Penafian: Artikel ini hanya dimaksudkan untuk tujuan edukasional. Informasi yang diberikan melalui Binance bukan merupakan nasihat atau saran investasi atau berdagang. Binance tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi Anda. Silakan cari nasihat profesional sebelum menanggung risiko keuangan.
Poin Utama
The Open Network (TON) adalah ekosistem terdesentralisasi yang dibangun berdasarkan Blockchain TON. TON bertujuan untuk mengatasi keterbatasan umum yang dihadapi oleh jaringan blockchain, seperti skalabilitas, kecepatan, dan kegunaan.
TON awalnya dikembangkan dan diluncurkan oleh tim Telegram, tetapi kini dikelola dan dikembangkan oleh komunitas sumber terbuka.
TON dibangun menggunakan arsitektur dengan interoperabilitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai layanan dan DApp. Kegunaan umumnya mencakup dompet kripto, layanan pembayaran, bridge blockchain, dan bursa terdesentralisasi.
Apa Itu TON?
TON, yaitu singkatan dari The Open Network, adalah ekosistem terdesentralisasi yang memiliki Blockchain TON sebagai komponen intinya. TON dibuat oleh tim di balik Telegram dengan tujuan mengatasi keterbatasan blockchain yang ada, seperti skalabilitas, kecepatan, dan kegunaan.
Sejarah TON
Pengembangan TON dimulai pada tahun 2018 dengan dipimpin oleh pendiri Telegram, yaitu Pavel Durov, dan saudaranya, yaitu Nikolai Durov. Proyek ini awalnya bertujuan untuk mengintegrasikan mata uang kripto berbasis blockchain (Gram) ke dalam ekosistem Telegram agar pengguna dapat melakukan transaksi dan mengakses aplikasi terdesentralisasi (DApp) langsung dari aplikasi olah pesan.
Terlepas dari antusiasme awal dan kampanye penggalangan dana yang sukses, tantangan hukum dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memaksa Telegram untuk menghentikan keterlibatannya dalam proyek tersebut pada tahun 2020.
Kemudian, proyek ini dihidupkan kembali oleh komunitas sumber terbuka dan mengalami rebranding menjadi The Open Network (TON). Saat ini, TON dikelola dan dikembangkan oleh komunitas pengembang dan penggemar.
Bagaimana Cara Kerja TON?
Mekanisme konsensus
TON menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake. Dalam mekanisme ini, validator dipilih berdasarkan jumlah token TON yang dimiliki dan dimasukkan ke staking sebagai jaminan. Validator bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi, lalu menambahkannya ke blockchain. Sebagai imbalan, mereka mendapatkan reward dalam bentuk token TON.
Arsitektur multi-chain
TON mengadopsi arsitektur multi-chain yang mencakup blockchain TON sebagai masterchain dan chain yang lebih kecil disebut workchain. Masterchain TON bertanggung jawab untuk mengelola data ekosistem inti, termasuk pembaruan protokol, validasi blockchain, dan operasi di antara berbagai chain. Workchain adalah jaringan yang dapat disesuaikan yang dapat beroperasi secara independen dan mencapai berbagai tujuan.
Fitur utama TON
1. Skalabilitas
TON dirancang untuk menjadi sangat mudah diskalakan. TON dapat menangani jutaan transaksi per detik melalui mekanisme sharding yang memungkinkan jaringan dibagi menjadi beberapa blockchain kecil yang saling terhubung yang disebut "shard". Setiap shard dapat memproses transaksi secara independen, sehingga meningkatkan kapasitas keseluruhan jaringan secara signifikan.
2. Interoperabilitas
TON dirancang untuk memiliki interoperabilitas dengan blockchain dan DApp lainnya. TON mudah berintegrasi dengan jaringan blockchain lain serta memungkinkan transfer aset dan data yang mulus di antara keduanya. Fitur ini penting untuk membuat web yang terhubung dan terdesentralisasi tempat berbagai jaringan blockchain dapat bekerja sama.
