Metode ini membuat data mudah diakses dan dikelola. Misalnya, penyimpanan cloud biasanya merupakan solusi tersentralisasi. Data disimpan pada server yang dikelola oleh satu organisasi, seperti Amazon, Google, atau Dropbox.

Terkait keamanan dalam penyimpanan data tersentralisasi, data biasanya dienkripsi dengan teknologi SSL 128-bit saat dalam transit dari komputer Anda ke server penyimpanan tersentralisasi. Data juga dapat dienkripsi dengan enkripsi 256-bit setelah berada di server penyimpanan tersentralisasi.

Penyimpanan terdesentralisasi

Namun, penyimpanan data tersentralisasi memiliki batasan. Seberapa pun ketatnya langkah-langkah keamanan yang diterapkan, platform penyimpanan memiliki kunci enkripsi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang potensial terkait aksesibilitas, transparansi, dan kontrol. Selain itu, peretas dapat lebih mudah menargetkan titik kegagalan tunggal untuk mencoba dan mengakses sejumlah besar data karena semuanya disimpan di satu tempat. 

Di sisi lain, sistem terdesentralisasi menyimpan data pada jaringan komputer yang tersebar secara geografis daripada di satu lokasi. Hal ini memungkinkan penyimpanan sejumlah besar data tanpa mengandalkan server atau penyedia sentral, sehingga membantu mengeliminasi potensi masalah sensor dan penerobosan privasi. 

Bagaimana Cara Kerja Penyimpanan Terdesentralisasi?

Penyimpanan terdesentralisasi mencakup penyimpanan data pada beberapa komputer atau node yang terhubung ke sebuah jaringan P2P seperti BitTorrent atau protokol InterPlanetary File System (IPFS).

Data yang diunggah ke sistem penyimpanan terdesentralisasi dibagi menjadi potongan kecil, lalu dikirim ke beberapa node pada jaringan untuk disimpan. Jika Anda perlu menarik file data, jaringan akan menggabungkan komponen yang terpecah dari setiap node yang menyimpannya, lalu menyusunnya kembali agar dapat diunduh oleh Anda. 

Selain itu, node-node dalam sistem penyimpanan terdesentralisasi tidak dapat melihat atau mengubah file, karena mekanisme hashing kriptografis otomatis mengenkripsi semua data yang disimpan pada sebuah jaringan. Pengguna harus menggunakan kunci privat untuk mengakses data dan mencegah entitas yang tidak berwenang menarik informasi. 

Keunggulan Penyimpanan Terdesentralisasi Dibandingkan Penyimpanan Tersentralisasi

Penyimpanan data terdesentralisasi dapat mengatasi sejumlah masalah yang dialami oleh server penyimpanan tersentralisasi pada umumnya. Berikut adalah beberapa manfaat yang dimiliki jaringan penyimpanan terdesentralisasi dibandingkan penyimpanan tersentralisasi.

Keamanan dan privasi yang ditingkatkan

Jaringan penyimpanan tersentralisasi pada umumnya lebih rentan terhadap serangan siber, karena semua datanya disimpan di satu lokasi. Sebaliknya, sistem penyimpanan terdesentralisasi menawarkan keamanan yang lebih kuat karena data disebarkan pada beberapa node daripada berada di satu server.

Hal ini menyulitkan peretas dalam membobol jaringan penyimpanan terdesentralisasi dan mengekstrak informasi. Selain itu, pengguna tidak harus memberikan informasi pribadi untuk menyimpan data dalam sebuah sistem terdesentralisasi, sehingga terdapat lapisan anonimitas tambahan.

Tidak ada titik kegagalan tunggal

Meskipun lebih mudah diakses dan dikelola, jaringan penyimpanan data tersentralisasi juga lebih rentan terhadap kesalahan transmisi yang dapat berpotensi menyebabkan kehilangan data. Jaringan penyimpanan terdesentralisasi terdiri dari beberapa node yang terhubung, sehingga memberikan redundansi dan toleransi kesalahan. Dengan begitu, pengguna masih dapat mengakses data dari node lain pada jaringan tersebut meskipun satu node mati.

Laju pengunduhan yang lebih cepat

Penyimpanan tersentralisasi dapat mengalami kemacetan jika lalu lintas lebih tinggi daripada yang dapat ditangani oleh jaringan. Berkat teknologi blockchain, penyimpanan terdesentralisasi dapat berpotensi mengurangi penggunaan bandwidth karena node yang menyimpan file data tersebar secara global.

Biaya yang lebih rendah

Dengan banyaknya node yang melakukan hosting data, ada lebih banyak penyimpanan yang tersedia pada sistem terdesentralisasi daripada sistem tersentralisasi. Hal ini biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah dibandingkan platform penyimpanan tersentralisasi yang ada, khususnya bagi pengguna kecil yang tidak dapat memanfaatkan ekonomi skala. 

Integritas data yang ditingkatkan

Integritas data adalah kemampuan data untuk mempertahankan kualitas yang sama sepanjang masa hidupnya. Mempertahankan integritas data adalah hal yang sulit dilakukan dalam sistem penyimpanan tersentralisasi, karena data menjadi tidak tersedia jika sesuatu terjadi pada server atau halaman web pindah ke lokasi lain. Dengan penyimpanan terdesentralisasi, data dapat tetap mudah diakses kapan pun dan tetap utuh melalui hashing.

Apa Saja Batasan Penyimpanan Terdesentralisasi?

Meskipun penyimpanan data terdesentralisasi dapat memiliki manfaat dibandingkan sistem tersentralisasi, terdapat juga batasan yang mungkin bertentangan dengan keunggulan yang telah disebutkan. Misalnya, karena sistem penyimpanan terdesentralisasi mengandalkan jaringan node untuk menyimpan dan menarik data, waktu akses dapat menjadi lebih lambat daripada sistem penyimpanan tersentralisasi. 

Penyimpanan terdesentralisasi mungkin lebih aman dibandingkan sistem tersentralisasi dari segi kepemilikan data, tetapi tidak kebal terhadap risiko keamanan dan risiko lainnya. Node yang berbahaya dapat membahayakan keamanan data yang disimpan pada jaringan. Selain itu, sistem penyimpanan terdesentralisasi bergantung pada infrastruktur jaringan yang berfungsi dengan benar. Oleh karena itu, ketersediaan data yang disimpan pada jaringan tersebut dapat terganggu jika jaringan mati.

Penyimpanan terdesentralisasi juga kurang memiliki standardisasi. Protokol yang berbeda dapat menggunakan metode dan mekanisme autentikasi yang berbeda, sehingga sulit untuk memastikan interoperabilitas. Selain itu, risiko terkait enkripsi dan manajemen kunci dalam sistem penyimpanan terdesentralisasi masih belum terselesaikan.

Penutup 

Meskipun masih merupakan teknologi baru yang belum diadopsi secara massal, penyimpanan terdesentralisasi dapat membantu mendorong revolusi Web3. Seiring pengguna mencari mekanisme penyimpanan data yang lebih terjangkau, efisien, dan aman, platform terdesentralisasi seperti BitTorrent mungkin akan dipopulerkan lebih cepat dari perkiraan.

Selain itu, merebaknya pembobolan data, biaya penyimpanan yang meningkat, dan penyensoran dalam bidang penyimpanan data pada umumnya dapat membuat orang beralih ke produk terdesentralisasi. Namun, meskipun dapat membantu menyelesaikan beberapa masalah yang dialami oleh penyimpanan tersentralisasi, penyimpanan terdesentralisasi masih memiliki batasan. Untuk saat ini, penyimpanan tersentralisasi masih menjadi solusi yang menarik bagi kebanyakan orang dan akan mempertahankan pangsa pasar yang signifikan meskipun penyimpanan terdesentralisasi menjadi makin populer.

Bacaan Lebih Lanjut 


Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.