Apa Itu Dogecoin?
Beranda
Artikel
Apa Itu Dogecoin?

Apa Itu Dogecoin?

Pemula
Diterbitkan Oct 9, 2020Diperbarui Dec 23, 2022
6m

Ringkasan

Yup, Dogecoin merupakan salah satu mata uang kripto meme yang paling terkenal sepanjang waktu. Hebatnya, meskipun sering dijadikan candaan, koin ini berhasil bertengger di papan atas. Koin ini justru memiliki komunitas pengguna yang penuh dedikasi dan telah menggalang dana untuk sejumlah inisiatif selama bertahun-tahun.

Pendahuluan

Kemunculan Bitcoin pada tahun 2009 telah membuka pintu untuk mata uang digital. Sejak peluncurannya, ribuan mata uang kripto alternatif (atau altcoin) telah muncul untuk mengakomodasi berbagai macam kegunaan. Beberapa di antaranya mencoba untuk menghadirkan fungsi utama sebagai uang, sedangkan yang lain bertujuan untuk mendukung platform smart contract seperti Etehereum.

Di antar koin-koin awal, Dogecoin mungkin merupakan penawaran yang paling unik. Koin ini telah menarik minat pengamat kripto sejak tahun 2014. Dalam artikel ini, kita akan melihat alasannya.

Sejarah singkat Dogecoin

Pendirian dan peluncuran

Dogecoin (DOGE) adalah mata uang kripto peer-to-peer sumber terbuka yang merupakan hasil forking codebase Litecoin. Sesuai dengan namanya, kripto ini terinspirasi oleh meme Doge yang menghebohkan Internet pada tahun 2013. Gambar aslinya menampilkan seekor anjing ras Shiba Inu dengan monolog dalam pikiran yang ditampilkan memakai font comic sans.

Billy Markus, pemrogram asal Oregon, awalnya memiliki ide untuk membuat semacam mata uang kripto “lelucon”. Dia beranggapan bahwa koin yang bertema lebih santai memiliki peluang lebih besar dalam menarik perhatian mainstream daripada Bitcoin. Di saat yang sama, Jackson Palmer dari Adobe menyatakan bahwa dia “Berinvestasi dalam Dogecoin. Cukup yakin ini akan menjadi hal besar berikutnya” dalam tweet-nya yang kini sudah dihapus.

Setelah mendapatkan sejumlah dorongan, Palmer akhirnya membuat dogecoin.com. Ketika Markus menemukan situs web tersebut beberapa saat setelah peluncurannya, dia menghubungi Palmer untuk mewujudkannya menjadi kenyataan dan mulai membuat kripto yang kini disebut Dogecoin.

Saat diluncurkan, mata uang kripto tersebut berkembang pesat di media sosial. Dalam beberapa bulan, Dogecoin mencapai kapitalisasi pasar sebesar jutaan dolar.

Inisiatif Komunitas

Komunitas Dogecoin dikenal karena kontribusi amalnya. Terlihat dari situs seperti Reddit, di mana para pengguna saling membagikan Dogecoin dalam jumlah kecil untuk menghargai pembuat konten.

Semangat memberi ini digaungkan dalam penggalangan dananya yang lebih ambisius di tahun 2014 ketika Dogecoin senilai lebih dari $30.000 terkumpul untuk membantu tim bobsled Jamaika berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Sochi. Tim tersebut memenuhi syarat, tetapi awalnya tidak memiliki dana untuk datang ke Rusia dan mengikuti event tersebut.

Di tahun yang sama, komunitas meluncurkan dua inisiatif lainnya. Doge4Water yang menggalang $30.000 untuk menggali sumur di Kenya, dan para pendukung Dogecoin kemudian mensponsori pembalap NASCAR Josh Wise dengan $50.000 lebih dalam mata uang kripto ini. Hasilnya, Ia pun menghiasi mobilnya dengan logo Dogecoin.

CEO Tesla Elon Musk sebelumnya mengirim tweet yang menyatakan bahwa Dogecoin “mungkin” merupakan salah satu mata uang kripto favoritnya. Setelah sebuah polling komunitas dilakukan, dia dinobatkan sebagai CEO koin tersebut sebagai lelucon.

Pump TikTok

Pertengahan tahun 2020, satu video yang viral di aplikasi berbagi video TikTok menarik reaksi yang luas, video tersebut menyebabkan harga DOGE naik secara signifikan. Seorang pengguna mengajak orang lain untuk bergabung membeli Dogecoin, menyatakan bahwa “semua akan jadi kaya” dengan membeli koin tersebut dan menjualnya jika harga mencapai $1. Sensasinya seperti bola salju, menyebabkan harga Dogecoin naik lebih dari 2,5x dari harga minggu sebelumnya. Namun, pump hanya bertahan singkat, harganya turun dengan tajam tidak lama kemudian.

Perhatikan bahwa aktivitas ini dapat dianggap sebagai pump and dump. Jenis skema ini ilegal di pasar tradisional karena berbahaya bagi investor. Para promotor membeli sebuah aset dalam jumlah besar sebelum menebarkan hype, sehingga orang lain merasa FOMO dan memilih berinvestasi. Akibatnya, harga meningkat secara signifikan (“pump”). Kemudian, para promotor tersebut menjual kepemilikan mereka sehingga menyebabkan “dump”. Dengan tekanan menjual yang begitu tinggi, harga merosot dan investor mengalami kerugian besar.

