Ringkasan
Anda mungkin pernah mendengar BNB Chain, yaitu tempat asal dari mata uang BNB. BNB Chain dioptimalkan untuk keperluan perdagangan ultracepat. Untuk mencapainya, ada hal tertentu yang harus dikorbankan. Salah satunya adalah BNB Chain tidak sefleksibel blockchain lain dalam hal kemudahan untuk diprogram.
BNB Smart Chain hadir untuk mengubah kondisi tersebut. BNB Smart Chain adalah blockchain baru dengan lingkungan yang lengkap untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi berkinerja tinggi. BNB Smart Chain dibangun untuk kompatibilitas cross-chain guna memastikan bahwa pengguna mendapatkan semua manfaat terbaik.
Pendahuluan
Binance Chain (yang diganti nama menjadi BNB Beacon Chain pada tahun 2022) diluncurkan oleh Binance pada bulan April 2019. Fokus utamanya adalah untuk memfasilitasi perdagangan yang bersifat terdesentralisasi (atau nonkustodian) dan cepat. Tidak heran jika aplikasi terdesentralisasi terbesar (atau DApp) yang ada pada chain ini adalah Binance DEX, salah satu bursa terdesentralisasi yang paling mudah digunakan. Anda dapat menggunakannya melalui antarmuka web di binance.org atau melalui integrasi bawaannya dengan Trust Wallet.
Namun, akibat batasan yang melekat pada sistem blockchain, chain ini tidak memiliki fleksibilitas yang begitu besar. Smart contract dalam sebuah sistem yang dioptimalkan untuk perdagangan cepat dapat membuat jaringan jadi sangat padat. Ingat kasus CryptoKitties? Pada puncak popularitasnya, CryptoKitties membuat blockchain Ethereum terhenti.
Skalabilitas tetap menjadi salah satu tantangan tersulit untuk pengembangan blockchain. Di sinilah BNB Smart Chain berperan penting.
Apa itu BNB Smart Chain?
BNB Smart Chain (BSC) adalah blockchain yang berjalan secara pararel dengan BNB Beacon Chain. Berbeda dengan BNB Beacon Chain, BSC menawarkan fungsionalitas smart contract dan kompatibilitas dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM). Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan throughput yang tinggi dari BNB Beacon Chain sambil menghadirkan smart contract ke dalam ekosistemnya.
Intinya, kedua blockchain beroperasi secara berdampingan. Perlu diperhatikan bahwa BSC bukan merupakan solusi penskalaan lapisan dua atau off-chain. BSC adalah blockchain independen yang dapat berjalan meskipun BNB Beacon Chain menjadi offline. Dengan begitu, kedua chain tampak sangat mirip dari segi desain.
Karena kompatibel dengan EVM, BSC diluncurkan dengan dukungan untuk alat dan DApp dari Ethereum. Secara teori, hal ini memudahkan pengembang dalam memindahkan proyek mereka dari Ethereum. Bagi pengguna, hal ini berarti bahwa aplikasi seperti MetaMask dapat dikonfigurasi dengan mudah agar dapat digunakan dengan BSC. Prosesnya hanya berupa pengubahan beberapa pengaturan. Kunjungi Use MetaMask for BNB Smart Chain untuk memulai.
➠Ingin mulai perjalanan kripto Anda? Beli Bitcoin di Binance!
Bagaimana cara kerja BNB Smart Chain?
Konsensus
BNB Smart Chain mencapai waktu blok ~3 detik dengan algoritme konsensus Proof-of-Stake. BSC khususnya menggunakan sesuatu yang disebut dengan Proof of Staked Authority (atau PoSA). Peserta melakukan staking BNB untuk menjadi validator. Jika mereka mengusulkan blok yang valid, mereka akan menerima biaya transaksi dari transaksi dalam blok tersebut.
Perhatikan bahwa, berbeda dengan kebanyakan protokol, tidak ada subsidi blok untuk BNB yang baru saja dicetak karena BNB tidak bersifat inflasioner. Sebaliknya, suplai BNB berkurang seiring waktu karena tim BNB melakukan burning koin secara rutin.
Kompatibilitas cross-chain
BNB Smart Chain dirancang untuk menjadi sistem yang independen tetapi melengkapi BNB Chain. Arsitektur dual-chain digunakan dengan tujuan agar pengguna dapat mentransfer aset dari satu blockchain ke blockchain lainnya dengan mulus. Dengan cara ini, perdagangan pesat dapat dinikmati lewat BNB Chain, sedangkan aplikasi terdesentralisasi yang kuat dapat dibangun pada BSC. Dengan interoperabilitas ini, pengguna mendapatkan ekosistem yang dapat memenuhi berbagai macam kegunaan.
Anda dapat melakukan swap BEP-2 dan BEP-8 dari BNB Beacon Chain dengan token BEP-20, yaitu standar baru yang diperkenalkan untuk BNB Smart Chain. Sudah sempat baca Pengantar Token ERC-20? Jika sudah, maka Anda pastinya tidak asing dengan format BEP-20. Standar token ini menggunakan fungsi yang sama dengan versi Ethereum-nya.
Untuk memindahkan token dari satu chain ke chain lain (yaitu BEP-2 ke BEP-20 atau sebaliknya), salah satu metode paling sederhana adalah dengan menggunakan Binance Chain Wallet yang tersedia di Chrome dan Firefox. Baca Use Binance Chain Extension Wallet untuk mendapatkan panduannya.
Keuangan Terdesentralisasi di BNB Smart Chain
Anda mungkin mengetahui bahwa sejumlah aset digital seperti BTC, LTC, ETH, EOS, atau XRP sudah ada di BNB Chain sebagai “Peggy coin”. Token ini dipatok dengan aset pada chain aslinya. Misalnya, Anda mungkin memutuskan untuk mengunci 10 BTC untuk menerima 10 BTCB di BNB Chain. Anda dapat memperdagangkan 10 BTCB dengan 10 BTC kapan pun. Artinya, harga BTCB seharusnya mengikuti harga BTC asli.
Dengan melakukannya, Anda memindahkan aset tersebut ke BNB Chain. Tertarik mengetahui prosedur di baliknya? Baca Penjelasan tentang Bitcoin Versi Token di Ethereum.
Karena fleksibilitas yang diberikan oleh BNB Smart Chain, aset dari sejumlah chain dapat digunakan dalam ruang DeFi yang sedang berkembang. Misalnya, aplikasi seperti PancakeSwap memungkinkan pengguna untuk menukar aset secara trustless (sama seperti Uniswap), melakukan farming hasil, dan melakukan voting terhadap proposal. Proyek serupa mencakup BurgerSwap dan BakerySwap (jika Anda baru mengenal kripto, selamat datang! Kami adalah penggemar berat bursa terdesentralisasi yang namanya mirip seperti makanan).
Penutup
BNB Smart Chain memperluas fungsionalitas Binance Chain asli dan menggabungkan serangkaian protokol mutakhir yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan di antara berbagai blockchain. Meskipun masih dalam tahap awal, prospek staking BNB beserta kompatibilitas EVM menjadikan platform ini mesin ideal bagi pengembang yang membangun aplikasi terdesentralisasi yang kuat.
Punya pertanyaan tentang BNB Smart Chain? Tinjauan mendalam mengenai sisi teknisnya bisa ditemukan di whitepaper.