Apa Itu Metaverse?
Beranda
Artikel
Apa Itu Metaverse?

Apa Itu Metaverse?

Pemula
Diterbitkan Sep 21, 2021Diperbarui Sep 27, 2023
9m

TL;DR

Metaverse adalah sebuah konsep semesta 3D online yang senantiasa hadir dan menggabungkan berbagai ruang virtual. Anda dapat menganggapnya sebagai gambaran internet di masa depan. Metaverse akan memungkinkan pengguna untuk bekerja, bertemu, bermain, dan bersosialisasi bersama di ruang 3D ini.

Metaverse belum sepenuhnya ada, tetapi beberapa platform mengandung elemen yang menyerupai metaverse. Video game saat ini menawarkan pengalaman yang paling mendekati metaverse. Pengembang telah menembus batas definisi sebuah game dengan mengadakan event dalam game dan menciptakan ekonomi virtual.

Meskipun tidak diperlukan, mata uang kripto bisa sangat cocok untuk metaverse. Mata uang kripto memungkinkan pembuatan ekonomi digital dengan berbagai jenis token utilitas dan barang koleksi virtual (NFT). Metaverse juga akan diuntungkan dengan penggunaan dompet kripto, seperti Trust Wallet dan MetaMask. Selain itu, teknologi blockchain dapat memberikan sistem tata kelola yang transparan dan andal.

Aplikasi blockchain yang menyerupai metaverse sudah ada dan memberikan pendapatan yang layak bagi orang-orang. Axie Infinity adalah game play-to-earn yang dimainkan oleh banyak pengguna untuk menunjang pendapatan mereka. SecondLive dan Decentraland adalah contoh lain keberhasilan dalam menggabungkan dunia blockchain dan aplikasi realitas virtual.

Jika melihat ke masa depan, raksasa teknologi besar sedang mencoba untuk memimpin. Namun, aspek desentralisasi dari industri blockchain memungkinkan pemain kecil untuk berpartisipasi dalam pengembangan metaverse juga.


Pendahuluan

Koneksi antara dunia keuangan, virtual, dan fisik telah menjadi semakin kuat. Perangkat yang kita gunakan untuk mengelola kehidupan kita memberikan akses ke hampir segala sesuatu yang kita inginkan hanya dengan sentuhan tombol. Ekosistem kripto juga tidak luput dari hal ini. NFT, game blockchain, dan pembayaran kripto tidak hanya terbatas untuk penggemar kripto.Semuanya kini tersedia dengan mudah sebagai bagian dari metaverse yang berkembang.


Apa definisi sebuah metaverse?

Metaverse adalah konsep ruang virtual 3D online yang menghubungkan pengguna dalam seluruh aspek kehidupan. Ruang ini akan menghubungkan beberapa platform, sama seperti internet yang berisi berbagai situs web yang dapat diakses melalui satu browser. 

Konsep ini dikembangkan dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash karya Neal Stephenson. Namun, meskipun ide metaverse dulunya merupakan fiksi, kini metaverse tampaknya akan menjadi kenyataan di masa depan.

Metaverse akan digerakkan oleh augmented reality (realitas berimbuh) dengan masing-masing pengguna mengontrol karakter atau avatar. Misalnya, Anda dapat menghadiri pertemuan realitas campuran dengan headset Oculus VR di kantor virtual, menyelesaikan pekerjaan, bersantai di game berbasis blockchain, lalu mengelola portofolio kripto dan keuangan di dalam metaverse.

Anda sudah dapat melihat beberapa aspek metaverse dalam dunia Video game virtual yang ada. Game seperti Second Life dan Fortnite atau alat sosialisasi pekerjaan seperti Gather.town menghadirkan beberapa elemen kehidupan kita ke dunia online. Meskipun bukan metaverse, aplikasi tersebut agak menyerupai. Metaverse sendiri masih belum ada. 

Selain mendukung game atau media sosial, metaverse akan menggabungkan ekonomi, identitas digital, tata kelola terdesentralisasi, dan berbagai aplikasi lain. Bahkan, saat ini pembuatan pengguna dan kepemilikan barang berharga serta mata uang membantu mengembangkan satu metaverse terpadu. Semua fitur tersebut memberikan potensi bagi blockchain untuk mendukung teknologi masa depan ini.


Mengapa video game berkaitan dengan metaverse?

Karena penekanannya pada realitas virtual 3D, video game menawarkan pengalaman yang paling mendekati metaverse untuk saat ini. Hal ini bukan karena aspek 3D-nya saja. Video game kini menawarkan layanan dan fitur yang melintasi aspek-aspek lain dalam kehidupan kita. Video game Roblox bahkan mengadakan event virtual, seperti konser dan pertemuan. Pemain bukan lagi hanya bermain game, melainkan juga menggunakannya untuk aktivitas dan bagian lain dari kehidupan mereka di "cyberspace". Misalnya, dalam game multiplayer Fortnite, 12,3 juta pemain berpartisipasi dalam tur musik in-game virtual dari Travis Scott.


