TL;DR:
Proyek Binance Bridge bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas di antara berbagai blockchain. Memungkinkan siapa pun untuk mengonversi aset kripto mereka menjadi (dan kembali dari) wrapped token Binance Chain dan Binance Smart Chain.
Mengapa ini bermanfaat? Nah, dengan cara ini, Anda dapat menggunakan BTC, ETH, USDT, atau aset-aset lainnya di DApp Binance Smart Chain (BSC). Apakah Anda memiliki BTC dan ingin menghasilkan uang lewat yield farming terbaru di BSC? Jangan khawatir, Anda dapat memanfaatkan Bitcoin Anda untuk berpartisipasi dalam DeFi di Binance Smart Chain.
Pengantar
Saat ini, terdapat sedikit masalah di dunia kripto. Blockchain yang berbeda tidak bisa benar-benar berkomunikasi satu sama lain. Jika Anda melakukan transaksi Bitcoin, blockchain Ethereum tidak akan mengetahui bahwa transaksi tersebut terjadi. Jika kita mengamati sedikit lebih luas dan melihat ke masa depan, masalah ini kemungkinan besar akan dipecahkan dengan teknologi baru. Namun, solusi yang jauh lebih cepat yang sudah tersedia sekarang adalah koin dan token yang dibungkus (wrapped token).
Apa itu Proyek Binance Bridge?
Bagaimana cara kerja proyek Binance Bridge?
Membungkus koin atau token menjadi versi Binance Chain sebenarnya cukup mudah. Dengan menggunakan layanan Binance Bridge, Anda dapat mengonversi aset kripto dari blockchain asli ke Binance Chain/Binance Smart Chain dan sebaliknya. Misalnya, jika Anda mentransfer USDT dari Ethereum ke Binance Smart Chain, Binance Bridge akan mendukung konversi cross-chain dari Ethereum ERC-20 ke Binance BEP-2 atau BEP-20. Perlu dicatat bahwa koin yang dibungkus ini didukung oleh koin dan token asli yang dicadangkan di alamat publik.
Setelah Anda menetapkan parameter, waktu konversinya cukup singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa menit untuk menjalankan konversi cross-chain. Ini, tentu saja, tergantung pada waktu konfirmasi jaringan blockchain. Maksudnya? Tergantung pada blockchain yang ingin Anda konversi, prosesnya mungkin membutuhkan waktu lebih lama jika jaringan sedang macet dan aktivitas tinggi.
Sejauh menyangkut biaya, Binance Bridge tidak mengenakan biaya konversi. Anda hanya perlu membayar biaya transaksi jaringan di blockchain yang Anda konversi.
Apakah Anda memerlukan akun Binance untuk menggunakan Binance Bridge? Tidak. Antarmuka Binance Bridge terbuka untuk semua alamat tanpa perlu mendaftarkan akun Binance.
Di sisi lain, jika Anda memiliki akun Binance, setoran dan penarikan terbuka untuk sejumlah aset BEP-2 dan BEP-20. Dengan cara ini, Anda tidak perlu mengkhawatirkan pembungkusan aset, Anda bisa menyimpan, memperdagangkan, dan mentransfernya seperti token lainnya.
Apa itu “Peg-in” dan “Peg-out”?
Fitur “Peg-in” memungkinkan Anda untuk mengonversi dari blockchain asli ke token Binance Chain/Binance Smart Chain. Sebaliknya, “Peg-out” berarti mengubah dari token Binance Chain/Binance Smart Chain menjadi token blockchain asli.
Setelah transaksi selesai, Binance Bridge akan mengunci token, maka proses pematokan atau pegging ke Binance Smart Chain selesai. Saat ini Anda dapat mulai menggunakan token yang dipatok (pegged token) tersebut.
Ide penutup
Proyek Binance Bridge merupakan alat penting untuk meningkatkan kompatibilitas silang di dunia blockchain. Siapa pun dapat mematok koin dan token untuk digunakan di Binance Chain/Binance Smart Chain. Jumlah token yang didukung akan bertambah seiring waktu, yang mengarah ke peningkatan likuiditas di Binance Smart Chain.
Binance Bridge hanyalah salah satu bagian dari proyek yang lebih besar. Binance bertujuan untuk meningkatkan lebih banyak likuiditas cross-chain di antara berbagai blockchain. Nantikan perkembangan selanjutnya!