Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan (AI)?
Pada level dasar, ada dua jenis utama AI – narrow AI dan strong AI.
Narrow AI bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang khusus atau terbatas seperti pengenalan wajah, penyaringan spam, atau bermain catur. Sedangkan strong AI mampu menangani tugas yang lebih luas, tidak hanya tugas yang khusus. Ini berpotensi memiliki kognisi tingkat manusia dan akan mampu menyelesaikan tugas intelektual yang dapat dilakukan seseorang. Saat ini narrow AI telah ada, sedangkan strong AI masih butuh waktu – Bahkan, banyak ahli yang mempertanyakan apakah ini mungkin.
Karena itu, penting rasanya untuk melihat lebih dekat bagaimana keduanya berinteraksi di masa depan.
Sinergi AI dan blockchain
Pengembangan AI terhadap blockchain
Ekonomi data terdesentralisasi
Data adalah aset yang semakin berharga yang tidak hanya perlu disimpan dengan aman, tetapi juga dipertukarkan. Sistem AI yang efektif sangat tergantung pada data, sesuatu yang dapat disimpan oleh blockchain dengan tingkat keandalan yang sangat tinggi.
Pertukaran data terdesentralisasi bertujuan untuk menciptakan ekonomi data baru yang berjalan di atas blockchain. Pertukaran ini akan membuat data dan peyimpanan tersedia kepada siapa saja untuk dengan mudah diakses. Dalam menghubungkan dengan ekonomi data ini, algoritme AI membutuhkan sekumpulan besar input eksternal sehingga dapat belajar dengan lebih cepat. Selain itu, algoritme ini sendiri juga dapat dipertukarkan di pasar. Ini akan membuatnya lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas dan dapat mempercepat perkembangannya.
Pertukaran data terdesentralisasi berpotensi untuk mengubah lingkungan penyimpanan data. Intinya, setiap orang akan mampu untuk menyewakan penyimpanan lokal mereka dengan biaya (dibayar dengan token). Sebaliknya, penyedia layanan penyimpanan data harus meningkatkan layanan mereka agar tetap kompetitif.
Beberapa pasar data seperti ini sudah berjalan, walaupun masih sangat muda. Dengan memberi insentif pada penyedia data dan penyimpanan untuk menjaga integritas data yang tinggi, sistem AI juga akan mendapat manfaat.
Superkomputer terdesentralisasi
Melatih AI tidak hanya membutuhkan data berkualitas yang dapat dipelajari algoritme, tetapi juga banyak daya komputasi. Algoritme AI sering menggunakan jenis sistem komputasi yang dikenal sebagai jaringan saraf tiruan/artificial neural network (ANN). ANN belajar untuk melakukan tugas dengan mempertimbangkan banyak contoh. ANN sering membutuhkan daya komputasi yang sangat besar untuk mencari jutaan parameter demi melakukan tugas yang ditentukan.
Sistem AI dapat dilatih dalam platform komputer ini dengan jauh lebih efektif dan dengan biaya yang lebih murah. Walaupun penggunaan awal masih pada pembuatan gambar 3D komputer, kemungkinan lambat laun akan berubah ke arah AI.
Auditabilitas keputusan AI yang lebih baik
Keputusan yang dibuat oleh sistem AI sangat sulit untuk dimengerti oleh manusia. Algoritme ini dapat bekerja dengan data yang berlimpah yang secara praktik tidak mungkin bagi manusia untuk mengaudit dan mereplikasi proses pengambilan keputusan.
Jika keputusan direkam berdasarkan setiap titik data, maka ada jejak audit yang jelas bagi manusia untuk diperiksa, ini dapat meningkatkan kepercayaan pada keputusan yang dibuat oleh algoritme AI.
Penutup
Jika kedua teknologi ini dapat memenuhi potensinya, maka akan menimbulkan dampak panjang. Sementara banyak perusahaan yang sedang memanfaatkan keduanya secara terpisah, ada penggunaan menarik dimana keduanya dapat dikombinasikan.
Karena kedua teknologi ini akan terus berkembang, akan lebih banyak inovasi dapat terlihat melalui pemanfaatan teknologi blockchain dan AI secara bersamaan. Hasil potensial sulit untuk dinilai, tetapi cukup pasti bahwa hal itu akan mengarah pada perbaikan di banyak aspek ekonomi kita.