Seperti biasa, lakukan penelitian mandiri mengenai rencana investasi Anda. Binance Academy menawarkan banyak sumber edukasi mengenai trading dan ekonomi, yang dapat membantu Anda memahami pasar mata uang kripto lebih baik.

Bagaimana cara kerja Dogecoin?

Dogecoin didasarkan pada hasil forking Litecoin (LTC) yang disebut Luckycoin. Namun, telah ada banyak perubahan besar terhadap protokol tersebut. Mari kita lihat cara kerjanya.

Blockchain

Sama seperti Bitcoin, Dogecoin menggunakan blockchain yang menambahkan blok melalui Proof-of-Work. Para peserta jaringan menginstal perangkat lunak sumber terbuka ke mesin mereka agar dapat berperan sebagai node lengkap. Bagi orang yang tidak familier dengan teknologi blockchain, hal ini berarti bahwa setiap peserta menyimpan salinan lengkap dari database (yang berisi semua transaksi).

Sistem bersifat terdesentralisasi, karena tidak dikendalikan oleh suatu administrator. Sebaliknya, para pengguna mengirimkan informasi langsung satu sama lain dan mengandalkan teknik kriptografi untuk mengetahui apakah setiap peer bertindak jujur.

Untuk gambaran umum yang lebih komprehensif terkait jenis sistem ini, baca Panduan Lengkap tentang Teknologi Blockchain.

Mining dan suplai

Dalam blockchain Proof-of-Work seperti Bitcoin, proses yang disebut mining digunakan untuk membuat koin baru. Peserta harus membuktikan ke jaringan bahwa mereka telah menyelesaikan “pekerjaan” yang bisa dikatakan mirip seperti menyelesaikan puzzle yang kompleks.

Puzzle tersebut dipecahkan dengan informasi hashing hingga pengguna dapat memberikan output yang dianggap valid oleh jaringan. Sebuah solusi tidak dapat dihasilkan dengan tangan, jadi pengguna mengerahkan listrik dan daya komputasi khusus untuk mencoba menemukannya.

Salah satu perbedaan utama antara Bitcoin dan Litecoin adalah Litecoin tidak menggunakan fungsi hash SHA-256 untuk mining. Keputusan ini disengaja – Litecoin justru mengandalkan Scrypt, yaitu algoritme Proof-of-Work yang tahan ASIC.

Sederhananya, hal ini berarti bahwa mesin dengan tujuan khusus untuk melakukan mining Bitcoin tidak akan dapat bersaing dengan komputer reguler dan GPU yang digunakan untuk melakukan mining Litecoin. Berdasarkan teori, hal ini akan menghasilkan kondisi mining yang lebih terdesentralisasi. Namun, tidak lama kemudian, muncul Sirkuit Terintegrasi Khusus Aplikasi untuk Scrypt.

Sebagai derivatif dari Litecoin, Dogecoin mewarisi algoritme Scrypt. Untuk menghindari kompetisi dan memitigasi risiko keamanan, para pengembang Dogecoin beralih ke model mining gabungan. Artinya, para miner Litecoin dapat menghasilkan Dogecoin secara bersamaan. Untuk mendapatkan analisisnya, baca studi kasus Binance Research yang berjudul Mining Gabungan dalam Dogecoin & Litecoin.

Mining Dogecoin menargetkan waktu blok selama satu menit dan menghasilkan reward blok sebesar 10.000 DOGE. Tidak ada suplai maksimum untuk unitnya dan kini 130 miliar koin sudah beredar. Para penggemarnya beranggapan bahwa penghapusan limit adalah pilihan yang bagus, karena hal tersebut mendorong pembelanjaan koin dan mencegah pengadopsi awal meraih keuntungan secara tidak proporsional.

Apa yang bisa Anda lakukan dengan Dogecoin?

Sama seperti kebanyakan mata uang kripto lainnya, ada beberapa cara bagi Anda untuk memperoleh Dogecoin. Anda dapat melakukan mining sendiri atau menerimanya sebagai pembayaran terhadap barang dan jasa. Namun, metode yang paling mudah adalah membelinya melalui bursa mata uang kripto. Biasanya, Anda harus membeli Bitcoin atau koin populer lainnya terlebih dahulu, lalu memperdagangkannya dengan DOGE.

Setelah mendapatkan Dogecoin, Anda dapat menggunakannya seperti mata uang kripto lainnya – menyimpannya dalam jangka panjang di hardware wallet, memperdagangkannya dengan koin lain, menukarnya dengan barang, atau memberi tip kepada pengguna lain.

Penutup

Meskipun merupakan aset yang banyak dijuluki sebagai meme Internet, Dogecoin telah menumbuhkan komunitas pengguna yang berdedikasi. Beberapa tahun kemudian, Dogecoin berhasil bertahan menjadi salah satu mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.

Tidak sepenuhnya jelas apakah pasar menilai Dogecoin sebagai mata uang baru, aset keuangan yang layak, atau di antara keduanya. Tetapi hanya sedikit mata uang kripto yang telah memberi dampak sebesar Dogecoin – apalagi mengingat statusnya sebagai koin meme.