Apa peran kripto dalam metaverse?

Game menawarkan aspek 3D dari metaverse, tetapi belum mencakup semua yang diperlukan dalam sebuah dunia virtual yang dapat mencakup semua aspek kehidupan. Kripto dapat menawarkan bagian utama lain yang diperlukan, seperti bukti kepemilikan digital, transfer nilai, tata kelola, dan aksesibilitas. Apa sebenarnya maksud dari pernyataan ini?

Jika di masa depan kita bekerja, bersosialisasi, dan bahkan membeli barang virtual di metaverse, kita memerlukan cara yang aman untuk menunjukkan kepemilikan. Kita juga perlu merasa aman saat mentransfer barang dan uang ini di metaverse. Akhirnya, kita juga ingin berperan dalam pengambilan keputusan yang terjadi di metaverse jika dunia ini akan menjadi bagian yang besar dalam kehidupan kita.

Beberapa video game sudah memiliki beberapa solusi dasar, tetapi kebanyakan pengembang menggunakan kripto dan blockchain sebagai pilihan yang lebih baik. Blockchain memberikan cara yang terdesentralisasi dan transparan dalam menangani topik tersebut, sedangkan pengembangan video game bersifat lebih tersentralisasi.

Pengembang blockchain juga mendapatkan pengaruh dari dunia video game juga. Gamifikasi merupakan hal yang umum dalam Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) dan GameFi. Tampaknya, akan ada banyak kemiripan di masa depan sehingga kedua dunia ini dapat menjadi makin terintegrasi. Aspek-aspek utama blockchain yang sesuai dengan metaverse adalah:

1. Bukti kepemilikan digital: Dengan memiliki dompet dengan akses ke kunci privat, Anda dapat membuktikan kepemilikan atas sebuah aktivitas atau aset secara instan di blockchain. Misalnya, Anda bisa menunjukkan transkrip yang tepat dari transaksi Anda di blockchain saat sedang bekerja untuk menunjukkan akuntabilitas. Dompet adalah salah satu metode yang paling aman dan kuat untuk menetapkan identitas digital dan bukti kepemilikan.

2. Kolektibilitas digital: Sama seperti kita dapat menentukan siapa yang memiliki sesuatu, kita juga dapat menunjukkan bahkan barang tersebut asli dan unik. Ini merupakan hal yang penting bagi sebuah metaverse yang ingin menggabungkan lebih banyak aktivitas kehidupan nyata. Melalui NFT, kita dapat membuat objek yang bersifat unik 100% dan tidak akan dapat ditiru secara persis atau dipalsukan. Sebuah blockchain dapat juga mewakili kepemilikan benda fisik.

3. Transfer nilai: Sebuah metaverse akan memerlukan cara untuk mentransfer nilai dengan aman yang dipercaya oleh pengguna. Mata uang dalam game di game multiplayer kurang aman dibandingkan kripto di blockchain. Jika pengguna menghabiskan sejumlah besar waktu di metaverse dan bahkan menghasilkan uang di sana, dia akan memerlukan mata uang yang andal.

4. Tata kelola: Kemampuan untuk mengendalikan aturan interaksi dengan metaverse harus menjadi hal yang penting juga bagi pengguna. Di kehidupan nyata, kita dapat memiliki hak voting di perusahaan serta memilih pemimpin dan pemerintah. Metaverse juga akan memerlukan cara untuk menerapkan tata kelola yang adil, dan blockchain sudah membuktikan cara untuk melakukannya.

5. Aksesibilitas: Proses membuat dompet terbuka bagi siapa pun di seluruh dunia pada blockchain publik. Berbeda dengan rekening bank, Anda tidak perlu membayar uang apa pun atau memberikan detail apa pun. Hal ini menjadikannya salah satu cara yang paling dapat diakses untuk mengelola keuangan dan sebuah identitas digital secara online.

6. Interoperabilitas: Teknologi blockchain terus meningkatkan kompatibilitas di antara berbagai platform. Proyek seperti Polkadot (DOT) dan Avalanche (AVAX) memungkinkan pembuatan blockchain khusus yang dapat berinteraksi satu sama lain. Satu metaverse perlu menghubungkan beberapa proyek, dan teknologi blockchain sudah memiliki solusi untuk hal ini.


Apa yang dimaksud dengan pekerjaan metaverse?

Seperti yang sudah disebutkan, metaverse akan menggabungkan semua aspek kehidupan di satu tempat. Meskipun kebanyakan orang sudah bekerja di rumah, Anda akan dapat memasuki sebuah kantor 3D dan berinteraksi dengan avatar rekan kerja di metaverse. Pekerjaan Anda juga dapat menjadi berkaitan dengan metaverse dan memberikan pendapatan yang dapat langsung digunakan di metaverse tersebut. Bahkan, jenis pekerjaan ini sudah ada dalam bentuk yang serupa.

