Apa Itu Soulbound Token (SBT)?
Beranda
Artikel
Apa Itu Soulbound Token (SBT)?

Apa Itu Soulbound Token (SBT)?

Tingkat Menengah
Diterbitkan Aug 17, 2022Diperbarui Nov 11, 2022
5m

Ringkasan

Soulbound Token (SBT) adalah token identitas digital yang mewakili karakteristik, fitur, dan pencapaian yang membentuk seseorang atau sebuah entitas. SBT diterbitkan oleh “Soul” yang mewakili akun atau dompet blockchain, dan tidak dapat ditransfer. 

Pendahuluan

Soulbound Token (SBT) adalah konsep yang diusulkan pada bulan Mei 2022 oleh co-founder Ethereum Vitalik Buterin, pengacara Puja Ohlhaver, dan ekonom sekaligus ahli teknologi sosial E. Glen Weyl.

Whitepaper-nya yang berjudul “Decentralized Society: Finding Web3’s Soul” menjabarkan dasar masyarakat terdesentralisasi (DeSoc) penuh yang dikelola oleh penggunanya dan cara kerja Soulbound token (SBT) sebagai kredensial yang kita gunakan sehari-hari. 

Apa itu SBT?

Soulbound Token (SBT) adalah token yang tidak dapat ditransfer yang merepresentasikan identitas seseorang menggunakan teknologi blockchain. Identitas tersebut dapat mencakup catatan medis, riwayat kerja, dan segala jenis informasi yang membentuk seseorang atau sebuah entitas. Dompet yang menyimpan atau menerbitkan catatan ini disebut “Soul”.

Seseorang dapat memiliki beberapa dompet (atau Soul) yang mewakili berbagai bagian kehidupannya. Misalnya, seseorang dapat memiliki “Credentials Soul” untuk riwayat kerja dan “Medical Soul” untuk catatan medis. Soul dan SBT akan memungkinkan orang membangun reputasi Web3 digital yang dapat diverifikasi berdasarkan tindakan dan pengalaman di masa lalu.

Di sisi lain, Soul dapat mewakili entitas yang mengalokasikan SBT. Misalnya, perusahaan dapat menjadi Soul yang menerbitkan SBT kepada setiap karyawan. Sebuah klub privat digital dapat menerbitkan SBT untuk memverifikasi status keanggotaan.

Logika di balik soulbound berasal dari game online yang populer, yaitu World of Warcraft. 

Pemain tidak dapat menjual atau mentransfer item soulbound. Setelah diambil, item soulbound akan “terikat” (bound) selamanya dengan “jiwa” (soul) pemain.

Konsep ini diterapkan pada non-fungible token (NFT). Saat ini, sebagian besar NFT merupakan sertifikat kepemilikan untuk seni atau barang koleksi digital, seperti Bored Ape Yacht Club. Orang akan membeli, memperdagangkan, atau memamerkan NFT sebagai simbol status dan kekayaan.

SBT bertujuan untuk mengubah konsep NFT menjadi sesuatu yang melampaui uang dan status, yaitu token yang unik dan tidak dapat ditransfer. NFT mewakili aset dan properti, sedangkan SBT mewakili reputasi seseorang atau entitas. Berbeda dengan NFT, SBT tidak memiliki nilai moneter dan tidak dapat diperdagangkan setelah diterbitkan ke dompet seseorang. 

Bagaimana cara SBT digunakan?

SBT memiliki berbagai potensi kegunaan. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat berpotensi digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Riwayat pendidikan – Ketika seseorang lulus dari universitas, dia akan menerima sertifikat yang membuktikan penyelesaian mata kuliah yang diwajibkan. Universitas tersebut dapat berupa Soul yang menerbitkan SBT, sedangkan pelajar dapat menjadi Soul dari sisi penerima. SBT akan menyimpan kredensial pelajar untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang relevan dan merupakan anggota universitas tersebut. Sederhananya, SBT akan berfungsi sebagai bukti kehadiran.

2. Lamaran kerja – Secara teoretis, pelamar kerja dapat mengirim semua riwayat kerja dan sertifikat profesional mereka menggunakan SBT resmi yang diterbitkan oleh perusahaan dan institusi sebelumnya. SBT akan berfungsi sebagai bukti sertifikat keterampilan.

3. Catatan kesehatan – Proses pergantian dokter atau layanan kesehatan dapat dipercepat menggunakan SBT yang menyimpan catatan medis orang tersebut. Secara hipotetis, SBT akan mengganti proses yang memakan waktu, seperti mengisi dokumen, memverifikasi riwayat medis, dan menelepon seseorang berkali-kali.

Bagaimana cara kerja SBT dalam Web3?

Kepercayaan (trust) adalah salah satu tantangan utama yang memengaruhi industri Web3. Bagaimana cara Anda dapat memercayai reputasi seseorang dalam sistem yang dirancang untuk bersifat trustless? Mari kita gunakan pemberian pinjaman uang sebagai contoh. Sama seperti skor kredit bank tradisional, SBT dapat melacak riwayat pengambilan pinjaman DeFi pengguna beserta metrik lain yang menentukan profil risiko.

SBT juga diusulkan sebagai alternatif untuk voting organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Alih-alih menggunakan model tata kelola saat ini yang didasarkan pada jumlah token yang dimiliki oleh seorang anggota, DAO dapat menerbitkan SBT yang menetapkan kekuatan voting berdasarkan interaksi pengguna dengan komunitas. Model ini akan memprioritaskan kekuatan voting bagi pengguna yang paling berdedikasi dengan reputasi yang kuat.

Selain membuat sistem voting berbasis reputasi, SBT dapat berpotensi meningkatkan integritas voting DAO dengan melawan serangan Sybil, salah satu ancaman terbesar terhadap model tata kelola DAO saat ini.

Dalam serangan Sybil, seseorang atau sekelompok pelaku kejahatan akan menggulingkan DAO dengan membeli mayoritas token tata kelola. Pengguna dengan kekuatan voting mayoritas dapat memanipulasi proposal voting dan mengendalikan arah proyek sesuai keinginan mereka. SBT yang bersifat publik dan dapat diverifikasi dapat membantu mendeteksi dan mencegah pelaku kejahatan memasuki DAO, sehingga mencegah terjadinya korupsi dan serangan Sybil. 

Apa saja contoh penerapan SBT?

Per bulan Agustus 2022, SBT masih berupa konsep. Glen Weyl, salah satu rekan penulis yang berkontribusi terhadap whitepaper SBT asli, meyakini bahwa akan ada kegunaan SBT awal pada akhir tahun 2022.

Binance juga baru saja mengumumkan kepemilikan SBT yang disebut Binance Account Bound (BAB). Token BAB tidak dapat ditransfer, tidak memiliki nilai moneter, dan merupakan SBT pertama yang diterbitkan di BNB Chain. BAB bertujuan untuk mengidentifikasi masalah verifikasi identitas dalam Web3 dengan berfungsi sebagai alat verifikasi digital bagi pengguna Binance yang telah menyelesaikan KYC.

Selain ekosistem Binance, protokol pihak ketiga akan dapat menggunakan token BAB untuk berbagai kegunaan, antara lain mendistribusikan NFT, mencegah aktivitas bot, dan memfasilitasi voting tata kelola DAO.

Penutup

SBT telah menjadi topik hangat dalam Web3. Secara teoretis, SBT dapat memungkinkan orang menetapkan reputasi digitalnya sendiri dan menilai reputasi digital orang lain pada blockchain. Namun, waktu akan menjawab apakah SBT dapat berfungsi sebagai “kartu identitas” versi Web3.