TL;DR
Lahan virtual NFT merupakan area dari lahan digital yang dapat dimiliki di platform metaverse. Proyek lahan NFT yang populer antara lain adalah Decentraland, The Sandbox, dan Axie Infinity. NFT cocok untuk mewakili kepemilikan lahan, karena masing-masing bersifat unik dan membuktikan kepemilikan digital dengan mudah. Anda dapat menggunakan lahan NFT antara lain untuk iklan, bersosialisasi, bermain game, dan bekerja.
Pemilik lahan biasanya dapat menggunakan bidang mereka untuk mengadakan pengalaman online, menampilkan konten, atau mendapatkan manfaat dalam sebuah game. Merek dan selebritas ternama, termasuk Adidas dan Snoop Dogg, juga mulai berinvestasi dan menggunakan lahan NFT.
Nilai sebuah bidang dipengaruhi oleh utilitasnya, proyek, dan spekulasi pasar. Anda dapat membeli lahan NFT dari sebuah proyek dalam penjualan lahan atau di pasar sekunder melalui bursa NFT, seperti Marketplace NFT Binance atau OpenSea. Sebelum membeli, pastikan Anda memahami risiko dan kegunaan lahan dan proyek yang terkait. Dalam beberapa kasus, Anda lebih baik menyewa daripada membeli lahan NFT.
Perkembangan metaverse telah dengan cepat menciptakan kegunaan blockchain baru yang menarik. Karena 2020 merupakan tahun yang besar untuk metaverse dan Non-Fungible Token (NFT), tidak heran jika lahan virtual menjadi topik hangat.
Beberapa penjualan NFT dari lahan telah mencapai harga yang lebih tinggi daripada properti di dunia fisik, sehingga menjadikan konsep ini sulit dipahami oleh beberapa orang. Bahkan, sebenarnya terdapat banyak kemiripan antara lahan NFT dan real estat umum. Namun, sebagai aset digital di blockchain, lahan NFT memiliki beberapa fitur unik yang dapat dijelajahi.
Metaverse adalah dunia virtual online yang akan menggabungkan beberapa aspek kehidupan digital dan nyata kita, termasuk bekerja, bersosialisasi, dan rekreasi. Pada tahun 2021, kebanyakan
raksasa teknologi, seperti Meta (sebelumnya Facebook), Microsoft, dan Epic Games, mulai mengembangkan dan menjelajahi bidang ini.
Teknologi blockchain memiliki perang penting di metaverse, karena kepemilikan digital, identitas, dan ekonomi merupakan konsep utama. Guna mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam, baca artikel pendahuluan kami untuk
metaverse.
Seperti yang disebutkan,
proyek metaverse adalah dunia digital yang dapat dijelajahi oleh pengguna dengan avatar 3D. Misalnya, SecondLive memberikan area dan tempat untuk konser, konferensi, dan pameran. Meskipun proyek seperti SecondLive tidak mengizinkan pengguna untuk membeli ruang realitas virtual permanen, dunia metaverse lain memungkinkannya. Para pengembang membuat peta lahan besar yang dibagi ke dalam petak kecil untuk dijual di pasar.
Untuk mewakili kepemilikan area tersebut, pengguna membeli
NFT yang terkait dengan sebidang lahan tertentu. Anda dapat membeli bidang ini melalui penjualan lahan secara langsung dari proyek atau di pasar sekunder. Detail persis terkait hal yang dapat dilakukan dengan lahan NFT bergantung pada setiap proyek.
Selain dari spekulasi, pemilik lahan dapat menggunakan ruang virtual mereka untuk berbagai kegunaan:
1. Iklan - Jika bidang Anda berada di area atau distrik yang populer dan menarik banyak pengunjung, Anda dapat mengenakan biaya terhadap ruang iklan.
2. Bersosialisasi - Anda dapat mengadakan acara di lahan digital, termasuk konser, konferensi, dan pertemuan komunitas.
3. Game - Lahan NFT Anda mungkin memiliki kegunaan dalam
video game NFT. Misalnya, lahan di
Axie Infinity dapat memberikan sumber daya tambahan, token, dan bahan kerajinan.
4. Pekerjaan - Lahan yang dapat dijelajahi dengan avatar 3D dapat digunakan sebagai ruang kantor virtual atau untuk memberikan layanan digital. PwC Hong Kong akan menggunakan lahan The Sandbox dalam layanan konsultasi Web 3.0.
Selebritas dan merek terkenal sudah mulai membeli lahan di metaverse. Misalnya, Snoop Dogg membuat
Snoop Dogg Metaverse Experience sendiri di
The Sandbox. Adidas juga telah membeli ruang di platform tersebut untuk pengalaman metaverse
AdiVerse buatan mereka sendiri. Selain mengikuti kehebohan metaverse dan NFT, merek dan perusahaan akan menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk berinteraksi dengan mereka dengan mengakses layanan, game, dan produk metaverse.
Lahan NFT bahkan membuat lompatan dari investor retail ke investor institusi. Misalnya, The Metaverse Group telah menjadi berita utama saat membeli sejumlah besar real estat digital yang akan kita dalami nanti. Grup ini bahkan memiliki kantor pusat virtual di Crypto Valley milik
Decentraland. Perusahaan konsultasi PwC juga membeli bidang di Decentraland pada bulan Desember 2021 sebagai bagian dari layanan konsultasi web 3.0.