GameFi dan model play-to-earn kini memberikan aliran pendapatan yang stabil bagi orang-orang di seluruh dunia. Pekerjaan online ini merupakan kandidat yang bagus untuk penerapan metaverse di masa depan, karena menunjukkan bahwa orang ingin menghabiskan waktunya untuk hidup dan meraih penghasilan di dunia virtual. Game play-to-earn seperti Axie Infinity dan Gods Unchained bahkan tidak memiliki dunia 3D atau avatar. Namun, prinsipnya adalah mereka dapat menjadi bagian dari metaverse sebagai cara untuk menghasilkan uang sepenuhnya di dunia online.


Contoh metaverse

Meskipun kita belum memiliki satu metaverse yang saling terhubung, terdapat banyak platform dan proyek yang serupa dengan metaverse. Biasanya, mereka menggabungkan NFT dan elemen blockchain lainnya. Mari kita lihat tiga contoh:

SecondLive

‌SecondLive adalah lingkungan virtual 3D yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan avatar untuk bersosialisasi, belajar, dan berbisnis. Proyek ini juga memiliki marketplace NFT untuk bertukar barang koleksi. Pada bulan September 2020, SecondLive mengadakan Festival Panen Binance Smart Chain sebagai bagian dari hari jadi pertamanya. Pameran virtual ini menampilkan berbagai proyek di ekosistem BSC bagi pengguna untuk dijelajahi dan berinteraksi.


Axie Infinity

Axie Infinity adalah game play-to-earn game yang memberikan peluang kepada pemain di negara berkembang untuk menghasilkan pendapatan yang konsisten. Dengan membeli atau mendapat hadiah tiga makhluk yang disebut Axie, pemain dapat mulai melakukan farming token Smooth Love Potion (SLP). Saat dijual di pasar terbuka, seseorang dapat menghasilkan sekitar $200 hingga $1.000 (USD) tergantung pada lama bermain dan harga pasar.

Meskipun tidak memberikan satu karakter atau avatar 3D, Axie Infinity memberikan peluang kepada pengguna untuk sebuah pekerjaan yang menyerupai metaverse. Anda mungkin pernah mendengar cerita terkenal tentang seorang warga Filipina yang menggunakannya sebagai alternatif dari pekerjaan penuh waktu.


Decentraland

Decentraland adalah sebuah dunia digital dan online yang menggabungkan elemen sosial dengan mata uang kripto, NFT, dan real estat virtual. Selain itu, pemain juga memiliki peran aktif dalam tata kelola platform ini. Sama seperti game blockchain lainnya, NFT digunakan untuk mewakili barang koleksi kosmetik. NFT juga digunakan untuk LAND, yaitu sebidang tanah seluas 16 x 16 meter yang dapat dibeli oleh pengguna dalam game dengan mata uang kripto MANA. Kombinasi semuanya ini menciptakan ekonomi kripto yang kompleks.


Apa masa depan dari metaverse?

Facebook adalah salah satu contoh paling nyata dari pembuatan metaverse yang menyatu. Hal ini sangat menarik bagi metaverse yang didukung oleh kripto karena proyek stablecoin Diem milik Facebook. Mark Zuckerberg telah secara eksplisit membahas rencananya untuk menggunakan sebuah proyek metaverse guna mendukung pekerjaan dari jarak jauh dan meningkatkan peluang finansial bagi masyarakat di negara berkembang. Kepemilikan Facebook atas platform media sosial, komunikasi, dan kripto memberikan langkah awal yang baik dalam menggabungkan semua dunia ini menjadi satu. Perusahaan teknologi besar lainnya juga menargetkan pembuatan sebuah metaverse, termasuk Microsoft, Apple, dan Google.

Terkait dengan metaverse yang didukung oleh kripto, langkah berikutnya tampaknya adalah integrasi antara marketplace NFT dan semesta virtual 3D. Pemilik NFT sudah dapat menjual barang mereka dari berbagai sumber di marketplace seperti OpenSea dan BakerySwap, tetapi belum ada platform 3D yang populer untuk ini. Dalam skala yang lebih besar, para pengembang blockchain mungkin mengembangkan aplikasi menyerupai metaverse yang populer dengan pengguna yang lebih organik daripada raksasa teknologi besar.


Penutup

Meskipun satu metaverse yang menyatu tampaknya masih jauh, kita sudah dapat melihat perkembangan yang dapat berujung pada pembuatannya. Hal ini masih tampak seperti fiksi ilmiah untuk teknologi blockchain dan mata uang kripto. Belum ada kepastian apakah kita akan benar-benar mencapai titik tersebut. Namun, untuk saat ini, kita sudah dapat menikmati proyek yang menyerupai metaverse dan terus mengintegrasikan blockchain ke dalam kehidupan sehari-hari.