3. Transaksi yang cepat
Arsitektur TON dioptimalkan untuk kecepatan. Ekosistem ini menggunakan mekanisme konsensus PoS yang lebih cepat dan lebih hemat energi daripada sistem Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin. Artinya, transaksi di jaringan TON diproses hampir secara instan, sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari, seperti pembayaran, transaksi mikro, dan aktivitas keuangan lainnya.
4. Desentralisasi
TON merupakan jaringan terdesentralisasi yang artinya tidak dikendalikan oleh entitas atau organisasi tunggal. Sebaliknya, TON dikelola oleh komunitas pengguna dan pengembangnya. Desentralisasi ini membuat TON lebih tahan terhadap potensi serangan serta memastikan bahwa jaringan tetap terbuka dan dapat diakses oleh semua orang.
Kegunaan TON
TON dibangun menggunakan arsitektur dengan interoperabilitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai layanan dan DApp. Sebagai proyek berbasis komunitas, ada makin banyak layanan yang dibuat di ekosistem TON. Kegunaan umumnya mencakup dompet kripto, layanan pembayaran, bridge blockchain, dan bursa terdesentralisasi.
1. Pembayaran dan transfer
TON dapat digunakan untuk transaksi keuangan yang cepat dan aman. Throughput-nya yang tinggi memastikan bahwa pembayaran dan transfer diproses dengan cepat, sehingga ideal untuk transaksi peer-to-peer dan pembelian online. Merchant juga dapat menggunakan TON untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam metode pembayaran mereka.
2. Keuangan terdesentralisasi (DeFi)
Aplikasi DeFi, seperti platform pemberian pinjaman dan bursa terdesentralisasi, dapat diuntungkan dari skalabilitas dan keamanan TON. Kemampuan untuk menangani sejumlah besar transaksi menjadikannya cocok untuk layanan keuangan yang kompleks.
3. Distribusi konten
Arsitektur TON mendukung pembuatan platform distribusi konten terdesentralisasi. Platform ini dapat menawarkan layanan seperti streaming video dan berbagi file demi memastikan bahwa konten dikirimkan dengan cepat dan aman.
4. Game
Industri game dapat memanfaatkan transaksi yang cepat dan kemampuan smart contract dari TON untuk membuat game terdesentralisasi dan ekonomi dalam game. Hal ini membuka kemungkinan baru bagi pengembang dan pemain game.
5. Media sosial dan olah pesan
Integrasi TON dengan Telegram memungkinkan pengembangan media sosial dan aplikasi olah pesan terdesentralisasi. Pengguna dapat menikmati keamanan yang ditingkatkan saat mengakses berbagai aplikasi mini terintegrasi dan layanan terkait.
Toncoin (TON)
Toncoin adalah mata uang kripto asli dari ekosistem TON. Pembayaran gas, biaya pemrosesan, dan pembayaran terkait penyimpanan semuanya dipungut dalam bentuk Toncoin. Token TON juga digunakan dalam proses menjadi validator blockchain.
Pada saat penulisan, TON memiliki total suplai sebanyak 5,11 miliar dan suplai beredar sebanyak 2,5 miliar token. Pada bulan Agustus 2024, Toncoin (TON) masuk listing di Binance dengan diberi Tag Seed.
Penutup
The Open Network (TON) menawarkan skalabilitas, transaksi yang cepat, dan arsitektur multi-chain yang fleksibel. Meskipun menghadapi tantangan, integrasinya dengan Telegram dan desain yang kuat memberikan fondasi yang kuat. Sebagai proyek berbasis komunitas, TON memiliki potensi yang besar untuk tumbuh demi membuka jalan bagi ekosistem digital yang lebih terdesentralisasi dan terhubung.
Bacaan Lebih Lanjut
Penafian: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Konten ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya ataupun dimaksudkan untuk menyarankan pembelian produk atau jasa tertentu. Anda sebaiknya mencari nasihat dari penasihat profesional yang sesuai. Jika artikel merupakan kontribusi dari kontributor pihak ketiga, harap diperhatikan bahwa pandangan yang dinyatakan berasal dari kontributor pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan Binance Academy. Silakan baca penafian lengkap kami di sini untuk detail lebih lanjut. Harga aset digital dapat menjadi volatil. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance Academy tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, hukum, atau profesional lainnya. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami.