Apa Itu SocialFi dan Apa Pentingnya?
Beranda
Artikel
Apa Itu SocialFi dan Apa Pentingnya?

Apa Itu SocialFi dan Apa Pentingnya?

Pemula
Diterbitkan Oct 13, 2023Diperbarui Dec 12, 2023
6m


Ringkasan

  • SocialFi menggabungkan prinsip keuangan terdesentralisasi dengan media sosial. Konsep ini memberdayakan kreator konten dengan memberikan kontrol terhadap data mereka dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan pengguna mereka.

  • Fitur intinya mencakup modal sosial yang ditokenisasi, penyimpanan data berbasis blockchain, dan tata kelola melalui organisasi otonom terdesentralisasi (DAO).

  • Agar diadopsi secara massal, platform SocialFi harus mengatasi dua tantangan utama - skalabilitas dan keberlanjutan ekonomi.

  • Janji utama SocialFi adalah bidang media sosial digital yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pengguna.

Web3 dan Media Sosial

Intinya, Web3 bertujuan untuk mengembalikan kepemilikan data dan kedaulatan kepada pengguna, bukan perusahaan tersentralisasi. Pergeseran ideologi ini telah berdampak pada sektor seperti pembayaran dan keuangan lintas negara. Namun, pergeseran dari Web2 ke Web3 ini dapat memberikan perubahan besar dalam media sosial. Bayangkan sebuah platform media sosial yang memungkinkan penggunanya:

  • Memiliki kontrol yang lebih besar terhadap data mereka dengan organisasi sentral yang berfungsi sebagai mediator.

  • Dapat menghemat biaya karena tidak memerlukan perantara untuk memproses transaksi.

Konsep ini menjadi dasar dari SocialFi – "versi Web3" dari platform jejaring sosial.

Apa Itu SocialFi?

SocialFi adalah gabungan dari "social media" (media sosial) dan "finance" (keuangan). Prinsip dasarnya adalah memungkinkan pengguna saling berinteraksi di platform media sosial dan interaksi tersebut dimonetisasi di dalamnya. Bayangkan cara kerja Patreon. Sebagai kreator konten, Anda dapat membatasi akses ke konten Anda hanya bagi pengguna yang membayar. Pengguna SocialFi menerapkan prinsip yang sama, tetapi dengan satu perbedaan yang signifikan – kreator konten dapat berinteraksi secara langsung dengan penggunanya tanpa melalui perantara tersentralisasi. Berikut adalah beberapa elemen dari sebuah platform SocialFi:

  • Kepemilikan digital terhadap konten eksklusif ditentukan oleh NFT.

  • Organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) bertanggung jawab dalam tata kelola protokol.

SocialFi vs DeSoc

SocialFi dan Jaringan Sosial Terdesentralisasi (DeSoc) jelas memiliki banyak persamaan, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam satu poin utama. SocialFi berfokus dalam memonetisasi interaksi sosial, sama seperti perbedaan antara Patreon dan Instagram. Meskipun kedua platform tersebut mewadahi konten dan berinteraksi dengan khalayak, tujuan utama dari masing-masing platform berbeda: yang satu mementingkan transaksi moneter, sedangkan yang lain mementingkan koneksi sosial.

Mengapa SocialFi Diperlukan?

Media sosial telah sangat mengubah cara kita berkomunikasi, berbagi, dan memonetisasi interaksi kita. Namun, platform Web2 saat ini belum mampu untuk benar-benar memberdayakan individu. Platform ini melakukan sentralisasi kontrol, melemahkan nilai merek individu, serta menimbulkan keraguan terhadap penyensoran, privasi, dan monetisasi data.

SocialFi tertanam kuat dalam nilai dan prinsip inti Web3. Konsep ini merombak interaksi sosial online dengan menghadirkan token sosial yang berkaitan dengan nilai merek individu. Pengguna tidak lagi menjadi peserta pasif dalam model pendapatan platform. Mereka justru dapat memonetisasi pengaruh, interaksi, dan konten mereka secara nyata. Tokenisasi ini menggeser posisi kekuatan dengan memberikan kontrol dan nilai kepada kontributor individu, bukan entitas tersentralisasi. “Modal Sosial” tidak lagi menjadi metrik yang abstrak. Dengan token sosial, modal sosial Anda kini dapat benar-benar dihitung dan digunakan.

SocialFi menjembatani kesenjangan antara branding pribadi, kreasi konten, dan perdagangan di era digital terdesentralisasi. Konsep ini menjanjikan ekosistem sosial yang lebih adil, transparan, dan berdaya yang memungkinkan individu diakui, diberi reward, serta memiliki hak atas keberadaan dan interaksi online mereka.

Selain monetisasi, SocialFi mengatasi ketegangan yang berlangsung antara kebebasan berpendapat dan sensor. Dengan mendorong kurasi terdesentralisasi, moderasi konten menjadi tanggung jawab kolektif, sehingga mendemokratisasi prosesnya dan mengurangi potensi bias dari sistem tersentralisasi.

Proyek SocialFi yang Sedang Tren

Mari kita bahas beberapa proyek SocialFi yang populer.

Friend.tech (BASE)

Friend.tech adalah aplikasi terdesentralisasi baru di Base yang memungkinkan kreator memanfaatkan kontennya melalui token sosial. Sistem "Key" yang unik, yaitu perwakilan dari saham, menawarkan akses eksklusif ke obrolan privat kreator dan fasilitas unik lainnya. 

Seiring perkembangannya, Friend.tech berjanji akan merevolusi interaksi antara kreator dengan komunitas, meskipun uji kelayakan perlu dilakukan mengingat bahwa platform ini masih dalam tahap awal. Friend.tech dapat dianggap sebagai proyek SocialFi terbesar saat ini murni berdasarkan tingkat hype yang dihasilkannya.

Stars Arena (Avalanche)

Stars Arena, sebuah platform Web3 di jaringan Avalanche, memungkinkan pengguna memonetisasi konten mereka dengan menautkan akun X mereka dan berdagang melalui AVAX. Karena merupakan fork dari Friend.tech, Stars Arena juga memungkinkan para influencer memonetisasi basis penggemar mereka dengan menawarkan konten eksklusif. 

Terlepas dari popularitasnya yang meningkat, Stars Arena tetap memiliki tantangan. Sebuah eksploitasi awal minggu ini menyebabkan kerugian sebesar $2.000, meskipun masalah ini dilaporkan telah diatasi. 

Apa Saja Manfaat dari SocialFi?

Berikut adalah beberapa pro dari SocialFi.

  • Penyimpanan terdesentralisasi: Semua data di SocialFi disimpan pada blockchain. Hal ini memastikan bahwa data Anda tidak akan disalahgunakan oleh entitas tersentralisasi. Hal ini mengurangi risiko terkait kebocoran data pribadi dan potensi penyalahgunaan secara signifikan.

  • Reward token: Kreator konten dan pengguna reguler bisa mendapatkan reward token atas interaksi dan pembagian konten.

  • Tokenisasi perhatian: Pengguna diberi insentif untuk membuat konten berkualitas tinggi yang menghasilkan perhatian dan interaksi.

  • Kepemilikan konten: Pengguna mempertahankan hak kepemilikan terhadap konten mereka. Hal ini mengatasi kekhawatiran terkait kehilangan hak terhadap materi yang mereka unggah. 

  • Perlindungan deplatforming: Karena tata kelola ditangani oleh DAO, kekhawatiran terjadinya deplatforming secara tiba-tiba akibat keinginan satu entitas menjadi berkurang.

  • Kebebasan berpendapat: Dengan memitigasi masalah penyensoran, platform SocialFi dapat menjadi alat yang penting dalam mempertahankan kebebasan berekspresi dan perlindungan data.

Apa Saja Tantangan dari SocialFi?

Berikut adalah beberapa hambatan yang dapat mencegah aplikasi SocialFi diadopsi secara massal.

1. Skalabilitas

Platform media sosial seperti Facebook dan X telah menginvestasikan jutaan dolar untuk server dan database yang dapat menangani sejumlah besar data. Facebook menangani jutaan komentar, status, dan unggahan foto yang menghasilkan data sekitar 4 Petabyte setiap hari. Lalu, bagaimana cara aplikasi media sosial Web3 dapat menangani data sebesar itu tanpa intervensi tersentralisasi? Untuk menangani masalah ini, para pengembang bereksperimen dengan berbagai teknik skalabilitas, seperti sharding dan penyimpanan off-chain.

2. Keberlanjutan

Untuk mendapatkan sejumlah besar pengguna, platform SocialFi telah menawarkan reward token menggiurkan yang tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Konsep mentokensisasi modal sosial sangatlah inovatif, tetapi kenyataannya nilai token tersebut masih berkaitan dengan tindakan influencer. Misalnya, posting negatif oleh seorang influencer dapat menurunkan nilai token sosial yang terkait dengannya sehingga berpotensi menghasilkan lingkaran balasan yang negatif.

Penutup 

SocialFi mewakili pergeseran yang transformatif dalam bidang media sosial dengan menggabungkan prinsip keuangan terdesentralisasi dan jejaring sosial. Intinya, konsep ini ingin memberdayakan pengguna dengan memberikan kontrol terhadap data mereka, memastikan kepemilikan konten yang sejati, dan memberikan saluran untuk monetisasi langsung tanpa perantara. Meskipun platform seperti Friend.tech dan Stars Arena sudah memelopori pergerakan ini, ada tantangan yang dihadapi. Masalah skalabilitas dalam domain terdesentralisasi dan keberlanjutan model ekonomi merupakan masalah terkaitnya. Meskipun demikian, janji SocialFi akan bidang sosial digital yang lebih adil dan transparan yang memungkinkan penggunanya untuk benar-benar memanfaatkan modal sosial mereka menunjukkan evolusi yang menarik dalam cara kita memandang dan terlibat dalam interaksi sosial online.

Bacaan Lebih Lanjut

Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.