Penentuan harga sebidang lahan virtual mirip dengan non-fungible token atau mata uang kripto lainnya. Terdapat tiga faktor utama yang perlu diperhatikan:
1. Utilitas - Lahan virtual berbeda dari kebanyakan NFT lainnya karena biasanya memiliki beragam kegunaan. Perbedaan ini akan bergantung pada platform yang menjadi wadahnya. Misalnya, dunia digital seperti Decentraland memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dan membuat lahan mereka sendiri.
Jika lahan Anda berada di area yang populer atau menerima banyak pengunjung, Anda dapat mengenakan biaya terhadap iklan. Lahan Anda juga dapat memberikan manfaat dalam
video game blockchain. Anda dapat memiliki bonus
staking yang ditingkatkan atau menikmati acara dalam game yang unik seperti di
Axie Infinity.
2. Platform - Platform yang populer seperti Decentraland, The Sandbox, atau My Neighbour Alice yang mendatang cenderung memiliki harga yang lebih tinggi untuk lahan NFT-nya. Hal ini disebabkan oleh permintaan dan penawaran pasar. Basis pengguna dan minat terhadap platform ini jauh lebih tinggi daripada proyek yang lebih kecil.
3. Spekulasi - Penjualan yang besar terhadap lahan NFT di masa lalu telah menyebabkan kenaikan jumlah spekulasi. Misalnya, perusahaan real estat NFT Metaverse Group menghabiskan sekitar $2,43 juta pada bulan November 2021 untuk membeli petak berisi 116 bidang lahan di Decentraland. Setiap bidang memiliki luas 16 meter persegi, sehingga memberikan total area lahan seluas 1.856 meter persegi dalam distrik Fashion Street.
Terdapat dua metode utama untuk membeli lahan NFT Metaverse. Anda dapat berpartisipasi dalam penjualan lahan dan membelinya secara langsung dari proyek atau Anda dapat membeli lahan dari pengguna lain melalui marketplace.
Penjualan lahan NFT adalah cara yang bagus untuk membeli lahan dengan harga yang lebih rendah daripada di pasar sekunder. Kebanyakan proyek metaverse besar dengan lahan NFT telah mengalami kenaikan harga. Artinya, membeli lahan dalam sebuah penjualan cenderung lebih baik. Beberapa proyek menjual semua bidangnya sekaligus, sedangkan yang lain menjualnya dalam putaran.
Membeli lahan NFT di metaverse harus dianggap sama seperti investasi atau transaksi keuangan lainnya. Pastikan Anda melakukan penelitian sendiri dan mempertimbangkan poin-poin berikut:
1. Beli lahan NFT dari sumber tepercaya. Jika Anda membeli lahan melalui penjualan proyek, pastikan Anda memiliki tautan resmi yang benar. Jika Anda membeli lahan dari orang lain, jangan pernah melakukan transfer apa pun secara langsung ke
dompet mereka. Anda harus selalu melakukan penjualan melalui marketplace atau
bursa kripto yang tepercaya dan bereputasi baik. Marketplace NFT Binance dan OpenSea adalah dua kemungkinan pilihannya, seperti yang disebutkan sebelumnya.
2. Putuskan apakah Anda ingin membeli atau menyewa lahan NFT. Anda juga mungkin tidak perlu membeli sebidang tanah, tergantung pada kebutuhan. Misalnya, Anda mungkin ingin mengadakan acara tunggal di distrik yang populer. Jika platform yang digunakan mendukung penyewaan, maka harga yang dibayar bergantung pada lalu lintas bidang, kedekatan dengan bidang penting lain, dan ukurannya.
3. Pertimbangkan proyek lahan NFT dengan saksama. Proyek yang dipilih akan menentukan utilitas dan sebagian dari biaya NFT tersebut. Jika ingin berspekulasi lalu menjual kembali lahan Anda, teliti
fundamental proyek tersebut, seperti popularitas, jumlah pengguna, dan tim. Jika Anda berniat untuk menjual ruang iklan atau berpartisipasi dalam kegunaan lainnya, teliti platform metaverse yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Tidak semua proyek NFT akan berhasil. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan risiko keuangan sebelum membeli lahan NFT. Sebelum membeli lahan yang tidak memiliki kegunaan atau permintaan, ingat bahwa lahan tersebut bisa berakhir di bawah kepemilikan Anda selamanya.
Bagi kebanyakan orang, konsep penjualan lahan virtual mungkin tidak masuk akal. Namun, Anda hanya perlu melihat peningkatan NFT, barang koleksi digital, dan metaverse untuk memahami perkembangan lahan NFT.
Konsep ini tidak begitu berbeda dari memiliki situs web atau ruang virtual lainnya. Misalnya, nama domain yang populer telah dijual seharga ratusan ribu dolar. Namun, cara lahan NFT menjamin kepemilikan adalah letak perbedaannya. Dengan dunia teknologi yang mempersiapkan diri untuk masa depan metaverse, tidak heran apabila makin banyak lahan NFT metaverse akan segera dijual.